PERTARUNGAN TANPA BATAS : DUNIA DI BALIK BATAS 2
Terbayang bagaimana kehidupan Askar, jika enam tahun lalu dia tidak dibawa pergi oleh monster mendesah yang membuat perutnya menjadi mual itu.
Sebagai seorang manusia tanpa bakat, tanpa kekuatan dan tanpa ada yang bisa dia banggakan, masa depan bagi Askar hanya sebuah fatamorgana suram penuh kerikil tajam.
Hingga pada akhirnya berakhir sebagai seorang kuli bangunan, yang harus membanting tulang, jungkir balik, naik turun, terseok-seok oleh derasnya penderitaan saat mengangkat karung beras dan beban hidup diatas pundak.
Akan jauh lebih baik, jika ada yang menawarkan Askar bekerja menjadi buruh pabrik, paling tidak saat berstatus karyawan tetap, Askar tidak perlu lagi takut kekurangan beras.
Walau Askar harus merasakan kerasnya hidup dalam kondisi 12 P (pergi pagi, pulang petang, pala pusing, pinggang pegal-pegal, penghasilan pas Pasan.)
Cukup sulit, tapi itulah hidup, saat mereka yang tidak memiliki kesempatan untuk terlahir di keluarga kaya, hanya keteguhan hati dan kuatnya tekad menjadi pondasi agar bisa bertahan dari kerasnya kehidupan.
Berawal dari rasa terkejut karena dia dijadikan tumbal oleh semua teman sekelasnya kepada sesosok monster, walau Askar pribadi tidak merasa jika mereka adalah seorang teman.
Bahkan jika dikatakan mereka adalah makhluk sosial yang berusaha mengikuti alur di masyarakat untuk saling membantu demi mendapatkan keuntungan. Itu pun tidak pantas bagi mereka.
Mereka adalah para makhluk tanpa hati, demi mencari keselamatan hidup, mereka mengorbankan orang lain, satu jari yang menujuk kepada Askar, penghianatan.
Selama Askar hidup sebagai manusia tanpa sirkuit energi, dirinya hanya menjadi konten ejekan, tempat caci maki, samsak tinju, pelampiasan emosi, kambing hitam dan tumbal yang tidak berharga.
Tapi takdir berkata lain...
Askar bisa saja menyerah dan pasrah menunggu kematian datang menjemput didalam jeruji penjara istana Zilogia, dan penderitaan panjang akan berakhir jika dirinya mati.
Hanya saja, semua gambaran tentang orang-orang yang pernah berbuat baik kepada Askar datang didalam pikiran.
Ayah dan ibu dua sosok yang berjuang mati-matian demi hidup Askar, Silva menjadi sosok adik yang membuat kebahagiaan dan melupakan masalah.
Ada Sina kawan masa kecil yang Askar cintai, walau sudah di rebut orang, dimana dia mulai menjauh. Rea, anak pemilik toko kelontong tempatnya bekerja, dia satu-satunya sosok sahabat bagi Askar.
Pak Rudy ketua RT, biar pun tidak memiliki kontribusi besar terhadap hidup Askar, tapi dia tidak pernah lupa untuk memberikan bantuan PKH kepada keluarganya.
Ada tukang Es cendol dimana sesekali memberikan satu gelas dagangan untuk minum Askar secara cuma-cuma, ketika lelah bekerja.
Tidak pula Askar lupakan ibu kantin yang berbaik hati menawarkan makan gratis, setelah membantunya mencuci piring.
Semua itu hanya sebagian kecil bayangan yang menjadi alasan Askar, saat hatinya menolak untuk mati tanpa perjuangan didalam penjara.
Dalam dua tahun, melatih tubuhnya dengan kemampuan ilmu beladiri pernafasan secara autodidak, menggunakan kecerdasan untuk merancang siasat untuk melarikan diri.
Dia lah Zilogia, makhluk yang membawa masalah didalam kehidupan Askar yang sudah penuh dengan masalah.
Semua yang terjadi dalam dua tahun adalah sebuah ujian, dimana dia ingin menjadikan Askar sebagai seorang penerus dari takdir dewa pemangsa dan penguasa ras manusia.
Kekuatan skill penciptaan dan skill pemangsa, membawa takdir dari dewa pemangsa, mencari delapan segel dunia di balik batas, bertarung di dua dimensi, dan berkuasa di atas dua belas ras penguasa.
Tidak pernah Askar membayangkan semua itu kini hadir dalam kehidupan Askar, mengubah dirinya yang dianggap orang sebagai sosok tidak berguna, menjadi tokoh utama untuk menyelamatkan dunia.
*******
Dimensi Falsus, dunia di balik batas.
Saat ini, dihadapan Askar, para monster dengan wujud biru tua dan kaki seperti kijang bersujud patuh menjujung tinggi sebuah penghormatan atas bantuan Askar karena melepaskan penderitaan yang sudah mereka tanggung selama puluhan ribu tahun.
Segel kutukan dari penguasa iblis dihancurkan dengan mudah oleh Askar, hanya perlu jentikan jari dan semua kaum Ao ing kini terbebas.
Gemetar tubuh Du Sa melihat bagaimana segel kutukan itu hancur berkeping-keping dan lenyap menjadi serpihan cahaya.
Setiap Ao ing yang terbujur lemas diatas ranjang menunggu kematian, satu persatu membuka mata, mereka bangkit dan terlihat kebingungan, saat semua rasa sakit di tubuh mereka lenyap.
"Kini kalian semua terbebas dari kutukan penguasa iblis, tidak akan ada lagi kematian saat kalian beranjak dewasa, dan aku janjikan satu hal, suatu saat nanti, akan aku bawa kepala penguasa iblis dihadapan kalian." Ucap Askar yang menujukan niat untuk memberi perhitungan kepada makhluk itu.
"Terimakasih dewa pemangsa atas bantuan anda, atas nama dewa Yusita, kaum Ao ing kami berhutang nyawa kepada anda, keturunan kami, anak cucu kami dan saudara kami, tidak akan melupakan jasa anda." Du Sa sekalu tetua desa memberikan penghormatan kepada Askar.
Askar memang tidak gila akan kekuasaan, atau menginginkan orang lain memuja dirinya seperti dewa, tapi apa yang Ao ing lakukan adalah sebagai bentuk rasa terimakasih atas bantuan darinya.
Kini kaum Ao ing bisa melanjutkan keturunan tanpa perlu takut akan terjadi kematian sebelum menginjak usia dewasa.
"Aku hanya melakukan tugasku." Balas Askar dengan tersenyum.
Tapi siapa sangka, saat semua Ao ing berbahagia atas kebebasan mereka dari jerat takdir kematian, datang sebuah tombak tajam mengarah kepada Askar.
Memang mudah untuk Askar hindari, tapi dia terkejut dengan kehadiran sosok Ao ing dewasa yang menyerang tanpa permisi.
"Sebelum aku datang ke desa, aku mencium aroma dari iblis penguasa, ternyata memang benar." Ucap sosok itu dengan nada marah.
Tersirat sebuah tatapan tajam dipenuhi kebencian yang kuat, dari semua Ao ing, Askar bisa merasakan kekuatan besar dimiliki olehnya.
"Pangeran As We tunggu...." Du Sa mencoba menghentikan.
"Diam kau Du Sa, untuk apa kau bersujud dihadapan iblis ini, dia sudah menghancurkan kaum kita." Tanpa mendengar penjelasan dari Du Sa, kini ao ing dewasa itu datang dan berniat menghantam tubuh Askar dengan kekuatan tinggi.
Askar tidak menghindar, di kerahkan kekuatan untuk melawan, dua pukulan saling beradu, hingga As we sendirilah yang terpental jauh.
Biar pun dia adalah yang terkuat di kaum Ao ing, tapi jika As we harus bersaing melawan Askar, kekuatannya masih kalah.
Tanpa ingin mendengarkan penjelasan orang lain, atau pun menyerah karena kalah bertarung, As we bangkit kembali dan mulai mengalirkan energi untuk menyerang Askar.
"Bocah, seharusnya kau dengarkan orang lain berbicara." Berkata Askar yang merasa pusing atas tindakan As we.
Siapa sangka saat pukulannya tidak bisa dihentikan lagi, As yu datang di depan Askar dan menghadang arah serangan As We...."Kakak berhenti."
"Menyingkirlah kau, As yu." Tapi dia tidak perduli akan hal itu.
Kebencian terhadap pemilik darah iblis penguasa membuatnya hilang kendali, dan berniat menyerang As yu tanpa keraguan.
Hanya dengan satu ayunan jari dan kekuatan lord demon souls, Askar berkata... "Tundukkan."
Tubuh As we secara sadar tidak bisa menolak perintah dari makhluk yang memiliki darah iblis penguasa.
(Note : kita mulai kembali dari chapter awal yah kakak, mohon dukungannya, dan untuk satu kali ini, saya berharap vote seikhlasnya...
Saya akan berusaha semaksimal mungkin.
Setidaknya perjalanan Askar masih akan terus berlanjut.)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 308 Episodes
Comments
liliana
sang penikmat kecantikan wadoo
2023-04-12
3
Budi Efendi
lanjutkan
2022-11-15
1
Ani Lumbung
👍👍👍👍👍
2022-06-05
2