Chapter 4 - Twins of Queen

***

Benteng HardxinDark...

Benteng pertahanan pertama istana demon beast...

Ruang Basic bawah tanah hardxindark...

Saat itu dreezel sedang berdiri seorang diri selepas mengirim dark eagle miliknya untuk mengintai keberadaan penyusup itu saat ini, lalu tiba-tiba datang kenz dan kai menghampiri dirinya.

" Kau sudah siap berangkat dreezel? " ujar tanya kai.

" Apa boleh buat, kami tidak bisa ikut bermain bersamamu lagi. " lanjut ucap kai kembali.

" Tidak masalah bagiku. "

" Aku bisa mengatasi ini sendiri. " jawab dreezel yang begitu yakin kalau ia tidak akan gagal, namun ia tidak mengetahui bahaya yang sedang menunggunya.

Melihat dreezel yang begitu ceroboh karena merasa bisa mengatasi semuanya sendiri, membuat kenz berlunak hati.

" Dreezel...! "

" Jangan begitu yakin, kau tidak tau apa yang akan terjadi nanti. "

" Kalau saja kau tau ini hanya sebuah... " belum habis berbicara, kai langsung meneriaki kenz.

" Kenz...! " teriak kai memanggil kenz untuk menghentikan ucapan kenz yang hampir saja membocorkan rahasia.

Seketika itu juga kenz langsung memandang kai dan terdiam tak lagi melanjutkan ucapannya, kemudian iapun meninggalkan tempat itu.

" Ada apa dengannya? " dreezel keheranan melihat kenz yang tidak berlaku seperti biasanya.

" Kau tidak usah pedulikan dia. "

" Dia hanya terlalu mencemaskan keadaanmu yang tadi mendapatkan pukulan dari yang mulia. " ujar kai mengalihkan.

" Bagaimana keadaanmu? "

" Kau baik-baik saja bukan? " lanjut tanya kai untuk menghilangkan kecurigaan dreezel.

" Ada apa juga denganmu? "

" Tidak biasanya kau khawatirkan keadaanku. " balik tegur dreezel yang malah jadi tambah bingung melihat tingkah kai.

Haa... haa...!

Tawa kai yang tidak pandai berpura-pura, " lebih baik aku segera pergi saja dari sini menyusul kenz. " pikirnya saat itu yang takut tidak dapat menyembunyikan rahasia juga didepan dreezel.

" Aku... keatas dahulu...menyusul kenz, selamat tinggal. " dengan cepat kai langsung menghilang dari pandangan dreezel.

" Ada apa dengan mereka berdua? " dreezel menjadi kebingungan melihat kai yang langsung pergi dengan sikap yang aneh, namun ia tidak ingin ambil pusing dengan semua itu dan kemudian iapun pergi ke tempat pelatihan prajurit.

***

Sementara itu di taman pohon bunga mei hua di istana terlarang...

" Kyorin...! "

" Kyorin, aku tau itu adalah kau keluarlah...! "ujar selir abbystera memerintahkan agar kyorin segera keluar menampakkan dirinya.

Kkee... kkee...!

Dari balik perpohonan bunga mei hua itu terdengar suara terkekeh yang 'kian lama semakin mendekat, dan lalu menghilang.

Namun tiba-tiba sesosok bayangan berdiri dibelakang selir abbystera, " kyorin? " suara itu mengagetkan selir abbystera sehingga seketika itu juga ia langsung berbalik melihat kebelakang.

" Kyorin ? "

" Siapa itu kyorin? " lanjut ucap bayangan itu yang kemudian berubah bermanifestasi menjadi kyorin.

" Apa seperti ini yang bernama kyorin? "

Kkee... kkee...!

Bayangan hitam itupun kembali tertawa dengan terkekeh, mempermainkan selir abbystera.

" Siapa kau? " tanya selir abbystera dengan berani.

" Kau kyorin atau...? "

" Kau lupa denganku abbystera? " sambung ujar bayangan hitam itu yang masih bermanifestasi sebagai kyorin.

" Aku kira kau mengajakku bertemu disini karena sudah mengenali diriku. "

" Jadi kenapa kau ingin bertemu dengan kyorin ditempat ini? " tanya sosok bayangan itu.

" Siapa kau sebenarnya? " sela tanya selir abbystera itu kembali.

Ckk... ckk... kkee...!

Bayangan itu terus kembali tertawa lepas, " jadi ternyata kau tidak mengenali aku? " ucapnya kembali sambil tertawa cekikikan tanpa henti.

" Berisik...! "

" Beraninya kau mempermainkan aku...! " dengan sangat emosi mengeluarkan sebuah cemeti ular berapi dari belakang panggungnya.

Saat itu selir abbystera dengan kuat langsung mencambuk bayangan yang menyerupai kyorin.

Tanpa perlawanan dan sambil terus tertawa cekikikan, bayangan itu membiarkan tubuhnya dicambuki.

" Siapa dia? "

" Jika dia kyorin asli tidak mungkin ia bisa menahan cemeti ular berapi ini. " ujar selir abbystera dalam hatinya sambil terus mecambuki bayangan yang menyerupai kyorin itu, namun cambukannya itu sia-sia.

Semua cambukan itu seperti sedang memukuli ruang hampa udara, " bagaimana mungkin bisa...? " selir abbystera mulai merasa keheranan dan menghentikan cambukannya itu.

" Kenapa abbystera? "

" Kenapa kau berhenti? " tanya sosok yang menyamar menjadi kyorin itu.

" Apa kau mulai lelah? " lanjut tanya sosok tersebut.

" Atau kau ingin beristirahat sejenak? "

" Secara kau habis melahirkan bukan. " ujarnya saat itu, yang kemudian ia mengulurkan lengan sebelah kanannya dan dari telapak tangannya itu muncul suatu cahaya bagai sebuah proyeksi bergambar wajah sesosok anak bayi demon beast sedang berada dalam amben.

Anak bayi itu 'tak lain dan tidak bukan adalah putra yang baru saja dilahirkan oleh selir abbystera.

Melihat itu selir abbystera hanya dapat berkata, " apa maumu sebenarnya? " tampak kekhawatiran pada wajah selir abbystera saat itu.

" Jangan ganggu putraku...! " dengan marah cemeti ular api itupun berubah menjadi lonsdaleite baston sword, yaitu sebuah pedang baston panjang bagai sebuah stick tongkat yang terbuat dari meteorit lonsdaleite dengan dikelilingi percikan api dan terdapat racun bisa iblis ular diujung lancipnya.

Lalu dengan cepat ditusukannya senjata tersebut ke tubuh kyorin palsu sebanyak dua kali dan kedua tusukan itu tepat mengenai kedua titik meridian pada tubuh kyorin, yaitu pada titik meridian lingdao yang merupakan titik jalan roh dan titik meridian tongli yang menandakan tusukan keduanya kali ini menembus kedalam jantung kyorin.

Seketika itu juga sosok kyorin palsu itu langsung tumbang dan terjatuh, " ini akibatnya jika kau berani mengganggu putraku ! " seru selir abbystera waktu itu.

Hosh...hosh...

nafas selir abbystera saat itu yang terdengar sedikit lelah kehabisan tenaga.

" Aku terlalu banyak mengeluarkan energi. "

" Lebih baik aku segera kembali ke istana sebelum raja kembali. " ujar kecil selir abbystera pada malam itu.

Disaat ia hendak balik ke istana, tiba-tiba terdengar suara gerakan yang begitu cepat.

Selir abbystera pun langsung melihat ke arah sosok kyorin palsu yang sedang terkapar dibawah tangga kayu pada bangunan gazebo tadi, tiba-tiba sosok itu telah menghilang dan tidak ada disana.

" Aku disini abbystera, adikku ! " ucap sosok bayangan itu yang sekarang tiba-tiba berada dibelakang selir abbystera.

" Kau... ! " selir abbystera yang tampak kaget ia sedikit berjalan mundur.

Rupanya sosok bayangan yang berada dibelakang selir abbystera itu ternyata adalah sesosok mahluk iblis siluman ular setengah demonic, yakni saudara kembar dari selir abbystera.

***

Nun Qilbystera

Ras Demonic Nun Aphophis

Nun adalah saudara kembar dari abbystera

Sebelumnya Nun dan Abbystera dilahirkan untuk menjadi persembahan perjodohan sebagai pengikat hubungan perjanjian pada generasi ke enam, antara iblis dengan para penyembahnya demonic dan antara para demonic dengan demon beast.

Saat itu seharusnya abbystera dijodohkan dengan raja iblis ular sementara nun dengan raja demon beast azzriel.

Namun entah apa yang terjadi kelicikan abbystera membuat nun malah dipilih oleh iblis ular sedang abbystera sendiri malah menjadi selir dari raja demon beast, sehingga membuat nun membenci saudara kembarnya abbystera.

Nun yang telah bersama raja iblis ular saat itupun berubah wujud menjadi setengah demonic dan setengah iblis ular tak berkaki, lalu berniat mengakhiri hidupnya.

Sampai suatu hari ia menemukan racun nilhala, racun bisa yang paling mematikan bagi semua mahluk termasuk kaum ular sendiri.

Nun meminum racun itu, tapi anehnya ia tidaklah tewas melainkan menjadi ratu iblis ular yang paling berbisa bahkan menandingi bisa raja iblis ular.

Nun pun akhirnya meracuni raja iblis ular dan menjadi ratu iblis ular di kerajaan ularnya sendiri, namun raja demon beast azzriel menghacurkan kerajaannya 100 tahun yang lalu karena hasutan abbystera sehingga membuat nun ingin membalas dendam.

...

Saat melihat Nun, selir abbystera pun tersontak kaget dan mundur beberapa langkah menjauh dari nun saudara kembarnya itu yang ternyata saat ini masih hidup.

" Nun...! "

" Bagaimana mungkin? "

" Bukankah seharusnya kau...? " ucap kecil tanya selir abbystera yang mendadak terhenti.

" Telah tiada... " sambung nun.

Hiii... hhiii... hiii...

" Benar ini aku abbystera ! " ujarnya menampakkan wujud aslinya yang setengah demonic dan setengah iblis ular lalu berubah dan memiliki sepasang kaki kecil.

Selir abbystera tercengang kaget tak bisa berkedip, " bagaimana bisa nun mempunyai kaki? " pikirannya didalam hati begitu melihat ekor ularnya berubah menjadi kaki.

Melihat selir abbystera yang bagai mematung didepannya, membuat nun tertawa bahagia, "Ckikik... kik... kikk...! "

Hiii... hhiii... hiii...

" Lama tidak berjumpa adikku ! "

" Kenapa kau begitu keheranan melihatku? "

Hiii... hhiii... hiii...

Suara tawa nun mengagetkan selir abbystera dan membuatnya kembali melangkah mundur lagi serta ketakutan.

Hiii... hhiii... hiii...

" Kau kenapa? "

" Kau tampak ketakutan abbystera...! " tegur nun sambil menunjukkan dua ekor ular yang sedang berada disisinya.

" Ini aku kakakmu, saudara kembarmu abbystera. " lanjutnya kembali.

" Kenapa kau harus takut padaku? " karena lagi-lagi nun melihat adiknya abbystera berjalan mundur.

" Atau kau takut dengan mereka berdua ? " nun memperkenalkan kedua ekor ular besar berwarna merah dan putih kebiruan yang tak lain tak bukan adalah kedua anak-anak nun yang bernama nilakantha dan ashwakantha.

" Apa rupa mereka sangat menakutkan? "

" Tapi mereka berdua adalah ponakanmu. " ujar nun saat itu.

" Atau... "

" Kau merasa takut karena sudah menghilangkan nyawa salah satu dari sammu yang diciptakan oleh raja demon beast ? " Usik tanya nun yang sengaja mengganggu adiknya dan lalu berpura-pura bersedih.

Hik... hik... hik...!

Nun dengan tampak bersedih menangisi seorang jasad yang hampir melebur, " Kyorin yang malang... " menyeka air mata palsunya.

" Kau lihat ia tewas tanpa sebab. " ia memperlihatkan jasad kyorin yang perlahan melebur menghilang menjadi butiran abu.

" Padahal dia datang kemari karena menuruti perintahmu. "

" Tapi kau malah membunuhnya. " sindir nun memojokan.

" Kau ini kenapa? "

" Kenapa sekarang jadi begitu pemarah sekali? "

" Apa salah kyorin hingga kau harus memusnahkan jiwanya? " ujar nun menyudutkan kembarannya dengan sejuta pertanyaan yang lalu ia genggam erat abu dari jasad kyorin dan ia hembuskan kehadapan selir abbystera, sehingga membuat selir abbystera tidak mawas diri dan terjatuh.

Arrgghhh...!

Butiran abu kyorin yang dihembuskan oleh nun mengenai mata selir abbystera, " mataku... mataku...! " tiba-tiba saja selir abbystera kehilangan penglihatannya.

" Eh, ada apa? "

" Kenapa dengan matamu? "

" Mari coba aku periksa. " nun lalu menghampiri abbystera dan berpura-pura peduli kepada kembarannya itu, namun selir abbystera langsung menampis tangan nun yang saat itu menyentuh wajahnya.

" Pergi kau...! "

" Aku tidak butuh perhatian palsu itu. " bentak abbystera dengan sangat kasar dan kemudian membuang muka.

Hiii... hhiii... hiii...

Nun tertawa tanpa henti melihat kembarannya yang begitu emosional, " sekarang kau membuatku semakin cemas abbystera. " lanjut ucap nun sehabis tertawa yang kemudian diiringi oleh tawa kedua ekor ular yang mendesis.

" Eh, kenapa kalian malah ikut menertawai bibi kalian? "

" Itu sangat tidak sopan. "

" Benar bukan adikku? "

" Sama seperti kau dan azzriel yang ikut campur dalam urusan dunia ular. " cetus sindir nun lagi secara langsung, tanpa basa-basi lagi.

" 100 tahun lamanya...! "

" Setelah kalian merebut dan menghancurkan kerajaan ular. milikku. "

" Kalian juga memusnahkan seluruh anak-anakku dan kaumku. "

" Semua dilakukan atas hasutanmu, benar bukan? "

" Kalian begitu serakah dan ingin menambah luas kerajaan demon beast ini, sampai harus merebut kerajaan yang lainnya. " tegas nun menghakimi adiknya.

Ciiihh...!

" Kerajaanmu...! apa kau sedang bermimpi nun? "

" Kerajaan ular hancur itu karena ratunya sendiri. " sahut abbystera menentang.

LANCANG...!!!

Teriak Ashwakantha ular yang berwarna merah itu, lalu dengan cepat mahluk melata purba itupun langsung membelit tubuh abbystera dan siap menelannya hidup-hidup.

" Jangan ashwakantha ! " seru nun saat itu juga kepada putra pertamanya itu yang berwujud ular purba berwarna merah.

" Aku masih memerlukan adik kembarku ini. " ujar nun yang tidak lama disambung oleh ucapan nilakantha putra kedua dari nun yang berwujud ular berwarna putih kebiruan dan selalu menempel disekitar tubuh nun ibunya.

" Kau dengar itu ashwakantha? "

" Bersikaplah lebih cerdas ashwakantha. "

" Kenapa kau ini selalu menggunakan tubuh besarmu daripada otak kecilmu itu. " ucap nilakantha mendesis.

" Diam kau nilakantha...! "

" Kenapa kau malah memaki aku...! " ashwakantha semakin memerah karena marah.

" Kau ini hanya bisa marah-marah saja ashwakantha. " nilakantha semakin melekat dan membelit tubuh nun dengan erat.

" Jika kau menelannya hidup-hidup, ibu kita akan kehilangan tubuh barunya. "

" Apa begitu saja kau tidak mengerti. " lanjut nilakantha menjelaskan.

" Apa itu benar ibu? " tanya konyol ashwakantha yang tampak begitu bodoh.

" Seandainya aku bisa sedikit lebih cerdas seperti nilakantha. " lanjut ujar ashwakantha.

" Sudahlah, setidaknya bibimu lebih payah dibanding dirimu ashwakantha. " tukas sambung nun yang mulai bosan dengan perdebatan kedua anak-anaknya.

" Apa maksud kalian semua?! " tanya tegas selir abbystera menyela pembicaraan mereka dengan suara payau menahan sesak karena tubuhnya terbelit oleh lilitan ashwakantha.

Hiii... hhiii... hiii...

Mereka semua tertawa dan lalu secara bersamaan mata mereka melirik kearah selir abbystera.

Tatapan mata mereka begitu tajam seperti menyiratkan suatu niat tujuan yang tidak baik yang akan hendak mereka lakukan kepada selir abbystera.

Hiii... hhiii... hiii...

" Ternyata kata ibu benar, kalau bibi sangatlah payah daripada diriku. " ashwakantha lalu mengeratkan belitannya pada tubuh selir abbystera sehingga membuat selir abbystera meregang kesakitan.

Kemudian diangkatnya tubuh selir abbystera keatas dengan ekor panjangnya itu dan lalu didekatkan kearah nun ibunya.

" Adikku...! "

" Sekarang sudah tiba waktunya adikku. " ujar nun yang memegang wajah abbystera.

Hiii... hhiii... hiii...

" Semua adil dalam perang dan cinta. "

" Dan mereka yang bisa memegang andil semuanya, maka merekalah yang akan keluar sebagai pemenangnya. "

Hiii... hhiii... hiii...

Perlahan-lahan tubuh nun membaur dengan sisik ular nilakantha, begitu pula sama halnya dengan nilakantha yang perlahan masuk kedalam kulit tubuh nun.

Saat itu nun dan nilakantha bermutasi dan menjadi satu tubuh.

Setelah menjadi satu dan seluruh tubuh nun dipenuhi sisik ular, perlahan sisik ular itupun terkelupas dari tubuh nun.

Saat proses ekdisis itu terjadi, bagian tubuh nun yang telah telah mengalami proses ekdisis justru malah lenyap menjadi gumpalan asap hitam kebiruan.

...

Samar-samar dalam keadaan pandangan yang kabur dan tidak begitu jelas, selir abbystera melihat bayangan nun semakin gelap.

" Ada apa ini? "

" Apa yang sedang terjadi? " tanya selir abbystera dalam hatinya.

" Seandainya saja mata ini bisa melihat apa yang terjadi? " sambung pikirnya.

Tiba-tiba saja ada sentuhan jemari lentik di pipi wajah abbystera, " jangan berpikir terlalu banyak adikku. " bisik kecil suara nun medesis, dan seketika itu juga jemari itu lalu mencekik leher abbystera.

Aaggghhh...!

Jerit selir abbystera menahan cekik dan sesak yang membuat nafasnya tersendat.

Tapi itulah kesempatan yang nun tunggu, disaat itu juga gumpalan asap tubuh nun perlahan mulai masuk merasuki raga selir abbystera sehingga membuat selir abbystera jatuh lemas tak berdaya.

Terpopuler

Comments

Qira Xin yu

Qira Xin yu

hiak ular jijik sama ular/Frown/

2024-04-22

1

White Lotus

White Lotus

kesininya mulai seru... lanjut thor.

2021-04-06

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!