Chapter 10 - Fierce Battle 1

***

Derap langkah cepat dari seorang Prajurit Demon Beast berlari dengan kencangnya sambil mengayunkan pedangnya iapun segera melompat kearah Drako, dan menahan serangan dari Prajurit Demon Beast yang telah berubah menjadi seperti mayat hidup.

"Eerrrggghh...!" dalam posisi setengah berlutut ia mencoba bertahan dari serangan mayat-mayat hidup itu dengan menggunakan sebilah pedang yang dipegang erat olehnya.

"Tuan Drako, sadarlah!" Prajurit itu mencoba memanggil-manggil Drako berulang kali.

Tubuhnya yang setengah berlutut itu hampir saja terjatuh ke bawah tanah berbatuan yang dipenuhi oleh tanaman bunga damiana, ia berusaha dengan sekuat tenaga menghalau semua serangan dari tangan-tangan mayat hidup yang siap mencabik-cabik dirinya.

"Tuan...Drako!" panggilnya kembali.

Panggilan itupun membawa kesadaran Drako kembali, namun saat ia tersadar dari lamunanya ternyata semua Prajurit Demon Beast telah berubah menjadi seperti mayat hidup, dan hanya tersisa seorang saja yang berada tidak jauh dari hadapannya.

Drako melihat Prajurit itu sedang bertahan melindungi dirinya tanpa rasa takut, hal itupun akhirnya membangkitkan amarah Drako sampai naik ke ubun-ubun kepalanya.

"Jika seorang manusia saja bisa memusnahkan kalian dengan begitu mudah, maka aku Drako Devilme Verrine yang memiliki ikatan dengan Para Yaksa api juga dapat melebur kalian dengan api yaksa yang kumiliki!" seru Drako.

Seketika itu juga tubuh Drako berubah menjadi merah membara dan mengeluarkan api yang siap membakar siapa saja yang mendekatinya.

"Tidak akan kuampuni!"

"Aku tidak peduli walau harus berakhir disini...!" Drako yang sadar betul kalau tidak seharusnya ia menggunakan api di hutan kabut caridbian, tapi mau tidak mau ia harus menggunakan kekuatannya.

"MATI KALIAN SEMUA...!!!"

"TINJU LAUTAN API...!!!"

Drako pun mengerahkan tinju apinya dan menyerang mayat-mayat hidup itu satu persatu, sehingga membuat mayat-mayat hidup itu terbakar menjadi debu.

Amarah Drako yang tidak kunjung reda membuatnya menggila, sehingga ia melepaskan kekuatan api hurricane miliknya dan membakar habis seluruh hamparan tanaman bunga damiana yang ada disekitar mereka.

Sampai pada akhirnya emosi Drako pun mereda dan ia kembali kebentuk semula, namun sayangnya kini Drako dan Prajurit Demon Beast itu menjadi sangat lemas dan kelelahan.

Mereka berdua tampak mulai kehabisan nafas, bulih-bulih keringat menetes berjatuhan membasahi seluruh tubuh mereka.

Hosh... hosh...!

"Kita harus segera pergi meninggalkan tempat ini."

"Udara... udaranya semakin membuat sesak..." nafas prajurit itu terengah-engah, begitu juga dengan Drako.

Tetapi Drako yang sangat kelelahan karena terlalu banyak memakai kekuatan api miliknya, membuat ia kesulitan menopang tubuhnya sendiri untuk berdiri.

"Cepat kau tinggalkan tempat ini!" perintah Drako yang kesulitan bergerak karena kelelahan.

"Lalu bagaimana dengan Anda?!"

"Tinggalkan saja aku sendiri!" suara tarikkan nafas Drako kembali terdengar lelah dan sesak,

"Tidak! Tuan Drako, aku akan membantu memapah tubuh Anda."

"Kita akan keluar dari tempat ini bersama-sama!" ucap Prajurit Demon Beast itu dengan sekuat tenaga berusaha bangkit berdiri.

"Iyah, kau benar!"

"Aku tidak boleh menyerah di tempat terkutuk ini!"

"Kita harus segera bergerak meninggalkan tempat ini dan kembali mengejar orang itu." Drako berusaha bangkit berdiri kembali.

Prajurit Demon Beast itupun membantu Drako berdiri, kemudian ia mengalungkan tangan Drako pada pundak sebelah kirinya agar dapat bertumpuh pada tubuhnya.

Lalu merekapun saling memapah dan berjalan pergi meninggalkan tempat itu dengan langkah yang tertatih-tatih.

...****************...

Tidak lama setelah darko dan prajurit demon beast itu pergi meninggalkan tempat tersebut, sampailah Kenz disana karena melihat kobaran api yang masih menyala.

"Nyala api yaksa." Kenz berpikir pelik, artinya ia baru saja sampai ketempat dimana Drako dan prajurit demon beast lainnya tadi berada disini.

"Apa yang terjadi?"

"Kenapa Drako menggunakan api yaksa?"

"Bukankah dia tau kalau didalam hutan ini tidak boleh menggunakan api." tanya Kenz dalam hatinya.

Tapi tiba-tiba saja Kenz merasakan ada sebuah serangan senjata rahasia dari belakangnya yang melesat dengan sangat cepat.

Wuszhh...!

Kenz bergerak dengan sangat lincah, ia memiringkan sedikit tubuhnya kesamping untuk menghindari serangan senjata rahasia itu.

Namun beberapa senjata rahasia lainnya kembali menyusul, "darimana asal senjata ini?" pikir Kenz sambil kembali menghidarinya.

Senjata rahasia itupun lagi-lagi meleset tidak bisa mengenai Kenz dan malahan tertancap di tanah, tempat tadi Kenz berdiri sebelum ia menghindar.

Lalu Kenz melirik tajam ke arah senjata rahasia itu yang berupa sebuah jarum kecil beracun yang baru saja menyerangnya tadi.

Tidak beberapa lama kemudian, dari balik kejauhan senjata rahasia itu dilepaskan kembali dan lagi-lagi menyerang Kenz.

Kenz pun kembali menghindari serangan itu dengan cepat

"Sekigan Fukashi Sutansu..." Kenz membuka mata merah miliknya yang difokuskan pada penglihatan pandangan menembus jarak jauh dalam kegelapan.

Dari balik pepohonan ia melihat sesosok bayangan bergerak sangat cepat dan bayangan itu kembali melemparkan jarum beracunnya ke arah Kenz dan lalu berlari pergi.

"Ingin bermain-main denganku didalam kegelapan."

"Baiklah akan aku temani." Kenz langsung mengejar sesosok bayangan itu.

...****************...

Selagi Kenz mengejar sesosok bayangan hitam itu, di lain tempat dimana Kai yang saat itu dipenuhi aura gelapnya tertawa dengan begitu senangnya.

Hahahaha...!!!

"Akhirnya begitu lama aku menunggu sekarang aku mendapatkan banyak sekali mainan baru." ujar Kai yang menertawakan Xavier.

Xavier tertegun, ia tidak menyangka kalau ia mengutus para sammu sendiri untuk mengejar dirinya.

Sejenak ia melihat kebawah kalau wanita sammu itu masih mencari-cari dirinya dalam kegelapan dan tampak sedikit kebingungan, sedang didepannya ada mahluk demon beast yang sangat kuat menghalanginya.

"Siapa kau?"

"Apa kau juga sama sejenis Demon Beast Sammu Ashgumarodied?" tanya Xavier kepada Kai.

Bwahaa... hhhaaaa...!!!

Kai tertawa begitu kencangnya lagi menertawakan pertanyaan Xavier yang tampak seperti lelucon untuknya.

"Siapa? aku?"

"Kau sedang bertanya padaku?!" Kai kembali tertawa dengan terbahak-bahak.

"Ayolah pertanyaan konyol macam apa ini?!"

"Apa karena kau sudah didepan mautmu masih sempat mempertanyakan siapa aku?" ujar Kai sambil terus tertawa.

"Dasar payah...!"

"Daripada kau memikirkan siapa aku, lebih baik kau memikirkan bagaimana bisa selamat dari aku."

"Karena sebentar lagi kau harus menemui ajalmu!" lanjut Kai saat itu yang langsung membuka segel kekuatan ilmu hitam miliknya.

"Kokumajutsu shiiru..."

Dalam sekejap seluruh energi hitam pekat keluar dari tubuh Kai, semua aura dan energi hitam yang berkumpul terhimpun menjadi satu.

Bahkan kabut-kabut disekelilingnya ikut menyatu menyelimuti seluruh tubuh Kai sehingga membuat Kai menjadi segumpalan asap kabut yang berbentuk menyerupai mahluk hitam besar.

Melihat itu Xavier tidak lagi merasa kaget, didalam pikirannya ia langsung mengetahui siapa Kai dan jenis demon beast apa dia.

"Pihh...! ternyata kau sama saja seperti yang ada di bawah sana."

"Kalian adalah sama-sama sejenis Demon Beast Sammu Ashgumarodied." lanjut tegas Xavier yang menegaskan Ras Kai dan Kyorin yang ada dibawah sana sedang mencari dirinya.

Mendengar hal itu Kai menjadi sangat geram dan marah.

"Apa kau bilang?!"

"Coba kau ulangi kata-katamu tadi!"

"Kau bilang aku sama dengannya?!" suara Kai yang ikut berubah seperti suara monster berteriak begitu marah.

"Dia!" Kai menunjuk ke Kyorin yang ada dibawah.

"Cih! Bagaimana bisa dia sama denganku?!"

"Dia hanya makanan buatku sama seperti dirimu!"

"Berani-beraninya kau menyamakan Ras Demonku dengannya!"

"PERGILAH KAU KE NERAKA...!!!"

Kai yang begitu marah memukulkan tangannya yang besar kearah Xavier, dan dengan sangat lincahnya Xavier pun langsung menghindari serangan itu.

Blaamm...! Blaamm...! Boom...!

Xavier yang dapat bergerak cepat, iapun berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya untuk menghidari serangan pukulan tangan Kai yang sangat besar dan terus menerus tanpa henti.

"Aku tidak mungkin bertarung dalam keadaan seperti ini." pikir Xavier sambil melihat bayi putra mahkota yang sedang tertidur dalam gendongannya.

Walaupun Xavier tidak terkena pukulan itu, tapi getaran dan hempasan angin yang dihasilkan dari energi pukulan Kai itu mampu merobohkan pohon-pohon redwood yang besar-besar, serta juga mampu menggetarkan tanah disekeliling mereka meski pukulanya tidak menyentuh permukaan tanah sekalipun.

Disatu sisi, "sial aku tidak dapat melihat apa yang sedang terjadi dihadapanku sendiri." ujar Kyorin yang sedang memaksakan diri melihat dalam kegelapan.

Ditengah deru hembusan angin begitu kencang yang bagaikan sebuah badai kabut ekstrem.

Sebuah dinding tebal yang terbuat dari kabut dan angin, sedang menutupi pandangan Kyorin dan membuatnya kesulitan untuk melihat.

Kyorin mencoba memicingkan sudut matanya dan berusaha melihat apa yang sedang terjadi?!

"Apa yang sedang terjadi?!"

"Entah energi dari siapa ini begitu kuat, dan juga menyeramkan."

"Tampaknya Kai sedang bertarung sengit dengan orang itu."

"Aku harus bisa lebih mendekat lagi untuk dapat melihat pertarungan mereka." ucap Kyorin.

Kyorin lantas melakukan teleportasi dari satu tempat ke tempat lainnya, hanya untuk bisa semakin mendekati area pertarungan itu.

...****************...

Sementara itu, Xavier yang masih saja terus menghindari serangan Kai sedikit berada dalam kesulitan.

"Aku tidak bisa terus begini,"

"Aku harus mencari cara agar terlepas darinya dahulu." Xavier lalu menambah kecepatan larinya.

"Apa kau pikir aku tidak bisa melihat gerakan lari cepatmu itu!"

"Percuma saja kau tidak akan bisa mengalahkan aku!" tegas Kai saat itu yang melemparkan sebuah dahan besar dari pohon redwood ke arah Xavier hanya dengan satu hembusan pukulan tangannya.

Xavier terhempas mundur dan terjatuh berguling-guling kepermukaan tanah dekat pinggir tebing jurang.

Dahan pohon besar itupun nyaris mengenai dan menimpa Xavier yang waktu itu dalam posisi terjatuh, namun tiba-tiba tangisan putra mahkota membuat Xavier langsung bangkit berdiri dan mengeluarkan tongkat sihirnya.

"Dukkeoun clypeus...!" teriak Xavier yang langsung dengan segera mengarahkan tongkat sihirnya keatas langit-langit, sehingga membuat sebuah sebuah lapisan bola perisai bening tebal tak kasat mata yang menyelimuti seluruh tubuhnya.

Lalu Xavier membuka ikatan gendongan putra mahkota dan menaruhnya dibalik sebuah batu-batuan besar di dekat pinggiran tebing jurang lubang hitam.

"Kau tunggu aku disini dan tetap tenanglah, anak pintar." Xavier kembali menggunakan sihirnya untuk membuat bayi Putra Mahkota kembali tertidur.

Lalu ia membuat sebuah perisai pada tubuh putra mahkota dengan mantra sihir pelindungnya lagi untuk memastikan keselamatan Putra Mahkota.

Kemudian Xavier pun bergegas pergi meninggalkan tempat bebatuan itu dan melesat dengan cepatnya lagsung berada dihadapan Kai.

Kkkkeee... kkee...!

Kai tertawa dengan terkekeh menertawakan kedatangan Xavier dihadapannya.

"Apa kau sudah siap mengantar nyawamu, sehingga berani memunculkan batang hidungmu didepanku?" Kai dengan sombong kembali mentertawakan Xavier, dan menganggapnya seagai sebuah hiburan dan mainan.

"Kita lihat saja siapa yang akan mengantar siapa?!" sahut Xavier tanpa rasa takut.

Bwahahha... hahaha....!

"Berani juga kau!"

"Kalau begitu bersiaplah menjemput ajalmu." lanjut Kai sambil tertawa terbahak-bahak lagi.

"Majig ssil mutatio...!" Xavier menggunakan tongkat sihirnya dan lalu membuka segel ilmu sihirnya, karena selama itu ia bersembunyi di dalam Istana Demon Beast tanpa diketahui oleh mahluk demon beast dengan cara menyegel seluruh energi sihir yang dimilikinya dan sebagai gantinya diam-diam ia membaurkan diri dengan mempelajari sedikit energi dan aura para demon beast.

Saat segel terbuka disekeliling Xavier tampak diselimuti aura yin dan yang, dengan mata merah menyala dan dikelilingi banyak bola api sebagian berwarna hitam kemerahan dan sebagiannya lagi berwarna putih keemasan.

"Majig geom..." kemudian Xavier juga mengubah tongkat sihir yang dipegang olehnya itu menjadi sebuah pedang sihir.

"Aku memanggilmu wahai pedang sihir frantz blitz...!" dalam seketika langit yang gelap gulita diselimuti kabut tebal malam itu dipenuhi suara bergemuruh yang disertai dengan kilatan petir yang menyambar-nyambar.

Lalu dari atas langit tiba-tiba turunlah sebuah halilintar yang sangat terang dan besar jatuh ketangan Xavier dan lalu mengubah tongkat sihir Xavier menjadi sebuah pedang yang cukup besar seperti terbuat dari es abadi, yang mana pada gagang pedangnya terdapat dua buah kristal hati yang akan mengaliri darah berwarna hitam sampai ke ujung mata pedang, serta pada sekeliling pedang itupun dialiri kilatan petir berhawa dingin namun menyilaukan.

...****************...

"Apa?!"

"Cahaya apa itu?!"

"Mengapa bisa ada cahaya yang dapat menembus hutan kabut caridbian?" tanya kecil Kyorin yang sedang menahan silaunya cahaya yang berasal dari tempat pertarungan Kai dan Xavier.

"Siapa sebenarnya orang itu?"

"Kenapa bisa memiliki kekuatan yang begitu besar?" tanya Kyorin kembali yang tidak percaya apa yang dilihat olehnya.

"Walaupun jika ia seorang Noblesse, tidak mungkin ia memiliki kekuatan sebesar itu." dengan menggunakan kedua tangannya Kyorin mencoba menghalangi biasan cahaya yang menyilaukan itu.

Namun tiba-tiba Kyorin mendengar sebuah tangisan anak bayi dari arah balik bebatuan besar-besar dekat tebing jurang, dan kemudian iapun pergi untuk melihatnya.

"Anak itu!"

"Jadi rupanya kau bersembunyi dibalik sini." terbesis sebuah senyuman menyeringai dari bibir Kyorin saat melihat putra mahkota anak dari Ratu Azarya sedang berada dibalik bebatuan itu.

Hihi... hihi... hiii...

Kyorin pun tertawa yang lalu langsung mendekati bebatuan itu dan mengambil bayi putra mahkota yang merupakan anak dari Ratu Azarya,

"Lihat apa yang aku temukan...!" sekali lagi Kyorin tersenyum menyeringai dengan tangannya yang telah menggendong anak bayi itu.

"Akan kumusnahkan seluruh keturunan demon beast dari Raja Azzriel, sampai tidak ada yang tersisa satupun." ujar Kyorin saat itu dengan sambil tertawa.

Haha... hahaha...hahaha...!!!

...

Terpopuler

Comments

🅼𝐲⨍🅰݊ꪀ𝐭𝐚𝐬𝐲𝕋𝕚🅼𝐔𝐑✰

🅼𝐲⨍🅰݊ꪀ𝐭𝐚𝐬𝐲𝕋𝕚🅼𝐔𝐑✰

𝐫𝐞𝐜𝐨𝐦𝐦𝐞𝐧𝐝𝐞𝐝

2024-08-24

1

✰͜͡Quͥᴇҽɳ✰͜͡🅻❥𝚒ɴᷤ❥ҽ✰͜͡➹

✰͜͡Quͥᴇҽɳ✰͜͡🅻❥𝚒ɴᷤ❥ҽ✰͜͡➹

/Curse/woi bayinya jgn sibuk kelahi trs

2024-08-09

1

✰͜͡Quͥᴇҽɳ✰͜͡🅻❥𝚒ɴᷤ❥ҽ✰͜͡➹

✰͜͡Quͥᴇҽɳ✰͜͡🅻❥𝚒ɴᷤ❥ҽ✰͜͡➹

jurus naruto dan buruto /Facepalm/
yg laen atu/Shy/

2024-08-09

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 ~ Putra Mahkota Yang Terbuang
3 Chapter 2 - Drako vs Dreezel
4 Chapter 3 - Rencana Jahat
5 Chapter 4 - Twins of Queen
6 Chapter 5 - Hilangnya kyorin
7 Chapter 6 - Hutan Kabut Caridbian 1
8 Chapter 7 - Hutan kabut caridbian 2
9 Chapter 8 - Jurang Lubang Hitam 1
10 Chapter 9 - Jurang Lubang Hitam 2
11 Chapter 10 - Fierce Battle 1
12 Chapter 11 - Fierce Battle 2
13 Chapter 12 - Fierce Battle 3
14 Chapter 13 - Riddles And Revenge
15 Chapter 14 - Riddles And Revenge 2
16 Chapter 15 - Siasat dan Strategi
17 Chapter 16 - Death Smokes 1
18 Chapter 17 - Death Smokes 2
19 Chapter 18 - Aluna dan Artemis
20 Chapter 19 - Feeya dan Kenz
21 Chapter 20 - Feeya dan Kenz 2
22 Chapter 21 - Labirin Monstareum Mozzarck
23 Chapter 22 - Monstareum Mozzarck 1
24 Chapter 23 - Monstareum Mozzarck 2
25 Chapter 24 - Saiyaka & Erl Marline
26 Chapter 25 - Mekanisme Patung Batu
27 Chapter 26 - Makam Suci Erl Marline 1
28 chapter 27 - Makam Suci Erl Marline 2
29 Chapter 28 - Makam Suci Erl Marline 3
30 Chapter 29 - Kembalinya Kyorin
31 Chapter 30 - Pintu Perunggu besi
32 Chapter 31 - Ratu Azarya & Erl Marline
33 Chapter 32 - Kebangkitan Deblesslayer Nobeast
34 Chapter 33 - Kebangkitan Iblis Echi Damarun
35 chapter 34 - Asal Usul
36 Chapter 35 - Detik-detik Terakhir
37 Chapter 36 - Rebirth
38 Chapter 37 - DUNIA MANUSIA
39 Chapter 38 - Dunia Manusia - Xavier
40 Chapter 39 - Dunia Manusia : Kenz
41 Chapter 40 - Kematian dan Kehidupan 1
42 Chapter 41 - Kematian & Kehidupan 2
43 Chapter 42 - Kembalinya Dreezel
44 Chapter 43 - Sisi kehidupan 1
45 Chapter 44 - Sisi Kehidupan 2
46 chapter 45 - Sisi Kehidupan 3
47 Chapter 46 - Kebangkitan Sistem
48 Chapter 47 - DEMON SYSTEM
49 Chapter 48 - Pengemis Satu Lengan
50 Chapter 49 - My Data Profile
51 Chapter 50 - Relationship
52 Chapter 51 - Toko Hantu Sistem
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 ~ Putra Mahkota Yang Terbuang
3
Chapter 2 - Drako vs Dreezel
4
Chapter 3 - Rencana Jahat
5
Chapter 4 - Twins of Queen
6
Chapter 5 - Hilangnya kyorin
7
Chapter 6 - Hutan Kabut Caridbian 1
8
Chapter 7 - Hutan kabut caridbian 2
9
Chapter 8 - Jurang Lubang Hitam 1
10
Chapter 9 - Jurang Lubang Hitam 2
11
Chapter 10 - Fierce Battle 1
12
Chapter 11 - Fierce Battle 2
13
Chapter 12 - Fierce Battle 3
14
Chapter 13 - Riddles And Revenge
15
Chapter 14 - Riddles And Revenge 2
16
Chapter 15 - Siasat dan Strategi
17
Chapter 16 - Death Smokes 1
18
Chapter 17 - Death Smokes 2
19
Chapter 18 - Aluna dan Artemis
20
Chapter 19 - Feeya dan Kenz
21
Chapter 20 - Feeya dan Kenz 2
22
Chapter 21 - Labirin Monstareum Mozzarck
23
Chapter 22 - Monstareum Mozzarck 1
24
Chapter 23 - Monstareum Mozzarck 2
25
Chapter 24 - Saiyaka & Erl Marline
26
Chapter 25 - Mekanisme Patung Batu
27
Chapter 26 - Makam Suci Erl Marline 1
28
chapter 27 - Makam Suci Erl Marline 2
29
Chapter 28 - Makam Suci Erl Marline 3
30
Chapter 29 - Kembalinya Kyorin
31
Chapter 30 - Pintu Perunggu besi
32
Chapter 31 - Ratu Azarya & Erl Marline
33
Chapter 32 - Kebangkitan Deblesslayer Nobeast
34
Chapter 33 - Kebangkitan Iblis Echi Damarun
35
chapter 34 - Asal Usul
36
Chapter 35 - Detik-detik Terakhir
37
Chapter 36 - Rebirth
38
Chapter 37 - DUNIA MANUSIA
39
Chapter 38 - Dunia Manusia - Xavier
40
Chapter 39 - Dunia Manusia : Kenz
41
Chapter 40 - Kematian dan Kehidupan 1
42
Chapter 41 - Kematian & Kehidupan 2
43
Chapter 42 - Kembalinya Dreezel
44
Chapter 43 - Sisi kehidupan 1
45
Chapter 44 - Sisi Kehidupan 2
46
chapter 45 - Sisi Kehidupan 3
47
Chapter 46 - Kebangkitan Sistem
48
Chapter 47 - DEMON SYSTEM
49
Chapter 48 - Pengemis Satu Lengan
50
Chapter 49 - My Data Profile
51
Chapter 50 - Relationship
52
Chapter 51 - Toko Hantu Sistem

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!