Park Hoon duduk diatas kursi kebanggaannya. Sebuah kantor mewah yang hanya dia dan anak buahnya yang tahu. Usaha Park Hoon juga semakin meningkat dengan pendapatan hampir 1,5 miliyar won. Belum lagi di luar transaksi.
Semenjak pertemuannya dengan pejabat kemarin Park Hoon tidak lagi cemas tentang membayar pajak yang menguras kantong. Bayangkan saja dia tidak perlu membayar itu semua. Wali kota, gubernur, departemen pendidikan, departemen perpajakan, departemen kepolisian dan lainnya sudah dia genggam.
Hanya selangkah lagi untuk Park Hoon memuaskan keinginannya lalu dia keluar dari ASP sialan itu. Seorang lelaki sekitar berumur tiga puluhan membuka pintu menunduk kearah Park Hoon yang tengah menyesap sebatang rokok
"Bagaimana kabar dokter Kevin?" Tanya Park Hoon tanpa menoleh siapa yang baru saja keluar dari pintu kantornya. Lelaki itu mendekat kearah Park Hoon lalu menyerahkan sebuah map
"Menurut data yang kami dapat dokter Kevin mempunyai adik bernama Amelia Orchida. Saat ini gadis itu tinggal di Korea dan bersekolah di Hyukyung" jelas lelaki itu
"Kerja bagus Jhonatan, kau boleh pergi"
Lelaki itu menunduk sekilas lalu berjalan keluar ruangan Park Hoon. Dahinya mengernyit ketika dia melihat beberapa lembar foto dokter Kevin bersama seorang gadis. Gadis itu adalah gadis yang dia temui beberapa saat di supermarket. Park Hoon mengeluarkan sebuah pena bewarna merah muda berliskan ASP.
"Kita akan segera bertemu nona pena" ujar Park Hoon merasa puas.
**
"Gimana sekolahnya?" Tanya Kevin begitu dia memasuki apartemen kecil miliknya. Amel hanya menoleh sekilas lalu memakan kembali cemilannya, sepertinya tontonan di layar televisi lebih menarik perhatiannya dibanding pertanyaan kakaknya barusan.
"Amel, kalau di tanya kakak bukannya jawab malah diem aja" protes kakaknya dari dalam kamar. Begitu kakaknya keluar dia langsung duduk di sebelah Amel.
"Kayak biasalah, temen temennya asik" Amel masih menikmati cemilannya tanpa menoleh
"Terus guru guru nya gimana? Pelajarannya gimana? Enak gak?" Kevin langsung membrondong Amel dengan berbagai pertanyaan
"Kakak kebiasaan deh kalo nanya satu satu" Amel memutar matanya malas "guru nya tertib tertib gak kayak di Indo kalo di Indo kan kita berbuat kesalahan masih bisa di toleransi tapi kalo di sini haduhhh susahnya minta ampun " curhat Amel
"Pelajarannya juga susah gitu, Amel kan baru menyesuaikan semuanya dari bahasa, kebiasaan dan hitung hitungan. Amel sering salah bedain bilangan Sino sama asli" Tutur Amel sesekali memasukan cemilan kedalam mulutnya "duh apalagi kak jam sekolahnya, biasanya Amel udah nguap pulang jam lima sore sekarang pulang jam sembilan malam , mana temen temen Amel yang pinter pinter masih semangat belajar"
"Kan udah kakak bilang, sekolah disini gak seenak sekolah di Indo, mending kuliahnya aja kamu disini"
"Tapi kan Amel juga pengen hidup di Korea itu gimana"
Amel menatap lekat kearah kakaknya
"Kak kakak udah punya pacar belum, mau aku kenalin sama wali kelas ku. Dia cantik namanya Yoona "
Kevin terkekeh geli mendengar adiknya yang sangat antusias mencarikan dia pacar padahal kalau Kevin mau banyak gadis mengantri ingin menjadi pacarnya, dasar si Kevin yang memang bebal tidak ingin berpacaran sampai dia bisa jadi profesor. Kevin mengacak rambut adiknya.
"Kakak belum pengen pacaran"
Kevin hendak beranjak tapi dia teringat dengan Park Hoon yang beberapa hari menemuinya
"Kau kenal Park Hoon?" Tanya kevin. Amel mengernyitkan dahinya, Park Hoon siapa yang kakaknya maksud. Park Hoon oppa atau Park Hoon manusia biasa.
"Park Hoon ?" Ulang Amel. Seolah sudah mendapat jawaban Kevin langsung berjalan tanpa menyahuti kalimat adiknya. Mungkin Park Hoon yang menemuinya bukan Park Hoon yang Amel sukai.
"Kau mau makan apa, delivery saja ya. Kakak malas masak" teriak Kevin dari dalam kamar.
**
Park Hoon duduk diatas kursi sofa bersama ketiga member ASP. Lee Chan beberapa kali menggerutu karena membaca komentar dari postingannya. Sedangkan Zhan asik dengan game di ponselnya.
"Lihat, dia saesang terburuk yang pernah kutemui" ujar Lee Chan
"Kenapa dia tidak menyukai rambutku, ini kan konsep comeback. Dasar"umpat Lee Chan
"Apa? Dia mengatakan aku banci, aku punya abs hanya saja aku enggan mempertontonkan"
"Mereka kejam sekali berkomentar seperti ini" tambah Lee Chan
Seolah merasa terganggu dengan suara Lee Chan , Zhan bangkit dari tidurnya dan menimpuk kepala Lee Chan menggunakan botol kosong diatas meja, melihat tingkat laku kedua hyung nya mengundang senyum di wajah Park Hoon
"Sakit" protes Lee Chan
"Berhentilah membaca komentar fans, kau hanya membuat dirimu terluka"
"Tapi aku tidak terima dengan komentar mereka" suara Lee Chan justru semakin terdengar menaik.
"Semua fans mempunyai keinginan berbeda beda kalau kau ingin memuaskan semuanya kau tidak akan bisa karena kau hanya satu. Puaskan dirimu dahulu" ujar Zhan selalu bijak
"Park Hoon bela aku" teriak Lee Chan semakin tidak terima
"Maaf hyung tapi yang di ucapkan hyung Zhan memang benar" kata Park Hoon membuat Lee Chan berdiri dan menghentak hentakan kakinya. Lee Chan memang selalu bertingkah lucu diantara semua member. Dia memiliki 1000 emosi, kadang marah, lembut, lucu, manis dan menggemaskan. Park Hoon selau senang berada didekat Lee Chan , menurutnya Lee Chan seperti adiknya bukan hyungnya tapi dia bersikap sopan karena dia paling muda di grup.
"Ku dengar Minggu depan kita ada fansmeting ya?" Tanya Kang Chul sembari memakan salad di atas nakas. Park Hoon menoleh menatap Kang Chul yang tengah asyik menyantap saladnya
"Kudengar juga begitu, rumornya sudah meluas tapi manager tidak memberi tahu kita" jawab Park Hoon.
"Lalu kenapa kita berkumpul disini, bukannya kita seharian penuh sudah latihan" protes Kang Chul.
"Mungkin dia ingin membicarakan fansmeting atau ada projek baru" timpal Zhan
"Kurasa begitu, kau tidak diet hyung. Bisanya kau yang bekerja keras untuk membentuk abs mu?"
Tanya Park Hoon ketika melihat Kang Chul melahap banyak salad
"Entahlah akhir akhir ini aku selalu merasa lapar"
"Hyung lihat perutku apa sudah terllihat sexy seperti punya mu?" Tanya Lee Chan sembari mengangkat kaosnya memperlihatkan perutnya yang rata tanpa bentukan abs.
"Ya kau sangat sexy dengan lemak yang menumpuk " mendengar ucapan Kang Chul, Zhan dan Park Hoon sontak tertawa
"Kau tega sekali" lagi lagi Lee Chan marah tapi justru terlihat menggemaskan
Beberapa saat manager Ji Wok sudah memasuki ruangan dengan tampang ditekuk.
"Ada apa manager?" Tanya Zhan khawatir
"Aku ingin berbicara dengan Park Hoon sebentar " ujar nya. Mendengar itu Park Hoon segera bangkit dan berjalan mengekori manager Ji Wok untuk keruangannya yang hanya bersebelahan dengan ruangan ASP.
"Kau kemarin bertemu dengan para pejabat?" Tanya manager Ji Wok tanpa basa basi
"Ada apa memangnya? , kukira kau bukan orang yang ingin tahu pekerjaan orang lain"
Manager Ji Wok memberikan ponsel miliknya, setelah di terima Park Hoon dahi Park Hoon mengerut
"Sial, sepertinya ada yang main main dengan ku" rahang Park Hoon mengeras
"Kau harus berhati hati dengan media, beritamu sudah menyebar luas, aku yakin sebentar lagi akan banyak wartawan yang menyerbu mu"
Park Hoon diam sejenak setelah melihat artikel di ponsel manager Ji Wok. Otaknya berusaha berfikir keras.
"Kenapa tidak kau manfaatkan anak buah mu yang sering dating" ujar Park Hoon menyeringai
"Siapa?"
"Buatlah rumor dating Kang Chul dan Jesi " ujar Park Hoon tenang
"Kau gila, agensi baru saja mengkonfirmasi berita dating dia dengan Han Seo Yeon"
"Bukankah itu terlihat mudah, buat saja dia terlihat berselingkuh"
Park Hoon berjalan keluar dari ruangan manager Ji Wok untuk kembali pada grupnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Ameliska Leadisz Vikerz Fivers
haha nemu yg satu server EXO SARANGHAJA
WE ARE ONE.
aku baru mampir langsung suka apalagi ini smw bias ku, ada my baby Sehunnya gx yaa di part selanjutnya🥰🥰
2021-01-01
1
Enrish Choi
EXO saranghaja
author kita banyak bias yang sama😅
2020-11-05
2
kimeycha
member exo ❤️ kai Sama baekhyunn... thorr aku sukai bangttt thorr😭🙏 akhirnya Nemu yang se server😂😅
2020-11-05
2