Chapter 4 - Twins of Queen

***

Benteng Hardxindark...

Benteng pertahanan pertama istana demon beast...

Ruang Basic bawah tanah Hardxindark...

Saat itu Dreezel sedang berdiri seorang diri selepas mengirim dark eagle miliknya untuk mengintai keberadaan penyusup itu saat ini, lalu tiba-tiba datang Kenz dan Kai menghampiri dirinya.

"Kau sudah siap berangkat Dreezel?" ujar tanya Kai.

"Apa boleh buat, kami tidak bisa ikut bermain bersamamu lagi." lanjut ucap Kai kembali.

"Tidak masalah bagiku."

"Aku bisa mengatasi ini sendiri." jawab Dreezel yang begitu yakin kalau ia tidak akan gagal, namun ia tidak mengetahui bahaya yang sedang menunggunya.

Melihat Dreezel yang begitu ceroboh karena merasa bisa mengatasi semuanya sendiri, membuat Kenz berlunak hati.

"Dreezel...!"

"Jangan begitu yakin, kau tidak tau apa yang akan terjadi nanti."

"Kalau saja kau tau ini hanya sebuah..." belum habis berbicara, Kai langsung meneriaki Kenz.

"Kenz...!" teriak Kai memanggil Kenz untuk menghentikan ucapan Kenz yang hampir saja membocorkan rahasia.

Seketika itu juga Kenz langsung memandang Kai dan terdiam tak lagi melanjutkan ucapannya, kemudian iapun meninggalkan tempat itu.

"Ada apa dengannya?" Dreezel keheranan melihat Kenz yang tidak berlaku seperti biasanya.

"Kau tidak usah pedulikan dia."

"Dia hanya terlalu mencemaskan keadaanmu yang tadi mendapatkan pukulan dari yang mulia." ujar Kai mengalihkan.

"Bagaimana keadaanmu?"

"Kau baik-baik saja bukan?" lanjut tanya Kai untuk menghilangkan kecurigaan Dreezel.

"Ada apa juga denganmu?"

"Tidak biasanya kau khawatirkan keadaanku." balik tegur Dreezel yang malah jadi tambah bingung melihat tingkah Kai.

Haa... haa...!

Tawa Kai yang tidak pandai berpura-pura, " lebih baik aku segera pergi saja dari sini menyusul Kenz. " pikirnya saat itu yang takut tidak dapat menyembunyikan rahasia juga didepan Dreezel.

"Aku... keatas dahulu...menyusul Kenz, selamat tinggal. " dengan cepat Kai langsung menghilang dari pandangan Dreezel.

"Ada apa dengan mereka berdua?" Dreezel menjadi kebingungan melihat Kai yang langsung pergi dengan sikap yang aneh,

Namun ia tidak ingin ambil pusing dengan semua itu dan kemudian iapun pergi ke tempat pelatihan prajurit.

***

Sementara itu di taman pohon bunga mei hua di istana terlarang...

"Kyorin...!"

"Kyorin, aku tau itu adalah kau keluarlah...!" ujar Selir Abbystera memerintahkan agar Kyorin segera keluar menampakkan dirinya.

Terdengar gelak tawa dari balik perpohonan bunga mei hua itu dengan suara terkekeh yang 'kian lama semakin mendekat, dan lalu menghilang.

Namun tiba-tiba sesosok bayangan berdiri dibelakang Selir Abbystera, dan tertawa terkekeh.

"Kyorin apa itu dirimu?" suara itu mengagetkan Selir Abbystera sehingga seketika itu juga ia langsung berbalik melihat kebelakang.

"Kyorin?"

"Siapa itu Kyorin?" lanjut ucap bayangan itu yang kali ini berdiri dihadapan Selir Abbystera,

"Apa seperti ini yang bernama Kyorin?" kemudian bayangan itu bermanifestasi menjadi Kyorin, dan kembali tertawa dengan lantangnya.

"Siapa kau?" tanya Selir Abbystera dengan berani.

"Kau Kyorin atau...?"

"Tidak kau bukan Kyorin!"

"Siapa kau sebenarnya?!"

"Kau lupa denganku Abbystera?" sambung ujar bayangan hitam itu yang masih bermanifestasi sebagai kyorin.

"Aku kira kau mengajakku bertemu disini karena sudah mengenali diriku."

"Jadi kenapa kau ingin bertemu dengan Kyorin ditempat ini?!" tanya sosok bayangan itu.

"Siapa kau sebenarnya?" sela tanya Selir Abbystera itu kembali.

Decak tawa kecil menyeringai dibalik senyuman dari sosok bayangan yang menyamar menjadi Kyorin.

"Jadi ternyata kau tidak mengenali aku?" ucapnya kembali, yang lantas tertawa cekikikan tanpa henti.

"Berisik...!"

"Diam! hentikan tawamu itu!" seru Selir Abbystera yang merasa kebisingan dengan suara tawa itu, karena seakan-akan terus terngiang di telinganya.

"Beraninya kau mempermainkan aku...!" dengan sangat emosi mengeluarkan sebuah cemeti ular berapi dari belakang panggungnya.

Saat itu Selir Abbystera dengan kuat langsung mencambuk bayangan yang menyerupai kyorin.

Tanpa perlawanan dan sambil terus tertawa cekikikan, bayangan itu membiarkan tubuhnya dicambuki.

Akan tetapi pukulan cambuk Selir Abbystera tidak melukainya sama sekali, malah seakan menembus tubuh bayangan yang menyamar menjadi Kyorin.

"Siapa dia?!"

"Jika dia Kyorin asli tidak mungkin ia bisa menahan cemeti ular berapi ini," ucap Selir Abbystera dalam hatinya, ia merasa semua cambukannya seperti sedang memukuli ruang hampa udara.

"Bagaimana mungkin bisa...?!" Selir Abbystera mulai merasa keheranan dan menghentikan cambukannya itu.

"Kenapa Abbystera?"

"Kenapa kau berhenti?" tanya sosok yang menyamar menjadi Kyorin itu.

"Apa kau mulai lelah?!"

"Ataukah kau ingin beristirahat sejenak?" lanjut tanya sosok tersebut.

"Secara kau habis melahirkan bukan." ujarnya saat itu, menggoda.

Kemudian ia mengulurkan lengan sebelah kanannya dan dari telapak tangannya itu muncul suatu cahaya bagai sebuah proyeksi bergambar wajah sesosok anak bayi demon beast yang sedang berada dalam amben.

Anak bayi itu tidak lain dan tidak bukan adalah putra yang baru saja dilahirkan oleh Selir Abbystera.

"Apa maumu sebenarnya?!" tampak kekhawatiran pada wajah Selir Abbystera

"Jangan ganggu putraku...!" dengan marah cemeti ular api itupun berubah menjadi lonsdaleite baston sword, yaitu sebuah pedang baston panjang bagai sebuah stick tongkat yang terbuat dari meteorit lonsdaleite dengan dikelilingi percikan api dan terdapat racun bisa iblis ular diujung lancipnya.

Lalu dengan cepat ditusukannya senjata tersebut ke tubuh Kyorin palsu sebanyak dua kali dan kedua tusukan itu tepat mengenai kedua titik meridian pada tubuh Kyorin, yaitu pada titik meridian lingdao yang merupakan titik jalan roh dan titik meridian tongli yang menandakan tusukan keduanya kali ini menembus kedalam jantung Kyorin.

Seketika itu juga sosok Kyorin palsu itu langsung tumbang dan terjatuh,

"Ini akibatnya jika kau berani mengganggu putraku!" seru Selir Abbystera waktu itu.

Nafas Selir Abbystera saat itu yang terdengar sedikit lelah kehabisan tenaga.

"Aku terlalu banyak mengeluarkan energi,"

"Lebih baik aku segera kembali ke istana sebelum Raja kembali," ujar kecil Selir Abbystera pada malam itu.

Disaat ia hendak balik ke istana, tiba-tiba terdengar suara gerakan yang begitu cepat.

Selir Abbystera langsung melihat ke arah sosok Kyorin palsu yang sedang terkapar dibawah tangga kayu pada bangunan gazebo tadi, tetapi sosok itu telah menghilang dan tidak ada disana.

"Aku disini Abbystera, adikku!" ucap sosok bayangan itu yang sekarang tiba-tiba berada dibelakang Selir Abbystera.

"Kau... !" Selir Abbystera yang tampak kaget ia sedikit berjalan mundur.

Rupanya sosok bayangan yang berada dibelakang Selir Abbystera itu ternyata adalah sesosok mahluk iblis siluman ular setengah demonic, yakni saudara kembar dari Selir Abbystera.

...****************...

Nun Qilbystera

Ras Demonic Nun Aphophis

Nun adalah saudara kembar dari Abbystera

Sebelumnya Nun dan Abbystera dilahirkan untuk menjadi persembahan perjodohan sebagai pengikat hubungan perjanjian pada generasi ke enam, antara Iblis dengan para penyembahnya Demonic dan antara para Demonic dengan Demon Beast.

Saat itu seharusnya Abbystera dijodohkan dengan Raja Iblis Ular sementara Nun Qilbystera dengan Raja Demon Beast Azzriel.

Namun entah apa yang terjadi kelicikan Abbystera membuat Nun malah dipilih oleh Iblis Ular Aphophis, sedang Abbystera sendiri malah menjadi selir dari Raja Demon Beast Azzriel.

Sehingga membuat Nun Qilbystera sangat membenci saudara kembarnya Abbystera.

Nun yang telah bersama Raja Iblis Ular Aphophis saat itupun berubah wujud menjadi setengah Demonic dan setengah Iblis Ular tak berkaki, lalu berniat mengakhiri hidupnya.

Sampai suatu hari ia menemukan racun Nilhala, racun bisa ular yang paling mematikan bagi semua mahluk termasuk kaum ular sendiri.

Nun meminum racun itu, tapi anehnya ia tidaklah tewas melainkan menjadi Ratu Iblis Ular Aphophis yang paling berbisa bahkan menandingi racun bisa Raja Iblis Ular Aphophis sendiri.

Nun pun akhirnya meracuni Raja Iblis Ular Suaminya dan menjadi Ratu Iblis Ular Aphophis di kerajaan ularnya sendiri.

Namun Raja Demon Beast Azzriel menghacurkan kerajaannya 100 tahun yang lalu karena hasutan Abbystera sehingga membuat Nun Qilbystera ingin membalas dendam.

...****************...

Selir Abbystera pun tersontak kaget dan mundur beberapa langkah menjauh dari Nun saudara kembarnya itu yang ternyata saat ini masih hidup.

"Nun...!"

"Bagaimana mungkin?"

"Bukankah seharusnya kau...kau..." ucap kecil tanya Selir Abbystera yang mendadak terhenti.

"Telah tiada..." cetus sambung Nun Qilbystera, mengagetkan dan lalu tertawa cekikikan.

"Benar ini aku Abbystera!" ujarnya menampakkan wujud aslinya yang setengah demonic dan setengah Iblis Ular Aphophis,

Lalu Nun Qilbystera berubah, ia mengubah ekor ularnya menjadi sepasang kaki kecil mungil wanita.

"Bagaimana bisa Nun mempunyai kaki?" Selir Abbystera tercengang kaget begitu melihat ekor ularnya berubah menjadi kaki.

Melihat Selir Abbystera yang bagai mematung didepannya, membuat Nun Qilbystera tertawa bahagia

Hiii... hhiii... hiii...!

"Lama tidak berjumpa adikku!"

"Kenapa kau begitu keheranan melihat kakiku?" tertawa kembali,

Suara tawa Nun Qilbystera semakin membuat takut Selir Abbystera sampai tanpa sadar ia melangkah mundur lagi serta ketakutan.

Hiii... hhiii... hiii...!

"Kau kenapa?"

"Kau tampak ketakutan Abbystera...!" tegur Nun sambil menunjukkan dua ekor ular yang sedang berada disisinya.

"Ini aku kakakmu, saudara kembarmu Abbystera,"

"Kenapa kau harus takut padaku?" Nun sangat senang melihat Abbystera yang ketakutan sampai berjalan mundur lagi dan lagi.

"Ataukah kau takut dengan mereka berdua?"

Nun lalu memperkenalkan kedua ekor ular besar berwarna merah dan putih kebiruan yang tak lain tak bukan adalah kedua anak-anak Nun yang bernama Nilakantha dan Ashwakantha.

"Apa rupa mereka sangat menakutkan?"

"Tapi mereka berdua adalah ponakanmu," ujar nun saat itu.

"Ataukah...kau merasa takut karena sudah menghilangkan nyawa salah satu dari Sammu pengawal setia kepercayaan Raja Demon Beast?" usik tanya Nun yang sengaja mengganggu adiknya dan lalu berpura-pura bersedih.

Nun dengan tampak bersedih menangisi seorang jasad yang hampir melebur, padahal itu hanya proyeksi ciptaan Nun sendiri.

"Kyorin yang malang..." berpura-pura menyeka air mata palsunya.

"Kau lihat ia tewas tanpa sebab," ia memperlihatkan jasad Kyorin yang perlahan melebur menghilang menjadi butiran abu.

"Padahal dia datang kemari karena menuruti perintahmu,"

"Tapi kau malah membunuhnya," sindir Nun berakting memojokan.

"Kau ini kenapa?"

"Kenapa sekarang jadi begitu pemarah sekali?"

"Apa salah Kyorin hingga kau harus memusnahkan jiwanya?" ujar nun menyudutkan kembarannya dengan sejuta pertanyaan.

Lalu ia genggam erat abu dari jasad Kyorin dan ia hembuskan kehadapan Selir Abbystera, sehingga membuat Selir Abbystera kehilangan penglihatannya dan tidak mawas diri dan terjatuh.

"Mataku...!"

"Tidak mataku...!" Selir Abbystera mengusap kedua matanya, namun pandangannya masih saja buram.

"Eh, ada apa?"

"Kenapa dengan matamu?"

"Mari coba aku lihat," Nun menghampiri Abbystera dan berpura-pura peduli kepada kembarannya itu.

Namun Selir Abbystera langsung menampis tangan Nun yang saat itu menyentuh wajahnya.

"Pergi kau...!"

"Aku tidak butuh perhatian palsu itu!" bentak Abbystera dengan sangat kasar dan kemudian membuang muka.

Hihihi.. hihihi...!

Nun tertawa tanpa henti melihat kembarannya yang begitu emosional, sehingga terlihat konyol.

"Sekarang kau membuatku semakin cemas Abbystera,"

"Kau sangat pemarah sekali," ucap Nun dan kembali tertawa sambil diiringi oleh tawa kedua ekor ular yang mendesis.

"Eh, kenapa kalian malah ikut menertawai bibi kalian?"

"Itu sangat tidak sopan!"

"Sama seperti kau dan Azzriel yang ikut campur dalam urusan dunia ular!" cetus sindir Nun lagi secara langsung, tanpa basa-basi lagi.

"100 tahun lamanya...!"

"Setelah kalian merebut dan menghancurkan kerajaan ular milikku,"

"Kalian juga memusnahkan seluruh anak-anakku dan kaumku!"

"Semua dilakukan atas hasutanmu, benar bukan?!"

"Kalian begitu serakah dan ingin menambah luas Kerajaan Demon Beast ini, sampai harus merebut kerajaan yang lainnya!" tegas Nun menghakimi adiknya.

"Pih...!"

"Kerajaanmu...! apa kau sedang bermimpi Nun?"

"Kerajaan ular hancur itu karena Ratunya sendiri!" sahut Abbystera menantang.

"LANCANG...!!!" teriak Ashwakantha ular yang berwarna merah itu.

Lalu dengan cepat mahluk melata purba itupun langsung membelit tubuh Abbystera dan siap menelannya hidup-hidup.

"Jangan Ashwakantha!" seru Nun saat itu juga kepada putra pertamanya itu yang berwujud ular purba berwarna merah.

"Aku masih memerlukan adik kembarku ini," ujar Nun yang tidak lama disambung oleh ucapan Nilakantha putra kedua dari nun yang berwujud ular berwarna putih kebiruan dan selalu menempel disekitar tubuh Nun ibunya seperti parasit.

"Kau dengar itu Ashwakantha?!"

"Bersikaplah lebih cerdas Ashwakantha,"

"Kenapa kau ini selalu menggunakan tubuh besarmu daripada otak kecilmu itu!" ucap nilakantha mendesis.

"Diam kau Nilakantha...!"

"Kenapa kau malah memaki aku...!" Ashwakantha semakin memerah karena marah.

"Kau ini hanya bisa marah-marah saja Ashwakantha!"

"Jika kau menelannya hidup-hidup, ibu kita akan kehilangan tubuh barunya," Nilakantha semakin melekat dan membelit tubuh Nun dengan erat.

"Apa begitu saja kau tidak mengerti?!" lanjut Nilakantha menjelaskan.

"Apa itu benar ibu?" tanya konyol Ashwakantha yang tampak begitu bodoh.

"Seandainya aku bisa sedikit lebih cerdas seperti Nilakantha. " lanjut ujar Ashwakantha.

"Sudahlah, setidaknya bibimu lebih payah dibanding dirimu Ashwakantha!" tukas sambung Nun yang mulai bosan dengan perdebatan kedua anak-anaknya.

"Apa maksud kalian semua?!" tanya tegas Selir Abbystera menyela pembicaraan mereka dengan suara payau menahan sesak karena tubuhnya terbelit oleh lilitan ashwakantha.

Mereka semua tertawa dan lalu secara bersamaan mata mereka melirik kearah Selir Abbystera.

Tatapan mata mereka begitu tajam seperti menyiratkan suatu niat tujuan yang tidak baik yang akan hendak mereka lakukan kepada Selir Abbystera.

"Ternyata ibu benar, kalau bibi lebih bodoh daripada diriku!" Ashwakantha semakin mengeratkan belitannya pada tubuh Selir Abbystera sehingga membuat Selir Abbystera meregang kesakitan.

Kemudian diangkatnya tubuh Selir Abbystera keatas dengan ekor panjangnya itu dan lalu didekatkan kearah Nun ibunya.

"Adikku...!"

"Sekarang sudah tiba waktunya adikku," ujar Nun yang memegang wajah Abbystera.

"Semua adil dalam perang dan cinta!"

"Mereka yang bisa memegang andil semuanya, maka merekalah yang akan keluar sebagai pemenangnya!" ucap Nun sambil tertawa mendesis.

Perlahan-lahan tubuh Nun membaur dengan sisik ular Nilakantha, begitu pula sama halnya dengan Nilakantha yang perlahan masuk kedalam kulit tubuh Nun.

Saat itu Nun dan Nilakantha bermutasi dan menjadi satu tubuh.

Setelah menjadi satu dan seluruh tubuh Nun yang dipenuhi sisik ular itu perlahan terkelupas dari tubuh Nun.

Saat proses ekdisis itu terjadi, bagian tubuh Nun yang telah telah mengalami proses ekdisis justru malah lenyap menjadi gumpalan asap hitam kebiruan.

...

Samar-samar dalam keadaan pandangan yang kabur dan tidak begitu jelas, Selir Abbystera melihat bayangan Nun semakin gelap.

"Ada apa ini?"

"Apa yang sedang terjadi?" tanya Selir Abbystera dalam hatinya.

"Seandainya saja mata ini bisa melihat apa yang terjadi?" sambung pikirnya.

Tiba-tiba saja ada sentuhan jemari lentik di pipi wajah Abbystera,

"Biarkan aku hidup ditubuhmu Abbystera!" seru bisik kecil suara Nun medesis, dan seketika itu juga jemari itu lalu mencekik leher Abbystera.

Selir Abbystera tidak dapat berteriak karena menahan cekik dan sesak yang membuat nafasnya tersendat.

Tapi itulah kesempatan yang Nun tunggu, disaat itu juga gumpalan asap tubuh Nun perlahan mulai masuk merasuki raga Selir Abbystera sehingga membuat Selir Abbystera jatuh lemas tak berdaya.

Terpopuler

Comments

✰͜͡Quͥᴇҽɳ✰͜͡🅻❥𝚒ɴᷤ❥ҽ✰͜͡➹

✰͜͡Quͥᴇҽɳ✰͜͡🅻❥𝚒ɴᷤ❥ҽ✰͜͡➹

bingung² ku memikirkan /Facepalm/

2024-07-24

0

♚⃝҉☆Lyñ🎶Xïᵃ⁰Ñįŋģ♚⃝҉

♚⃝҉☆Lyñ🎶Xïᵃ⁰Ñįŋģ♚⃝҉

masih penasaran ini genre fantim atau fanbar atau fanmod?/Proud//CoolGuy//Casual/

2024-07-07

0

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦✍️⃞⃟𝑹𝑨💫⃝ˢᶦ𝐂ɪᴘяᴜт

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦✍️⃞⃟𝑹𝑨💫⃝ˢᶦ𝐂ɪᴘяᴜт

ya kan, ga bisa komentar lagi.
terhipnotis aku🤣🤣🤣🤣
sama dirimu🤭

2024-07-05

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 ~ Putra Mahkota Yang Terbuang
3 Chapter 2 - Drako vs Dreezel
4 Chapter 3 - Rencana Jahat
5 Chapter 4 - Twins of Queen
6 Chapter 5 - Hilangnya kyorin
7 Chapter 6 - Hutan Kabut Caridbian 1
8 Chapter 7 - Hutan kabut caridbian 2
9 Chapter 8 - Jurang Lubang Hitam 1
10 Chapter 9 - Jurang Lubang Hitam 2
11 Chapter 10 - Fierce Battle 1
12 Chapter 11 - Fierce Battle 2
13 Chapter 12 - Fierce Battle 3
14 Chapter 13 - Riddles And Revenge
15 Chapter 14 - Riddles And Revenge 2
16 Chapter 15 - Siasat dan Strategi
17 Chapter 16 - Death Smokes 1
18 Chapter 17 - Death Smokes 2
19 Chapter 18 - Aluna dan Artemis
20 Chapter 19 - Feeya dan Kenz
21 Chapter 20 - Feeya dan Kenz 2
22 Chapter 21 - Labirin Monstareum Mozzarck
23 Chapter 22 - Monstareum Mozzarck 1
24 Chapter 23 - Monstareum Mozzarck 2
25 Chapter 24 - Saiyaka & Erl Marline
26 Chapter 25 - Mekanisme Patung Batu
27 Chapter 26 - Makam Suci Erl Marline 1
28 chapter 27 - Makam Suci Erl Marline 2
29 Chapter 28 - Makam Suci Erl Marline 3
30 Chapter 29 - Kembalinya Kyorin
31 Chapter 30 - Pintu Perunggu besi
32 Chapter 31 - Ratu Azarya & Erl Marline
33 Chapter 32 - Kebangkitan Deblesslayer Nobeast
34 Chapter 33 - Kebangkitan Iblis Echi Damarun
35 chapter 34 - Asal Usul
36 Chapter 35 - Detik-detik Terakhir
37 Chapter 36 - Rebirth
38 Chapter 37 - DUNIA MANUSIA
39 Chapter 38 - Dunia Manusia - Xavier
40 Chapter 39 - Dunia Manusia : Kenz
41 Chapter 40 - Kematian dan Kehidupan 1
42 Chapter 41 - Kematian & Kehidupan 2
43 Chapter 42 - Kembalinya Dreezel
44 Chapter 43 - Sisi kehidupan 1
45 Chapter 44 - Sisi Kehidupan 2
46 chapter 45 - Sisi Kehidupan 3
47 Chapter 46 - Kebangkitan Sistem
48 Chapter 47 - DEMON SYSTEM
49 Chapter 48 - Pengemis Satu Lengan
50 Chapter 49 - My Data Profile
51 Chapter 50 - Relationship
52 Chapter 51 - Toko Hantu Sistem
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 ~ Putra Mahkota Yang Terbuang
3
Chapter 2 - Drako vs Dreezel
4
Chapter 3 - Rencana Jahat
5
Chapter 4 - Twins of Queen
6
Chapter 5 - Hilangnya kyorin
7
Chapter 6 - Hutan Kabut Caridbian 1
8
Chapter 7 - Hutan kabut caridbian 2
9
Chapter 8 - Jurang Lubang Hitam 1
10
Chapter 9 - Jurang Lubang Hitam 2
11
Chapter 10 - Fierce Battle 1
12
Chapter 11 - Fierce Battle 2
13
Chapter 12 - Fierce Battle 3
14
Chapter 13 - Riddles And Revenge
15
Chapter 14 - Riddles And Revenge 2
16
Chapter 15 - Siasat dan Strategi
17
Chapter 16 - Death Smokes 1
18
Chapter 17 - Death Smokes 2
19
Chapter 18 - Aluna dan Artemis
20
Chapter 19 - Feeya dan Kenz
21
Chapter 20 - Feeya dan Kenz 2
22
Chapter 21 - Labirin Monstareum Mozzarck
23
Chapter 22 - Monstareum Mozzarck 1
24
Chapter 23 - Monstareum Mozzarck 2
25
Chapter 24 - Saiyaka & Erl Marline
26
Chapter 25 - Mekanisme Patung Batu
27
Chapter 26 - Makam Suci Erl Marline 1
28
chapter 27 - Makam Suci Erl Marline 2
29
Chapter 28 - Makam Suci Erl Marline 3
30
Chapter 29 - Kembalinya Kyorin
31
Chapter 30 - Pintu Perunggu besi
32
Chapter 31 - Ratu Azarya & Erl Marline
33
Chapter 32 - Kebangkitan Deblesslayer Nobeast
34
Chapter 33 - Kebangkitan Iblis Echi Damarun
35
chapter 34 - Asal Usul
36
Chapter 35 - Detik-detik Terakhir
37
Chapter 36 - Rebirth
38
Chapter 37 - DUNIA MANUSIA
39
Chapter 38 - Dunia Manusia - Xavier
40
Chapter 39 - Dunia Manusia : Kenz
41
Chapter 40 - Kematian dan Kehidupan 1
42
Chapter 41 - Kematian & Kehidupan 2
43
Chapter 42 - Kembalinya Dreezel
44
Chapter 43 - Sisi kehidupan 1
45
Chapter 44 - Sisi Kehidupan 2
46
chapter 45 - Sisi Kehidupan 3
47
Chapter 46 - Kebangkitan Sistem
48
Chapter 47 - DEMON SYSTEM
49
Chapter 48 - Pengemis Satu Lengan
50
Chapter 49 - My Data Profile
51
Chapter 50 - Relationship
52
Chapter 51 - Toko Hantu Sistem

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!