Kini mobil mereka sudah berhenti disebuah toko es krim.
"Sudah sampai..." ucap pak Damang dengan nada khasnya
" Alhamdulillah.." ucap Zahwa dan Azzam bersamaan
"Ya udah yuk dik kita turun yuk "
"ayo Bang Azzam" sahut Zahwa
Lalu mereka turun setelah pak Damang membukakan pintu pada Zahwa
"Syukron (Terimakasih) Pak Damang..." ucap Zahwa
"ee...e...iya neng Wawa" jawab pak Damang bingung menjawab Zahwa karena tidak tau apa jawaban nya dalam bahasa Arab , tetapi pak Damang tau arti yang diucapkan Zahwa karena ia sering mendengarnya.
Mereka berjalan memasuki toko es krim itu . Dan mereka segera disambut dan di tuntun duduk .
"Selamat datang Adik-Adik..bapak...Silahkan masuk..mari sebelah sini . Mau pesan apa ??" ujar seorang pelayan menyambut mereka dengan ramah dan menuntun mereka kesebuah meja.
"Terimakasih mbak.." jawab mereka bersamaan.
"Ini buku menunya , silahkan dipilih kalau sudah panggil saja yah " ucap Pelayan itu dan berlalu pergi
Mereka mengangguk
"Wawa mau es krim yang mana ?" tanya Azzam membalik-balik buku menu di hadapan Zahwa
"emm yang mana ya bang " ucap Zahwa menggesek-gesek dagunya dengan jempol dan ibu jarinya .
"yang ini aja deh , pake susu " ucap Zahwa menunjuk sebuah es krim cup rasa strawberry dengan topping susu , Ceres , biskuit , dan pillow.
"baiklah , kalau untuk Zahra Bang??" tanya Zahwa balik
"yang mana ya??"
"gimana kalau yang ini bang yang rasa Vanila"
"emm oke deh "
"mbaakk..." panggil Azzam kepala pelayan
"iya dek..mau pesan apa??" tanya pelayan itu
"yang ini, ini , ini dan...oh iya Pak Damang mau rasa apa??" ucap Azzam menunjuk semua pesanan mereka pada pelayan itu
"ehh..gausah mas , mas Azzam sama neng Zahwa ajah"
"gapapa Pak , ayoo yang mana . Wawa marah nanti lho.." ucap Zahwa pura-pura ngambek . Membuat Pak Damang tak tega menolaknya .
"eee.. baiklah . Samain sama punya mas Azzam aja " sahut Pak Damang , Azzam mengangguk
"berarti coklatnya jadi tiga ya mbak..." Azzam memilih rasa coklat jadi otomatis Pak Damang juga dapat coklat.
"baiklah "
"di bungkus ya mbak.." sahut Zahwa lagi
"iyaa.. tunggu sebentar yah..." ucap pelayan itu tersenyum lalu pergi.
Setelah menunggu beberapa menit pesanan mereka datang dan Azzam segera membayarnya . Setelah itu mereka langsung pulang .
***
Kini mereka sudah sampai di depan gerbang rumah keluarga Sheena , Pak Balil selaku satpam pun langsung membukakan pintu melihat mobil keluarga Sheena datang .
"Selamat siang Pak Balil.." sapa Zahwa membuka kaca
"eh neng Zahwa , siang juga neng Zahwa " balas Pakk Balil dengan senyuman
Azzam dan Zahwa turun dari mobil seperti biasa setelah Pak Damang membukakan pintu kepada Zahwa.
"Terimakasih Pak Damang" ucap Zahwa
"oh iya ini pak , es krimnya " ucap Azzam memberikan dua es krim kepada pak Damang
"terimakasih Mas Azzam" balas Pak Damang
"jangan lupa di kasih ke Bi Surti juga ya Pak" Bi Surti adalah istri pak Damang yang juga bekerja pada keluarga Sheena sebagai pembantu-bantu beres rumah .
"Assalamu'alaikum.." ucap Zahwa dan Azzam bersamaan
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh " ucap seseorang yang sangat di kenali oleh Zahwa dan Azzam . Siapa lagi kalau bukan Bunda Fatimah .
"Bunda...." ucap Zahwa yang langsung memeluk bunda Fatimah
" ehh sayang.. Wawa sudah pulang ya " Bunda Fatimah beralih menatap Azzam yang sudah berdiri di belakang Zahwa dari tadi
"Loh Azzam...Abang udah pulang nak.. libur yah..kok ga kasih tau Bunda.." tanya Bunda Fatimah
"ehh iya , Abang libur bun jadi bisa pulang" jawab Azzam yang langsung mencium punggung tangan kanan surganya di balas pelukan hangat oleh Bunda Fatimah
"Ya sudah ayo masuk , bentar Bunda panggilkan Zahra ya , dia pasti seneng liat Azzam udah pulang" ucap Bunda Fatimah sambil tersenyum senang segera pergi mencari Zahra
Zahwa dan Azzam duduk di sofa ruang keluarga
Tak berapa lama
"Bang Azzaaaaamm....." teriak cempreng seorang gadis kecil berlari menghampiri Azzam yang segera menangkapnya dan memeluknya.
"halo Zahra adik kecil abang.." sapa Azzam mengelus rambut Zahra yang tidak memakai apa-apa
"halo juga abang ..." balas Zahra masih nyaman memeluk abangnya
"udah yuk kita makan es krim tadi abang sama kak Wawa beliin Es krim buat Zahra " ucap Azzam
"Waahh iyaa kah?"
"iya dong..ini..." ucap Azzam menunjukkan es krimnya pada Zahra . Dengan cepat ia turun dari pangkuan abangnnya dan segera membuka semua es krim tersebut.
"yeeayyy ada es krim.." ucap Zahra loncat kegirangan . Hingga tak sadar menekan kaki Zahwa yang terluka
"Awws.....shh.."desis Wawa
"loh Wawa... Wawa ga papa??" tanya Azzam panik melihat adiknya . Sedang Zahwa hanya tersenyum me yakinkan seolah dirinya baik-baik saja .
Saat Azzam ingin beranjak melihat keadaan kaki Zahwa tiba-tiba Zahra menahannya dan menariknya kembali ke posisi semula .
"ihh...abang mau kemana?? sini temenin Zahra aja buat makan es krim" oceh Zahra yang tidak mau Azzam berpindah dari tempatnya.
"udah Bang..kaki Wawa gapapa , Abang ga usah khawatir" ucap Zahwa kembali tersenyum
"baiklah... Nah..ini es krim nya..yang strawberry sama kak Wawa , yang Vanila buat Zahra dan yang coklat buat Abang" Azzam mebagi-bagi es krimnya kepada kedua Adiknya.
Saat Zahwa ingin memakan es krim nya , tiba-tiba Zahra merengek
"iihh...Zahra ga mau ini...Zahra ga mau yang warna putih...huaa.."
Zahwa dan Azzam saling pandang , Zahwa akan memasukkan sesuap es krim ke mulut nya tetapi sebelum itu terjadi Zahra sudah merampas punya Zahwa.
"Zahra mau yang ini , yang warna ping" ucapnya tanpa merasa bersalah
"Zahra...ga boleh merampas milik orang lain" tegur Azzam dingin
"Sudah lah Zam..Zahra kan pengennya itu kasih aja , nanti dia nangis kalau keinginannya tidak dituruti" bela Bunda Fatimah
"kalau begitu Zahra..kasih yang Vanila sama kak Wawa " ucap Azzam menengahi
Mendengar itu Zahra tak rela jika tadi miliknya diberikan kepada orang lain , ia segera mencicipi es krim Vanila tadi .
"hemm rasanya enak juga " batin Zahra
"gak! ini kan punya Zahra , ga mau " bantah Zahra
"Zahra..ga boleh begitu , tadi Zahra sudah merampas es krim kak Wawa" tegur Azzam lagi dengan perasaan panas .
"inilah hasil dari Bunda dan Ayah yang memanjakan Zahra sedari kecil , sekarang Wawa terkena imbasnya " batin Azzam menatap iba pada Zahwa
" gak..!! ga mau.."
"ZAHRA.." Azzam meninggikan sedikit suaranya
"AZZAM.." jawab Bunda Fatimah dingin dengan nada tinggi yang berada tak jauh dari tempat duduk mereka
Ya Bunda Fatimah mendengar Azzam meninggikan suaranya menyebut nama Zahra lantas membalas nya.
Melihat itu Zahwa tidak dapat menahan air matanya , matanya sudah panas sedari tadi.
"ga usah dek , es krimnya sama Zahwa aja . Kak Wawa udah kenyang tadi makan di kantor ayah"jawab Zahwa tidak tahan dengan situasi itu
"yyeeayyy...makasih kak Wawa.." ujar Zahra kegirangan tanpa merasa berdosa
"iya sama-sama , kalau begitu Wawa ke kamar dulu yah " ucap Zahwa menahan rasa sakitnya berjalan sendirian naik ke kamarnya.
"Wawa....tunggu..ini punya A~"
"ihh Bang Azzam jangan ikut pergi juga.. Zahra ga ada temennya " rengek Zahra kembali menahan Azzam yang akan beranjak pergi .
"Huufftt..." Azzam menghela nafasnya berat sambil menatap teduh kepada Zahwa yang berjalan pelan naik ke kamarnya hingga ia masuk ke dalam.
.
.
.
.
.
Kesel yah sama Zahra , tapi mau gimana lagi itulah yang harus dihadapi Zahwa.
.
.
.
Bersambung...
👇🏻like dulu dong..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Suliyati Ati
aq kasihan sama zahra.
semangat thor,aq baru baca suka ceritanya😊
2023-01-20
0
Rinjani
thor kok ngini mana ada ibu tahu agama .jgn lah ... thor aduh kayak gak tahu agama koreksi yaaa adik ngerebut ibu hrs menenangkan nih adik tdk blh merebut kan sdh di kasih satu2 dan sebaiknya anak hrs tahu lah bukan balita kan hahaha
2022-05-25
0
Dessy Sundari
sikap bunda yg gak perlu dicontoh..jangan suka membedakan anak2
2021-12-27
0