8.Kekesalan Bimo.

Jakarta

Seorang pemuda tampan, tampak turun dengan gagahnya dari kamarnya menuju meja makan.

"pagi mah, pagi pah, pagi Seno" ucapnya sambil menggulung lengan kemeja nya yang berwarna merah hati, dan sangat kontras dengan kulit putihnya.jasnya di sampirkannya di kursi.

"pagi juga Bim" jawab ke tiga orang tadi bersamaan.Ya pemuda gagah itu adalah Bimo, pria yang dingin terhadap wanita, tapi hangat kepada keluarga dan sahabat.

"Pagi amat lo Sen datangnya? lo lagi berhemat ya?"

"ihh lo lagi mimpi ya? kan lo yang nyuruh gue semalam buat cepet-cepet datang.

"Sen besok lo harus cepet datang ya. Gue gak mau lho kita telat ketemu sama klien nya" ujar Seno sambil membuat jarinya ke telinga, seperti sedang melakukan panggilan, sambil memonyong- monyongkan mulutnya.

"Hehehe sorry gue lupa. lo udah sarapan belum?"

"Ya belum lah oncom, tadi gue buru-buru dari rumah, ke sini".

"Ya udah, jadi kamu kok gak sarapan aja duluan tadi di sini? kok malah nungguin aku?"

"Mamah tadi udah nawarin Bim, tapi Seno bilang ntar aja tante,takutnya Bimo tiba- tiba turun, dan langsung ngajak berangkat" ucap Sarah mamanya Bimo.

"Ya iya lah tan, kan gak lucu tan, ntar baru masuk 2 suap, eh langsung ngajak berangkat.Kan nasi goreng nya jadi mubajir lagi."

"Eh udah belum ngomongnya? lo mau sarapan gak nih? kalo nggak mau, lo duduk aja di situ, sambil nungguin gue selesai makan" ucap Bimo sarkasme.

"Mau lah,rejeki jangan di tolak, kan lumayan menghemat pengeluaran gue" ucap Seno sambil menyendokkan nasi goreng ke piringnya.

"Idih macam pernah aja kamu yang bayar makanan ,Kalau sedang makan diluar.Lagian kamu, kaya orang susah aja Sen" Ucap Bimo sambil menyentil kepala Seno.

Burhan papa nya Bimo, hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, melihat kekonyolan Seno. Sedangkan Sarah sang mamah melihat Bimo dan Seno, dengan tatapan aneh.

"Bim, mama berniat menjodohkan kamu dengan Jessika, kali ini kamu mau ya nak?" ucap Sang mama tiba- tiba

Ting..

Bimo tiba- tiba meletakkan sendoknya ke piring, dengan agak sedikit keras.Menunjukkan ketidak senangannya atas pembicaraan, yang baru saja di lontarkan mamanya.

Seno pun yang tadinya,berniat memasukkan nasi kemulutnya, langsung mengurungkan niatnya.Dia meletakkan kembali sendoknya ke piring.

"Bisa gak kita gak bahas itu lagi mah?. Bimo capek mah, tiap hari bahas pernikahan mulu, gak Laura lah, gak Luna lah, sekarang Jessika lagi.

Bimo itu masih muda mah belum kepikiran ke arah sana" kesal Bimo.

"Mamah tahu nak, kalau kamu masih muda, tapi kamu kan sudah mapan, apalagi sih yang harus di tunggu?"

"Tapi aku gak cinta sama Jessika mah, dan cinta itu gak boleh di paksakan.Karna kalau cinta yang di paksakan akan gak baik kedepannya" ucap Bimo berusaha menolak.

"Tapi kan, kamu bisa belajar mencintai Jesika son.kalau kalian mencoba untuk bersama pasti cinta itu akan muncul dengan sendirinya. Lagian Jesika itu udah suka sama kamu dari dulu nak."

"Huft , udah akh mah.

Sen kita berangkat sekarang, aku udah gak berselera makan". Bimo berdiri dan beranjak keluar dari kursi, sambil menenteng jasnya. "Bimo berangkat dulu mah, pah" pamit Bimo sambil mencium punggung tangan orangtuanya.

"Hmm udah ku duga, pasti ini bakal terjadi.Kasian sekali diriku, baru aja satu suap masuk ke perut, dah di ajak pergi dasar Bimo sialan" batin Seno ngedumel..

"Buruan Sen" teriak Bimo dari depan.

"I iya bim,tunggu bentarrr" Seno berteriak balik.

"Maaf tan, om nasi gorengnya jadi mubajir.Atau biar gak mubajir aku bungkus aja ya tan, ntar saya makan di mobil" ucap Seno gak enak hati.

"Gak pa pa Sen, kamu buruan aja pergi, nanti kamu kena omelan lagi sama Bimo".

"Baik om, saya permisi tan, om" pamit Seno sambil membungkukan sedikit badannya dan dengan sedikit berlari Seno menyusul Bimo.

"Mah bisa gak berhenti menjodoh-jodohkan Bimo lagi? lagian papah kurang suka sama Jesika.dia itu terlalu manja mah.Dia gak cocok buat Bimo" ucap pak Burhan.

"Mamah cuma takut pah"

"Mamah takut apa an sih mah?" tanya pak Burhan bingung dengan ucapan istrinya barusan.

"Mamah takut kalau anak kita itu menyimpang pah, atau gak normal" ucap bu Sarah sambil sedikit menundukkan kepalanya.

"Astaga mah,kok mamah bisa berpikiran ke arah situ?" kaget pak Burhan.

"Habis semenjak dia di tinggal si centil Gladys, dia gak pernah dekat lagi pah sama perempuan.Mainnya kalau gak Seno, ya sama Dimas, mamah kan jadi takut pah.Mamah cuma khawatir pah sama Bimo" ucap bu Sarah lirih.

"Mah mungkin sekarang Bimo belum menemukan gadis yang cocok aja mah. Jadi gak usah terlalu khawatir.Mamah itu cuma overthinking aja" ucap pak Burhan berusaha menenangkan pikiran istrinya yang dia anggap terlalu berlebihan.

"Mudah-mudahan apa yang papah katakan benar. Hmm ya udah lah pah, mama mau ke kekamar dulu" ucap bu Sarah sambil beranjak pergi meninggalkan suaminya.Pak Burhan hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya sambil memandang kepergian istrinya.

***

Keheningan dari tadi sudah tercipta di dalam mobil yang dikemudikan oleh Seno.

Seno mengemudi sambil sesekali melirik Bimo yang duduk di sebelahnya dengan muka yang di tekuk..

"Seno sekali lagi lo ngelirik gue, gue colok mata lo" ucap Bimo kesal.

"Hmm gue cuma mau memastikan aja Bim, kalau- kalau lo punya hati buat ngajak gue sarapan. Serius Bim gue tuh laper, pake banget nget.ucap Seno memelas.

"Bukannya lo udah sarapan tadi di rumah? "tanya Bimo heran.

"Sarapan gimana Bim,baru satu suap masuk mulut,suasana nya udah gak enak.Masa lagi tegang-tegangnya aku malah lanjut makan, gak tau malu bgt gue".

"Lah bukannya selama ini kamu memang gak punya malu ya? urat malu kamu kan udah putus dari dulu" ucap Bimo sambil sedikit terkekeh

"Sialan lo Bim, ngatain gue gak punya malu" ucap Seno sambil menonjok bahu Bimo pelan. Keduanya pun akhirnya tertawa terbahak- bahak melupakan sedikit ketegangan tadi.

Begitulah Bimo dan Seno, kalau di luar kantor mereka seperti tidak ada jarak tapi kalau sudah urusan pekerjaan mereka pasti profesional.

"Ya udah Sen kita cari sarapan aja dulu, habis itu, kamu kabarin Mia kalau kita gak ke kantor lagi.Kita langsung aja ke tempat pertemuan dengan klien.Kamu ada bawa kan dokumen kerja samanya?"

"Iya Bim , gue udah bawa kok, tuh gue letakkan di dalam tas yang ada di kursi belakang".

"Oh ya Bim, gue udah lapar banget ,kita makan bubur ayam itu aja yok" ajak Seno yang gak pernah kuat untuk menahan lapar.

" Boleh deh Sen" ucap Bimo menyetujui.

Setelah mendapat persetujuan,Seno pun berhenti, dan menepikan mobil di dekat gerobak tukang bubur ayam.

"Sen buburnya lo bungkus aja ya, kita makan di mobil aja" ucap Bimo sebelum Seno keluar dari mobil.

"Emangnya kenapa Bim kalo kita makan di situ?" tanya Seno walaupun dia udah tau pasti jawabannya, apalagi kalau bukan GENGSI.

Tengsin gue Sen, masa pakai, pakaian begini makannya di situ?" ucap Bimo sambil melirik ke arah gerobak bubur ayam.

"Ihh masih aja lo mikirin gengsi.Makan tuh gengsi.Ingat ya Bim karna kata Gengsi lah lo jadi begini.Lo hidup di tengah- tengah penyesalan dan mati rasa.hahahahaha" gelak Seno tertawa terbahak-bahak.

"Sialan lo Sen" umpat Bimo tapi membenarkan ucapan Seno.

Seno melepaskan seatbelt sambil bernyanyi lagu Judika

"jikalau kau cinta, benar-benar cinta ,jangan katakan kamu tidak cinta".

Seno menyanyikan lagu tersebut dengan nada menyindir Bimo,sambil sedikit menggetar-getarkan bibirnya.

"Sialan lo Sen, lo mau, gak jadi sarapan nya? "

"Iya iya jadi gue keluar sekarang" ucap Seno buru- buru keluar sebelum Bimo berubah pikiran.

to be continue

Jangan lupa buat ninggalin jejak ya guys.like, vote dan komen🤗🤗

Terpopuler

Comments

funny hamster

funny hamster

bimo terlalu mendengarkan omongan orang, ketimbang kebaikan untuknya,
orang tidak akan bisa menilai mana yang baik untuk kita atau tidak nya

2021-09-26

0

Arinda_Na

Arinda_Na

wkwkwk
senoo buatt ngakakk

2021-04-24

0

Ika Fatmawati

Ika Fatmawati

lanjut kan...

2021-04-19

2

lihat semua
Episodes
1 1.prolog(pengenalan tokoh)
2 2.Awal kisah
3 3.I hate you Bimo
4 4.Hamil?
5 5.Kabur dan bertemu Sinta
6 6.Bertemu dengan ibu Sumi
7 7.Rasa syukur Tiara
8 8.Kekesalan Bimo.
9 9.Masa lalu Bimo
10 10.Si edan Seno
11 11.Ajakan Makan Malam
12 12. Diner
13 13.Sinta Vs Dimas
14 14.Ide jail Seno
15 15.Reunian singkat 3 sahabat.
16 16.Tawaran Sinta
17 17.Kedatangan Ibu Sarah
18 18.Pers konfrence
19 19.Amarah Dimas
20 20. apakah itu Tiara???
21 21.Saya bukan Tiara
22 Ancaman Ibu Sarah
23 Pertemuan pertama Bimo dan si kembar
24 pertemuan Bimo dan si kembar part 2
25 kecemburuan Dimas
26 Amira mendatangi kantor Bimo
27 Kesepakatan Bimo dan Amira
28 Segera Menikah
29 Dimas Mabuk
30 untitled
31 Bimo mengantar si kembar pulang
32 Aarash Kecelakaan
33 Dugaan Amira dan Seno.
34 Bimo bertemu dengan Tiara
35 Aarash Sadar
36 Spesial Seno dan Amira
37 Apakah mereka Anakku?
38 Tingkah konyol Bimo
39 Dimas tidak akan mundur
40 Hasil test DNA
41 Keluarga sebenarnya.
42 Cobalah untuk ikhlas
43 Keputusan Dimas
44 Bimo mundur
45 Tembak-tembakan
46 Aarash sayang Om Bimo
47 Pulang
48 Kekesalan Amira
49 mengakhiri salah paham
50 Akhirnya
51 Bimo bucin
52 Kebenaran yang terungkap
53 Mungkin sudah saatnya
54 Hah Serius?
55 Masa Kecilku jauh dari kata Bahagia
56 Akhir perjalanan pak Samsul dan ibu Surti.
57 Apakah ayah akan meninggalkan kami lagi?
58 Bianglala
59 cara yang salah
60 Ditekan dengan surat perjanjian
61 Acara pertunangan 1
62 Acara pertunangan 2
63 Terima kasih sayang.
64 Keputusan
65 Ingin yang tertutup
66 Dalang yang menyebabkan kecelakaan Aarash
67 Hari H (You are my destiny)
68 Dimas Cemburu
69 Kado yang membuat kesal
70 Melaksanakan kewajiban
71 Hari H -1 ( Road to Seno's wedding)
72 Seno's Wedding
73 Hadiah Bimo
74 Cicilan
75 Wanita selalu benar
76 Gladys (Tiara hilang)
77 Amarah Gladys.
78 Mengkerut
79 Kadang di atas kadang di bawah
80 Surprise buat Seno
81 Akibat istilah pelunasan cicilan
82 Akhirnya
83 Menghadiri Acara
84 Aku tidak mungkin melakukannya.
85 Maaf yang tak terucap
86 Gerakan Gladys
87 Aku tidak perduli dengan reputasi
88 Terbongkar
89 Kejujuran itu penting
90 Kabar bahagia 1
91 Kabar bahagia 2
92 Triple Happiness
93 Dimas jatuh sakit
94 Curahan hati Sinta
95 Jangan paksa aku untuk mengikhlaskan kamu
96 Dimas Sinta
97 Orangtua rese
98 Acara 4 bulanan Tiara
99 Aarash,Aariz dan Laura.
100 Dimas Wedding
101 Pisang raja VS kue lapis
102 Panik berjemaah
103 persalinan penuh drama
104 Baby Lea
105 Kejutan buat Amira.
106 Epilog (Ending)
107 Pengumuman/ Novel baru sudah terbit
108 Ayu ( YAMD 2)
109 Kehadiran lo buat hidup gue apes. (YAMD 2)
110 Makan Malam dengan keluarga Hartono( YAMD 2 )
111 Penolakan Aarash ( YAMD 2)
112 Kamu bukan tipe ku
113 Kegalauan Aariz
114 Hargai diri kamu! (YAMD 2)
115 Apakah Vina datang?
116 Vina dijodohkan?
117 Mau bertemu Laura
118 Dibawah pengaruh obat
119 Nikahi Ayu!
120 Keputusan Aarash
121 Keputusan Vina
122 Gantungan Kunci
123 Penyelidikan Seno
124 Ayu itu Laura
125 Laura Pingsan
126 Laura yang menyebalkan is back
127 pelajaran untuk mengerti wanita
128 Kekalutan Aariz
129 Please batalkan perjodohan Vina
130 Aku akan menyusul Vina ke London
131 Dewa dan Vina
132 Aku akan ke London
133 Tiara menyindir Sherly.
134 Kembalinya ingatan Laura
135 Penangkapan Deni dan Sherly
136 Kekesalan Aariz
137 Rencana Aariz
138 Vina, I'm coming
139 Pergilah kejar cintamu!
140 Jangan terlalu percaya sama Dewa!
141 Dewa mulai melancarkan aksinya
142 Si otong yang tidak nyaman.
143 Hal yang tidak sanggup Aariz bayangkan.
144 Itu Karena aku mencintaimu
145 Ungkapan Cinta Aariz
146 Kita jual aja ya
147 Tunangan Vina sebenarnya
148 Menginap di apartemen Galang (Visual)
149 Kebahagiaanmu tidak akan bertahan lama.
150 Dimas tiba di London
151 Dewa bebas
152 Sana, balik ke hotel!
153 Tiara dan Laura diculik
154 Penyelamatan Tiara dan Laura.
155 Kondisi Laura.
156 Kembali ke Jakarta
157 Shakira dan Shakila
158 Pernikahan itu tidak gampang
159 Drama membuat Cilok
160 Melamar Vina secara resmi
161 Gagal kaya mendadak
162 Resepsi Aarash dan Laura.
163 Rejeki buat Dion
164 Aariz's Wedding.
165 Dia adikku.
166 Memberikan hak Aariz.
167 Liontin
168 Hasil Test DNA
169 Mari ikut pulang!
170 Arti persaudaraan.
171 Curahan hati Dimas.
172 Kejutan Buat Laura
173 Keanehan Aariz.
174 Positif
175 Curhatan si kembar
176 Surprise buat Vina
177 Si kembar lahir
178 Welcome, baby Avaro dan Alisha.
179 Aariz jadi bayi lagi
180 Ardan dan Ardi
181 Tamat.
182 Pengumuman.
183 Pengumuman.
184 Pengumuman
185 Pengumuman lagi
186 Cerita baru
Episodes

Updated 186 Episodes

1
1.prolog(pengenalan tokoh)
2
2.Awal kisah
3
3.I hate you Bimo
4
4.Hamil?
5
5.Kabur dan bertemu Sinta
6
6.Bertemu dengan ibu Sumi
7
7.Rasa syukur Tiara
8
8.Kekesalan Bimo.
9
9.Masa lalu Bimo
10
10.Si edan Seno
11
11.Ajakan Makan Malam
12
12. Diner
13
13.Sinta Vs Dimas
14
14.Ide jail Seno
15
15.Reunian singkat 3 sahabat.
16
16.Tawaran Sinta
17
17.Kedatangan Ibu Sarah
18
18.Pers konfrence
19
19.Amarah Dimas
20
20. apakah itu Tiara???
21
21.Saya bukan Tiara
22
Ancaman Ibu Sarah
23
Pertemuan pertama Bimo dan si kembar
24
pertemuan Bimo dan si kembar part 2
25
kecemburuan Dimas
26
Amira mendatangi kantor Bimo
27
Kesepakatan Bimo dan Amira
28
Segera Menikah
29
Dimas Mabuk
30
untitled
31
Bimo mengantar si kembar pulang
32
Aarash Kecelakaan
33
Dugaan Amira dan Seno.
34
Bimo bertemu dengan Tiara
35
Aarash Sadar
36
Spesial Seno dan Amira
37
Apakah mereka Anakku?
38
Tingkah konyol Bimo
39
Dimas tidak akan mundur
40
Hasil test DNA
41
Keluarga sebenarnya.
42
Cobalah untuk ikhlas
43
Keputusan Dimas
44
Bimo mundur
45
Tembak-tembakan
46
Aarash sayang Om Bimo
47
Pulang
48
Kekesalan Amira
49
mengakhiri salah paham
50
Akhirnya
51
Bimo bucin
52
Kebenaran yang terungkap
53
Mungkin sudah saatnya
54
Hah Serius?
55
Masa Kecilku jauh dari kata Bahagia
56
Akhir perjalanan pak Samsul dan ibu Surti.
57
Apakah ayah akan meninggalkan kami lagi?
58
Bianglala
59
cara yang salah
60
Ditekan dengan surat perjanjian
61
Acara pertunangan 1
62
Acara pertunangan 2
63
Terima kasih sayang.
64
Keputusan
65
Ingin yang tertutup
66
Dalang yang menyebabkan kecelakaan Aarash
67
Hari H (You are my destiny)
68
Dimas Cemburu
69
Kado yang membuat kesal
70
Melaksanakan kewajiban
71
Hari H -1 ( Road to Seno's wedding)
72
Seno's Wedding
73
Hadiah Bimo
74
Cicilan
75
Wanita selalu benar
76
Gladys (Tiara hilang)
77
Amarah Gladys.
78
Mengkerut
79
Kadang di atas kadang di bawah
80
Surprise buat Seno
81
Akibat istilah pelunasan cicilan
82
Akhirnya
83
Menghadiri Acara
84
Aku tidak mungkin melakukannya.
85
Maaf yang tak terucap
86
Gerakan Gladys
87
Aku tidak perduli dengan reputasi
88
Terbongkar
89
Kejujuran itu penting
90
Kabar bahagia 1
91
Kabar bahagia 2
92
Triple Happiness
93
Dimas jatuh sakit
94
Curahan hati Sinta
95
Jangan paksa aku untuk mengikhlaskan kamu
96
Dimas Sinta
97
Orangtua rese
98
Acara 4 bulanan Tiara
99
Aarash,Aariz dan Laura.
100
Dimas Wedding
101
Pisang raja VS kue lapis
102
Panik berjemaah
103
persalinan penuh drama
104
Baby Lea
105
Kejutan buat Amira.
106
Epilog (Ending)
107
Pengumuman/ Novel baru sudah terbit
108
Ayu ( YAMD 2)
109
Kehadiran lo buat hidup gue apes. (YAMD 2)
110
Makan Malam dengan keluarga Hartono( YAMD 2 )
111
Penolakan Aarash ( YAMD 2)
112
Kamu bukan tipe ku
113
Kegalauan Aariz
114
Hargai diri kamu! (YAMD 2)
115
Apakah Vina datang?
116
Vina dijodohkan?
117
Mau bertemu Laura
118
Dibawah pengaruh obat
119
Nikahi Ayu!
120
Keputusan Aarash
121
Keputusan Vina
122
Gantungan Kunci
123
Penyelidikan Seno
124
Ayu itu Laura
125
Laura Pingsan
126
Laura yang menyebalkan is back
127
pelajaran untuk mengerti wanita
128
Kekalutan Aariz
129
Please batalkan perjodohan Vina
130
Aku akan menyusul Vina ke London
131
Dewa dan Vina
132
Aku akan ke London
133
Tiara menyindir Sherly.
134
Kembalinya ingatan Laura
135
Penangkapan Deni dan Sherly
136
Kekesalan Aariz
137
Rencana Aariz
138
Vina, I'm coming
139
Pergilah kejar cintamu!
140
Jangan terlalu percaya sama Dewa!
141
Dewa mulai melancarkan aksinya
142
Si otong yang tidak nyaman.
143
Hal yang tidak sanggup Aariz bayangkan.
144
Itu Karena aku mencintaimu
145
Ungkapan Cinta Aariz
146
Kita jual aja ya
147
Tunangan Vina sebenarnya
148
Menginap di apartemen Galang (Visual)
149
Kebahagiaanmu tidak akan bertahan lama.
150
Dimas tiba di London
151
Dewa bebas
152
Sana, balik ke hotel!
153
Tiara dan Laura diculik
154
Penyelamatan Tiara dan Laura.
155
Kondisi Laura.
156
Kembali ke Jakarta
157
Shakira dan Shakila
158
Pernikahan itu tidak gampang
159
Drama membuat Cilok
160
Melamar Vina secara resmi
161
Gagal kaya mendadak
162
Resepsi Aarash dan Laura.
163
Rejeki buat Dion
164
Aariz's Wedding.
165
Dia adikku.
166
Memberikan hak Aariz.
167
Liontin
168
Hasil Test DNA
169
Mari ikut pulang!
170
Arti persaudaraan.
171
Curahan hati Dimas.
172
Kejutan Buat Laura
173
Keanehan Aariz.
174
Positif
175
Curhatan si kembar
176
Surprise buat Vina
177
Si kembar lahir
178
Welcome, baby Avaro dan Alisha.
179
Aariz jadi bayi lagi
180
Ardan dan Ardi
181
Tamat.
182
Pengumuman.
183
Pengumuman.
184
Pengumuman
185
Pengumuman lagi
186
Cerita baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!