"Kayfa haluk Li? (Apa kabar )" Tanya Paman Firman
"Alhamdulillah bi khayr " jawab Ayah Ali
"Wawa sini nak " panggil Ayah Ali pada Zahwa. Zahwa mendekat pindah posisi duduk di samping Ayah Ali.
"Fir..ini putriku Zahwa , ia ingin mondok disini , Wawa ...ini Gus Firman adik dari Om Samsyir sekaligus pemilik Pondok Pesantren ini " Ayah Ali memperkenalkan kedua nya
"Zahwa , Gus..." Zahwa menangkup kan kedua tangannya sambil menunduk hormat pada Paman Firman .
"Ma Syaa Allah nak.. Ka Samsyir sudah mengatakannya padaku kemarin , ternyata benar , Saya bangga padamu nak " ucap Paman Firman menatap bangga pada Zahwa
"Terimakasih Gus.." ucap Zahwa yang masih menunduk
Semua orang yang berada disana tersenyum.
"Dan kenalkan ini Ning Alya , istri dari Gus Firman " ucap Ayah Ali
Ning Alya tersenyum manis kepada Zahwa dan dibalas tak kalah manis oleh Zahwa.
Mereka berbincang-bincang banyak hal cukup lama , hingga sampailah pada akhirnya Ayah Ali dan yang lainnya pamit pulang. Tak dapat terelakan acara tangis-tangisan dan peluk-pelukan kembali terjadi. Banyak wejangan yang Zahwa dapatkan dari keluarganya.
"Wawa baik-baik disini yah ..Abang pasti merindukanmu " ucap Azzam memeluk erat tubuh mungil Zahwa .
"Wawa juga bang"
"yasudah kalau begitu kami pamit yah , Wawa kami pulang ya nak , jaga dirimu sayang " ucap Ayah Ali
Zahwa mencium tangan kedua orangtuanya , abangnya dan memeluk adiknya sebelum mereka pergi . Setelah itu mereka masuk kedalam mobil dan mulai bergerak meninggalkan gerbang pesantren.
Wawa menatap kepergian mereka hingga menjauh tak terlihat lagi.
"Bismillah , Wawa pasti bisa !" batin Wawa menguatkan dirinya .
Hingga ia tersentak kaget saat namanya di panggil Ning Alya membuyarkan lamunannya.
"Zahwa...." panggil Ning Alya lembut . Sontak membuat Zahwa berbalik menatap Ning Alya
"ii...iya Ning "
"kenapa melamun hemm??" tanya Ning Alya
"eemm...engga Ning , maaf " jawab Zahwa
"Yasudah ayo masuk ke rumah dulu , nanti sore batu kamu diantar mbak pengurus ke kamar kamu yah " ucap Ning Alya lembut.
"iya...Ning.."
"ohh iya , panggil Umi aja kaya yang lain yah " linta Ning Alya
"i..iya Umi " lalu mereka masuk ke dalam rumah dan berbincang-bincang di ruang keluarga .
****
Setelah sholat Ashar berjamaah di masjid. Ning Alya memanggil salah satu mbak pengurus ke ndalem.
"Assalamu'alaikum .." ucap seseorang dari arah pintu depan
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh " jawab mereka
"masuk aja mbak " titah Ning Alya yang sudah mengetahui yang datang adalah mbak pengurus .
"Ada apa Umi?"
"nak..perkenalkan ini mbak Fira salah satu mbak pengurus disini, mbak Fira ini Zahwa santri baru kita " Ning Alya memperkenalkan mereka
"Fira.."
"Zahwa.." ucap mereka sambil melempar senyum
"baiklah Mbak Fira..tolong antarkan Zahwa ke kamarnya yah " ucap Ning Alya
"beik Umi " Fira menunduk patuh
"kalau begitu mari dek Zahwa , biar ana antarkan ke gurfah (kamar) nya"
"iya mbak , kalau begitu Wawa pamit ya mi" Zahwa mencium tangan Ning Alya
"Tafaddholy(silahkan) nak , semoga betah ya " ucap Ning Alya mengelus kepala Zahwa
"Assalamu'alaikum " ucap mereka bersamaan
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh " jawab Ning Alya
Lalu mereka pergi dari ndalem.
saat diperjalanan
"mbak Fira udah lama mondok disini?" tanya Zahwa memecah keheningan
"iya , ana dari kelas satu ibtidaiyah disini dan sekarang udah kelas tiga Aliyah" jawab Fira
"wah..udah lama juga ya mbak "
"iya ... anti dari mana?"
"ohh ana dari kota S , ga jauh kok dari sini "
"keinginan sendiri mau mondok atau orang tua?"
"Alhamdulillah keinginan sendiri mbak , ana pengen tau rasanya mondok kaya abang ana "
"oohh.. abangnya anti mondok juga , disini??" tanya Fira
"La (tidak) mbak , mondok nya di Pesantren Al-Hikmah" jelas Zahwa
"ohh Al-Hikmah , kenapa ga kesana aja "
"mbak tau Al-Hikmah??"
"eheheh ya tau lah , kan sesekali kalau ada acara-acara tertentu Ponpes Al-Hikmah sering berkunjung kesini begitu juga sebaliknya "
"ohhh begitu ya mbak , pengen suasana baru aja mbak. Oh iya mbak disini adem banget yah " ucap Zahwa menikmati semilir angin yang menerpa wajah cantiknya.
"iya , apalagi pagi sejuk " jawab Fira yang juga melakukan hal yang sama
Tak terasa karena berbincang-bincang mereka telah dekat menuju kamar yang akan ditempati Zahwa
"Nah itu gurfah nya dik"
"Alhamdulillah sampai " ucap mereka . Lalu Fira menempelkan sebuah papan nama di depan pintu kamar yang sudah diisi dua nama didepannya.
tok..tok..tok..
"Assalamu'alaikum..." Fira mengetuk pintu kamar
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh " terdengar menjawab salam dari dalam kamar , tak lama pintu terbuka menunjukkan dua orang wanita sedang berdiri di samping pintu .
"ehh ada mbak Fira " ucap mereka
"iya dik , perkenalkan ini Zahwa dia akan menjadi teman kalian mulai hari ini " ucap Fira
"Linda.."
"Andini..panggil aja Dini" ucap mereka tersenyum hangat menerima Zahwa
"Zahwa.." balas Zahwa
"kalian yang akur ya , saling mengingatkan . Kalian bantu menjelaskan pada Zahwa ya peraturan dan kegiatan disini" ucap Fira
"njih mbak" ucap mereka
"Zahwa ini kamar kamu selama di sini yah , semoga betah , mbak pergi dulu "
"iya mbak , syukron (terima kasih)" ucap Zahwa
"afwan (sama-sama)dik" balas Fira
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh " jawab mereka
Setelah Fira pergi , mereka segera menarik Zahwa masuk ke dalam kamar dan juga membantu membawa masuk barang-barang Zahwa "
Dini buru-buru menutup pintu kamar dan menguncinya , setelah itu Dini dan Linda saling bersitatap . Tak lama..
"hiyaaaaahhh...huuhh horeehh" Linda dan Dini teriak loncat kegirangan di depan Zahwa .
Zahwa yang terkejut langsung menutup kedua telinganya , dan memicingkan matanya menatap heran pada kedua makhluk di hadapannya ini.
"Linda..." panggil Dini dengan nada histeris
"ya.." jawab Linda sama
"Kita punya personil baru ,, huu... Huwaa....." tiba-tiba mereka saling berpelukan seraya melompat-lompat bahagia. Sepertinya mereka melupakan Zahwa yang kini menatap mereka dengan penuh tanda tanya
"eeemm...eeeh..Afwan(Maaf)" Zahwa membuka suara dan mampu menyadarkan kedua wanita itu
Mendengar Zahwa mereka sontak melepas pelukannya dan berpindah pada Zahwa. Tanpa diduga mereka memeluk Zahwa bersamaan .
Lagi-lagi Zahwa terkejut tidak mengerti apa yang terjadi , ia merasa seperti orang bodoh saat ini
"ini ada apa?" tanya Zahwa
Mereka melepas pelukannya dan menatap intens pada Zahwa
"kami sangat bahagia... iya kan Din?" ucap Linda
"hu'um" Dini menganggukkan kepalanya
"karena..??" tanya Zahwa
"karena akhirnya ada juga yang mau sekamar dengan kami , ahahahah" jawab mereka bersamaan
"emangnya sebelumnya kalian tinggal berdua??"
"iya kami berdua disini , sebelum kamu juga ada tapi mereka pada ga tahan dan memilih pindah ,aahahah" ucap Linda lagi-lagi mereka tertawa
"kalian kenapa dari tadi tertawa mulu" akhirnya Zahwa bertanya
Mereka diam sejenak dan menunduk membuat Zahwa semakin bingung.
"Banyak yang tidak mau sekamar dengan kami , karena mereka ...
.
.
.
.
tinggalin jejaknya yahh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
bunda fz
memang berteman dengan oeang baru butuh perjuangan
2021-10-02
0
Tri Widayanti
Anak orang kaya mungkin mereka
2021-07-28
1
Rumaisha
Rara Wilis suka banget
2021-07-13
1