Assalamu'alaikum semuaah
apa kabar nya? Semoga baik yah , semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT , aamiin😌
Maaf bila bab sebelum-sebelumnya dan bab ini apalagi bab kemarin banyak typo🙏🏻, karena Keyboard nya sedang ngambek😐 lagi lemot banget , bikin kesel . Harap maklum yah ,nanti kalau sudah baikan akan diperbaiki kok🌷😘
Dan maaf bila baru bisa up sekarang , dua hari yang lalu lagi banyak kerjaan yang nuntut harus di selesaikan terlebih dahulu , dan tadi malem ai sakit , mohon do'a nya . Syukron Jazakumullahu khayr 🙏🏻😔😘
Okeyy lanjut...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...🌷HAPPY READING🌷...
Disinilah Zahwa sekarang, ia sedang berada di taman. Ia mulai mencabuti rumput liar di sekitar taman , sesekali ia menyingkirkan peluh di dahinya dengan punggung tangannya.
Para Santri dan Santriwati sudah mulai beramai-ramai keluar dari ruang makan dan kembali ke asrama masing-masing untuk bersiap pergi ke sekolah .
Tak sedikit santri yang lewat memperhatikan Zahwa , penasaran mengapa Zahwa membersihkan taman pagi ini. Tak ada yang berani bertanya , mereka hanya lewat bagai angin lalu dengan berbagai pertanyaan di benak mereka .
Matahari mulai tampak muncul di balik awan putih menyelimuti langit , walau tidak terlalu terik tetapi mampu membuat Zahwa banjir keringat. Ia ingin takzir ini cepat selesai , dengan gesit ia mengambil gunting taman dan mulai menggunting ranting tak berguna dari pohon dan bunga yang bentuknya sudah tak beraturan.
Setelah semua selesai ia mengumpulkan sampahnya , ia menyapu halamannya dengan sapu lidi lalu mengambil serok sampah dan membuangnya ke tempat sampah .
Ia lakukan berulang hingga semuanya bersih, saat membersihkan ranting-ranting yang ia gunting tadi , beberapa ranting nyangkut dan tergantung pada ujung sapu lidi. Mengharuskan Zahwa mempelaskannya terlebih dahulu. Ia terus menginjak ranting itu dengan kakinya dan sebelah tangannya lagi menarik-narik sapu lidi ke atas agar terlepas.
"Aduhh...." Ucap seseorang meringis sakit di belakang Zahwa. Ia memutar badannya dan ..
j**leb
Seorang santri sedang membawa berkas di satu tangannya dan yang lainnya memegang matanya yang terasa perih ...
Ternyata ujung tiang sapu yang ia tarik keatas tak sengaja mengenai mata seorang yang sedang lewat di belakangnya .
"Aduh..astagfirullah.." mendengar suara itu Zahwa seperti tidak asing lagi
"Kang fatih.." lirih Zahwa langsung menunduk terkejut saat orang di hadapannya sudah melepas tangannya dari matanya dan mulai mencoba membuka matanya .
Deg..deg..deg..deg..
"Duh..ya Allah ..jantung Wawa kok kaya habis lari marathon ya? apa ana ada sakit jantung ya? Semoga Kang Fatih tidak mendengarnya " batin Zahwa sebelah tangannya memegang dadanya
Tak karuan rasa malu , senang, merasa bersalah , deg deg-an ,rasa nanonano bercampur ria menjadi satu.
"a..a..afwan Kang , aseef jiddan ana tidak sengaja " ucap Zahwa gugup gemetaran
"sshtt" terdengar rintihan dari Kang Fatih
"oh....Na'am La ba'sa ( iya tidak apa-apa) " jawab Kang Fatih
Zahwa berniat mengambil kotak pulpen yang jatuh , tetapi langsung di larang oleh Kang Fatih .
"biar ana saja " lalu Kang Fatih menunduk dan mengambil kotak pulpen tersebut.
"kenapa Kang Fatih bisa ada di sini , bukannya lagi ada kegiatan di luar Ponpes ya?" gumam Zahwa pelan agar tak di dengar oleh Kang Fatih
"ana di suruh Ustadz Fauzan mengambil data Santri yang tertinggal di kantor untuk di berikan pada Buya "
blush..
Zahwa semakin malu , kepalanya tertunduk lebih dalam. Ternyata Kang Fatih mendengar gumaman nya.
"Hasanan ( baik ) kalau begitu ana pergi dulu , Assalamu'alaikum" ucap Kang Fatih dengan menahan senyumnya .
"e..eh...na'am , Afwan sekali lagi Kang , Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh " ucap Zahwa
Setelah dirasa langkah kaki Kang Fatih sudah samar-samar terdengar barulah Zahwa mengangkat kepalanya dan melemaskan badannya pada dudukan semen.
Ia memegang dadanya
"huh..Ya Allah sekarang baru Wawa bisa bernafas lega hufft... ni lagi ranting kenapa pakai nyangkut segala sih , kan ana jadi jalan mundur melepasnya dan lagi ini ujung sapu kenapa harus nyolok mata orang segala... ih..bikin malu aja sama Kang Fatih , selain malu Wawa juga capek marathon tanpa lari pagi ini huaaa" Zahwa bersungut-sungut sebal menghentak-hentakkan kaki nya ke tanah.
...****************...
Lain hal nya dengan Zahwa yang sedang merasa malu dan si*al, justru Linda kini sedang berbunga-bunga . Bagaimana tidak Kang santri yang ia kagumi lewat di depan mereka .
**Linda**
Linda sedang asik membersihkan halaman Aula , walaupun dengan hati yang sedikit kesal pada Zahwa karenanya mereka harus di hukum seperti ini .
"ihh...gara-gara si Zah ini , kan jadi kena Takzir seperti ini . Andai tadi dia tidak teriak membangunkannya kan , ana juga ga ikutan teriak. Mana itu harus membangunkan satu asrama lagii , aseemmm... ih " ucap Linda komat kamit menggesek-gesek sapu nya di lantai.
"khemmm" suara berat itu berhasil membuatnya mengangkat kepalanya walau masih dengan bibir mengerucut .
Bak ketiban durian runtuh hatinya senang bukan kepalang, senyum manis merekah indah di wajah nya , mata berbinar , hati berbunga-bunga , itulah yang Linda rasakan saat ini.
si pemilik suara itu memalingkan wajahnya , membuat Linda salah tingkah seketika ia tersadar
"Astagfirullah apa yang baru saja ku lakukan" gumam Linda menunduk tapi masih terdengar
"heempptt" terdengar suara seperti sedang menahan tawa yang ia yakini dari orang dihadapannya ini.
"la taghdib mbak (jangan marah mbak) ...nanti cantik nya ilang loh... kalau mau sini ana bantuin" ucap orang itu dengan nada mengejek , tapi tidak buat Linda ia menganggap itu adalah godaan dari sang pemilik suara
Linda senyum malu-malu , membuat orang itu lagi-lagi harus berusaha menahan tawa nya dan menyamarkannya menjadi senyuman . Linda tak sengaja meliriknya ia memejamkan mata nya mencoba menahan sesuatu yang akan meledak dan akhirnya....
"oh tidakk... umiiii anak mu diabetes umii...." Linda berteriak baper kegirangan , melompat-lompat senang tidak tertahan lagi di depan aula tersebut .
"ahahahahaha" akhirnya tawa orang itu pecah
"eh eh anti sedang apa , jangan bikin malu " ucap orang itu khawatir
"eh emm tidak apa apa , huaaa" ucap Linda masih mesem-mesem tidak jelas.
"kalau begitu ana pergi dulu , jangan lama-lama senyumnya ana cemburu sama semut mbak , terlalu manis , Assalamu'alaikum" ucap orang itu dengan senyumnya lalu pergi meninggalkan Linda yang hampir jingkrak-jingkrak .
"huaa....Ya Allah... senang nya dalam hati..tenenenet..na na na na na na..na.." ia bernyanyi tidak jelas
"ohh tidak..lihat senyumnya itu..aduh mamaee...umiii ... Linda mau pingsan ga kuat ga kuat , aaaa...." Linda berteriak sambil berlari-lari senang meninggalkan Aula menuju Asrama.
Sangking senang nya ia tak memperhatikan jalan dan
BUGGHH..
"Aduuhh kepala ana sakiitt...sst" ucap Linda mengaduh kesakitan
"heyy Linda anti kenapa ??? berlari-lari sambil nyanyi ga jelas perasaannya lagi sulting pilem acha acha nehi neh aja , dih.." ucap Dini orang yang ditabrak Linda
"ihh bukan sulting tapi syuuuting ya bukan sulting tapi syuuuting " ucap Dini
"ahahahah apa-apan itu sulting , syuuting , yang bener tuh SHOOTING " ucap Zahwa yang tiba-tiba sudah berada di belakang Linda.
"ahh pokoknya itu lah dari pada sulting, hayoo tadi anti kenapa ?" tanya Dini yang tak rela disalahkan .
"ahh...antuma (kalian berdua) mah engga tau kan , ana lagi seneng bangett pake plus plus plus.." ucap Linda berputar-putar bagai penari.
"iyaa..kenapa???"tanya Dini tak sabaran
"ana ketemu Kang Fadill...Aww....." ucap Linda kegirangan
"hah?si pengganggu santriwati itu ? " tanya Dini
"ehh..tapi Kang Fadil itu gas'ah (ganteng) tauu, haaahh" ucap Linda dengan pandangan nanar terbayang-bayang
"awww...apalagi tadi itu senyum nyaahhh uhhh" lagi seperti orang kesurupan
Lalu ia menceritakan kejadian tadi kepada Zahwa dan Dini sambil berjalan menuju asrama.
"ah..ini mah namanya TAKZIR PEMBAWA CINTA " ucap Linda
"ihh apa nya yang pembawa cinta , pembawa sial ini mah . Aku nya malah buat malu ama Kang Fatih , mana ada pembawa cinta , hiss ironis sekalih" batin Zahwa
"lohh bukannya kamu tergila-gilanya sama Kang Fatih ya?" tanya Zahwa ragu-ragu
"hmmm iya sih , Kang Fatih jugaa tapiii kaan..kalau Kang Fatih itu terlalu MA SYAA ALLAH untuk ku yang ASTAGFIRULLAH " ucap Linda
"ahahahahah sadar ups , truss sama Kang Fadil?"tanya Zahwa
"sama-sama Astagfirullah , ahahahahahah"jawab Dini dan Zahwa tertawa bersama
"ihh antuma mah.. ahh terserah pokoknya ana lagi bahagiaaa ahh" ucap Linda berlari berputar-putar gembira dengan senyum tak lepas dari bibirnya
Dini dan Zahwa hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalin jejak yah 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Yayoek Rahayu
itu kang fatih lg meleng apa ya sampe matanya kecolok.....he...he....he.....piss Thor...
2021-07-21
1
Nove Bella
F semua bingung iiih ketuker tuker aku ny
fatih fadil fikkri
2021-06-29
2
Marini Rini
lanjut Thor
2021-06-18
1