Setelah Seno Keluar dari mobil,mata Bimo menerawang mengingat semua masa lalu, yang membuat Bimo hidup dalam sebuah penyesalan selama ini.
"Sudah 7 tahun berlalu ra.Dimana kamu dan bagaimana kabarmu sekarang? akan kah kamu mau memaafkan ku ra? "Batin Bimo.
Flashback ( POV Bimo)
Masih teringat jelas di ingatan ku,dimana semua mata terpelongo,ketika Tiara dan sahabatnya dengan anggunnya, memasuki ballroom tempat mereka mengadakan acara perpisahan.Darahku seketika mendidih sampai ke ubun-ubun kepalaku. Kedua tangan ku terkepal,dan ingin sekali mencolok setiap mata laki-laki yang memandang Tiaraku.Walaupun aku dan Tiara pada saat itu, tidak memiliki hubungan spesial,tapi entah kenapa aku sudah meng klaim kalau Tiara itu adalah milikku.
Aku sangat tidak senang melihat laki-laki mengagumi Tiaraku, tak terkecuali,Seno yang merupakan sahabatku, yang terang-terangan memujinya didepanku.Ingin rasanya aku menyumpal mulutnya dan menutup mata Seno agar tidak lancang untuk memandang bidadariku.
Mood ku benar-benar hancur malam itu,.Ingin rasanya aku, segera membawa Tiaraku pergi dari ruangan itu, tapi aku terlalu gengsi untuk terang-terangan melakukannya.Karna pada saat itu aku sedang berpacaran dengan Gladys,seorang gadis yang di idolakan hampir semua laki-laki di sekolah. Pada saat itu bisa berpacaran dengan nya merupakan suatu kebanggaan buat ku, karena dengan berpacaran dengan nya, aku merasa semakin populer, walaupun sebelumnya, aku udah merasa populer,karena memiliki wajah tampan,jago basket dan tentunya berasal dari keluarga terpandang.
Malam itu Tiaraku kelihatan sangat cantik dengan memakai gaun selutut, berwarna merah tanpa lengan, dengan leher sedikit rendah sehingga belahan dadanya sedikit terlihat. Padahal pacarku sendiri Gladys memakai gaun yg lebih terbuka dibandingkan dengan yang dipakai oleh Tiara.Gladys memakai gaun yang membuat Pa****ranya seperti melompat keluar,dan belahan rok yang panjang hampir sampai ke pangkal pahanya.Tapi reaksiku biasa saja, tidak seperti ketika aku melihat Tiara.
Alam sepertinya sedang berpihak kepadaku, aku melihat Tiaraku meninggalkan sahabatnya menuju toilet.dengan alasan ke toilet juga, diam-diam aku mengikutinya.Dan ketika dia keluar, dengan cepat aku menyumpal mulutnya dan membawanya ke kamar tempat ku menginap.Kebetulan hotel ini adalah salah satu cabang milik keluarga ku, jadi ketika aku melewati para karyawan,dengan hanya sorotan mata tajam,tidak ada satupun yang berani mencegahku.
Awalnya aku membawa dia ke kamar, hanya untuk menghindari pandangan para laki-laki kepadanya,Tapi aku terjebak dengan hal yang ku rencanakan sendiri.Karena emosi yang sudah memuncak, mengingat pandangan semua laki-laki padanya,aku pun tanpa sadar menghinanya murahan.Dan amarah ku semakin menjadi ketika dia berani menamparku.
Ketika dia menangis, ingin rasanya aku membawanya kepelukanku, mendekap dengan erat,serta memberikan kenyamanan,tapi rasa ego yang tinggi mengalahkan semua keinganan ku itu.
Sampai hal yang menyakitkan itu terjadi. Saat kesuciannya aku rengut secara paksa.Padahal pada saat itu, Tiara ku sudah menangis memohon.Entah kenapa sisi iblisku lebih dominan dari pada sisi malaikatku. Aku seakan sudah tuli dan tida mau perduli dengan tangisan Tiara. Ketika dia menangis dan mengatakan aku kejam,Ingin rasanya aku minta maaf,tapi bibir ku terasa kaku untuk mengucapkannya.Bukan nya kata maaf yang terucap,tapi justru makian dan ancaman yang terlontar dari mulut iblisku. Aku takut jika orang tua ku tau,aku akan segera di nikahkan, aku tidak mau menikah muda.
Aku mengancam dia agar jangan sampai siapapun tahu kejadian ini,khususnya Gladys.Itu bukan karna aku takut kehilangan Gladys, tapi aku takut kalau Gladys sampai tahu, dia tidak akan segan-segan untuk mencelakakannTiaraku.Karna aku tau betul sifat Gladis yang culas dan licik. Yang mau melakukan apa pun, untuk mendapatkan apa yang dia mau. Dan aku juga tidak mau dan gengsi,kalau ada yang tau aku sama Tiara,orang-orang akan mengejek aku dan mengatakan kalau aku memiliki selera rendah.
Ketika aku masuk kedalam kamar mandi, aku menangis sejadi-jadinya, menyesali semua yang terjadi.Aku terlalu pengecut dan gengsi untuk minta maaf dan berterus terang tentang perasaanku kepadanya.
Ketika Tiara mengatakan"aku benci kamu Bimo, Aku tidak akan pernah memafkan mu", hatiku sangat sakit,bagai di himpit batu yang sangat berat.Ingin ku berlutut ,meminta maaf dan mengungkapkan perasaan ku sebenarnya.Akan tetapi hati dan tubuhku tidak sinkron.Hatiku mengatakan untuk segera melakukannya tapi tubuh dan mulutku menolak untuk melakukannya.
Ketika Tiaraku pergi dan menghilang dari hadapanku, aku hanya bisa berdiri kaku seperti patung.Dan pada saat aku tersadar, aku hanya bisa menangis,dan menertawai diriku yang pengecut.
Malam itu aku melampiaskan semua beban di hatiku dengan pergi ke klub bersama Seno.Aku mabuk berat dan tanpa sadar mulut ku pun menceritakan semuanya ke Seno.
To be continue
jangan lupa tinggalkan jekak ya, like ,vote dan komen.dan kalau boleh berikan juga rating bintang 5 ya guys🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
Ari_nurin
pcundang sejati kamu Bimo 😡 tp yg nyebelin nanti pasti balik ke Tiara .. hhuuff 😏
2024-12-11
0
Ernadina 86
jahat kamu Bim
2023-07-15
0
Cata Leya
sumpah demi appun..mdg jomblo seumur hdp drpd ma cwok modelan bimo ini..plin plan..gk jls cuihhhh🤮🤮🤮🤮
jgn pe tiara mAafin ni bngsat y thor..kl gk gue jitak lu thor
2023-04-20
0