Author POV
Seorang gadis kecil sedang bermain di pekarangan taman kantor Ayahnya. Ia melihat seekor kupu-kupu yang sangat cantik indah dipandang mata sedang menyesap pada sepucuk bunga.
Gadis berumur sepuluh tahun tersebut dengan girang ingin menangkap kupu-kupu tersebut . Ia berlarian ke sana kemari dengan pandangan mengadah keatas mengikuti arah kupu-kupu itu terbang. Sangking asyiknya berlari mengejar serangga tersebut hingga tanpa sadar ia menabrak seseorang
bugh!!!
Ia terpelanting ke belakang begitu juga dengan anak laki-laki yang kira-kira Tiga tahun lebih tua dari usianya .
"m,,m,,ma,,maaf kak..Wa..Wawa..ga sengaja." ucap nya gemetaran setelah melirik sekilas pada orang yang di tabrak ya.
Ia terkejut yang ditabraknya adalah seorang lelaki sontak ia langsung menunduk dan mencoba bangun untuk berdiri . Naas nya kaki nya terkilir saat tersungkur tadi sehingga menyulitkannya untuk berdiri
Anak lelaki yang melihat itupun langsung mengulurkan tangannya .
"ayo pegang~..."
"enggak, enggak mau kak" potong nya langsung tanpa mendengarkan kelanjutan dari ucapan laki-laki itu.
"kenapa??" tanya lelaki tersebut
"Kata Bunda,Ayah sama Abang Wawa . Perempuan tidak boleh bersentuhan dengan lelaki ajnabi atau yang bukan mahram nya kak " kata gadis kecil itu apa adanya sesuai dengan apa yang di dengarnya dari keluarganya .
Tanpa gadis itu sadari, senyum tipis menawan terukir di wajah lelaki di hadapannya ini.
"hemm..yang bilang kita bersentuhan siapa?" tanya nya
"kakak kan tadi ngasih tangan kakak ke Wawa , itu bersentuhan kan namanya" ucap nya polos
"makanya kalau orang belum selesai bicara jangan di potong dulu , maksud kakak tadi itu supaya kamu menarik ujung tangan baju kakak saja untuk membantumu berdiri " jelas lelaki itu
"ooh...gitu ya . em..ma..maaf kak. Wawa ga ngerti" ucapnya memperdalam tundukan nya .
"tidak apa-apa . Yasudah ayo " lelaki itu kembali mengulurkan tangannya kepada gadis itu.
Dengan ragu ia menerima uluran itu dan perlahan tangannya menarik ujung baju dan mencoba untuk berdiri .
Lelaki yang tidak diketahui namanya itu mencoba menyeimbangkan berat tubuhnya agar tidak roboh saat gadis itu menariknya .
Ketika gadis itu mencoba untuk berdiri ia malah merosot kembali kebawah sebab kaki nya yang tiba-tiba terasa nyeri karena terkilir dan tangannya tak sengaja terlepas dari ujung tangan baju tersebut .
"ee...eh.. awwss..." ucapnya mengusap-usap bokongnya yang terbentur dengan tanah.
"astaghfirullah" ucap lelaki itu . Ia tak tega melihat gadis kecil itu ia segera mencari kayu atau papan atau semacamnya lah agar bisa membantu gadis itu berdiri kembali tanpa harus menyentuhnya . Mata nya melirik ke sekitar nya hingga ia menemukan dua buah kayu yang terletak di dekat tangga yang berada di belakang kantor yang tak jauh dari tempat mereka berada .
"pegang lah ini , dan coba untuk berdiri" ucap nya sambil menunjukan kedua kayu itu di tangannya.
Gadis itu memegang kayu itu dan mencoba berdiri , perlahan ia berdiri walau kakinya masih sakit jadilah ia berdiri pincang. Setelah berusaha berdiri dengan rasa sakit akhirnya gadis cantik itu bisa berdiri.
"Alhamdulillah..." ucap mereka bersamaan .
"T,,t,,terimakasih ya kak" ucapnya
Lelaki itu tak menjawab , ia beranikan untuk mengangkat wajahnya melirik kepada orang di hadapannya ini .
"Wawa..." teriak seseorang
mereka menoleh bersamaan .
"Bang Azzam" lirih gadis cantik itu tetapi masih bisa di dengar oleh lelaki itu.
Melihat sang adik berdiri tingkak , ia merasa khawatir
"Wawa kenapa?? ada yang sakit?? kaki nya kenapa , kok gitu berdiri nya ?" cecar lelaki yang disebut Bang Azzam itu pada adiknya Wawa. Merasa mereka tak berdua ia menoleh ke samping menatap lelaki disampingnya . Wawa mengikuti tatapan itu dan terhenti melihat wajah tampan itu .
"Astagfirullah ..." ucap Wawa bersamaan dengan anak lelaki yang di tabrak nya tadi saat baru menyadari tangan mereka masih sama-sama memegang kayu untuk membantu Wawa berdiri tadi.
Mereka melepaskannya secara bersamaan hingga jatuh tepat mengenai kaki bang Azzam .
"Aduuh...astagfirullah" ringis bang Azzam memegangi kakinya
"eh..Maaf Bang Azzam, Wawa ga sengaja " ucap Wawa memegang lengan Abangnya .
"Maaf " singkat lelaki itu yang sama rasa bersalahnya
"i,,i,,iya,, gapapa,, gapapa" ucap bang Azzam kepada mereka
" kalau begitu saya permisi dulu ya, maaf Bang . " ucap lelaki itu menundukkan kepalanya sedikit kepada bang Azzam
"Assalamu'alaikum" ucapnya setelah itu pergi meninggalkan Wawa dan Azzam .
"wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh " ucap Azzam dan Wawa bersama-sama.
"kok Abang bisa ada disini , bukannya Abang harusnya ada di pondok ya ??" tanya Wawa
"nanti aja tanya nya sekarang kita ke tempat ayah dulu yuk . Udah mulai panas ini " ajak Azzam
"Ya sudah yuk bang" gandeng Wawa pada tangan Azzam
"aduuuhh..awwss.." ringis Wawa saat baru ingin melangkah
"kenapa Wa?? kaki nya sakit??" tanya Azzam
"Iya Bang tadi kaki Wawa terkilir jadi sakit ,, hikss.." rengek nya pada Azzam
"uluh uluh.. kaki adik Abang sakit ya??? ya sudah yuk Abang gendong aja" ucap Azzam
"bener Bang? emang boleh?"
"apa sih yang enggak buat adik abang tersayang ini" ucapnya mencubit kecil hidung Wawa
" ihh.. Abaaaangggg" ucapnya manja
"udah yuk naik" Azzam sudah memposisikan dirinya berjongkok di depan Wawa . Tak menunggu lama Wawa segera naik ke punggung abangnya.
Karena badan Wawa yang mungil jadi sangat mudah bagi Azzam untuk menggendongnya. Azzam menyelipkan tangannya di kedua buku lutut Wawa.
"sudah siap??" tanya Azzam
"sudah "jawab Wawa riang
"Berangkaatt..." ucap mereka bersamaan lalu Azzam mulai melangkahkan kakinya , menggendong Wawa kedalam kantor perusahaan Ayahnya .
Siapa pun yang melihat mereka pasti akan merasa iri karena melihat kedekatan kakak beradik itu . Ditambah lagi dengan rupa mereka yang sama-sama cantik dan tampan.
.
.
.
.
.
.
Gimana?kagum gak sama Wawa??
apa kesan pertama kalian membaca kisah Wawa? penasaran gak sama kelanjutannya ??
KOMEN DI BAWAH YAA...
.
.
.
.
.
***
" Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan mukmin, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan menjaga kehormatan mereka "
(Petikan dari Surah An Nur Ayat 31)
"Apabila seorang perempuan itu sholat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya, maka masuklah ia ke dalam Surga dari pintu-pintu yang ia kehendaki nya"
(Petikan dari Hadits Riwayat Riwayat Al Bazzar)
"Tiada seorang perempuan pun yang membuka pakaiannya bukan di rumah suaminya, melainkan dia telah membinasakan tabir antaranya dengan Allah"
(Petikan dari Hadits Riwayat Tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah)
Jadi baik Laki-laki atau pun perempuan , diwajibkan untuk menundukkan pandangannya, apabila seseorang memandang laki-laki ajnabi atau perempuan yang bukan mahrom nya maka alamat ia Zina Mata.
agama Islam menegaskan bahwa yang pertama kali dijaga adalah pandangan, sebelum menjaga *********** karena semua yang terjadi itu bermula dari pandangan mata, laksana api besar bermula dari lilitan kecil. Pada awalnya dimulai dari pandangan, kemudian terlintas dalam pikiran, lalu menjadi langkah, dan selanjutnya terjadi dosa ataupun kesalahan. Maka dari itu, dikatakan bahwa barang siapa yang mampu menjaga pandangan, pikiran, ucapan, dan tindakan, berarti dia telah menjaga agamanya.
‘Menjaga Pandangan’ merupakan sesuatu yang sangat diperhatikan dan ditekankan dalam Islam, karena pandangan inilah yang menjadi pemicu utama munculnya tindakan-tindakan asusila dan kriminalitas di masyarakat. Oleh karena itu, ‘cuci mata’ nampaknya menjadi hal yang sebaiknya perlu dihindari oleh kita sebagai muslim, karena dapat mengarah kepada hal-hal yang negatif.
***
.
.
.
.
.
.
Bersambung.....
Ayo jangan lupa komen vote dan rate nya juga yaa biar othor semakin semangat nulis nya. 😚
👇🏻like dulu dong
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Hasrie Bakrie
Suka banget, lanjut
2023-01-18
0
Risa Istifa
🤗🤗🤗🤗🤗
2022-04-01
0
bunda fz
novel banyak pendidikannya....membentuk putri sholehah berarti orang tua dan abangnya berhasil
2021-10-02
0