Sarapan selesai...
"Zahra.. Ayah tunggu di depan yah" ucap Ayah Ali lalu beranjak dari duduknya dan pergi ke garasi mobil.
"Iya Yah.." jawab Zahra
Bunda Fatimah sudah selesai membereskan bekas sarapan mereka , piring sudah di cuci dan meja sudah tertata rapi.
Setelah Ayah Ali tak terlihat lagi . Bunda mendekati Zahra , tanpa aba-aba Zahra langsung bersujud di kaki Bunda Fatimah.
"Bunda..maafin Zahra..Zahra sudah berbohong sama Ayah ... maafin Zahra Bunda...Hikss" ucap Zahra sesenggukan.
Bunda Fatimah tak tega melihatnya , ia menarik lengan Zahra agar bangun dari sujud nya tetapi Zahra tidak beranjak sedikit pun .
"Maafin Zahra Bunda..hiks..Zahra ga akan mengulangi nya lagi...Maaf Bunda..Zahra juga sudah meminta Bunda untuk berbohong pada Ayah tadi..hiks..maafin Zah-r-ra..hiks..hiks.." ucap Zahra terbata-bata . Ia tak ingin bangun sedikit pun kecuali setelah mendengar Bunda sudah memaafkannya.
"Hey..sayang..sudah lah ayo bangun , jangan seperti ini " ucap Bunda Fatimah bergetar . Dadanya sesak , bagaiman pun juga ia tak akan tega jika anaknya seperti ini.
Zahra mendongakkan kepalanya, menatap manik mata Bunda Fatimah yang sudah berair . Bunda Fatimah mengangguk dan kembali menarik kedua lengan Zahra untuk berdiri.
Perlahan Zahra mengangkat dirinya sambil tertunduk , setelah ia berdiri sempurna Bunda Fatimah langsung membawa Zahra kedalam pelukannya , dan memeluknya erat.
"Hikss..hikss..hikss.." Zahra masih terisak , dapat Bunda Fatimah rasakan bahu Zahra masih berguncang .
Bunda Fatinah mengelus-elus kepala Zahra yang tertutup khimar nya
"Sst...sudah sayang..sudah...jangan di ulangi lagi yah.., jujur Bunda juga kecewa sama Zahra tadi- "
"Hiiks...hikss.."isakan Zahra semakin hebat setelah mendengar ucapan Bunda Fatimah.
"Sudah..jangan menangis lagi , nanti Ayah melihatnya . Bunda sudah memaafkan mu sayang , jangan menangis lagi yah.. mata dan hidung kamu memerah kan jadi nya , masih pagi juga." Ucap Bunda Fatimah menenangkan Zahra.
"I..hiks..iya Bunda.. Zahra tidak akan mengulanginya lagi hiks..Zahra janji..hiks.."
"Jangan berjanji sayang ... Buktikan lah baru itu namanya janji . Juga subuh nya jangan pernah tinggal yah sayang...karena do'a subuh itu lebih Maqbul. Ayo kita ke depan sekarang tapi rapihkan dulu pakaian mu " ucap Bunda Fatimah .
"Iya Bunda.." ucap Zahra tersenyum
"Nah gitu dong...Zahra Bunda tersenyum" ucap Bunda menyentuh dagu Zahra.
"Ayo.." Bunda Fatimah menggandeng tangan Zahra dan keluar dari ruang makan lalu menyusul Ayah di luar .
"Kenapa lama sekali hmm??" Tanya Ayah Ali yang sudah berdiri menyenderkan tubuhnya di badan mobil .
"Ga lama koq Yah " ucap Zahra
Ayah Ali berjalan mendekati Bunda Fatimah dan menjulurkan tangan kanannya , di sambut Bunda Fatimah dengan mencium punggung tangan Ayah Ali. Dan Ayah Ali mencium kening Bunda Fatimah sebagai balasannya.
"Khemmm, tadi katanya udah terlambat hm" sindir Zahra
"Zahra mengganggu saja " dengus Ayah Ali kesal
"Zahra pamit Bunda Assalamu'alaikum" ucap Zahra mencium punggung tangan Bunda Fatimah dan menerima kecupan di ubun-ubunnya lalu pergi masuk ke dalam mobil.
"Ayoo Ayah...." Ucap Zahra dari dalam mobil.
"Iya..iya..ayo... Ayah pamit Bunda , Assalamu'alaikum" salam Ayah Ali lalu masuk ke dalam mobil.
"Dadah Bunda..." Zahra melambaikan tangannya saat mobil sudah bergerak.
"Dah..sayang.." balas Bunda Fatimah dengan mengulas senyum manis.
Setelah mobil sudah tak terlihat lagi , Bunda Fatimah masuk kedalam rumah dan memulai aktifitasnya sebagai ibu rumah tangga .
**************
Hari ini adalah hari yang sangat mendebarkan bagi para pengabdi awal di Ponpes Al-Anshor tahun ini . karena hari ini adalah hari dimana hasil kerja keras mereka menimba ilmu selama kurang lebih 1 tahun ini sudah mapan atau belum dan mengulang lagi.
"Duhh..kok aku deg deg-an yah..." Ucap Dini .
"Biasa aja kali Din..pasti kita lulus koq " ucap Linda menenangkan walau dia sendiri juga was-was .
Sedangkan Zahwa hanya mengulas senyum semanis gula dengan perasaan tak karuan.
Saat ini mereka sedang berjalan menuju ruang kelas. Dapat dilihat banyak Santriwati yang sudah berada di halaman kelas masing-masing . Hingga pada akhirnya bel berbunyi menandakan bahwa mereka harus masuk ke dalam kelas saat itu juga.
Semua susah masuk ke dalam kelas, tak lama pemberitahuan kembali terdengar.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"
"wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab seluruh orang yang mendengarnya.
"perhatian kepada seluruh santri dan santriwati agar menuju aula sekarang dengan tertib , sekian Wassalam" kira-kira begitulah isi dari pengumuman yang menggema tersebut.
Kini Aula sudah terisi penuh dengan santri dan santriwati dengan batasan antara keduanya.
Acara lun di mulai , yaitu pengumuman yang lulus dan tidak lulus .
Zahwa, Linda , dan Dini berpelukan bahagia mendengar mereka lulus yang artinya tidak akan mengulang lagi.
"*Kini ustadzah akan mengumumkan , Santri dan Santriwati yang berprestasi , dan untuk mempersingkat waktu langsung saja . Santri berprestasi dari akademik dan Hafalannya adalah.....
.
.
"eitt..iklan dulu yah salih dan salihah , di terima dulu cemilan yang di bagikan Ustadzah* panitia " Ustadz Fauzan menyambung ucapan terpotong Ustadzah Aini .
Setelah semua mendapat bagiannya masing-masing. Ustadzah Aini melanjutkan ucapannya.
"ya khayr , susah kholas ya , semua sudah di bagikan kan. Beik , langsung saja ia adalah...Zahwa Mary Equeena . Alhamdulillah Barakallah Zahwa " ucap Ustadzah Aini.
Sedang yang di sebut namanya hanya diam mematung tak percaya , tanpa ia sadari ada yang sedang menangis haru mendengar namanya menjadi santri berprestasi .
...****************...
Setelah pembagian hasil selesai , mereka semua kembali ke asrama untuk berkemas-kemas dan boleh menunggu jemputan di dekat gerbang bagi yang ingin pulang ke rumah.
...tok..tok..tok......
"assalamu'alaikum ukhty fillah..." seseorang mengetuk pintu kamar asrama ZLD .
tok..tok..tok...
"Assalamu'laikum..."
".."
Tak ada jawaban , ia memutuskan untuk pergi. Saat ia berbalik
"Astagfirullah..." ucapnya memegang dadanya kaget. Telah berdiri tiga orang wanita berniqab di hadapannya.
"diantara antunna ada yang namanya ukhty Zahwa kah???" tanyanya kepada mereka.
"na'am , ana Zahwa ada apa ya ukht??" tanya Zahwa menunjuk dirinya
"ohh..anti barakallah ukhty atas prestasinya. Dan sekarang anti di minta agar datang kantor" Ucap nya kembali
"Syukron katsiir ukhty Fillah , beik ana akan ke sana sekarang " jawab Zahwa
"afwan ukht , na'am . Ana duluan Assalamu'alaikum" pamitnya lalu pergi
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" balas Zahwa Linda dan Dini bersamaan.
"ana mau ke kantor sekarang , antuma ikut ndak??" tanya Zahwa pada Linda dan Dini.
"emmm.. sepertinya ana tidak ikut Zah . Kan anti yang di panggil bukan ana " ucap Dini
"hu'um , ana juga mau beres-beres sedikit lagi , keburu Umi dateng" saut Dini
"yahh...Tayyib , ana pergi dulu kalau antuma tidak ingin ikut , Assalamu'alaikum" ucap Zahwa berpamitan pada Linda dan Dini
"na'am . Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh"
*****
Zahwa berjalan sendiri ke kantor , angin yang berhembus kencang membuat ia harus memegangi ujung niqab nya agar tidak terkibas kebetulan banyak santi dan santriwati yang berlalu lalang di sana jadi ia harus waspada jika tiba-tiba niqab nya terbuka di hembus angin.
Di Pesantren Al-Anshor jika pada acara-acara atau kegiatan tertentu yang membuat santi dan santriwati harus diigabung (tetapi tetap di batasi) , maka Santriwatinya akan memakai niqab sepanjang kegiatan tersebut. Intinya ketika ada yang ingin memasuki kawasan yang bebas di lalui siapa saja maka harus memakai niqab , begitu juga ketika keluar gerbang santriwatinya akan memakai niqab .
Zahwa terus berjalan hingga sebuah suara berhasil menghentikan langkah nya
"tunggu...!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
like nya di pencet jangan lupa , ntr like nya ngambek
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Ananda Putri
nama ponpesnya al hikmah apa al anshor ya? masih suka typo antara percakapan zahra sm zahwa..teliti lg thor
2021-06-12
0
Roshalyndhaa Ajj Daahh
makasih thour senang bacanya, umii bijak sx jdi ibu. kalau sy yg di posisinya Uminya Zahra pling marah2 sperti bar2 alhasil ank jga pintar marah...hmmmm kyaknya perlu bnyk belajar lewat novel in😁
2021-06-05
2
Ezrahi
like
2021-02-11
1