AUTHOR POV
Satu bulan sudah Zahwa menetap di Pesantren Al-Hikmah , ia betah dan nyaman belajar di sana. Dan selama satu bulan ini juga ia tak bersama keluarganya , pada minggu kedua nya di Pesantren ia menerima telpon dari rumah , hanya itu belum ada pertemuan.
Setelah makan malam usai seluruh santri dan santriwati kembali ke asrama untuk bersiap-siap melaksanakan sholat Isya .
Saat ini Zahwa , Linda juga Dini sedang berada di kamar mereka . Linda dan Dini sedang sibuk menyiapkan mukena juga Al-Qur'an mereka , seperti biasa kebiasaan di sini setelah sholat Isya maka akan tadarus bersama-sama di Masjid setelah itu mendengarkan tausyiah singkat lalu menyetor hafalan di kelas dan kegiatan lainnya.
Tapi tidak dengan Zahwa karena ia sedang dapet jadwal tamu istimewa (haid) maka ia hanya akan mendengar tausyiah di luar Masjid saja . Dan lanjut mengerjakan tugas sekolah dari kelasnya tadi siang.
Jangan khawatir hafalan nya untuk hari ini dan tiga hari ke depan sudah ia tuntaskan. Zahwa adalah anak yang cerdas jadi dia sangat mudah menghafal dan di kelas juga banyak yang mengagumi kepintaran Zahwa.
Sembari menunggu semua siap sholat Isya . Zahwa memutuskan untuk keluar dan duduk di bangku taman belakang dengan Tasbih di tangannya .
Ia menatap langit diatasnya , bibir kecil nan mungil itu melafazkan istigfar , takbir , tasbih berkali-kali. Pikirannya melayang pada keluarganya , dan seketika raut wajahnya menjadi lesu . Ada rasa rindu menyeruak di dalam hatinya , ingin bertemu keluarganya , ingin dipeluk oleh abang nya .
"Ya Allah..Wawa rindu sama keluarga Wawa . Ayah , Bunda dan Zahra sedang apa saat ini , lindungilah mereka , beri mereka kesehatan , dan jauhkan mereka dari segala marabahaya Ya Allah , Aamiin " lirih Zahwa berdo'a . Tak terasa air matanya menetes ia segera menghapusnya .
.
.
.
.
.
.
.
.
"ANAK KAMBING KEPALA NYA TUJUH PULUH " suara teriakan mengejutkan yang memekakan telinga itu berhasil membuat Zahwa lompat dari duduknya sembari memegang dadanya merasakan jantungnya berdetak tak karuan saking terkejutnya .
"Allah..Allah Kareem.." sontak Zahwa terkejut bukan main , matanya melotot ia sampai keselek air liurnya sendiri .
"Eekh..uhuk..ukhukk.." Zahwa terbatuk-batuk
"Astagfirullah Zah"
"Ekhek..kalian ini apa-apaan sih , kalian tau ga ana tuh sport jantung , terkejut setengah mati gara-gara tingkah kalian , gimana tadi kalau ana mati mendadak " cerocos Zahwa kesal
"Astagfirullah na'udzubillah perkataan adalah do'a Zah , kamu jangan ngada-ngada deh " pekik Linda ketakutan mendengar perkataan Zahwa
"Astagfirullah..ampuni hamba Ya Allah...malaikat ga ada yang lewat kan tadi , huuffttt" ucap Zahwa menyesal
"Mudah-mudahan ya Jangan.." timpal Dini
...****************...
Allah memperingatkan bahwa terdapat malaikat yang mencatat setiap ucapan manusia, yang baik maupun yang buruk. Allah Ta'ala berfirman,
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." (QS. Qaaf [50]: 18)
...****************...
"Kalian siihh...ih " Zahwa yang masih kesel mengerucutkan bibinya dengan wajah yang di tekuk berjalan meninggalkan Linda dan Dini.
"Ya..Afwan Zah , kita mah cuma becanda doang " bujuk Linda menyusul Zahwa diikuti oleh Dini di belakangnya .
"Janji deh ga di ulangi lagi , di maafin kan "ucap Dini dan di balas anggukan meyakinkan dari Linda
"hem" jawab Zahwa
"Jangan cemberut gitu dong bu Nyai nanti cantiknya ilang" goda Dini menyentuh-nyentuh dagu Zahwa (ihh apasi nama nya 😭😂) sambil tersenyum jahil .
Linda tak tinggal diam , ia berdiri di belakang Zahwa dan menggelitik pinggang Zahwa dari belakang dan terus tersenyum dan tertawa puas.
"Ahahahaha...ihh .ahaha" akhirnya Zahwa tak tahan di goda seperti itu , ia paling tak tahan jika ada yang menatapnya intens dalam waktu lama ia pasti akan merasa geli dan tertawa.
"ahahahah Alhamdulillah.. akhirnya si Nyai ketawa juga Lin" canda Dini
"hehehe Afwan Nyai , jangan marah dong , okeyyh" ucap Linda
Zahwa hanya tersenyum manis , Linda dan Dini merasa ngeri melihat Zahwa . Mereka saling pandang dan memberi isyarat berniat berlari meninggalkan Zahwa.
1..
2..
3..
"Kesurupaaann......." Linda dan Dini berlari teriak mengerjai Zahwa
"ehh LinDin..kok ana ditinggal sih..ihh.." memekik kesal bibir Zahwa mengerucut , kaki nya ia hentak-hentakan .
Linda dan Dini menghentikan langkah mereka dan balik kembali pada Zahwa . "eheheh abis kamu sih serem tau malem-malem gini senyam-senyum sendiri , kn kami kira kamu itu kesurupan itu tuh Miss Key yang di pohon pisang noh " tunjuk Dini pada pohon pisang yang berada di belakang mereka .
"apaan sih , kalian kali dari tadi ga waras kerjaannya " ucap Zahwa cemberut kesal mengembulkan kedua pipinya, uhh muka nya itu lohh imutt bingiittzzz.
"muka nya tolong di kondisikan dong Zah , takut khilaf " ucap Linda
"ha?khilaf apa coba "
"khilaf pengen cubit pipi gembul kamu ihh , sini " Linda berlari mengejar Zahwa yang sudah berlari duluan setelah tau arah pembicaraan Linda karena sedari tadi sudah membidik pipinya .
" ga dapet weekk" dan terjadilah adegan kejar kejaran sambil tertawa puas.
"heeyy anak TK ! kalau mau main-main ke Playground sono jangan disini , bising tau ga " Tegur salah seorang santri yang terganggu menghapal
sontak Zahwa , Linda dan Dini berhenti dan melihat sekeliling ternyata semua orang yan asyik menghafal sedang menatap sinis pada mereka , karena banyak yang iri pada Linda dan Dini (si duo bar-bar) yang bisa dekat dengan Zahwa si pintar.
"xixixixixii" mereka menutup mulut dengan tangan mereka sambil cekikikan geli dan duduk di bawah pohon dekat pondok Majlis.
Setelah diam beberapa saat mengatur nafas yang masih terengah-engah sehabis berlari , tiba-tiba Linda dan Dini memeluk Zahwa.
Ia tak percaya apa yang dilakukan oleh kedua sahabatnya ini. Zahwa masih diam mematung.
"jangan sedih ya Zah , kita ada disini kok jadi keluarga kamu " ucap Linda
"kami juga pernah ada diposisi mu . Tenang saja , kami siap menjadi keluarga pengganti mu disini , kami menyayangimu layaknya saudara ." sambung Dini yang berhasil meloloskan air mata Zahwa .
"kami tau kok kamu sedih karena rindu keluarga kan?" ucap Linda
"hiks..syukron..Hikss..hiks..sykron..hiks ." Zahwa tak dapat menahan tangisnya.
"ya Allah aku tak menyangka ternyata dari tadi mereka sedang menghiburku , mereka mencoba menenangkan ku . Alhamdulillah bersyukurnya aku memiliki mereka Ya Allah" batin Zahwa mengucap syukur. Ia tak bisa berkata-kata .
"udah jangan nangis , sekarang kita siap-siap aja lima menit lagi kita akan masuk kelas"
Zahwa menatap heran . "Ustadzah Rista sedang udzur jadi langsung ke kelas, tausyiah hari ini di ganti besok malam " jelas Linda seolah mengerti arti tatapan Zahwa .
Zahwa memeluk erat keduanya , ia merasa sangat beruntung Linda dan Dini mengerti perasaannya dan mengobati rindunya pada keluarganya .
.
.
.
.
Bersambung...
👇🏻jejak nya tinggalin yaww
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Fatimah Zahrah
masyaAllah suka bnget Sma ceritanya sekaligus dakwah yah Thor😅
2022-12-18
0
Nur Afiya
semangat thor
2021-08-21
1
Tri Widayanti
Al-Hikmah apa Al-Anshor ya
2021-07-28
1