Chapter 1 ~ Putra Mahkota Yang Terbuang

***

100.000 tahun berlalu...

Dialam dunia yang lain...

Di dunia yang terkutuk itu, kini dunia itu telah menjadi sebuah negeri bagi mereka para mahluk gaib dan para jenis Demons.

...

Negeri Demon Beast...

tempat dimana seluruh kaum Demons berkumpul dan tinggal disana, yang terletak dibalik Underground dan berada di neraka terdalam.

Disana terdapat banyak jenis Demons, baik yang berada di level terendah sampai level tertinggi, namun dimana saat itu yang sedang berkuasa adalah para Demon Beast.

...

Di Istana Demon Beast...

Setelah begitu lamanya sudah kerajaan Demon Beast ini menanti kehadiran seorang pewaris tahta, namun apa yang terjadi kini...

...

Seorang anak manusia !

Bagaimana mungkin seorang God Demon Beast melahirkan seorang anak manusia !

Anak manusia yang lemah bagaikan seekor binatang buas tanpa taring...

Apakah ini takdir untuk kerajaan Demon Beast untuk hancur di generasi yang cacat seperti ini?!

ANAK MANUSIA...!!!

"Anak manusia...!"

"Habisi Anak itu, dan jangan biarkan kabar ini tersebar di dunia para Demon Beast!" Raja Azzriel sangat marah begitu mengetahui Putra Mahkota adalah anak manusia.

"Tidak! jangan!"

"Raja tidak boleh membunuh Putra mahkota!" bantah Ratu Azarya, Ratu di Negeri Demon Beast.

"INI PERINTAH...!!!"

"Tidak seorangpun boleh menghalanginya!"

"Termasuk sang Ratu sendiri!" tegas Raja Azzriel.

"TIDAAAKKK...!"

"Tapi anak ini adalah darah dagingmu sendiri...!" Ratu terus berusaha mencegah Raja membunuh Putra Mahkota, anak yang baru saja ia lahirkan.

" Darah daging?! "

" Sekarang aku justru meragukannya, apa benar didalam tubuhnya terdapat darahku ! " dengan penuh amarah Raja Demon Beast menghantamkan tangannya ke arah ayunan tempat tidur putranya yang baru saja terlelap.

BRAGGGKKKK...!

Pukulan itu tepat mengenai ayunan tempat tidur itu sehingga membuat ayunan itu rubuh, seketika itu juga Raja Azzriel melihat putranya yang baru lahir itu menangis karena terjatuh dari ayunan ranjang tidurnya dan tubuhnya yang kecil tertimpa terkena patahan kayu tempat tidur itu.

Suara tangisan putranya yang baru lahir itu membuatnya jengkel dan semakin emosi dipenuhi amarah murka,

"Dasar manusia lemah!" tangan raja demon beast itupun berubah, dan bertransformasi bagai sebuah tangan hewan buas yang siap mencabik cabik mangsanya.

Dalam sekejap segumpalan bola energi yang full power siap untuk dilepaskan ke arah putranya.

"Anakku!" Ratu Azarya langsung turun dari tempat tidurnya dan memeluk putranya yang baru lahir itu sehingga menghentikan raja demon melepaskan pukulan bola energi yang sangat besar dan penuh kekuatan,

"Beraninya kau...!" seketika itu jua acap kata-kata amarah Raja Demon terhenti lantaran mendengar suara dari kejauhan.

"Selamat paduka...!"

Lalu tampak muncul seorang pelayan demon dari Selir Abbystera, yakni Selir dari Raja Demon Beast yang saat itu juga melahirkan seorang Putra Demon Beast di hari yang sama dengan sang Ratu Demon Beast.

"Selamat paduka raja demon...!"

"Yang Mulia Selir Abbystera telah melahirkan seorang Putra Pewaris Kerajaan Demon Beast ini."

Saat itu tampak kebahagiaan terlukiskan di wajah seorang Raja Demon Beast begitu mendengar pewaris kerajaannya telah dilahirkan.

Tanpa berpikir banyak, Raja pun langsung menemui Selir Abbystera untuk melihat Putra Pewaris Tahta Kerajaan Demon Beast ini dan tanpa melihat kembali keadaan Putra dari Ratu Azarya yang saat itu hendak dihabisinya.

...

Sementara itu Ratu Azarya tanpa berpikir panjang lagi ia langsung memanggil Xavier pelayan setianya yang sudah mengabdi begitu lama pada keluarga Ratu Azarya, bahkan setelah Ratu Azarya menikah dan menjadi ratu di Negeri Demon, Xavier masih tetap ikut dibawa bersamanya secara rahasia sebagai pelayan dan pelindung setianya.

"Hamba datang menghadap, Ratu."

Dilihatnya sang Ratu tampak murung sambil memeluk putranya, namun Ratu Azarya hanya duduk terdiam tanpa bicara, yang terlihat hanyalah tatapan mata yang sendu dan kosong.

"Sungguh malangnya nasibmu wahai putraku," belai lembut ratu azarya yang sambil memeluk putranya dan kemudian menangisi nasib putranya.

"Namamu saja belum diberikan tapi nyawamu harus segera melayang di tangan ayahmu sendiri." dengan tatapan mata yang begitu sendu tanpa keraguan Ratu Azarya mengambil sebilah belatih berlambang God Demon Beast.

Belati itu dipanaskannya dengan api ditangannya, dan Ratu Azarya dengan sengaja mencetak lambang yang ada di belati itu pada punggung bahu putranya dengan lambang God Demon Beast.

Melihat itu Xavier terperangah kaget,

"Apa yang membuat Ratu begitu tega pada anak yang baru dilahirkannya?" pikir Xavier yang dipenuhi oleh suara tangisan Putra Mahkota.

"Apa kau tahu Xavier,"

"Raja ingin membunuh putraku!" ucap Ratu dingin tanpa ekspresi hanya kesedihan terpancar dari bola matanya.

"Tapi aku tidak akan pernah membiarkan semua itu terjadi,"

"Kau harus membantuku menyelamatkan hidup putraku!" seru Ratu Azarya.

Ratu lantas teringatlah akan sosok dia, sang penjaga hutan labirin monstareum mozzarck yang berada di jauh kedalaman Hutan Terlarang Istana Demon Beast.

"Dia!"

"Benar hanya dia yang bisa mengubah takdir putraku!" seru Ratu Azarya.

"Xavier...!"

"Cepat kau bawa pergi putraku dari Istana Demon Beast untuk bertemu dia di Hutan Kabut Caridbian!"

"Minta dia untuk mengubah takdir putraku!" tegas perintah Ratu Azarya.

Lalu Ratu Azarya menyerahkan putra yang baru dilahirkannya itu kepada Xavier pelayan setianya itu.

"Bawalah ia pergi sejauh mungkin dari kerajaan demon beast Ini,"

"Berjanjilah padaku kau harus melindungi dan menjaganya, meskipun harus mempertaruhkan nyawamu." tangis pilu ratu mengiringi kepergian putranya.

"Setelah kau bertemu dia dan ia mau membantu putraku,"

"Kalian pergilah tinggalkan kerajaan demon beast ini, dan jangan kembali."

"Cepat segera bawa dia memasuki hutan dan cari Labirin Monstareum Mozzarck!" tegas Ratu Azarya srkali lagi.

"Tapi Yang Mulia Ratu, tempat itu berbahaya!" sela Xavier memotong perintah Ratu Azarya.

"Lakukan saja dan segera laksanakanlah perintahku ini!" tegas Ratu Azarya kembali, sambil memberikan sebuah pecahan giok bulan biru pusaka miliknya.

"Pecahan ini...?!" Xavier sangat kaget begitu melihat pusaka itu dikeluarkan.

"Tidak heran bila kau kaget saat melihat pecahan ini xavier," tukas Ratu Azarya memotong ucapan xavier.

"Iya, ini adalah pusaka itu!"

"Pusaka langkah bagi kaum kita para Kaum Keturunan Bangsawan Noblesse." lanjut ucap Ratu.

"Hanya seorang bangsawan suci yang memiliki blessed soul, baru bisa memiliki ini." jelasnya.

"Aku adalah salah satu dari Para Bangsawan Suci itu, dan pecahan batu giok bulan biru ini memang adalah kepunyaanku." lagi-lagi butiran air mata Ratu Azarya kembali menetes membasahi wajahnya dikala mengeluarkan pecahan batu giok bulan biru itu.

Akan tetapi muncul beberapa pertanyaan yang terlintas di kepala Xavier, sehingga membuat dia menilik tegas pecahan batu giok bulan biru itu.

Ratu Azarya pun menyadari tatapan mata Xavier yang tertuju pada pecahan batu giok bulan biru yang dipegang olehnya.

"Kau pasti bertanya mengapa batu giok bulan biru ini hanya berupa sepotong pecahan saja dan tidak utuh,"

"Kau juga pasti bingung bagaimana mungkin aku bisa memiliki pecahan batu giok bulan biru ini. "

"Benar bukan...?" terka tanya Sang Ratu.

"Bila Ratu berkenan... " belum selesai bicara lagi-lagi Xavier melihat Ratu Azarya meneteskan air matanya kembali, sehingga membuatnya tidak dapat melanjutkan kata-kata yang hendak ditanyakanya.

"Dari air mata ini, seharusnya kau langsung tau ada yang aneh pada diriku ini," Ratu Azarya terdiam kembali sejenak dan lalu mulai menceritakan semua rahasia yang selama ini ia sembunyikan.

***

Konon pusaka batu giok bulan biru ini adalah pusaka kehidupan dan juga merupakan jantung kehidupan bagi seorang keturunan Kaum Bangsawan Suci.

Bagi Para Bangsawan Suci yang sudah memiliki Blessed Soul, untuk meningkatkan jiwa mereka maka dibutuhkan 1buah batu giok bulan biru agar dapat bertransformasi menjadi tingkatan yang mereka kehendaki.

Namun dimasa itu aku jatuh cinta kepada Raja Azzriel yang merupakan king of demon beast, oleh karena itu aku ingin bertransformasi menjadi Demon Beast agar dapat menjadi pasangan bagi Raja Azzriel.

Saat itu akupun bergegas melakukan upacara transformasi perubahan menjadi Demon Beast di dalam Monstareum Mozzarck dibantu olehnya.

Akan tetapi saat proses transformasi itu berlangsung seorang Bangsawan Duke yakni ayahku datang dan menghancurkan batu giok bulan biru milikku.

Lalu kami saling memutuskan tali keluarga diantara kami, sehingga sejak saat itu aku kehilangan Gelar Bangsawan milikky dan juga hanya menjadi setengah Demon Beast.

Namun selama ini Ratu Azarya menyembunyikan semua kejadian itu dan juga mengenai prihal tentang jati dirinya yang merupakan setengah Demon Beast.

"Semua ratu rahasiakan dan disimpan sendiri,"

"Sampai begitu lamanya..."

"Bahkan sampai saat ini Ratu Azarya tidak pernah menceritakan tentang dirinya kepada Raja pun juga tidak." pikiran xavier menerawang jauh.

"Kenapa Ratu tidak menjelaskan kepada Raja, mungkin saja Raja akan menerima keadaan Putra Mahkota?" tanya xavier mencoba memperjelas situasi yang terjadi.

"Raja Azzriel..."

"Tidak !, yang mulia Raja Demon Beast tidak akan pernah tau hal ini. " jawab ratu azarya yang tampak penuh penyesalan di hati.

"Jika Yang mulia Raja tau, mana mungkin sekarang aku menjadi seorang Ratu di kerajaan Demon Beast ini." sambung Ratu Azarya menegaskan.

"Siapa yang menyangka kalau cinta ini menjadi sebuah kutukan dan pengorbanan bagiku,"

"Sekarang putrakulah yang akan menanggung semua dosa yang telah aku simpan selama ratusan tahun ini." ratu azarya kembali menyerahkan pecahan batu giok bulan biru itu, dan diselipkan olehnya di tubuh kecil putranya.

"Sekarang kau telah mengetahui semuanya,"

"Rahasiakanlah semua ini, dan berjanjilah kalau kau akan melindungi putraku ini." Titsh Ratu Azarya pada Xavier.

"Hamba berjanji akan menjaga semua rahasia ini dan juga menjaga putra mahkota dengan baik."

"Ratu tenanglah, hamba adalah budakmu ratu,"

"Maka perintahmu sudah menjadi laksana dan kewajibanku." jawab Xavier agar tidak membuat Ratu Azarya menjadi cemas.

"Kalau begitu temuilah dia yang ada didekat jurang Monstareum Mozzarck dan antarkanlah putraku untuk bertemu dengan dia."

"Hanya dia yang bisa membuat putraku bertransformasi!" tegas Ratu Azarya menegaskan.

"Ingatlah katakan padanya kalau ini adalah putraku yang baru saja kulahirkan, dan ceritakanlah padanya semua yang terjadi dengan begitu ia akan membantu menolong putraku ini."

"Maka dengan begitu pula ia akan mau membukakan pintu Monstareum Mozzarck dan mengantar kalian melawati labirin kegelapan yang ada di dalam Monstareum Mozzarck." tak terasa Ratu Azarya kembali menangisi putranya yang tanpa sengaja butiran air matanya menetes ke batu pecahan giok bulan biru sehingga membuat pecahan batu itu mengeluarkan sinar cahaya kebiruannya.

"Ratu tidak perlu khawatir lagi,"

"Aku xavier bersumpah atas seluruh kaumku dan atas seluruh keturunan keluargaku. "

"Aku akan menjalankan tugas ini dengan nyawaku sebagai taruhan,"

"Jika aku gagal, maka didalam labirin Monstareum Mozzarck hamba akan binasa sebagai Kaum Bangsawan Witcher yang terkutuk." sambung ucap Xavier yang mengambil sumpah setia pada Ratu Azarya sehingga meringankan gelisah dan kecemasan dipikiran dan hati Sang Ratu.

Sambil menghaturkan diri lalu Xavier mengambil bayi itu dari tangan Sang Ratu, walau sebenarnya masih tampak terlihat jelas dimata Ratu Azarya kalau ia masih berat melepaskan putranya.

Lalu Xavier menggendong Putra Mahkota kedalam pelukan lengannya dengan begitu hati-hati, kemudian Xavier pun bergegas pergi meninggalkan Istana sebelum ada yang melihat dirinya.

Namun siapa yang menyangka kalau tangisan Putra Mahkota karena harus berpisah dari ibunya Ratu Azarya, membuat salah satu Prajurit Demon Beast menyadari keberadaan mereka.

Sekarang hal ini membuat Xavier berada di dalam masalah baru yang akan segera dihadapi olehnya.

"Kalian lihat...!" seru seorang Prajurit Demon Beast yang saat itu sedang berjaga.

"Tadi sepertinya aku melihat sesosok bayangan dari balik tiang pilar itu!"

"Siapa disana?!" prajurit itu berjalan mendekati tiang pilar tempat Xavier bersembunyi.

Saat itu Xavier dalam keadaan terdesak, dilihatnya sebuah jendela yang terbuka lebar tepat berada dibelakangnya.

Tanpa berpikir banyak Xavier segera mengikatkan erat putra mahkota pada tubuhnya.

"Siapa kau...!" teriak Prajurit itu yang memergoki Xavier sedang menggendong putra mahkota, bayi dari Ratu Azarya yang baru saja dilahirkan.

Xavier pun melirik tajam kearah prajurit itu, tanpa banyak bicara xavier segera meninggalkan tempat itu dengan melompati jendela ruangan yang terbuka lebar tadi.

"Jangan kabur...!"

"Penyusup...ada penyusup!" seketika teriakan Prajurit Demon Beast itu sontak memancing banyak mata Para Prajurit Demon Beast yang lainnya.

Saat itu seluruh mata itu tertuju pada Xavier pelayan Ratu Azarya yang mana baru saja melompati jendela sambil menggendong bayi Putra Mahkota dari Raja Demon Beast yang baru saja dilahirkan.

"Penyusup itu berani menculik Putra Mahkota!" salah seorang Pemimpin Prajurit Pasukan Demon yang berada tak jauh langsung menelaah kebalik jendela itu, dan dilihat kalau penyusup yang menculik Putra Mahkota itu sudah kabur cukup jauh.

"Penyusup itu sudah melarikan diri sangat jauh sekali." tegas ucap seorang Prajurit didepan Pemimpin Penjurit Demon Beast tadi.

"Lalu apa yang masih kalian lihat!"

"Cepat kalian segera kejar penyusup itu!" gertak Pemimpin Prajurit Demon Beast itu yang sontak membuat Prajurit yang hanya diam tak bergeming itu menjadi sigap siaga dan segera bergegas berlarian mengejar seorang penyusup yang telah kabur jauh.

"Tangkap dia sekarang dan jangan biarkan ia lolos dan berhasil menculik Putra Mahkota." sambung tegas Pemimpin pasukan prajurit demon beast itu memerintahkan seluruh pasukannya.

"Kau segera bawa sejumlah Prajurit Demon Beast yang lainnya untuk mengejar penyusup itu dan segera tutup gerbang istana demon ini, agar penyusup itu tidak dapat kabur ataupun melarikan diri keluar meninggalkan Istana Demon Beast ini."

"Aku sendiri akan pergi memberikan laporan langsung kepada Yang Mulia Raja Demon Beast!" lanjut tegas perintah Pemimpin Prajurit Demon Beast itu kepada seluruh prajurit-prajuritnya, yang mana saat itu sedang rusuh mengejar seorang

penyusup yang telah menculik Putra Mahkota.

Terpopuler

Comments

Alizeee

Alizeee

kok bisa,ya?

2024-04-26

0

Siao yue

Siao yue

ara ara ...

2023-12-11

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!