PERTARUNGAN TANPA BATAS : DUNIA DI BALIK BATAS 2

Alien

Tanpa perlu menunggu waktu lama, terlebih dengan bantuan Zilogia, semua penguasa ras dikumpulkan kembali untuk membicarakan tentang kemunculan makhluk dari alam semesta atas.

Empat penguasa samudera ras Aqua.

Delapan leluhur ras vampir.

Ibu dari ras peri.

Empat kepala suku dari masing-masing desa elf.

Para raja atau ratu iblis dari empat wilayah.

Pemimpin pengrajin ras Dwarf.

Kepala suku ras dragonic Dwargoun x'pander ke 3, dan putrinya Red x'pander.

Pemimpin ras satan.

Sembilan sosok dari ras unknown.

Raja ras beast.

Makhluk raksasa dari ras Titan.

Dan Penguasa ras manusia, Zilogia.

Tentu saat ini Askar menggunakan wujud iblisnya, dan memainkan peranan sebagai sosok raja iblis As kar dari kerajaan tanah Utara.

Ditunjukan kepada semua penguasa ras, sebuah gambar yang berasal dari ingatan Askar dari pertarungannya dan sosok iblis bernama Suras man, tanpa ada rekayasa atau pun editan.

Bagi makhluk dari dimensi Noir yang merasakan bagaimana sensasi energi penghancur dari kekuatan iblis Suras man mengakui bahwa itu semua nyata terjadi.

Cahaya ungu gelap yang menyelimuti seluruh dunia Noir saat itu terjadi, sulit untuk dijelaskan betapa mengerikan sekaligus ketakutan, tidak bisa mereka anggap sepele.

Bahkan ras elf salju dan elf api yang biasanya berkomentar, saat ini mereka hanya diam. Karena mereka juga merasakan dampak dari ledakan luar biasa hingga memporak-porandakan desa mereka.

"Ini adalah ke dua kalinya, dimensi Noir mengalami bencana besar akan kehadiran makhluk dari alam semesta atas, dan itu semua memberikan kehancuran yang nyata." Raja iblis As kar menjelaskan kembali.

Walau untuk pertarungan dengan Sirjo secara sengaja Askar menutupi hal itu, dimana tujuannya adalah silviana dan berhubungan dengan dirinya sebagai penguasa ras manusia, sebelum diserahkan kepada Zilogia.

"Tuan raja iblis As kar, apa yang terjadi di dimensi Noir bukan urusan kami, kehancuran mereka pun menjadi kesialan untuk mereka, jadi ada alasan apa sehingga kami harus ikut menanggapi permasalahan ini." Jawaban picik itu datang dari Poseidon.

Penguasa ras Aqua dari wilayah samudera Arktik itu memang tidak memiliki permusuhan kepada makhluk dari dimensi Noir, tapi bagaimana pun juga, dia tidak berpikir lebih lanjut akan kejadian terburuk.

"Poseidon kau berkata ringan sekali, bisakah kau bayangkan jika kekuatan ini mampu melewati dimensi dan menghancurkan dunia mortal, maka bisa dipastikan kehancuran besar akan terjadi, termasuk juga wilayah kekuasaanmu." Balas nyi Raro kidul.

Nyi Raro kidul tentunya membela raja iblis As kar dalam hal ini, karena dia tahu bahwa sosok itu adalah Askar, menantunya sendiri.

"Diam kau Raro, wilayah yang aku miliki, adalah kekuasaan yang aku jaga sendiri, jika pun mereka mau menyerang dan menguasainya, aku sendiri siap bertarung." Poseidon tidak perduli akan kicauan dari Nyi Raro kidul.

Biar pun dia adalah makhluk terkuat kedua dari daftar penguasa ras kedua dimensi, dirinya tidak lebih seperti seekor ikan teri dihadapan makhluk alam semesta atas.

Untungnya ras setan pun tidak ikut campur dalam perdebatan yang dilakukan oleh Poseidon, jika mereka angkat bicara, maka penguasa lain pun akan mulai mudah saja terhasut.

"Jadi tuan As kar, apa rencanamu untuk mengatasi masalah ini." Bertanya Dwargoun x'pander.

"Aku ingin membentuk segel persembunyian, hanya saja ada yang harus kita semua lakukan bersama." Balas As kar dengan wajah serius.

"Apa itu." Dwargoun bertanya dengan santai sembari mengambil gelas ditangan.

"Lima puluh ribu ton batu kristal energi kualitas terbaik." Jawaban As kar membuat Dwargoun terkejut hingga menjatuhkan cangkir yang akan dia minum.

"Li... Li .... apa kau bercanda." Berteriak Dwargoun yang jelas-jelas terkejut akan ucapan raja iblis As kar.

Ya aku sih sudah menduga jika kalian akan terkejut. Pikir Askar yang dengan ekspresi datar melihat semua penguasa.

Tidak hanya Dwargoun, semua penguasa tahu seberapa banyak lima puluh ribu ton untuk menciptakan sebuah segel demi melindungi dunia mereka.

"Aku tidak bercanda tuan Dwargoun." Berkata Askar dengan santainya.

"Apa kau tahu dengan jumlah sebesar itu kau sama saja membuat kami menjadi miskin." Balas Dwargoun dengan wajah kesal.

"Aku tidak mengatakan jika kalian harus memberikan harta yang tersimpan." Tapi Askar mencoba menjelaskan.

"Jadi ?."

"Aku mendapat informasi jika di tanah neraka terdapat tambang batu kristal yang mungkin jumlahnya hampir mencukupi kebutuhan untuk membentuk segel ini."

"Jadi maksudmu kita berkerjasama untuk menggali tambang di tanah neraka demi mencukupi kebutuhan batu kristal sebanyak lima puluh ribu ton." Cukup tanggap Dwargoun menerima penjelasan Askar.

"Apa lagi ?, tidak mungkin kalian menyerahkan seluruh harta milik kalian bukan ?." Dan Askar pun menjawab sembari tersenyum mengejek.

"Itu ada benarnya."

Hanya saja, ketika semua penguasa ras hampir menyetujui pilihan untuk mereka saling bekerjasama, satu makhluk yang jelas-jelas tidak menyukai cara Askar pun berdiri.

Setiap hal yang keluar dari mulutnya menjadi masalah, makhluk picik, penghasut dan pengadu domba, pemimpin ras satan... Lou sen.

"Apa ada yang ingin kau katakan Lou sen." Berkata As kar dengan hati-hati.

Lou sen mendekat dengan melayang, berdiri dihadapan Askar dalam wujud sebagai raja iblis dari tanah Utara.

"Bukankah sangat aneh, kehadiranmu di dunia ini tidak lebih dari empat tahun yang lalu, tapi kekuatanmu, pengetahuanmu dan semua tindakanmu sangat misterius, aku hanya berpikir jika semua yang kau lakukan ini hanya sebuah kepura-puraan, bertujuan untuk memanipulasi kami agar bertindak sebagai seperti keinginanmu."

Ucapan Lou sen mendapatkan perhatian dari sebagian penguasa ras yang tidak tahu jika sosok raja iblis As kar adalah Askar, sehingga masing-masing mulai merasakan keraguan.

Tapi Askar pun tidak menutup kemungkinan akan bertindak seperti Lou sen, jika dia dihadapkan permasalahan yang sama dengan sosok asing tanpa pernah muncul di muka publik dan bertindak seakan menjadi penyelamat dunia.

"Baiklah aku akan berkata jujur, aku sebenarnya adalah ... Alien." Ucap Askar dengan mencari alasan.

"Alien....?."

"Alien...?."

"Hah alien ?."

"Kau alien ?."

"Jadi selama ini kau alien ?."

Sontak semua penguasa terkejut dengan perkataan raja iblis As kar, dimana satu persatu penguasa saling berbisik dan melihat ke Askar.

Biar pun sebenarnya itu hanya sekedar alasan demi untuk meyakinkan mereka, bahwa tidak ada hal mencurigakan dari setiap tindakannya didunia Noir.

"Ya benar aku adalah alien." Tegas Askar mengakui dirinya sendiri.

"Alien itu apa." Ucap Dwargoun yang jelas-jelas tidak tahu apa pun.

Hampir saja Askar terjatuh karena pertanyaan dari Dwargoun, dan mungkin tidak hanya Dwargoun, karena semua makhluk tidak mengetahui tentang sosok alien.

"Itu benar, alien itu ras dari mana ?, Karena aku baru pertama kali mendengarnya." Zetoa yang ikut terkejut pun tidak bisa memahami jenis alien.

"Jadi begini, alien itu malah dari luar angkasa, aku pun berasal dari alam semesta lain yang datang ke dunia ini, tapi tujuanku bukan untuk menguasai dunia, aku ingin tinggal di sini." Asal saja askar mencari alasan.