Dunia kecil, dimensi Noir, kerajaan iblis tanah selatan.
Zetoa sadesma seketika berdiri dari kursi singasana, tubuhnya gemetar, lord demon souls miliknya mulai meraung-raung tidak jelas dan tidak beraturan.
Sebuah perasaan tidak nyaman membuat waktu santai Zetoa sadesma terganggu, dan itu sama seperti ketika dia bertemu dengan sosok iblis dengan kekuatan yang lebih besar.
Tapi kekuatan itu lebih dari yang biasa Zetoa rasakan, karena di dalam dimensi Noir tidak ada satu pun ras iblis mampu membuat jiwanya tertekan hebat.
"Apa ini dari raja iblis As kar... Tidak, sepertinya bukan dia, auranya jauh berbeda." Bergumam Zetoa yang jelas merasa khawatir atas kehadiran makhluk yang baru saja dia rasakan.
Zetoa segera berjalan turun dari atas kursi singasana, melewati setiap penjaga yang secara langsung memberikan hormat dihadapan tuan mereka.
Setiap langkah membuat Zetoa khawatir, dia terus terbayang-bayang akan tekanan aura yang membuat jiwa iblis didalam tubuhnya tidak teratur.
"Kekuatannya sangat luar biasa, bahkan lebih kuat dari lelaki Anggota kelompok matahari merah itu." Apa yang Zetoa pikiran adalah Sam.
Dia yang sudah pernah satu kali bertarung melawan sosok Sam, ketika pembangkitan senjata pemusnah dewa, tentu cukup sadar akan perbandingan antara kekuatannya dan kekuatan lawan.
Tapi jelas sekali, jika kehadiran sosok iblis satu ini berada di luar jangkauan Zetoa, tidak hanya dia, bahkan seluruh kekuatan diatas dimensi Noir.
Walau begitu terdapat rasa akrab antara Zetoa dan kemunculan iblis satu ini, dia tidak bisa menyangkal kalau dirinya tertarik untuk mengetahui, siapa sosok yang datang di wilayah kekuasaan iblis.
"Zoru, Saro ikut aku, kita sambut iblis yang datang tanpa permisi." Perintah Zetoa dengan persiapan lengkap bersama senjata trisula kebanggaannya.
"Tapi tuan, iblis satu ini berada di atas kekuatan kita, tidak ada kesempatan selamat jika kita melawan." Berkata Zoru yang jelas-jelas ketakutan dengan perintah Zetoa.
"Apa kau menunggu dia datang dan menghancurkan kita, atau kita datang memberikan sambutan, dan berusaha negosiasi menghindari pertarungan." Berkata Zetoa membalas yang menujukan ancaman.
"B... Baik tuan."
*******
Iblis saras man, salah satu sosok enam tangan kanan Penguasa iblis dari alam semesta kerajaan gelap yang sangat di kenal oleh seluruh alam semesta atas.
Kekuatan yang dia miliki adalah lord Alam monarch, satu langkah menuju lord alam setengah saint,
Karena pertanda yang di rasakan oleh tuan Radulu Dooma mengenai hancurnya segel kutukan dari kaum Ao ing, mengarah pada keturunan ras iblis dari garis keturunan penguasa yang hidup terpisah di planet lain.
Ratusan ribu tahun yang dimana dewa asyura membawa para iblis serta ras lain untuk hidup di dalam sebuah dunia buatan Davendra, dan salah satu ras iblis itu masih memiliki hubungan saudara dengan darah iblis penguasa.
Lambat laun hubungan antara ras iblis dari alam semesta kerajaan gelap dengan ras iblis dari dunia kecil dimensi Noir saling melupakan.
Hingga keturunan dari dunia kecil tidak pernah menyadari akan kerabat jauh mereka yang berasal dari alam semesta kerajaan gelap kini menampakkan diri di dimensi Noir.
"Ini cukup mengejutkan selama ratusan ribu tahun kita tidak menyadari akan kehidupan ras iblis lain di dunia tersembunyi." Bergumam Saras man yang melihat sekitar.
Dunia tersembunyi itu jauh berbeda dengan wilayah kerajaan dari alam semesta gelap yang kebanyakan adalah tanah gersang, tandus dan memiliki musim kemarau hampir sepanjang tahun.
Tapi Saras man merasakan betapa segarnya udara dari dunia yang baru saja dia pijak, tetes air hujan mengguyur wajah, bermacam jenis pohon-pohon tampak subur di sepanjang mata memandang.
Rasa segar udara yang sejuk, pemandangan indah penuh warna dan sumber makanan melimpah dari tanaman atau pun daging monster yang berkeliaran.
"Sungguh tempat ini seperti surga, walau sumber energi alam sangat tipis bahkan aku hampir tidak bisa merasakannya." Ucap Saras man dengan perasaan senang ketika menikmati waktu merasakan dunia tersembunyi.
"Tuan Saras, aku merasakan adanya aura iblis penguasa dari arah timur." Berkata bawahan Saras yang dia bawa untuk melakukan investasi terhadap sosok pembebas kaum Ao ing dari segel kutukan.
Diarahkan pandangan Saras man mengikuti ke mana salah satu bawahannya menujuk, dan segera senyum terlintas di wajah.
Karena saat itu juga, tiga sosok iblis terbang menuju tempat Saras berdiri menunggu..."Sepertinya kita tidak perlu repot-repot mencari, karena mereka datang sendiri untuk menemui kita."
Dari cara Saras melihat ketiga iblis yang datang, tatapan merendahkan ditunjukan jelas karena dia sadar, bahwa mereka bertiga tidak lebih dari dua ekor semut yang penasaran akan kehadiran dirinya.
Saat ketiga sosok itu turun dan menghadap kepada Saras, ditunjukan sikap Zetoa yang angkuh, karena jiwa penguasa dalam dirinya menolak tunduk dihadapan makhluk lain.
"Siapa kalian bertiga kenapa datang ke wilayah kekuasaanku." Berkata Zetoa dengan tatapan tajam kepada Saras man.
Tentu cara Zetoa berbicara dengan sosok yang jauh lebih tua dari dirinya, membuat Saras tidak senang.
"Apa kau tidak diajarkan sopan santun oleh orang tuamu saat berbicara kepada yang lebih tua." Ucap keras Saras karena sikap Zetoa sadesma yang tidak sopan.
"Aku hanya menganggap orang lebih tua, ketika mereka sudah mati, tapi anda masih sehat walafiat, maka mati dulu baru aku akan menghormati anda." Balas Zetoa yang jelas-jelas bercanda kepada Saras man.
"Apa semua bocah iblis di dunia ini bersikap sepertimu." Lemas Saras man melihat perilaku Zetoa yang sangat arogan.
"Tentu saja, karena harga diri iblis di kerajaan tanah Utara ini terlalu besar untuk tunduk dihadapan makhluk lain." Dengan tertawa sombong Zetoa tidak mengukur batas dia untuk bercanda.
Padahal dua bawahan yang dia bawa sudah hampir semaput karena melihat raut wajah Saras man dimana sudah tertekuk kesal dan mungkin akan membantai mereka kapan saja.
"Jika memang begitu, aku harus memberikan pelajaran." ucap Saras man yang bersiap dengan energi ungu gelap ditangan.
"Memangnya apa yang bisa kau lakukan." Semakin sombong, semakin Zetoa tidak bisa menahan diri.
Dan hanya dengan mengayunkan tangan, sebuah kekuatan menekan tubuh Zetoa seperti gunung jatuh di atas kepala.
Berjuang sekuat tenaga untuk tetap berdiri, Zetoa tidak bisa menggerakkan satu jari oun, tulangnya bergetar, hampir patah demi menahan kekuatan Saras.
Sedangkan kedua pengawal Zetoa sudah rebahan di atas tanah dan kesadaran mereka yang lenyap karena kekuatan yang menghantam tubuh dari atas langit.
"Aku... tidak... akan... pernah.. mau.. tunduk .. kepadamu." Keras Zetoa berusaha berbicara.
Demi melawan balik serangan Saras man, aliran energi pembangkit kekuatan lord iblis mulai di gunakan, tubuh Zetoa membengkak besar dan meningkat pula energi yang Zetoa miliki.
Dia melepaskan segel kebangkitan iblis dimana wujud yang awalnya hampir menyerupai manusia, kini benar-benar berubah menjadi sosok iblis sempurna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 308 Episodes
Comments
Muslimin
waowww seru
2022-01-06
1
arfan
708
2021-08-23
0
Yes I am
t
2021-04-16
0