PERTARUNGAN TANPA BATAS : DUNIA DI BALIK BATAS 2

Mereka tidaklah penting

Beberapa hari sebelumnya....

Dimensi Noir, kerajaan iblis tanah selatan.

Suras man duduk diatas kursi singasana yang seharusnya menjadi tempat bagi Zetoa sadesma, akan tetapi karena kekalahan telak itu, Zetoa hanya menurut saja untuk berdiri di sebelah Suras man.

Tidak ada satu iblis pun yang berani berkomentar tentang sosok suras man, karena dengan kekuatan aura dari dalam tubuh iblis asing itu, mampu menghancurkan ikatan dari lord demon souls.

Cukup menikmati Suras man atas sajian dari masing-masing pelayan Zetoa, makanan-makanan yang enak, dan Iblis-Iblis cantik sebagai teman penghibur.

Tentu ini seperti perubahan nasib, dimana suras man di alam semesta kerajaan gelap hanya menjadi bawahan penguasa iblis Radulu Dooma, sedangkan di dunia kecil, dialah rajanya.

"Zetoa katakan padaku tentang semua hal yang ada di dunia ini." Bertanya Suras man mencari informasi.

"Zoru panggil, Hollou untuk menghadapku." Perintah Zetoa kepada salah satu bawahan.

Dengan menujukan sikap hormat serta patuh atas permintaan Suras, Zetoa segera memanggil salah satu penasihat kerajaan iblis, dimana dia adalah sosok iblis berilmu pengetahuan tinggi.

Segala macam hal yang ada di dimensi Noir dan dimensi mortal dipelajari oleh Hollou, tentu bukan hanya sekedar alasan menjadi iblis penasihat yang duduk diam diatas kursi sembari membaca buku.

Dengan bantuan ilmu pengetahuan milik Hollou, Zetoa mengatur siasat, rencana dan langkah-langkah dalam kemenangan perang mereka.

Tidak lama satu sosok iblis kecil berkepala besar tiga kali lipat dari tubuhnya sendiri, melangkah dengan satu buah buku di tangan.

Tanpa perlu menunggu perintah, Hollou menunduk patuh, biar pun saat berdiri dia kesulitan menjaga keseimbangan, karena berat kepala cukup sulit membuatnya berjalan kalau tidak lurus.

"Tuan memanggilku."

"Ya... Aku ingin kau menjelaskan tentang semua hal mengenai dunia ini kepada tamu agung kita." Perjelas Zetoa memberikan perintah kepada Hollou.

"Baik tuanku." Patuh Hollou menjawab.

Dibawakan sebuah buku dengan tebal ribuan halaman dan lebar satu meter, terkunci rapi seakan di jaga baik, semua itu berisi nama serta penjelasan dari segala macam benda yang ada di dalam dimensi Noir dan mortal.

"Jadi apa yang ingin tuan ketahui pertama-tama." Bertanya Hollou dengan buku di atas meja.

"Katakan padaku semua tentang ras yang berada di dunia ini." Berkata Suras man dimana dia memang bertujuan untuk mencari kaum Ao ing.

"Baiklah, dunia ini memiliki dua dimensi yang berbeda, dimana masing-masing dimensi memiliki 6 ras, sehingga totalnya ada 12 ras.. yang pertama dan paling mulia, dikenal tampan dan gagah berani, ras iblis, sisanya hanya sisa-sisa rengginang dan sampah saja, jadi mereka tidaklah penting." Begitu lah yang di katakan oleh Hollou.

(Penjelasan macam apa itu.)

"Aku mengerti, aku mengerti, terus ?." Mengangguk Suras man yang siapa sangka bisa memahami penjelasan Hollou secara asal-asalan.

"Didalam dimensi sendiri ada empat raja iblis, dimana mereka adalah raja Zetoa sadesma, ratu Tifani reodigues, raja Rezmi Nu'mangta, dan raja As kar, tapi untuk yang terakhir, raja iblis As kar jarang sekali muncul di muka publik, selalu di gantikan oleh ratu Else v'kortes." Penjelasan Hollou membuat Suras man tertarik akan satu nama.

"V'kortes kah, garis keturunan dari adik leluhur penguasa iblis yang sekarang." Bergumam Suras man sendiri dengan sebuah senyum penuh makna.

Dia memang sudah di jelaskan kalau, dulu dewa Asyura meminta kerja sama kepada setiap penguasa alam semesta untuk menciptakan sebuah dunia demi tercapainya tujuan agar kehidupan damai terjalin antar ras.

Tapi lambat laun dunia itu di lupakan, dan tidak ada yang tahu jika setiap ras telah berkembang semakin pesat.

Siapa sangka kehidupan di dunia yang diciptakan oleh dewa Davendra menjadi tempat indah dengan segala macam hal menakjubkan.

"Diantara ras iblis, apa kalian mengetahui tentang kaum Ao ing." Bertanya Suras man yang jelas tidak melupakan tujuannya.

Segera Hollou mencari nama yang di maksudkan oleh Suras man di daftar pustaka, tapi gelengan kepala besarnya itu sudah menjawab... "Tidak, tidak ada catatan apa pun mengenai keberadaan kaum yang anda maksudkan tuan."

Sejenak Suras man terdiam, dia percaya jika penjelasan dari Hollou adalah nyata, dan tidak ada alasan untuk mereka berbohong.

Itu tidak jadi masalah bagi Suras man, jika menang di dunia kecil ini keberadaan kaum Ao ing tidak ditemukan maka dia hanya perlu melaporkan ke penguasa iblis.

Selain itu, Suras man sendiri memiliki alasan untuk mengolah dimensi Noir dan dimensi mortal agar menjadi kekuasaannya.

"Kalau begitu katakan padaku, dari semua ras siapa yang terkuat dan seberapa besar tingkat kekuatannya." Pertanyaan lain sudah menyimpang dari alasan kedatangan Suras man.

"Dari informasi yang telah aku perbarui, jika Askar dari ras manusia lah sosok terkuat sebagai seorang lord di atas surga." Hollou pun menjelaskan perihal sosok yang dia maksud.

"Ras manusia !?, Seorang lord diatas surga !?, Sungguh tidak disangka dengan kehidupan di dunia kecil yang lemah ini." Terkejut, memang sangat sulit untuk Suras man percaya.

Jika ras manusia dari alam semesta atas, menang bisa dimaklumi bahwa mereka mampu mendapatkan kekuatan hingga tingkat lord, bahkan dua dewa awal penciptaan pun berasal dari ras manusia.

Tapi dunia kecil ini terlalu lemah, perlu waktu puluhan ribu tahun untuk mendapatkan kekuatan setingkat lord diatas surga.

Bahkan bagi para penguasa alam semesta, mendapatkan kekuatan mencapai tingkat lord di dunia dengan jumlah energi alam sedemikian lemah, bukan satu hal yang mudah.

"Siapa Askar ini." Suras man merasa penasaran kepada sosok terkuat dari ras manusiawi.

"Dia adalah mantan penguasa ras manusia, yang beberapa waktu lalu mengembalikan kekuasaan itu kepada pendahulunya Zilogia." Hollou menjelaskan tentang garis besar riwayat hidup Askar sebagai sosok penguasa ras.

"Jadi dimana manusia bernama Askar itu berada."

"Tidak ada yang tahu tuan, karena dia selalu bepergian ke seluruh dimensi dan lenyap tanpa kabar." Tidak ada yang tahu informasi lebih lanjut dari sosok Askar.

"Baiklah, sepertinya ini bukan satu hal yang sulit." Jawab Suras man dengan mengangguk perlahan.

"Apa yang akan tuan rencanakan dengan informasi itu." Bertanya Zetoa merasakan niat lain tersirat atas semua pertanyaan Suras man.

"Tentu saja, menaklukan dunia ini." Tegasnya bahkan dengan tersenyum.

"Tapi..." Seketika Zetoa berhenti, dia secara sadar sudah merasakan langsung bagiamana kekuatan Suras man, tentu menaklukan dunia bukan hal sulit.

Bahkan jika Askar dan Zilogia datang dalam kekuatan penuh untuk menghentikan rencana Suras man.

"Tidak perlu ada kata tapi, sampaikan kepada semua raja iblis, untuk datang dan berkumpul di sini." Perintah Suras man yang tidak ragu memberikan perintah.

Bagi Zetoa ini memang sangat mengejutkan, tapi dia pun tidak bisa menyembunyikan rasa bersemangat dengan tujuan besar yang sejak dulu di idam-idamkan oleh ras iblis.