"Banyak yang tidak mau sekamar dengan kami , karena mereka tidak tahan dengan sikap kami" ucap Linda
"karena kami sangat bar-bar kata mereka" sambung Dini yang sama-sama menundukkan pandangannya .
Sebenarnya ia ingin tertawa membenarkan perkataan kalau mereka bar-bar tetapi melihat Linda dan Dini menunduk seperti itu Zahwa merasa ada kesedihan dibalik nada bicara mereka , tapi ia mencoba menepis itu semua.
"Aahh..sudah lah . Zahwa jadi ini kasur mu " ucap Dini menunjuk sebuah kasur kosong di belakang Zahwa
"Dan ini lemari mu " sambung Linda
"ohh iya , syukron ya Lin,Din.."
"it's okay . La ba'sa (tidak apa-apa ) , kalau butuh bantuan jangan sungkan meminta pada kami" ujar Dini disambut anggukan Linda
Zahwa mulai menata pakaiannya di lemari begitu juga dengan buku-bukunya , setelah semuanya rapi ia berjalan menuju ranjang nya , teman menghabiskan malamnya .
ia duduk ber selonjor kaki , dengan tangan diletakkan dikedua sisinya . Ia bahagia setidaknya baru masuk sekolah ia sudah mendapat teman yang benar -benar dengan mudah dan ikhlas menerimanya . Ia kembali teringat
"oh iya Lin..Din..kok sepi ya ? tadi waktu ana jalan kesini juga dengan mbak Fira ga kelihatan tuh santi-santri lainnya" tanya Zahwa
"ohh itu, inikan hari sabtu Zah , jadi setiap hari Jum'at dan Sabtu itu seluruh santri boleh keluar ke sekitaran Pesantren setelah kegiatan masing-masing kholas (selesai) asal kembali pukul empat sore , kalau tidak gerbang akan tertutup dan mereka akan menunggu di depan gerbang hingga ba'da sholat Maghrib . Abis itu ya... kena takzir (hukuman) lah " jelas Linda
"ih...gitu ya , takzir nya apa aja biasanya ?"
"Dapet piket seperti membersihkan kamar mandi , gedung utama , lapangan , atau jadi tukang kebun selama satu minggu " sambung Dini
"emm..begitu ya " Zahwa mengangguk-angguk mengerti
"ya sudah yuk kita siap-siap , sebentar lagi azan ashar berkumandang" ajak Linda dan di angguki keduanya .
Mereka mengambil peralatan sholat mereka lalu segera ke kamar mandi untuk berwudhu , Zahwa yang pertama selesai setelah itu ia langsung mengambil tempat di Masjid Pesantren. Ia duduk berdzikir menunggu azan berkumandang serta Linda dan Dini yang belum datang.
Dia yang kecepatan datang atau memang orang-orang yang belum kembali , Masjid masih sepi di bagian perempuan masih Zahwa orang pertama di sana . Saat ia sedang khusyu berdzikir seperti yang diajarkan orang tuannya tiba-tiba ia terhanyut mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an yang dibawakan dengan suara dan nada yang lembut menyejukkan dan mendamaikan hati .
Tanpa di duga kedua sudut bibirnya naik keatas seiring beralunnya Ayat suci tersebut.
"MasyaaAllah...merdu sekali suaranya . Kira-kira itu suara siapa yah , sangat adem rasanya mendengar lantunan ayat suci mu ya Allah.. Allahu Akbar .." tanya Zahwa dalam hati dengan mata yang masih terpejam.
"DOOORRR......" Tiba tiba sebuah suara mengejutkan Zahwa yang sedang asyik memejamkan mata
"Astaghfirullahal'adziim...Allah kareem " Zahwa mengusap dadanya , ia sangat terkejut akan suara tadi.
"ahahhhahahahaha....." ternyata Linda dan Dini yang sedang mengerjainya mereka tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Zahwa yang sangat imut
"huussstt...diaam..ada yang sedang mengaji" bisik Zahwa mendiamkan kedua temannya itu
seketika mereka terdiam lalu saling pandang dan....
"ahahahahaha..." mereka kembali tertawa
"huufftt...Ya Allah sabar...sabar...memang ga salah kalian terlalu bar-bar " jerit batin Zahwa melihat tingkah Linda dan juga Dini
"husstt...kalian ini apa-apaan sih , ini Mesjid ga boleh kaya gini . Kalau ketahuan lalu di takzir bagaimana?" kembali bisik Zahwa memperingatkan . Dan ini berhasil membungkam kedua mulut temannya itu .
"ehehehe..habisnya kamu sih Zah ga ada suara orang mengaji kok " ucap Linda
"ada kok tadi..malahan_"
"Zah dengerin ana yah , dari kita awal masuk ke dalam Masjid ini tuh kita ga ada denger suara orang mengaji , kamu halu yah " potong Dini
"ada kok..tadi aku denger suaranya jelas banget, merdu lagi " seru Zahwa
" Zah..disini tuh tadi ga ada siapa-siapa, ya kali ada setan mengaji di sini . Ah..ada ada aja kamu mah" ucap Linda lagi
"ya ga mungkin sih.."
"hemm, tu tau " sahut Dini
"Tadi tadi serius loh ada yang mengaji "
"udah ah kamu nya ga sadar kali , kalau yang ngaji sudah sodaqallah " tutur Dini
"iya mungkin kali yah" ucap Zahwa pelan
Karena terbawa suasana menyejukkan mendengar suara merdu menggemakan ayat suci Al-Qur'an , Zahwa sampai tak sadar kalau suara merdu itu sudah berhenti.
"ihihihi kenapa aku kaya orang bodoh gini ya di depan Linda dan Dini , tapi tadi Ma Syaa Allah...suaranya ..uhhh ademm.. Ya
Rabb semoga nanti imam dunia akhirat ku memiliki suara merdu seperti ini Ya Allah , aamiin.
Eh.. mikirnya kejauhan , jangan di pikirin calon imam dulu Wawa... aduhh...astaghfirullah .." batin Zahwa cekikikan sendiri , segera ia menggeleng kuat kepalanya.
"Kenapa Zah??" tanya Linda dan Dini
"eh..engg..engga kok.. ngga apa apa " jawab Zahwa malu
"ohh yaudin" jawab Linda dan Dini kompak
"sabar..sabar..Wawa...sabar.."
Tak lama Azan berkumandang dan Masjid sudah full. Mereka sholat Ashar berjamaah setelah itu mendengarkan tausyiah singkat.
***
Kini Zahwa bersama Linda dan Dini sedang berada di sebuah bangku taman belakang Pondok Pesantren. Setelah melaksanakan sholat Ashar tadi mereka memutuskan untuk mengajak Zahwa berkeliling mengenali setiap tempat di Pesantren yang luas ini .
"ummmm...udaranya enak" Zahwa tiba-tiba berucap setelah dari tadi hanya diam saja.
"yaa disini memang sejuk, enak , dan damai . Karena ini adalah tempat Favorit ku , kalau aku ada masalah aku akan pergi kesini sebagai pelarian " balas Dini
"Hah?!??? kamu juga??" tanya Linda terkejut kepada Dini . Zahwa yang tidak tau apa-apa hanya diam saja .
"kamu kenapa Lin??" tanya Dini
"kok kamu ga cerita sih ke aku , asal kamu tau aja aku juga suka sering kesini kalau lagi ada masalah ,pikiran suntuk , kenapa kamu menyembunyikan ini?" cecar Linda
"oh..itu.., aku hanya ingin menyendiri , duduk manis , sesenggukan dalam diam mencoba menguatkan hati menerima segala yang di datangkan padaku. Bukannya aku tak ingin memberitahu mu , tapi aku hanya tak ingin kau jadi ikut merasa sedih karena aku" ucap Dini menunduk
"Din..." lirih Linda dengan mata berkaca-kaca begitu juga dengan Dini . Tak lama mereka berhambur memeluk masing-masing sambil terisak.
Zahwa dapat melihat kesedihan , beban , ketulusan , dari kedua teman baru nya ini . Zahwa juga ikut terharu sesekali ia menghapus air matanya dari, sudut matanya , dan tersenyum kearah Linda dan Dini .
Setelah lega mereka melepas pelukannya dan beralih menatap Zahw,a.
"Disinilah tempat kami , jika kau mau menerima kami dengan segala kekurangan kami maka_" ucap Linda terputus .
"Kita sahabat" ucap Zahwa mengacungkan kedua jari kelingkingnya di depan Linda dan Dini. Dengan hati senang suka cita mereka bersujud syukur akhirnya ada orang yang mau menerima kekurangan mereka dan tidak risih dengan sikap mereka juga.
Mereka menyambut kelingking itu dan menautkannya.
"Ya kita sahabat" ucap mereka bersamaan
Dan hari ini , detik ini di tempat ini mereka resmi menjadi Sahabat yang saling terbuka , saling mengingatkan dan tentunya saling support.
Mereka bercerita banyak hal disana dan Zahwa dengan sedang hati bersahabat dengan Linda juga Dini . Setelah puas berada di taman mereka memutuskan kembali ke kamar bersiap-siap untuk antre mandi. Linda dan Dini berjalan duluan di depan tanpa mereka sadari Zahwa tertinggal di belakang karena gamisnya tersangkut pada ranting yang berserakan.
Karena tidak memperhatikan jalan dan sibuk melepaskan ranting yang terbelit benang gamisnya.
tiba..tiba...
Bersambung....
Itu Zahwa kenapa? ada yang tau? sama saya juga hehe:)
Kasih like , vote dan rate nya dulu dong . setelah itu baru kita tau apa yang terjadi . Jangan lupa tinggalkan ocehan kalian di komentar yaa , ditunggu loh...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Nur Afiya
lanjut,like udh meluncur..
2021-08-21
1
Nyai iia
like datang..
jangan lupa feed back nya..
"i will die in love"
2021-03-12
1
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
semangat hadir
2021-03-05
1