"Allahu Akbar..." Takbiratul ihram menggema di Masjid . Pertanda sholat sedang berlangsung . Seluruh jama'ah mengikuti shalat subuh dengan khusyuk pagi ini.
"Assalamu'alaikum warahmatullah...."
"Assalamu'alaikum Warahmatullah..."
Salam menoleh ke kiri telah di lakukan maka sholat subuh berjama'ah pun selesai. Dan dilanjut dengan dzikir bersama , lalu berdo'a .
"Ya Allah.. mudah kan lah segala kegiatan hamba hari ini . Kembalikanlah semua hafalan hamba pada saat berhadapan dengan soal nanti . Ridhoilah setiap langkah hamba ya Allah..aamiin" Zahwa berdoa sepenuh hati berharap kali ini ia juga bisa menjawab ujiannya dengan baik dan sempurna.
Ya hari ini adalah hari terakhir dimana seluruh santri melaksanakan ujian akhir semester dua . Setelah itu mereka akan libur semester selama satu bulan . Tentu saja ini adalah hal yang sangat di nanti oleh para santri dan santriwati yang sudah kangen dengan rumah.
Setelah selesai sholat subuh berjama'ah di Masjid , seluruh santri melakukan muhadatshah hingga pukul enam lalu mandi dan sarapan. Berhubung hari ini adalah hari Selasa, jadi menunya adalah ayam goreng . Seluruh santri antusias menyerbu ruang makan. Bagaimana tidak mereka hanya dua kali dalam seminggu makan makanan enak , bukan berarti setiap hari tidak enak . Namun , karena hari Selasa dan Sabtu menunya Ayam goreng jadi mereka menganggap ini menu spesial , di bandingkan ikan asin , tahu , tempe , ikan laut , telur dan sayur yang biasanya selalu mengisi perut mereka.
Sebelum pukul tujuh pagi , seluruh santri dan santriwati sudah berada di dalam kelas masing-masing. Mereka menunggu pengawas ujian datang sembari mengulang pelajaran yang mereka dapat selama ini.
"Assalamu'alaikum.." mendengar ucapan salam tersebut seluruh santri sontak berdiri dan menunduk
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh , Ustadzah " jawab mereka kompak . Setelah Ustadzah Rifa duduk baru mereka duduk .
Ma syaa Allah...Sungguh Adab lebih tinggi daripada ilmu.
💡💡💡💡💡
PENTINGNYA ADAB
___
Berkata Imam Sayyidina ali bin abi thalib :
"Adab, sopan santun bukanlah sesuatu yang di perjual belikan. Tetapi adab sopan santun merupakan tabiat, perangai yang berada di dalam hati seseorang yang terdidik"
"Bukanlah di katakan fakir miskin seseorang yang tidak memiliki emas? Tetapi yang di katakan fakir miskin adalah seseorang yang tidak memiliki akhlak terpuji dan tidak memiliki adab sopan santun"
"Mahkota Seseorang Adalah Akhlak dan Adab derajat Seseorang adalah agamanya. Sedangkan kehormatannya adalah budi pekertinya.
(Al Habib Umar Bin Hafidz )
💡💡💡💡💡
"Beik , Tafaddholy berdo'a dulu , semoga mendapatkan kemudahan dari Allah SWT"
"aamiin"
"do'a dimulai..."
Seluruh Santriwati yang berada dalam ruangan tersebut berdo'a dalam hati dengan sangat khusyuk.
"berdo'a selesai "
Ustadzah Rifa mulai membagikan kertas soal pada setiap santriwati yang di lewatinya. Waktu terus berputar , sudah 60 menit waktu berjalan sisa 30 menit lagi untuk mengerjakan dua buah mata pelajaran.
Hingga pada akhirnya waktu sudah habis.
"aintahaa alwaqt (waktunya sudah habis)" ujar ustadzah Rifa berbicara tegas.
"dae 'aqlamuk wa'ajmae 'awraq al'iijabat alan (letakkan pulpen kalian , dan kumpulkan lembar jawabannya sekarang juga) !!" titah Ustadzah Rifa
Setelah semua selesai , pukul 09.30 seluruh santri di perbolehkan kembali ke asrama atau melakukan kegiatan lain. Karena ujian sudah berakhir , maka kegiatan pun berkurang. Zahwa, Linda dan Dini memilih ke kamar mereka .
Di kamar ZLD ...
"hufftt akhirnya kholas(selesai) juga Ya Allah..haah.... " ucap Linda membaringkan tubuhnya di kasurnya dengan tangan terlentang.
"iyaa ..hahh...ga sabar mau pulang...uhh... ana rindu rumah" susul Dini merebahkan tubuh nya di kasurnya juga.
Berbeda dengan Zahwa yang lebih memilih duduk di dekat jendela kecil dan memandang pesantren dari situ.
"anti bagaimana Zah?? Pulang kan nanti pas libur semester?" tanya Linda
"hmm..iya dong " jawab Zahwa tersenyum
"hmm bagus lah . Kirain bakal kaya kemaren , bertelur di sini , ga pulang" ucap Dini di ikuti anggukan Linda
"lagian ana ngapain disini sendirian ga pulang , ga enak ga ada temennya " ucap Zahwa masih terus memandang pesantren yang sebentar lagi akan ia tinggalkan selama satu bulan libur semester .
"Ya kan kali aja mau nyetor lagi....." timpal Dini
"ehehehe engga , ana juga pengen pulang ketemu keluarga dan pengen kumpul juga bersama keluarga . " ucap Zahwa
"Hilih.. siapa suruh kemaren ga pulang" timpal Linda menepuk bahu Zahwa
Benar , Saat liburan semester satu kemarin. Zahwa meminta izin pada Ayah Ali dan Bunda Fatimah untuk tetap tinggal di pesantren selama libur semester pertama itu. Walaupun Ayah Ali sangat menyayangkan itu , libur semester selama dua minggu itu tidak di pilih Zahwa untuk pulang ,tetapi karen keinginan Zahwa ingin ikut kelas tambahan Tahfiz Qur'an sangat besar , akhirnya Ayah Ali setuju dengan segala bujuk rayu Zahwa.
Dalam hati ia juga sangat sangat rindu dengan keluarga nya ingin memeluk mereka, dan kini ia mau menggunakan waktunya sebaik-baiknya melepas rindu dengan keluarganya. .
"hmm.. ini kan pulang.."
...----------------...
Disisi lain...
"Bunda... Zahra mana? nanti telat ke sekolah nya "Ucap Ayah Ali sambil memakan sarapan yang sudah di siapkan oleh Bunda Fatimah
"Bunda ga tau Yah , tunggu Bunda lihat ke kamarnya dulu"
"iya Bunda , cepatlah . Nanti Zahra bisa terlambat "
Bunda buru-buru naik ke atas menuju kamar Zahra .
tok..tok..tok..
Bunda Fatimah mengetuk pintu setelah sampai di depan kamar Zahra
"Assalamu'alaikum...Zahra...sayang...ayo cepat..nanti telat loh..." teriak Bunda dari luar .
"...."
"Zahra...."
tok..tok.tok..
Bunda kembali mengetuk pintu kamar Zahra
"..."
Merasa tak ada jawaban bunda membuka memutar knop pintu dan..
ceklek..
pintu terbuka
"astagfirullahal'adziim......Zahra.." pekik Bunda Fatimah .
Bagaimana tidak , saat memasuki kamar Zahra semua nya gelap , tidak ada tanda-randa kehidupan pagi hari di kamar itu.
Bunda segera menuju gorden kamar Zahra dan membuka lebar-lebar gorden itu , juga membuka jendela dengan sedikit kasar .
Cahaya mentari pagi masuk kedalam kamar Zahra dan langsung menerpa setengah wajah Zahra yang tertutup selimut hingga bawah matanya .
Matanya menyerngit , dan akan menarik selimutnya untuk membenamkan wajahnya . Tapi sebelum itu Bunda Fatimah sudah lebih dulu membuka selimut Zahra dan meletakkannya di sofa .
"eeenggh..."
"Zahra.. bangun , kamu sudah telat . Ayo bangun "
"5 menit lagi bund.."
"Zahra..bangun..Ayah sudah siap di bawah "
Ting!!
Mendengar kata 'Ayah' Zahra langsung terduduk .
"apa Bund? Ayah sudah siap??" tanya Zahra melototkan mata nya
"iya..Ayah sudah siap, dan akan berangkat setelah sarapan . Lalu bagaimana dengan mu, kalau Ayah tau ini , Ayah pasti sangat marah sayang.." ucap Bunda Fatimah
"ohh..tidak.." ucap Zahwa saat melihat jam dinding
"Bunda..Zahra terlambat.." teriak Zahra lalu berlari ke kamar mandi
Bunda Fatimah hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat putrinya yang satu ini , berbeda dengan Azzam dan Zahra yang selalu tepat waktu dan tidak membantah. Setelah Bunda Fatimah membersikan ranjang Zahra , Bunda Fatimah kembali ke ruang makan menemui Ayah .
"Zahra dimana Bunda?? dia sudah siap kan??" tanya Ayah
"ee...e..i.iya Yah , sudah siap paling sebentar lagi turun kok" ucap Bunda
"hemm.." Ayah Ali menganggukkan kepalanya
10 menit kemudian
"selamat pagi..Ayah..Bunda.." ucap Zahra sudah turun dari tangga
"pagi sayang.." jawab Bunda Fatimah dan ayah Ali
"sudah jam berapa ini Zahra?? apa kau ingin terlambat hmm??" tanya Ayah Ali
"ehehehhe...maaf Yah . Tadi ada barang Zahra yang hilang jadi..."
"Sudahlah ayo makan dulu cepat nanti makanannya dingin" sela Bunda
"Zahra tidak lupa sholat subuh kan?" ucap Ayah Ali mengusap-usap kepala Zahra
"hah!?" ucap Zahwa gelagapan
"Ayah bilang..Zahra tidak melewatkan Sholat subuh kan?" ulang Ayah Ali
"ehh..oh..i..itu..iya iya Ayah " ucap Zahra gugup
"baguss..ini baru anak Ayah .." ucap Ayah Ali mengecup ubun-ubun Zahra
"eheheh i..i.iya dong Yah , tanya aja sama Bunda." ucap Zahra tersenyum gugup dan melototi sang Bunda dengan penuh harap.
Ayah Ali beralih kepada Bunda dan menatapnya .
"i..iya Ayah.. itu be..benar" ucap Bunda setenang mungkin
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tombol like jangan di anggurin yaww , poin dan vote seikhlasnya menunggu 🙏🏻🤗 terimakasih 🌷
next👉🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Tati Suwarsih Prabowi
g bener belain anak yg salah...
2023-02-13
0
Rhiyanthee Cliquers
Sama2 anaknya knp beda cara mendidiknya,ati2 ntar nyesel lho.
2021-10-31
2
amalia
wah kayak nya bunda nya ini beda in bgt antara zahwa dan zahra
2021-10-12
0