

PERTARUNGAN TANPA BATAS : DUNIA DI BALIK BATAS 2

 

Satu keturunan

(note : tingkat kekuatan di ranah Lord.

lord dibawah surga

lord yang nyata

lord diatas surga

lord alam raja

lord alam kaisar

lord alam monarch

lord setengah saint

lord Saint suci

lord awal keabadian

lord keabadian tertinggi

Dewa sejati.

Masing-masing masih memiliki 3 tahapan, awal, menengah dan akhir.

Siapa tahu ada beberapa orang yang lupa.)

Tidak perlu Suras man menunggu waktu lama dengan kedatangan tiga tuan dari wilayah iblis lain.

Tifani reodigues, Rezmi Nu'mangta dan Else v'kortes mereka bertiga datang karena panggilan Zetoa sadesma yang mendadak dan tidak bisa mereka menolaknya.

Dengan demikian secara langsung Zetoa menemui para tamu di luar istana, tentu ini tidak bisa atas perilaku Zetoa, karena Rezmi Nu'mangta dan Tifani reodigues tahu, raja iblis satu ini tidak akan pernah mau menyambut kedatangan mereka.

Tapi kali ini di perlihatkan sikap aneh atas tindakan raja iblis paling sombong dan arogan menujukan wajah bingung.

"Tuan Zetoa apa yang membuat anda ingin bertemu dengan kami bertiga." Bertanya Rezmi Nu'mangta dengan merasa aneh atas tindakan Zetoa.

"Sebenarnya bukan aku yang ingin bertemu dengan kalian, tapi satu sosok iblis agung berasal dari alam semesta atas." Balas Zetoa.

"Alam semesta atas ? Apa kau bercanda." Tifani reodigues tentu merasa tidak percaya atas perkataan Zetoa.

"Apa wajahku terlihat sedang bercanda Tifani." Berkata Zetoa dengan menujukan wajah ke hadapan semua raja iblis.

"Sepertinya tidak, karena kau terlihat bonyok begitu." Tifani reodigues membalas dengan senyuman mengejek.

"Itu sebabnya, dia sangat kuat, bahkan aku yang sudah membuka segel iblis sempurna masih di kalahkan tanpa energi pula." Dan Zetoa pun menjadi murung karena mengingat bagiamana Suras man.

Tentu penjelasan Zetoa sulit dipercaya, tapi itulah kenyataannya, dimana dia sampai dipermainkan oleh Suras man seperti bola takraw yang dilemparkan ke sana kemari hingga babak belur.

"Jadi apa yang dia inginkan kepada kita, sampai-sampai iblis dari alam semesta atas itu menginginkan kita untuk datang." Balik Tifani reodigues bertanya.

"Sebaiknya aku jelaskan di dalam, aku tidak nyaman jika membuat dia menunggu." Jelas Zetoa sangat ketakutan jika membuat sosok iblis dari alam semesta kerajaan gelap itu tersinggung.

"Itu ada benarnya, kalau dia sampai marah, aku takut tuan Zetoa akan semakin bonyok." Rezmi Nu'mangta ikut serta dalam percakapan yang menyudutkan Zetoa.

"Jadi kalian bermaksud menjadikan aku sebagai tumbal." Zetoa sadesma paham atas ucapan Rezmi.

"Apa salahnya, ini adalah wilayah kekuasaanmu dan kaulah yang harus bertanggung jawab." Tifani pun membela perkataan dari Rezmi Nu'mangta.

Bagaimana pun ini pertama kalinya melihat Zetoa sadesma yang biasa kejam dan ganas, terlihat bodoh setelah di permalukan oleh Suras man.

"Jika dia menghajarku sekali lagi aku pasti akan mati." Zetoa tidak memungkiri hal itu.

"Itu bukan masalah besar, benar begitu else." Diarahkan pembicaraan kepada else yang sejak awal hanya diam.

"Ya itu memang benar, bahkan dimensi Noir akan sangat beruntung karena telah kehilangan makhluk paling menyusahkan." Tapi else tidak membuang kesempatan untuk tidak menghina Zetoa.

Duduk sambil menikmati hidangan yang dibawa oleh pelayan, Suras man merasa nyaman atas perlakuan khusus sebagai seorang iblis dari alam semesta atas.

Termasuk juga untuk para bawahan yang dia bawa ke dunia tersembunyi untuk mencari kaum Ao ing, biar pun tidak mereka temukan, tapi keberadaan dunia tersembunyi ini menjadi tempat istimewa.

"Tuan Suras man, apa kita tidak perlu memberitahu keadaan kita kepada penguasa iblis Radulu Dooma." Berkata salah satu bawahan.

"Jangan katakan apa pun mengenai dunia ini, biar urusan kaum Ao ing aku yang akan mengurusnya, asalkan kalian semua ikut kedalam rencana ku." Ucap suras man dengan sebuah siasat.

"Apa itu."

"Kita adalah yang terkuat, kita kuasai dunia ini, dan kita pergi dari alam semesta kerajaan gelap untuk menjadi penguasa di sini." Perjelas dengan suatu rencana.

Mereka semua tentu tertarik atas tujuan Suras man, karena sebagian besar hidup yang mereka jalani di alam semesta kerajaan gelap hanya sebagai budak dan tentara siap mati demi melayani penguasa iblis.

Dan di dunia tersembunyi, tidak ada yang akan memerintahkan mereka, kekuatan adalah tolak ukur dimana yang terkuat adalah yang berkuasa, semua itu ada di tempat ini.

Tidak lama mereka berbincang, tertawa-tawa dan membayangkan masa depan sebagai penguasa, pintu ruang singasana terbuka.

Di saat itu pula muncul tiga sosok iblis yang cukup kuat dirasakan oleh Suras man, termasuk juga dengan Zetoa sadesma, dan mereka berempat itulah penguasa ras iblis dari masing-masing wilayah.

"Tuan Suras man, ketiga raja iblis sudah datang." Berkata Zetoa Sadesma yang membungkuk hormat.

"Bagus, bagus, bagus, aku suka dengan iblis yang selalu bertindak cepat." Puji Suras man.

"Terimakasih tuan."

Suras man berjalan turun dari kursi singasana milik Zetoa, dengan sikap angkuh dan cara melangkah penuh kesombongan datang mendekat kepada empat raja iblis.

"Aku yakin kau adalah else v'kortes." Tunjuk Suras man kepada salah satu iblis yang datang.

"Maaf bukan bermaksud untuk mengecewakan anda, tapi aku Rezmi Nu'mangta, tuan." Itu yang Suras dapatkan.

"Akulah Else v'kortes." Angkat tangan satu sosok wanita iblis berkulit merah jambu itu.

Dilihatnya oleh Suras man secara perlahan, dia seperti sedang berpikir, dan mengangguk-anggukkan kepala penuh artian khusus... "Hmmm menang benar seperti yang aku rasakan."

"Apa ada masalah kepadaku tuan." Ucap Else merasa risih atas cara Suras melihat.

"Tidak ada yang salah, hanya saja aku sedang membandingkan kenalanku denganmu." Balas Suras.

"Jadi...?."

"Memang kalian berdua sangat mirip, terlebih dengan nama yang sama, V'kortes." Jawab Suras man menjelas rasa penasaran yang dia miliki.

"Apa maksud anda tuan." Tapi Else gagal paham.

"Kau masih satu keturunan dari iblis di alam semesta kerajaan gelap." Ucap Suras tanpa menutupi bagian terpenting dari kejelasan.

Biar pun itu menjadi kejutan, tapi Else seakan tidak perduli sama sekali, karena sekarang bukan tentang asal usul dirinyalah yang harus dia pikirkan.

Melainkan tujuan dari Suras man yang pastinya memiliki dampak besar bagi kedua dimensi dan itu semua terlihat jelas.

"Baiklah, aku mengumpulkan kalian semua di tempat ini, bukan untuk bersilaturahmi saja, tapi mari kita bahas tentang memusnahkan ras lain dan menjadikan ras iblis sebagai penguasa mutlak." Ucap Suras dengan mengatakan tujuan yang jelas ingin dia capai.