Disisi lain,
Tiara dan Sinta sedikit lega setelah segala urusan kepindahan Tiara telah selesai.mulai dari urusan pindah si kembar sampai urusan menyerahkan surat resign. Tiara dan Sinta kini terlihat duduk di ruang kerja milik Sinta sambil menonton TV.Mereka duduk sambil menselonjorkan kedua kaki untuk mengurangi rasa pegal, sekaligus mengademkan hati Sinta yang lagi panas karna insiden di cafe milik Dimas tadi.
Flashback
" Mba Karin,ini aku mau meyerahkan surat resign aku mba, mulai hari ini aku gak kerja di sini lagi mba" ucap Tiara yang di temani Sinta, sambjl menyerahkan sebuah amplop ke tangan Karin sang manager.
"Hmm bagus deh, akhirnya wanita murahan dan pembawa sial kaya kamu keluar juga dari Cafe ini". ujar Karin tersenyum sinis.
" kayanya kamu udah dapat mangsa baru ya,diluar sana, yang lebih kaya dari pak Dimas?"
"Eh perempuan ular, jaga mulutmu"ucap Sinta marah sambil menarik kuat rambut Karin.Dia gak tahan mendengar kata-kata pedas yang di tujukan ke Tiara dari mulut Karin.
"Eh sakit setan" teriak Karin kesakitan.
" Sakit ya?, itu gak sebanding sama ucapan lo,yang murahan itu lo buka teman gue tau gak?, gue tahu lo itu iri kan sama teman gue?karena elo gak pernah dilirik sama Dimas.Lo itu gak sebanding sama Billa.
Liat aja penampilan lo, loe yang dandan menor kaya gini aja gak bisa secantik Billa,apalagi lo tanpa make up. gue yakin bedak yang lo pake itu berlapis-lapis." cerocos Sinta bertubi-tubi.
" Eh jaga ya mulut lo" teriak Karin tidak terima sekaligus malu,apalagi insiden ini dilihat seluruh pelanggan Cafe.
"apa apa? mau apa loe?" tantang Sinta.
Karin terlihat ketakutan dan gak berkutik sama sekali.Rambut yang tadinya di sisir rapi sekarang sudah berubah seperti mak lampir.
"Udah Sin, kita pergi aja dari sini, malu tau,jadi tontonan orang ramai." ucap Tiara berusaha menarik Sinta keluar dari sana.
"cihh,murahan, teriak murahan, sekali lagi lo gue dengar ngomong begitu,gue cabein mulut lo" ucap Sinta sambil melangkah keluar bersama Tiara.
Flashback end
" Hahaha,ternyata jiwa barbar kamu gak pernah berubah dari dulu ya Sin? tetep saja gak bisa di senggol sedikitpun.sekali senggol bacok" kekeh Tiara merasa lucu mengingat ekspresi marah sahabatnya tadi.
"Sebenarnya tadi aku agak takut lho ra, takut dia membalas, untung aja dia gak balas,lo liat aja , kaki aku masih gemetaran nih"
"Hahaha, Tiara tertawa terbahak-bahak sambil megangin perutnya." Tapi makasih ya Sin udah belain aku.Kamu memang sahabat ku yang paling baik" ucap Tiara dengan senyuman yang tulus.
***
Acara peresmian hotel milik keluarga Aryaguna berjalan dengan sukses seuai rencana.Bahkan acara ini di liput para media, yang haus akan informasi tentang sosok seorang Bimo Putra Aryaguna.
Setelah acara selesai, kini waktunya untuk melakukan pers konfrence, Bimo duduk dengan gagahnya di dampingi Seno sang asisten.
Setelah melalui banyak sesi pertanyaan seputar bisnis, Seorang wartawan tiba- tiba bertanya masalah kehidupan Pribadi Bimo.
"Maaf tuan Bimo, kalu tidak keberatan boleh kami bertanya, sedikit ke arah pribadi?"
"boleh,silahkan,saya akan berusaha menjawab semua pertanyaan semampu saya" jawab Bimo tegas.
"Begini pak Bimo, pak Bimo kan tampan dan sudah mapan, pasti banyak wanita yang mau bersanding dengan pak Bimo,apakah pak Bimo sudah memiliki seorang kekasih?"
Bimo sedikit kaget dengan pertanyaan yang tiba-tiba itu, tapi dia tersenyum kembali.
"Untuk sekarang aku belum mempunyai seorang kekasih,tapi jujur aku sudah mempunyai seorang wanita yang aku cintai"
"wanita itu pasti aku mi, pasti aku,teriak seorang wanita manja yang kepedean yang sedang menonton di rumah mewahnya diJakarta".siapa lagi kalau bukan Jesika.
"Wow, pasti dia seorang gadis yang sangat spesial bagi anda? apakah dia sangat cantik, sehingga anda sangat mencintainya?"
"cantik itu relatif,tergantung orang yang menilainya.Tapi bagi aku dia adalah gadis tercantik yang pernah kutemui.sampai untuk berpaling pun aku susah".
" Apakah gadis itu ada di ruangan ini tuan Bimo?"
"Tidak, dia tidak ada di sini, dia berada di suatu tempat.Dia adalah cinta pertamaku di SMA,dan berharap dia akan menjadi yang terakhir nantinya".Jawab Bimo dengan tersenyum lebar.Senyuman yang dapat menghipnotis kaum hawa yang ada diruangan itu,bahkan juga mungkin para pemirsa yang sedang menonton acara itu.
"Apakah kami boleh mengetahui siapa wanita itu Tuan?"
"Maaf, untuk hal itu dengan berat hati aku mengatakan tidak boleh,saya takut nanti kalian semua juga jadi jatuh cinta padanya.Hehehe" ucap Bimo sedikit bercanda.
"Hahaha anda bisa aja tuan" tawa para wartawan dan orang-orang yang mendengar, yang terdengar riuh di dalam ruangan itu.
"Saya rasa sudah tidak ada lagi yang mau ditanyakan,Saya undur diri dulu" ucap Bimo sambil melangkah pergi.
"Gladis lagi, Gladys lagi, emang gak ada lagi kah wanita selain Gladys?" kesal ibu Sarah yang merasa yakin,kalau wanita yang dimaksud anaknya adalah Gladys.Wanita yang sama sekali tidak pernah di sukainya.
"udah lah mah,setidaknya kita tahu kalau Bimo ternyata gak menyimpang seperti yang mama takutkan,hehehe" ucap Pak Burhan,papahnya Bimo sedikit ngeledek.
"Ih papah mah, tetap aja mamah gak suka akh"ucap bu Sarah sambil menghentak-hentakkan kakinya meninggalkan pak Burhan.
"Mah, kok papah di tinggal sih?" ucap pak Burhan mengejar istrinya yang entah kenapa merajuk seperti anak kecil.
***
prang pranggg
kamar Jesika berubah bagaikan kapal pecah, dia menangis sambil berteriak-teriak, begitu mendengar pernyataan Bimo kalau gadis yang di cintainya itu cinta pertamanya di SMA itu berarti gadis itu bukan dirinya.
Sementara itu, nun jauh di kota Paris, seorang Gadis tersenyum sumringah, karena merasa yakin kalau yang dimaksud Bimo adalah dirinya.Ya dia adalah Gladys, mantan pacar yang sangat terobsesi dengan Bimo.Dan sebenarnya dia mengejar karirnya ke luar negri pun hanya untuk memantaskan diri untuk bersanding dengan Bimo.
"Tenang aja Bim,sebentar lagi apa yang ku harapkan akan tercapai,aku akan segera kembali.dan aku yakin dengan posisiku sekarang,aku akan pantas bersanding dengan mu" Batin Gladys percaya diri.
***
Mata Tiara berkaca-kaca melihat Bimo di dalam acara TV. Tampak
rasa rindu yang sangat di matanya,setelah melihat Bimo pertama kalinya setelah 7 tahun berlalu.Ingin rasanya Tiara menangis,mendengar pernyataan Bimo.Tiara sangat yakin kalau wanita yang di maksud Bimo adalah Gladys.
"Ternyata kamu sangat mencintai Gladys Bim dan tidak ada yang bisa menggantikan posisinya di hatimu" Batin Tiara,sambil memandang ke atas,untuk menahan cairan bening yang hendak keluar dari kedua netranya.
"Kamu tidak apa-apa ra?" tanya Sinta menyentuh bahu Tiara.Sinta sangat mengerti bagaimana perasaan Tiara saat ini.
"Aku gak apa-apa kok Sin,udah kamu gak usah khawatir"Ujar Tiara berusaha tersenyum
To be continue
jangan lupa buat tetap dukung author abal-abal ini ya guys.please like, komen dan vote.love you all.
ditunggu kritik dan saranya ya guys.🙏🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
Juragan Jengqol
niatnya sih bagus...
2023-11-03
0
Ernadina 86
Sinta terbaik 👍👍lawan aja dulu dan untung keburu ditarik keluar sebelum dibales ..hati pun puas😁
2023-07-15
0
chaaa
di bab ini ada 1 wanita yg kegeeran, 1 wanita yg patah hati setelah kegeeran, dan 1 wanita yg salah paham.. lengkap sudah 🤣✌️
2023-03-20
0