Chapter 14 - Riddles And Revenge 2

***

Tanpa terasa pertarungan antara kai dan xavier terus berlanjut sampai dini hari menjelang, dan kabut-kabut disekeliling hutan kabut pun mulai menghilang secara perlahan namun berganti dengan deru dan debu yang terus bergerumun tidak ada habisnya.

BLAMMM...! BOOM...!

Sebuah dentuman besar terdengar dikala pedang frantz blitz dan senjata shinu bakudan hammer milik kai dan xavier saling beradu, sehingga menciptakan sebuah ledakan besar yang mana besar dari guncangannya dapat terasa sampai ke istana para demon beast.

Di istana demon beast...

Tiba-tiba terjadi gempa yang begitu menghebohkan suasana kerajaan, " Gempa apa ini?! " seru kecil raja demon beast azzriel yang disaat itu sedang berada di alun-alun dalam istana tertutup.

Disana raja demon beast azzriel kebetulan sedang menerima utusan dari raja iblis yang saat itu sudah datang untuk melihat kelahiran kedua putra mahkota dari ratu azarya dan ratu abbystera.

" Apa yang sedang terjadi? "

" Kenapa tiba-tiba bisa ada guncangan yang sangat kuat sekali?! " kedua iblis hitam dan putih pun berbisik-bisik mempertanyakan atas apa yang baru saja terjadi, karena mereka yakin guncangan tersebut bukanlah sekedar peristiwa alam biasa.

" Aku dengar putra mahkota dari ratu azarya diculik? " tanya iblis putih.

" Iya, apa itu benar? " sambung tanya iblis hitam.

Seketika itu juga raja demon beast azzriel diam terpaku tidak dapat berkata-kata, " apa yang harus aku jelaskan kepada kedua utusan ini? " jawab raja azzriel dalam hati, sambil mengepalkan kedua telapak tangannya dibalik belakang tubuhnya menutupi rasa cemasnya yang mana bila diketahui kalau putra mahkota dari ratu utama kerajaan demon beast ini ternyata melahirkan bayi manusia.

" Mengapa ketiga para sammu belum juga kembali. " pikir raja azzriel kembali dalam kegelisahan.

" Raja azzriel, apa kau baik-baik saja? "

" Sepertinya itu bukan sekedar kabar burung saja, jadi siapa yang Berani-beraninya menculik putra mahkota dari raja demon beast? " melihat reaksi raja azzriel yang diam terpaku, kedua iblis hitam dan putih itupun menarik kesimpulan sendiri kalau desas-desus yang didengar oleh mereka benar.

" Ah, mungkin raja azzriel sangat mengkhawatirkan keselamatan putra mahkota. " ujar iblis putih.

" Raja azzriel, bagaimana kalau kami membantumu menyelamatkan putra mahkota? " tambah ucapnya menawarkan bantuan.

" Iya kau benar putih, selagi kita berada disini aku rasa sedikit bermain tidak apa. "

" Katakan saja pada kami dimana lokasi tempat terakhir? " sambung iblis hitam.

" Itu... itu tidak perlu, bukankah kalian datang untuk membuat perjanjian baru? "

" Kita bahas itu saja. "

" Maksudku lagi pula sudah ada para sammu yang turun tangan sendiri, jadi kalian tidak perlu mengotori tangan kalian dalam hal ini. " sahut raja demon beast azzriel yang sedikit tegang.

" Ketiga sammu turun tangan...? " pikir kritis iblis hitam yang menilik ucapan raja azzriel.

" Mereka hanya untuk mencegah bila mana terjadi hal yang tidak diduga. " sambung ucap raja azzriel mematahkan pemikiran iblis hitam agar tidak menduga-duga.

" Ha-ha-ha..., rupanya raja azzriel selain pemimpin yang tangguh tetapi juga masih memiliki hati sampai mencemaskan putranya. " sela iblis putih.

" Tentu saja itukan pewaris tahta kerajaan demon beast ini, Kau 'kan jua tau kalau raja iblis devian hanya ingin menerima pewaris tahta kerajaan demon beast dari putra mahkota yang pertama. " sambung iblis hitam.

" Lebih baik kita membahas masalah ini didalam istana saja. " ujar raja azzriel mempersilakan kedua utusan raja iblis untuk masuk kedalam istana demon beast.

***

Disatu tempat didekat ditaman belakang istana terlihat selir abbystera yang sedang berjalan mengendap-endap berjalan seorang diri sambil membawa keranjang tertutup, dan tanpa ditemani oleh pengawal dan dayang-dayang istana yang biasa mengikuti dirinya kemanapun ia pergi.

Ratu azarya yang saat itu sedang hendak pergi ke aula podium istana tidak sengaja melihat selir abbystera, " Bukankah itu abbystera? " ucapnya dalam hati.

" Aneh dia hendak kemana? "

" Bukankah seharusnya ia ikut ke aula podium istana, untuk bertemu dengan para utusan raja iblis? "

" Lalu apa yang sedang dibawa olehnya? " ratu azarya pun dipenuhi oleh banyak rasa tanda tanya dan juga kecurigaan, apa lagi setelah melihat selir abbystera yang membawa sebuah keranjang yang cukup besar.

Lalu ratu azarya pun memutar langkah kakinya, " kalian semua tunggu aku disini, dan jangan ada yang mengikuti...! " ratu azarya kemudian memberi perintah kepada beberapa pengawal-pengawal dan dayang-dayang istana yang ikut bersama dengannya.

Kemudian ratu azarya diam-diam mengikuti selir abbystera dari belakang dan tanpa sepengetahuan selir abbystera, sampai menuju ke sungai kecil yang ada dibelakang istana.

Dari balik perpohonan ratu azarya memata-matai selir abbystera yang sangat mencurigakan, " apa isi keranjang itu? " tanya ratu azarya dalam pikirannya.

Hiii... hhiii... hhiii...

Lantas selir abbystera tiba-tiba tertawa seorang diri saat berada ditepi sungai kecil dibelakang istana, yang tidak beberapa lama ia meletakkan keranjang itu diatas batu besar yang ada dipinggiran sungai.

Lalu dengan perlahan ia membuka kain penutup yang menutupi keranjang tersebut, " ponakanku yang malang. " ujarnya kecil sambil mengeluarkan bayi demon dari dalam keranjang lalu tertawa dengan lantangnya.

Ha... haha... haa...

" Entah apa yang dipikirkan oleh raja azzriel. "

" Sampai sekarang ia belum menyadari kalau ibumu yang payah itu telah binasa dan raganya telah kupinjam. "

" Tapi ini tidak aneh, untuk mengenali anaknya saja tidak tau apa lagi mengenali diriku. " ujarnya kepada bayi kecil yang digendong dalam pelukannya.

Ha... haha... haa...

" Seorang putra...! "

" Jelas-jelas ini adalah putri kecil yang malang. "

" Bagaimana mungkin menjadi putra, aku rasa mereka semua sangatlah bodoh karena dapat aku perdaya. "

" Benar bukan ponakanku yang manis. " ujarnya sambil tertawa terbahak-bahak, yang tanpa disadari semua ucapannya tadi didengar oleh ratu azarya.

Sementara ratu azarya yang mendengar ucapan selir abbystera begitu tersentak kaget, " apa?! " seru tanya kecil ratu azarya yang keluar dari balik perpohonan, sehingga membuat selir abbystera langsung berbalik badan dan melihat kearahnya.

" Apa maksudnya semua tadi yang baru saja kau ucapkan?! "

" Bayi itu...? "

" Kau...? "

" Siapa kau sebenarnya?! " seru ratu azarya kembali menegaskan pertanyaannya atas apa yang baru saja didengarnya tadi.

Ckckck....!!!

" Sejak kapan kau ada disini?! " seru tanya balik selir abbystera yang ikut kaget karena tiba-tiba saja ratu azarya sudah berada dibelakangnya.

Hiii... hhiii...

" Tapi sepertinya aku tidak perlu tau hal itu, karena aku yakin kau pasti sudah mendengar semua ucapanku tadi. " lanjut ucapnya sambil tertawa.

" Bayi perempuan ini, ini adalah putri kecil anak dari raja demon beast azzriel dengan adikku ratu abbystera. "

" Sedangkan siapa aku? "

" Aku rasa...itu tidak perlu aku jelaskan kepadamu lagi bukan. " jelasnya dengan memberikan sebuah senyuman tipis yang menukik tajam.

Ccckckck...!

" Adik?! " mendengar hal itu ratu azarya kaget dan teringat pada kembaran abbystera.

" Kau bukan abbystera?! "

" Akan aku laporkan hal ini kepada raja azzriel ! " ratu azarya bergegas hendak melaporkan hal tersebut kepada raja azzriel, namun begitu dia berbalik seekor ular besar berwarna merah telah menghadang dirinya.

Ccckckck...!

Hiii... hhiii...

" Apakah kau begitu payah seperti adikku? "

" Apa kau pikir aku akan melepaskan kau pergi begitu saja dan melaporkan semua hal ini? " cetus nun yang lalu membuka jati dirinya dihadapan ratu azarya.

Hahaha...

" Bagaimana mungkin dia bisa berpikir selicik kita ibu, dia inikan bukan kaum ular. " tawa ashwakantha yang menggema.

" Kecilkan tawamu ashwakantha! " lanjut nilakhanta yang lantas keluar dari dalam tubuh nun.

Hiii... hhiii...

" Kau ini sekarang hanya seorang nobbles bangsawan yang kehilangan kekuatanmu bukan. "

" Semua kau korbankan untuk raja demon beast orang yang begitu berarti untukmu, tapi lihat setelah kau berikan kekuatanmu untuknya sekarang? "

" Apa dengan memberikan posisi ratu demon beast dapat menggantikan semua yang kau berikan kepadanya? "

" Dia hanya haus akam tahta dan kekuasaannya. "

" Apa dia ada mempedulikan dirimu? "

" Dia bahkan menerima adikku abbystera untuk memperpanjang masa kedikdayaannya sebagai raja demon beast. "

" Lalu sekarang ia akan membinasakan putramu, dan mengangkat putraku sebagai putra mahkota. " ucap nun menjelaskan dengan segala paradigma-paradigmanya dan mencoba mempengaruhi pikiran ratu azarya.

" Itu benar daripada kau dibawah tekanan raja azzriel terus menerus, dan kau kehilangan putramu. "

" Bukankah kau lebih baik bergabung dengan kami? " sambung nilakantha menegaskan niat mereka.

" Putraku?! "

" Apa maksud kalian?! "

" Putraku akan baik-baik saja dan tidak akan aku biarkan terjadi sesuatu padanya! " seru ratu azarya.

"Benarkah? " desis nilakantha yang tau-tau sudah membelitkan separuh tubuhnya dibagian pinggang ratu azarya.

" Apa kau yakin dia akan selamat? "

" Apa kau tau raja azzriel diam-diam mengutus ketiga demon sammu ashgumarodied bukan untuk menyelamatkannya tapi untuk menghabisi nyawa putramu? " sambung ucap nun, sehingga membuat ratu azarya tidak dapat berkata-kata karena ia tau kalau semua itu benar.

Tampak ada kecemasan dimata ratu azarya yang dilihat oleh nun, dan hal itu hendak dimanfaatkan olehnya dalam mejalankan sebuah rencananya.

***

Saat itu tangisan putri kecil dari balik keranjang rotan bambu menyadarkan ratu azarya akan pengaruh dari kata-kata iblis wanita ular nun dan anak-anaknya itu, sehingga membuat ratu azarya teringat akan abdinya xavier yang telah berjanji menjaga dan melindungi putranya.

" Putraku pasti akan baik-baik saja jikalau ada dia. "

" Untunglah ayah membiarkan dia mengikutiku dan menjadi abdiku disini. " ujar ratu azarya di dalam hatinya, dan menghilangkan kekhawatiran serta kecemasannya pada putranya atas hasutan yang diberikan oleh nun dan anak-anaknya.

Ccckkckck...

" Bagaimana? " ajak nun yang berjalan mendekati ratu azarya, namun ratu azarya masih terdiam memikirkan sebuah rencana sambil melihat kearah nilakhanta yang semakin membelit tubuhnya.

Melihat hal tersebut nun pun langsung mendesis keras, seakan memberikan sebuah isyarat dan perintah agar nilakhanta mau melepaskan lilitannya di tubuh ratu azarya.

" Apa kau mau bekerja sama dengan kami? " nun kembali menawarkan kerja samanya setelah nilakhanta dengan perlahan melepaskan belitan di tubuh nun.

" Baiklah, tapi sebelumnya aku harus tau rencana kalian. "

" Jika kau menjadi ratu abbystera, lalu dimana abbystera sebenarnya? " jawab ratu azarya setelah terlepas dari belitan ular biru panjang nilakantha.

" Abbystera! "

Hiii... hhiii...

" Abbystera, adikku itu... " ucap nun sambil tertawa singkat, dan masih mengundang tanya di hati ratu azarya.

Hiii... hhiii...

" Tubuh yang aku pakai dihadapanmu inilah abbystera! " tegas nun kembali tertawa penuh licik.

" Bagaima bisa? " tanya ratu azarya

" Abbystera telah kehilangan kesadarannya dan jiwa murni kaum demon telah kuhisap, maka sekarang dengan sepenuhnya tubuh ini dapat kuambil ahli. " jelas nun.

" Lalu bayi demon ini? " tunjuk ratu azarya bertanya kembali.

" Tentu saja ini ponakan kecilku, putri demon dari adikku abbystera. " lantas nun mengeluarkan bayi demon itu dan menggendongnya, lalu membawanya kembali ketepi pinggir sungai bersama dengan keranjang rotan dimana bayi itu ditempatkan.

" Apa yang hendak kau lakukan? "

" Dia hanya bayi demon beast yang belum bisa berbuat apa-apa? " ujar ratu azarya menghampiri nun yang saat itu hendak menghanyutkan bayi dari selir abbystera ke sungai kecil yang ada dibelakang istana dan langsung merebut keranjang bayi yang ada di atas air sungai.

Melihat ratu azarya yang mengangkat keranjang bayi itu dari atas air sungai, membuat nun mendesis marah sehingga membuat pasukan ularnya yang sedang bersembunyi dibalik semak-semak dan yang berada dibalik bebatuan air sungai semua keluar berjalan melata menghampiri ratu azarya atas perintah nun.

Ratu azarya yang terdesak menjadi sangat gugup, tidak mungkin baginya untuk melawan tanpa adanya kekuatan apapun, sementara semenjak kegagalan proses transformasi itu membuatnya kehilangan seluruh kekuatannya dan ditambah persyaratan yang dibuat olehnya dengan raja azzriel dahulu untuk memberikan blessingsoul weapon miliknya untuk mendapatkan kedudukan ratu utama di istana demon beast.

Satu-satunya yang ia miliki hanya pecahan dari separuh batu bulan giok yang kini diwarisi ke putranya, akan tetapi tiba-tiba ratu azarya teringat akan proses transformasi perubahan dirinya yang tidak pernah selesai.

Semua mengira kalau itu adalah kegagalan, namun perubahan itu tidak selesai atas insiden yang terjadi dikala itu.

" Bagaimana ini? "

" Mereka semua mengepungku dari segala sisi. "

" Apa mungkin sekarang waktunya aku meninggalkan tempat ini? " pikir ratu azarya menilik apa yang sedang terjadi.

hihihi... hihihi...

" Mau lari kemana ratu azarya? "

" Apa kau pikir dirimu bisa melarikan diri dariku? "

" Asal kau tau, seluruh pasukanku sudah ada didalam istana ini dan tidak lama lagi aku akan segera mengambil alih kerajaan demon beast ini. "

" Seperti saat kalian mengambil kerajaanku waktu itu. " tegas nun si ratu ular

" Setelah raja mengangkat putraku menjadi pewaris tahta kerajaan demon beast, maka akan kusingkirkan kalian semua satu persatu. " lanjut ucap nun menegaskan tujuannya.

Bwahaha... haha...

" Seharusnya kau bekerja sama denganku, tapi kau malah bermain-main denganku. "

" Sekarang kau sudah tidak bisa lari kemanapun lagi. " sambung ucap nun kembali.

Tiba-tiba dari tubuh ratu azarya mengeluarkan sebuah sinar yang sangat menyilaukan, lalu tanpa banyak berpikir lagi ratu azarya pun berubah menjadi seekor elang putih Haliaeetus pelagicus yang cukup besar.

" Apa yang terjadi? "

" Dia berubah menjadi seekor burung elang?! "

" Apa-apaan ini?! "

" Bagaimana mungkin bisa?! " Nun yang sangat marah langsung menyemburkan bisa ularnya yang sangat mematikan, dan mengenai punggung tubuh ratu azarya dan sayapnya yang lebar hanya untuk melindungi bayi demon beast yang ada dalam keranjang.

Lalu dengan paruhnya yang kuat ratu azarya menggigit gagang pegangan pada keranjang bayi tersebut, dan kemudian iapun terbang keluar pergi meninggalkan istana demon beast sambil membawa bayi demon perempuan didalam keranjang yakni anak yang sebenarnya dari selir abbystera.

Terpopuler

Comments

sun flower

sun flower

menarik

2021-08-27

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!