Tante.. tan" teriak Jesika dari luar begitu tiba di rumah Bimo. Ngapain coba kalau bukan mengadu.
"Ada apa sih Jes? datang- datang kok udah teriak-teriak?" ucap Ibu sarah mamahnya Bimo, yang sebenarnya sudah sedikit gerah dengan sikap Jesika.Dia bahkan mulai yakin kalau Jesika benar- benar tidak cocok dengan Bimo.Ibu Sarah bersikap baik hanya biar Jesika tidak sakit hati saja.
"Bimo sama temannya, entah siapa tuh namanya,Jahat pake banget sama Jesi tante. Masa Jesi di kerjain, Jesi di pesenin nasi goreng mafia tante, jesi kan bisa makan pedas, habis tuh pas Jesi tinggal ke toilet sebentar,Jesi malah di tinggal dan suruh Jesi bayar semua nya tan" cerocos Jesika seperti kereta api cepat tanpa rem.
Bu Sarah hampir saja tertawa terbahak-bahak ketika mendengar cerita Jesika. Untung saja dia masih bisa menahannya. kalu tidak Ibu Sarah gak tau lagi bakal gimana jadinya.
" Ya udah kamu tenang aja dulu, tarik nafas, keluarkan, tarik lagi keluarkan" ucap ibu Sarah berusaha menenangkan.
" Nanti tante bakal ngomong sama Bimo oke, kamu mau minum apa Jes?" tanya ibu sarah basa-basi, padahal dia berharap Jesika cepat pergi dari sana.
" Gak usah tante, Jesika mau pulang aja"
"Yes" batin ibu Sarah girang.
"Lah kok buru-buru Jes? basa-basi bu Sarah lagi untuk menutupi rasa senangnya.
"Jesi mau ke salon tan, buat perawatan rutin.Rambut Jesi, kulit Jesi dan kuku Jesi kayanya sudah butuh perawatan tan.Tante mau ikut?" tawar Jesi basa- basi, padahal dia berharap ibu Sarah tidak ikut,soalnya dia takut ibu Sarah nanti akan lihat aslinya, yang suka ngomel- ngomel dan ngomong pedas ke karyawan salon kalau kurang sesuai dengan yang di inginkan.Dia berpikir kalau nanti ibu Sarah ikut, dia harus berpura- pura jadi wanita yang lembut,sopan dan bajk hati.Jesika tidak mau semua itu.
"Gak usah Jes, tante ada janji hari ini, Jesi pergi sendiri aja ya" ucap Ibu sarah , menolak secara halus.
" Ok tan, Jesi pamit dulu ya, bye" ucap Jesi sambil sedikit berlari keluar tanpa mencium punggung tangan bu Sarah, padahal tangan bu Sarah sudah terulur ke arah Jesika.
Bu sarah mendesah dan menggeleng-gelengkan kepalanya." Kayanya aku harus berpikir ulang nih buat perjodohan ini, aku gak yakin Jesika bisa jadi istri yang baik buat Bimo" batin bu Sarah.
***
Pukul 7 malam,seperti yang sudah di janjikan, Bimo, seno dan Dimas akhirnya bertemu di sebuah cafe yang merupakan milik Dimas di Jakarta.
"Hei Sob, apa kabar lo berdua?" Sapa Dimas sambil melakukan tos, ala pria Jantan.
"Seperti yang lo liat, kami baik-baik saja" Sahut seno.
" Kayanya kami gak harus bertanya lagi kan gimana kabar lo? kayanya lo sehat-sehat aja dan kelihatan lagi bahagia" ucap Bimo sambil sedikit tertawa.
"Gimana gak bahagia Bim, dia kan lagi jatuh cinta dan hatinya lagi berbunga-bunga pastinya,makanya dia lebih betah di Bandung"ledek Seno.
"Haha tau aja lo sob"kekeh Dimas.
"Kayanya cintanya udah mulai terbalas nih? ucap Bimo sambil sedikit memicingkan matanya.
"Belum bisa di bilang begitu sih sob, soalnya dia masih bersikap biasa saja, cuma, aku gak bakal menyerah sob.Gak ada istilah mundur dalam kamus ku". Ucap Dimas yakin.
"Lanjutkan ..lanjutkan kami akan tetap mendukung mu sob" ujar seno sambil menepuk-nepuk bahu Dimas.
" Cuma satu yang aku khawatirkan, mama mungkin akan keberatan dengan status Billa yang hanya seorang janda dan sudah memiliki anak kembar usia 6 tahun" Dimas mendesah ragu-ragu.
"What?" kaget Bimo dan Seno bersamaan.
"Jadi gebetan lo udah janda Dim? berarti dia udah mateng dong?"
"belum Sen, justru Billa masih satu tahun dibawah umur gue,seumuran kalian berdua lah".
" Hah, anaknya sudah 6 tahun, usianya 25 tahun, berarti dia nikah di usia 18 tahun dan memiliki anak di usia 19 tahun?ck ck ck". ucap Seno sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
" Ya, seperti itu deh sob".sahut Dimas membenarkan.
" Berat tuh kayanya, loe harus banyak-banyak berdoa deh kalau begitu"ucap Seno lagi.Sementara itu Bimo terlihat diam.Jantungnya tiba-tiba merasa tidak enak,seperti ada sesuatu yang gak enak di hatinya begitu mendengar cerita Dimas.
"Lo kenapa Bim, kok diam aja? tanya Dimas sambil menyentuh bahu Bimo, sehingga membuat Bimo sedikit tetlonjak kaget.
"Gue gak pa-pa kok Dim, lo tenang aja" jawab Bimo sambil menyunggingkan senyum yang menandakan kalau dia baik-baik saja.
Lo udah dapat kabar dari gadis masa lalu lo itu?" tanya Dimas lagi.
" Belum Dim,gue udah hampir putus asa untuk mencarinya, tapi entah kenapa hatiku tetap terus berkata untuk mencarinya" ucap Bimo lirih.
"Udah, udah sekarang kita saatnya bersenang-senang bukan nya bahas masa lau terus, kita bertiga tuh bertemunya jarang masa, begitu ketemu melow -melow begini sih?" Ucap Seno mencoba mencairkan suasana.
"Ha ha ha,benar juga tuh Bim"
" Sampai kapan loe di Jakarta Dim?" soalnya, hari Selasa ini kami akan ke Bandung buat peresmian cabang hotel yang baru di Bandung" tanya Bimo mengalihkan pembicaraan.
mungkin 2 minggu Bim soalnya banyak yang harus aku kerjakan di sini". Jadi maaf ya Bim kalau aku gak bisa hadir di acara peresmiannya" ucap Dimas merasa gak enak hati.
"Biasa aja kali sob, gak pa-pa kok.gue juga mengerti kesibukan lo" ucap Bimo dengan senyum yang tersungging.
"Kayanya lo harus kuat nahan -nahan rindu nih sama si neng Billa!" ucap Seno ngeledek.
"Ha ha iya sob.Oh ya Bim ternyata si Billa itu tingal bareng sama buk Sumi, pengasuh lo dulu lho".Ujar Dimas tiba-tiba.
"Masa sih? lo tau dari mana? bu Sumi kan udah gak punya keluarga?" heran Bimo.
" mana gue tahu, gue taunya pas ngantar Billa pulang" ucap Dimas sambil menceritakan kembali gimana dja makan malam dan berakhir sampai menghantar pulang.Yang tidak diceritakan tentang kemunculan Sinta,Dimas lupa atau menganggap itu suatu hal yang tidak penting.
" Ntar kalau ke Bandung kami akan ke tempat mbok Sumi, sekalian aku mau melihat juga, wanita pujaan mu secantik apa sih, sehingga teman gue sampai klepek- klepek?" canda Bimo yang memang sekalian penasaran juga.
" Jangan sampai kalian jatuh cinta juga ya",ucap Dimas sedikit mengancam. " Kalau kita rebutan mainan, rebutan makanan atau rebutan apa pun seperi waktu kita kecil, aku bisa selalu mengalah.Tapi kalau urusan hati aku gak akan mengalah" tegas Dimas berapi-api.Dia merasa seperti ada sesuatu yang besar dan menyakitkan akan terjadi.Tapi Dimas berusaha menepis itu semua.
Lo tenang aja Dim, Lo tau sendiri kan, hati Bimo sama siapa? Sama Tiara tercinta" ucap Seno mencairkan suasana yang berubah sedikit tegang.
"Bukan maksud mencurigai tapi sedikit berjaga-jaga, mana tau kan begitu melihat Billa, Bimo berubah dan langsung melupakan Tiara.Karna untu jatuh cinta sama Tiara tidak memerlukan waktu yang lama Sen". Ucap Dimas kembali , tanpa mengetahui kalau antara Billa dan Tiara adalah orang yang sama.
To be continue
Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys.klik like,vote dan komen.
Love you all🙏🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
Ernadina 86
udah jelas jeleknya..batalin dah
2023-07-15
0
Yeni Eka
Ternyata dimas sahabat bimo.
Mawar untukmu jg ka
2021-07-14
0
ᶯᵗ⃝🐍Ratu Anu👑
Perang dunia ini mahhhh
2021-06-20
0