Alam semesta kerajaan gelap, istana penguasa iblis.
Satu makhluk yang terduduk santai diatas kursi singasana kini membuka mata secara perlahan, seluruh tubuh terselimuti aura gelap pekat akan memberikan rasa takut bagi siapa pun ketika menatap ke arahnya.
Seketika itu perasaan tidak nyaman dirasakan oleh para makhluk dari ras iblis yang berada di sekitar sosok penguasa diatas singasana.
Hingga salah satu berjalan mendekat, tunduk bersimpuh lutut, tanpa berani mengangkat wajah untuk menatap ke arah tuan mereka.
"Tuan Radulu Dooma apa ada yang menggangu pikiran anda." Ucap satu bawahan dengan sikap patuh dan tunduk.
"Segel kutukan yang aku tanam di tubuh para Ao ing itu sudah di hancurkan." Jawab penguasa iblis Radulu Dooma dengan cukup tenang.
Walau pun sebenarnya ini membuat penguasa iblis dari alam semesta kerajaan gelap itu terkejut, karena dia pun sadar jika segel kutukan bukan satu hal yang bisa di pecahkan oleh kekuatan lain.
Hanya jika dia melepaskan segel itu sendiri atau salah satu dari garis keturunan yang memiliki darah iblis penguasa, tentunya tidak terpikir akan ada salah satu keturunan Radulu Dooma bertindak di luar perintah.
"Bagaimana mungkin tuanku, saat ini tidak ada yang tahu keberadaan kaum Ao ing, terlebih siapa yang memiliki kemampuan untuk menghancurkannya." Bertanya satu bawahan dengan rasa terkejut atas perkataan dari tuan penguasa iblis.
"Entahlah Suras, tapi yang aku bisa mengerti, hanya iblis dengan garis keturunan penguasa saja lah yang mampu melepaskan segel kutukan didalam tubuh ao ing." Radulu Dooma pun tidak bisa menjawab pertanyaan bawahannya.
"Apa itu artinya ada pengkhianat diantara kita tuan."
Itu satu kemungkinan yang mungkin dipisahkan oleh Radulu Dooma atas kejadian segel kutukan, tapi secara tegas iblis penguasa menggelengkan kepalanya perlahan.
"Sepertinya mustahil, bagaimana pun keberadaan kaum Ao ing sudah lenyap ribuan tahun yang lalu, dan semua keturunanku tidak akan berpikir belas kasih terhadap mereka." Tapi jelas Radulu menolak atas cara berpikir Suras.
"Itu ada benarnya tuan, tapi apa kita bisa percaya begitu saja, tanpa ada bukti yang jelas."
"Hmmm... Aku juga merasa penasaran, tapi kita sendiri tidak tahu dimana lokasi kaum Ao ing berada." Radulu Dooma pun terhasut akan spekulasi dari Suras.
"Kalau begitu, apa perlu kita mengirim pasukan untuk mencari mereka." Seakan Suras mencari muka kepada Tuan Radulu Dooma dengan berinisiatif melakukan tindakan.
Tanggapan penguasa iblis tidak sejalan dengan isi pikiran Suras man, bukan karena Radulu Dooma tidak menyukai cara berpikir tangan kanannya itu.
Melainkan dia sendiri sudah pernah mengirimkan ratusan ribu pasukan untuk menjelajahi sebelas alam semesta, dan yang mereka tidak mendapatkan apapun.
"Tunggu... Jika ini karena garis keturunan penguasa iblis yang mampu memecahkan segel kutukan, ada satu tempat, dimana dulu leluhur iblis mengirimkan... Kakak pertama dari keponakan pamannya sepupu ibu mertua saudaranya kakek iblis penguasa dari alam semesta kerajaan gelap." Kata penguasa iblis sembari mengingat
Walau cukup rumit untuk di jelaskan, tapi Radulu Dooma masih ingat silsilah keturunan yang sudah terlampau jauh.
"Dimana itu tuan Radulu." Balas Suras dengan bertanya.
"Entahlah namanya apa, tapi itu berada di antara alam semesta kerajaan gelap dan alam semesta kerajaan bawah, akan aku share lokasinya via telepati." Satu jari menyentuh kening dan setitik kegelapan melayang menuju kepala Suras.
Gambaran tentang rute tercepat muncul didalam pikiran Suras, dan dilihat sebuah planet biru yang hampir 70 % di kelilingi oleh daratan dan air.
"Baik tuan, aku akan mempersiapkan pasukan terlebih dahulu."
Segera Surah man pergi ke tempat yang ditunjukan Radulu Dooma, walau itu hanya sekedar memperjelas spekulasi mengenai keberadaan kaum Ao ing dan garis keturunan penguasa iblis, tapi tujuan mereka bukanlah untuk bertamu.
Melainkan membunuh iblis yang mungkin berkhianat kepada mereka karena sudah membebaskan kaum Ao ing dari segel kutukan.
*******
Dimensi falsus, istana dewa pemangsa.
Askar berjalan kembali memasuki beranda istana dewa pemangsa, bersama dengan falsus.
Mengenai segel kutukan didalam tubuh kaum Ao ing, sehingga mereka tidak mampu memperbanyak keturunan, dimana setiap kali anak-anak Ao ing beranjak dewasa.
Maka hanya Ao ing yang memiliki potensi terkuat saja bisa bertahan hidup, karena itu, selama puluhan ribu tahun, populasi ras iblis dari keturunan dewa waktu, Yusita, semakin berkurang.
Tapi sengan satu hentikan jadi Askar sudah menyelesaikan semua masalah yang membawa Ao ing hidup dalam kesengsaraan.
"Falsus apa kau tahu tentang penelitian yang dilakukan oleh Asyura dari kekuatan Kaisar akhir zaman." Bertanya Askar.
"Aku memang tahu jika tuan Asyura melakukan penelitian di istana, tapi semua itu tidak lagi berada di dalam dimensi falsus ini tuan." Jawab Falsus tanpa ada alasan untuk berbohong.
"Jadi apa kau tahu dimana penelitian itu sekarang berada." Kembali Askar bertanya, karena hasil dari penelitian Asyura sangatlah penting.
Dimana itu adalah cara untuk Askar membebaskan As sa'ah dari kekuatan kaisar akhir zaman, seperti keinginan Asyura, tanpa perlu membunuhnya.
"Tidak, karena semuanya dibawa oleh seseorang." Satu subjek lain masuk kedalam pembahasan falsus.
"Siapa ?."
"Tuan Davendra." Nama itu datang dan menjawab pertanyaan Askar.
Jika anggapan Askar benar, maka Davendra adalah kunci untuk menghentikan jagat raya ini dari kehancuran, serta menyelamatkan as sa'ah dengan takdir yang tidak dia inginkan.
"Jadi dimana tuan Davendra sekarang." Pertanyaan inilah yang jadi masalah untuk Askar.
"Sejak ratusan ribu tahun, setelah tuan Asyura berenkarnasi, tuan Davendra lah yang melanjutkan penelitian, tapi sekitar 25 tahun terakhir, dia pergi dengan membawa renkarnasi anda, ke dunia bawah.. setelah itu tidak ada yang tahu keberadaan dewa penciptaan." Hanya itu jawaban yang Askar terima.
Setidaknya ada beberapa poin penting yang berhasil Askar mengerti, dewa Davendra adalah dirinya, yang membawa dirinya sendiri, untuk menjadi dirinya, dan bertemu dengan dirinya.
Sangat jelas sekali, jika ada hubungan yang terikat antara semua kejadian tentang kehidupan dewa pemangsa.
"Kalau begitu, apa itu artinya aku sengaja dipertemuan kepada Hana oleh Davendra untuk tubuh bersama mereka, dan kenapa Zilogia menganggap aku adalah orang yang sesuai untuk dia pilih menjadi penerus takdir dewa pemangsa." Bergumam Askar sendiri menjawab semua hal tentang kejadian ini.
Walau semua yang terjadi pada kehidupan Askar sangat rumit, bahkan asal usul dirinya tidaklah sederhana, tapi bisa terbayang, jika saat Davendra salah mengantarkan Askar dan berakhir di kandang sapi.
"Tidak perlu dipikirkan terlalu serius tuan." Falsus memberikan tanggapan.
"Aku merasa ada yang tidak beres di dalam cerita Zilogia ini.. Mungkinkah ?."
Semakin Askar berpikir, semakin Askar tidak mendapatkan jawaban.
"Tidak, tidak, tidak, sepertinya tidak mungkin jika Zilogia adalah dewa penciptaan, hahaha." Secara jelas Askar menolak percaya dengan isi pikirannya.
Karena itu berarti, Asyura, Davendra, Zilogia dan Askar adalah satu orang dalam satu peran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 308 Episodes
Comments
Muslimin
sip cerita nya
2022-01-06
0
Muslimin
degdegan
2022-01-05
0
Muslimin
mantap
2022-01-05
0