Berpuluh-puluh ribu tahun yang lalu.
Daratan katulistiwa, tanah Nusantara, hutan belantara tanpa nama.
Di saat peradaban ras manusia dalam dimensi mortal masih belum menginjak era kerajaan, setiap manusia sudah membentuk kelompok dan mulai menyebar ke belahan dunia lain.
Seorang anak lelaki dengan celana lusuh dari kulit rusa, sedang berlari tanpa pakaian, hanya ikat kepala merah, dan manik-manik ukit yang melingkar di leher serta pergelangan tangan.
Dia tampak ketakutan, berada sendiri didalam hutan, tidak tahu arah kanan atau kiri, semak belukar yang menutup jalan, membuatnya lupa kemana untuknya pulang.
Suara lolongan monster hutan yang terdengar jelas ditelinga, hingga membuat burung-burung kecil beterbangan saat merasa ketakutan.
Termasuk untuk lelaki yang sudah kencing di celana karena mendengar suara keras serigala dan mulai mendekat.
Dalam ketakutan itu, lelaki yang masih baru menginjak usia remaja memejamkan mata dan berkomat-kamit tidak jelas.
"Aku mohon dewa tolong aku..."
"Aku mohon dewa tolong aku."
"Aku mohon dewa tolong."
"Aku mohon dewa."
"Masih banyak hal yang belum aku lakukan."
"Setidaknya ... Aku ingin memiliki lima istri."
"Kalo berat, tiga ... Tidak .. dua juga gak apa-apa."
Tapi komat Kamit doa yang lelaki muda itu panjatkan seakan tidak didengarkan, dan seketika sesosok monster berbentuk serigala merah muncul dari balik semak belukar.
Wajah pucat seketika, kaki lemas yang dipaksakan untuk bergerak biar pun, dia tahu tidak ada kesempatan baginya lepas untuk selamat.
"Dosa apa aku ini...." Sontak saja lelaki itu berlari tunggang langgang demi lepas dari kejaran serigala.
Sayangnya, monster serigala adalah pemburu yang handal, takut, tentu saja, karena lelaki itu hanya seorang jenderal surga tahap awal, sedangkan serigala itu setara komandan perang.
Apa pun yang mangsa serigala merah dengan kekuatan di bawahnya hanya akan tewas tanpa perlawanan.
Secepat apa pun lelaki itu berlari, kecepatan kaki serigala merah mudah saja untuk mengejar, lincah melewati pepohonan hingga lebar mulut bertaring siap menerkam kepala mangsa.
Semua tampak bergerak lambat saat pandangan mata lelaki itu, melihat dengan jelas detik-detik terakhir dimana dalam satu langkah kepalanya akan hilang.
Hingga satu detik kemudian sesosok manusia berjubah muncul menghadang serigala merah dengan satu tangan menangkap lehernya dan patah seketika.
"Terimakasih tuan, sudah menyelamatkanku." Ucap lelaki itu dengan rasa syukur karena nyawanya lepas dari ancaman.
"Akan sangat merepotkan jika kau mati ditelan serigala ini." Gumam sosok berjubah saat melihat lelaki yang dia selamatkan dengan sedikit rasa kesal.
"Apa maksud anda tuan."
"Tidak perlu kau pikirkan, aku hanya berbicara sendiri..., tapi ada yang harus kau lakukan untukku." Berkata dia untuk satu alasan dibalik tujuan menyelamatkannya.
"Apa itu tuan, selama aku bisa melakukannya aku tidak akan menolak, tapi siapa nama anda tuan ?." Lelaki itu pun menyanggupi.
"Aku adalah Davendra, dan aku ingin kau menggunakan nama Zilogia, bawa takdir dewa pemangsa kepada seseorang di masa depan."
"Siapa itu."
"Askar." Tegas nama itu terucap.
*******
Dimensi kerajaan Zilogia.
Berjalan wanita cantik dengan gaun merah maroon melewati setiap penjaga istana yang mulai membungkuk hormat.
Dia adalah istri pertama Zilogia, Zahra sosok dengan kecantikan dari alam semesta samudera bintang, dimana sebuah kecelakaan membawanya ke dunia asing.
Entah itu takdir, atau hanya rasa terpaksa karena telah di selamatkan oleh Zilogia hingga Zahra secara sukarela menikahi lelaki tidak jelas seperti Zilogia, hingga memiliki dua anak, yaitu Dannil dan Filzah.
Biar pun begitu, Zilogia bukan sosok sembarangan, dia adalah pemegang kekuasaan tertinggi dari ras manusia dan juga sang pelindung bagi dimensi mortal.
Dilihat oleh Zahra, lelaki yang sudah menjadi suaminya selama 74 tahun itu, sedang duduk santai di luar balkon istana sembari melamunkan sesuatu.
"Apa kau sedang memikirkan Askar, suamiku." Ucap Zahra yang berjalan mendekat kepada Zilogia.
Sedikit melirik ke arah suara Zahra yang terdengar jelas dari belakang... "Ya, akhirnya tugas untuk membawa Askar ke dunia di balik batas sudah aku selesaikan."
"Jadi kenapa wajahmu begitu rumit, apa ada yang salah dengan hal ini."
"Tidak... tidak ada yang salah dengan semua ini, hanya saja aku teringat tentang kejadian masa lalu, jauh sebelum kehidupanku sebagai pembawa takdir dewa pemangsa dimulai." Terasa begitu berat untuk Zilogia berbicara.
Di lihat dari raut wajahnya, seakan semua yang terjadi di dalam hidup Zilogia, menjadi kejutan besar untuk dirinya pahami.
"Ya aku pun tidak menyangka, jika Askar sendiri adalah renkarnasi dewa Asyura, jika para penguasa alam semesta atas tahu, maka mereka akan mengirimkan pasukan demi menangkapnya." Berkata Zahra dengan senyuman penuh makna.
Zahra yang menemani Zilogia duduk mulai ikut memikirkan bermacam hal tentang Askar, dimana mereka berdua mengetahui tentang asal usul Askar.
Secara langsung, Zilogia menceritakan bagaimana awal mula dia mendapatkan dua kekuatan dewa untuk diberikan kepada Askar.
"Walau aku sendiri merasa tidak nyaman karena harus berbohong kepada Askar tentang semua ini." Ucap Zilogia yang tidak menujukan rasa menyesal atas perbuatannya.
"Dan kau juga seenaknya sendiri mengarang cerita,... dari awal katakan saja bahwa kekuatan yang kau miliki adalah pemberian Dewa Davendra, dan semua alur cerita tentang ujian penerus kekuasaan, segel dunia di balik batas dan kesengsaraan hidup tanpa sirkuit energi, telah diatur oleh dewa Davendra." Balas sang istri dengan tersenyum lemas.
Zahra pun tahu bagaimana suaminya itu menceritakan tentang asal-usul dirinya dalam sebuah karangan semata.
"Aku tidak bisa mengatakan hal itu, karena jika Askar sejak awal mengetahui kenyataan, bahwa dirinya dari masa depan lah yang sudah merencanakan tentang semua alur cerita kehidupannya sendiri, maka masa depannya akan berbeda dan mungkin akan menyimpang." Balas Zilogia dengan semua hal yang dia ketahui.
Semua yang terjadi bukan sebuah kebetulan, termasuk juga untuk Zilogia, dimana kekuatan skill pemangsa dan skill penciptaan pun awalnya bukanlah milik zilogia, itu adalah sebuah titipan dari sosok yang bernama Davendra.
Tapi ini membuat Zilogia mengerti akan satu hal, dimana semua yang terjadi sudah seperti penjelasan Davendra, sedangkan satu kesalahan pernah di buat tanpa mengikuti alur cerita Davendra.
Di angkatnya Romzel sebagai calon pengganti dari kursi kekuasaan ras manusia, tapi Zilogia tetap mengawasi, jika akan Askar berada dalam posisi sulit.
Termasuk rencana mencari delapan segel dunia di balik batas, itu adalah tujuan sebagai cara melatih Askar untuk mendapat kekuatan dan pengalaman.
Hanya satu yang di pikirkan oleh Zilogia, yaitu ramalan tentang sebuah kehancuran jagat raya dalam 19 tahun.
"Hanya Askar saja yang bisa menghentikan kehancuran jagat raya ?, Tapi kenapa dewa Davendra tidak mengatakan alasan dibalik ramalan itu." Bergumam Zilogia dengan membayangkan semua kejadian di masa lalu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 308 Episodes
Comments
Muslimin
👍👍👍👍
2022-01-06
0
Muslimin
pokok nya di baca aja
2022-01-05
0
arfan
761
2021-08-23
0