Dear D

Dear D

Episode 01

"Kak" teriak Nana atau Delina narselia kepada kakak lelaki nya yakni Rendi.

"Hey jangan kebiasaan berteriak seperti itu" teriak balik Rendi kepada adik nya yang sudah tumbuh dewasa tapi bagi nya adik nya itu tetaplah adik bayinya.

"Ayo berangkat" teriak Nana lagi dari luar.

"Sebentar" teriak Rendi lagi kepada Nana adik nya yang sudah berada di depan.

"Aku berangkat sendiri saja, See you kak" teriak Nana dan langsung berlalu dari sana berjalan menuju ke sekolah nya yang tidak jauh dari sana, Wanita yang berumur 17 tahun dan sekarang duduk di bangku SMK kelas dua, Dia juga mengambil jurusan teknik padahal yang mengambil jurusan itu kebanyakan lelaki dan hanya dia dan dua teman nya lah yang perempuan masuk ke dalam jurusan itu.

"Nana" teriak Rendi yang baru saja keluar dan sudah siap ingin berangkat tapi dia sudah tidak mendengar suara adik nya.

"Anak itu" ucap Rendi yang yakin jika adik nya itu sudah berangkat. Rendi dan Nana hanya tinggal berdua, Rendi sangat menyayangi adik nya itu sedangkan ayah mereka sudah meninggal karna penyakit jantung dan ibu mereka entah kemana sejak kelahiran Nana. Nama Nana di ambil dari Delina narselia, Nana sambungan kedua nama anak itu dan seperti nya nama Delina tidak cocok untuk nya makanya Rendi lebih memilih untuk memanggil adik nya itu Nana begitupun dengan almarhum ayah mereka.

"Ryhan" sapa Rendi kepada Ryhan. Ryhan menghentikan sepeda yang di kayuhnya. Ryhan alexanders tetangga Rendi dan Nana sejak kecil karna nenek Ryhan tetangga dengan mereka tapi nenek nya itu sudah meninggal dan dia masih tetap ingin tinggal di rumah itu dan tidak mau pindah dari sana, Rumah nenek nya itu memang terbilang besar dan sangat mewah sedangkan rumah Rendi dan Nana sangat terbilang sederhana.

"Ada apa kak?" tanya Ryhan dengan wajah datar nya kepada Rendi.

"Ah tidak, Hanya menyapa" jawab Rendi akan pertanyaan Ryhan. Ryhan tidak menjawab nya dan kembali melajukan sepeda nya menuju ke tempat tujuan nya yakni sekolah nya. Ryhan memang terkenal introvert dan sangat tertutup dan pendiam dan juga sangat datar kepada siapapun termasuk kedua orang tua nya.

"Pagi" sapa Nana dengan suara tinggi kepada banyak nya orang yang ada di kelas.

"Wanita cantik ini sudah sampai" ucap Qori saat melihat Nana dan menghampiri Nana.

"Mau apa kau?" bentak Nana dengan melototkan matanya kepada Qori.

"Kau ini galak sekali sayang" ucap Qori kepada Nana.

"Enak sekali kau bilang sayang sayang, Kau pikir aku ini kekasihmu?" ketus Nana lagi dengan kembali melototkan matanya kepada Qori.

"Astaga kau ini memang sangat galak" ucap Qori lagi dan berlalu dari sana karna memang wanita itu terkenal galak dan sangat ceria, Dia juga terkenal berani melawan siapapun tapi sayang nya Wanita itu phobia akan ketinggian dan takut akan kegelapan. Dalam urusan makan wanita itu nomor satu dia bisa menghabiskan banyak makanan tapi untung nya tubuh nya tidak besar besar biarpun dia banyak makan.

"Eh, Eh, Kau tau tidak kelas kita memiliki anak baru" ucap Yura kepada Nana dan dia baru saja masuk ke dalam kelas itu bersama dengan Weny.

"Tidak penting" jawab Nana dan mendudukkan tubuh nya di atas meja nya yang memang hanya di isi oleh dirinya sendiri.

"Kau yakin tidak penting? aku dengar dari wanita kelas sebelah lelaki itu sangat tampan" ucap Weny kepada Nana.

"Tidak tertarik" jawab Nana karna dia sama sekali tidak tertarik akan lelaki untuk saat ini dan hanya memikirkan hidup nya dan belum memikirkan tentang pasangan hidup.

Ckleek

Pintu kelas itu terbuka dan masuklah guru wali kelas ke dalam kelas Xl teknologi. Semua orang kembali ke meja masing masing begitupun dengan Weny dan juga Yura yang kembali ke tempat nya yang ada di hadapan Nana. Seperti biasa, Nana langsung mengenakan hendsfree milik nya dan memutarkan lagu kesukaan nya apa lagi jika bukan lagu k-pop. Nana memang sangat pemalas dalam belajar dan itu membuat nya menjadi bodoh dan tidak pernah memiliki nilai tinggi.

"Wah tampan sekali" puji Yura saat melihat anak baru yang masuk ke dalam kelas mereka.

"Wah benar, Dia memang sangat tampan" jawab Weny lagi akan ucapan Yura.

"Na, Lihat lelaki itu sangat tampan" ucap Weny dan memukul tangan Nana supaya Nana melihat nya.

"Na lihatlah, Tampan sekali dia" ucap Yura pula karna Nana belum merespon.

"Ayss kalian ini" ketus Nana dan menoleh ke depan dan melihat siapa lelaki tampan yang di katakan oleh kedua teman nya itu.

"Hah?" ucap Nana saat melihat lelaki yang tengah berdiri di depan dan lelaki itu adalah Ryhan alexander teman tetangga nya yang selalu membuatnya tidur malam.

"Lelaki itu kenapa di sini?" guman Nana saat melihat Ryhan. Nana tidak boleh tidur oleh kakak nya dan di suruh belajar sampai lampu yang ada di dalam kamar Ryhan mati dan kamar Ryhan bisa di lihat dari kamar Nana dan Rendi selalu memperhatikan itu.

"Anak anak perkenalkan ini teman baru kalian, Silahkan perkenalkan nama kamu nak" ucap pak wali kelas kepada Ryhan. Ryhan mengangguk mengiyakan nya dan memasang wajah datar nya.

"Perkenalkan nama saya Ryhan alexander, Saya murid baru di sini dan mohon kerja sama nya sebagai teman sekelas terima kasih" ucap Ryhan memperkenalkan diri nya.

"Baiklah kau bisa pilih tempat duduk di manapun tapi cari yang kosong" ucap pak wali kelas kepada Ryhan. Ryhan hanya mengangguk mengiyakan nya dan langsung menuju ke belakang dimana hanya di belakang bangku tersisa. Ryhan menghentikan langkah kaki nya tepat di dekat bangku Nana, Nana langsung mengalihkan pandang nya dan langsung meletakkan tas milik nya ke atas kursi yang ada di samping nya.

Ryhan hanya menatap datar dan langsung mendudukkan tubuh nya di atas kursi dan meja kosong yang ada di samping meja Nana dan menatap lekat Nana. "Apa kau melihatku?" ketus Nana kepada Ryhan yang menatap nya itu. Ryhan tidak menjawab nya dan mengalihkan pandang nya dan meletakkan tas nya di dalam laci meja itu.

"Hey kenapa kau membentak nya?" tanya Weny kepada Nana dengan menatap lekat wajah Nana.

"Diam" bentak Nana lagi yang mood nya tiba tiba turun saat melihat Ryhan.

"Ada apa Nana?" tanya pak wali kelas kepada Nana.

"Tidak apa apa"ucap Nana datar dan menatap kesal ke arah Ryhan. Pak Asmawi kembali melanjutkan menulisnya di hadapan, Nana kembali menoleh ke arah Ryhan dan menatap kesal ke arah Ryhan.

"Astaga kenapa dia bisa sekolah di sini? bukannya dia sekolah di sekolah terkenal itu?" guman Nana dengan menatap lekat Ryhan. Ryhan menoleh ke arah Nana dan Nana pun langsung mengalihkan pandangan nya dari Ryhan.

"Aku harus berbuat baik kepada nya" guman Nana dengan senyum yang mengembang menatap Ryhan yang menatap nya. Dahi Ryhan mengerut saat melihat senyuman Nana dan hanya menatap datar ke arah Nana.

"Kau nampaknya sudah kenal kepada nya ya?" tanya Weny kepada Nana.

"Aku belum mengenali nya, Tapi aku akan berkenalan dengan nya" jawab Nana berbohong padahal dia sudah sangat mengenal Ryhan dan itu sudah sejak kecil.

"Oh baiklah" jawab Weny dan kembali pokus ke pelajaran nya. Pak Asmawi mulai menjelaskan pelajaran di depan sedangkan Nana tidak memperdulikan nya dan masih mendengarkan musik menggunakan hendsfree milik nya.

"Ah aku mengantuk sekali" guman Nana dan langsung meletakkan kepala nya di atas meja dan langsung tertidur dengan wajah yang di tutupi oleh buku. Ryhan menoleh ke arah Nana dan melihat wanita itu menunduk dengan salah satu tangan di selunjurkan dan satu nya lagi di letaknya di atas buku yang ada di wajah nya itu. Tidur di kelas merupakan hal biasa bagi Nana karna dia selalu tertidur larut malam akibat menunggu lampu kamar Ryhan dan bayangan Ryhan hilang dari jendela kamar Ryhan yang nampak di matanya dan juga kakak nya.

Ryhan kembali melanjutkan belajarnya dan tidak memperdulikan Nana yang tertidur itu. Weny menoleh ke arah Nana dan terlihat wanita itu sedang tertidur. "Hey bangun lah, Nanti kau di marahi pak Asmawi" ucap Weny kepada Nana dan menggoyangkan tangan Nana.

"Em" suara yang terdengar oleh Nana dan tangan nya menepis tangan Weny, Weny tidak lagi menjawab nya dan kembali pokus ke pelajaran karna wanita itu memang tekun akan belajar. Qori menoleh ke belakang dan melihat Nana sedang tertidur seperti biasa di meja tempat duduk nya. Qori baru saja berdiri dan berniat ingin menuju ke belakang ke tempat Nana tapi suara pak Asmawi menghentikan nya.

"Mau kemana kamu Qori?" tanya pak Asmawi kepada Qori. Qori kembali ke tempat nya semula dan duduk seperti semula.

"Ah tidak pak, Hanya menyegarkan otot tubuh" jawab Qori akan pertanyaan yang di lontarkan oleh pak Asmawi. pak Asmawi tidak bertanya lagi dan kembali menoleh ke buku nya dan mencari soal apa yang bagus untuk ia berikan kepada murid murid nya itu. Setelah menemukan nya pak Asmawi langsung menulis soal itu di papan tulis dan semua murid pun ikut menulis dan langsung mengisinya tapi tidak dengan Nana yang masih nyaman akan tidurnya dan tidak memperdulikan apapun.

Beberapa menit mereka mengisi jawaban itu bel istirahat pun berbunyi dan itu langsung membuat Nana yang sedang tertidur langsung terbangun. "Siapa yang sudah selesai silahkan kumpulkan di depan dan boleh keluar untuk istirahat" ucap pak Asmawi kepada seluruh murid yang ada di dalam itu. Nana tidak memperdulikan nya dan ingin berlalu bersama banyak nya kerumunan lelaki yang ingin mengumpulkan tugas ke depan.

"Mau kemana kamu Nana?" tanya pak Asmawi kepada Nana.

"Keluar pak, Inikan sudah jam istirahat" jawab Nana akan pertanyaan pak Asmawi.

"Mana jawaban kamu?" tanya pak Asmawi kepada Nana.

"Jawaban apa pak?" tanya Nana kepada pak Asmawi.

"Jawaban soal yang bapak berikan" jawab pak Asmawi dan membuat semua orang menoleh ke arah Nana.

"Belum selesai pak" jawab Nana akan pertanyaan itu.

"Selesaikan segera" ucap pak Asmawi.

"Tapi ini sudah waktu nya istirahat pak" jawab Nana akan ucapan itu dan membuat Ryhan menoleh ke arah Nana dan kembali mendudukkan tubuh nya di atas meja nya.

"Bapak sudah bilang jika belum selesai mengerjakan tugas tidak boleh istirahat" ucap pak Asmawi.

"Ayss" ucap Nana dan kembali ke tempat duduk nya dan mendudukkan tubuh nya di atas meja nya. Ryhan menoleh ke arah Nana sedangkan yang lainnya sudah keluar tapi tidak dengan Qori, Weny dan juga Yura yang masih melihat Nana di dalam.

"Apa kau melihatku?" ketus Nana saat melihat Ryhan memperhatikan nya. Ryhan tidak menjawab nya dan kembali menundukkan kepala seperti mengerjakan tugas padahal dia sudah selesai dan sudah lama selesai nya.

"Ini terlalu susah" teriak Nana yang kesusahan mengerjakan tugas yang di berikan oleh pak Asmawi.

"Kumpulkan di ruangan bapak jika kau sudah selesai, Ryhan kamu juga" ucap pak Asmawi dan langsung berlalu dari sana. Nana tidak menjawab nya dan hanya menatap kesal ke arah pak Asmawi.

"Nanti saja Na mengerjakan nya, Kita ke kantin dulu saja ayo" ajak Yura kepada Nana Sedangkan Qori sudah berlalu.

"Siapa yang menyuruhnya istirahat?" suara pak Asmawi mengehntikan niat Yura dan Weny untuk mengajak Nana keluar.

"Kita duluan" ucap Yura dan juga Weny secara bersamaan. Nana yang tidak mengeluarkan suara sedari tadi pun kembali menuju ke tempat nya dan mulai memahami soal tapi dia sama sekali tidak paham akan itu. Nana menoleh ke arah Ryhan yang nampak tekun mengerjakan tugas, Dia langsung beranjak berdiri dan mendudukkan tubuh nya di samping Ryhan.

"Hey" sapa Nana dengan tersenyum menatap Ryhan, Ryhan menoleh sekilas ke arah Nana dan setelah itu kembali menoleh ke arah buku nya.

"Tumben sekali kau belum selesai" ucap Nana yang tau jika Ryhan itu sangat mudah dalam memahami pelajaran dan memang termasuk orang yang memiliki iq tinggi dan tidak pernah terlambat mengumpulkan tugas tapi hari ini dan di sekolah ini Ryhan pertama kali bagi Nana dia terlambat mengumpulkan tugas.

"Kau ini dingin sekali, Aku seperti berbicara dengan patung saja kau tau tidak?" tanya Nana yang kesal karna sedari tadi Ryhan hanya diam dan tidak menjawab ucapan nya atau membalas sapaan nya. Ryhan menoleh ke arah Nana dengan tatapan datar dan tajam nya menatap Nana.

"Ah tidak, Aku hanya bergurau tadi, Kau ini tampan dan cool, Tolong berikan aku melihat jawaban mu teman" ucap Nana dengan memegang bahu Ryhan dan seperti sedang menggoda Ryhan. Ryhan belum mengeluarkan suara dan menoleh ke arah tangan Nana yang ada di bahu nya itu dengan tatapan masih datar.

Terpopuler

Comments

Sisca Audriantie 💙

Sisca Audriantie 💙

🤍

2021-04-20

1

HIATUS

HIATUS

Mampir bawa like thor ❤

2021-02-23

1

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

asisten dadakan jejak di sini juga😊

2021-01-29

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Pengumuman hiatus
49 Tutup
50 Episode 48
51 Episode 49
52 Episode 50
53 Episode 51
54 Episode 52
55 Episode 53
56 Episode 54
57 Episode 55
58 Episode 56
59 Episode 57
60 Episode 58
61 Episode 59
62 Episode 60
63 Episode 61
64 Episode 62
65 Episode 63
66 Episode 64
67 Episode 65
68 Episode 66
69 Episode 67
70 Episode 68
71 Episode 69
72 Episode 70
73 Episode 71
74 Episode 72
75 Episode 73
76 Episode 74
77 Episode 75
78 Episode 76
79 Episode 77
80 Episode 78
81 Episode 79
82 Episode 80
83 Episode 81
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Episode 93
96 Episode 94
97 Episode 95
98 Episode 96
99 Episode 97
100 Episode 98
101 Episode 99
102 Episode 100
103 Episode 101
104 Episode 102
105 Episode 103
106 Episode 104
107 Episode 105
108 Episode 106
109 Episode 107
110 Episode 108
111 Episode 109
112 Episode 110
113 Episode 111
114 Episode 112
115 Episode 113
116 Episode 114
117 Episode 115
118 Episode 116
119 Episode 117
120 Episode 118
121 Episode 119
122 Episode 120
123 Episode 121
124 Episode 122
125 Episode 123
126 Episode 124
127 Episode 125
128 Episode 126
129 Episode 127
130 Episode 128
131 Episode 129
132 Episode 130
133 Episode 131
134 Episode 132
135 Episode 133
136 Episode 134
137 Episode 135
138 Episode 136
139 Episode 137
140 Episode 138
141 Episode 139
142 Episode 140
143 Episode 141
144 Episode 142
145 Episode 143
146 Episode 144
147 Episode 145
148 Episode 146
149 Episode 147
150 Episode 148
151 Episode 149
152 Episode 150
153 Episode 151
154 Episode 152
155 Episode 153
156 Episode 154
157 Episode 155
158 Episode 156
159 Episode 157
160 Episode 158
161 Episode 159
162 Episode 160
163 Episode 161
164 Episode 162
165 Episode 163
166 Episode 164
167 Episode 165
168 Episode 166
169 Episode 167
170 Episode 168
171 Episode 169
172 Episode 170
173 Episode 171
174 Episode 172
175 Episode 173
176 Episode 174
177 Episode 175
178 Episode 176
179 Episode 177
180 Episode 178
181 Episode 179
182 Episode 180
183 Episode 181
184 Episode 182
185 Episode 183
186 Episode 184
187 Episode 185
188 Episode 186
189 Episode 187
190 Episode 188
191 Episode 189
192 Episode 190
193 Episode 191
194 Episode 192
195 Episode 193
196 Episode 194
197 Episode 195
198 Episode 196
199 Episode 197
200 Episode 198
201 Episode 199
202 Episode 200
203 Episode 201
204 Episode 202
205 Episode 203
206 Episode 204
207 Episode 205
208 Episode 206
209 Episode 207
210 Episode 208
211 Episode 209
212 Episode 210
213 Episode 211
214 Episode 212
215 Episode 213
216 Episode 214
217 Episode 215
218 Episode 216
219 Episode 217
220 Episode 218
221 Episode 219
222 Episode 220
223 Episode 221
224 Episode 222
225 Episode 223
226 Episode 224
227 Episode 225
228 Episode 226
229 Episode 227
230 Episode 228
231 Episode 229
232 Episode 230
233 Episode 231
234 Episode 232
235 Episode 233
236 Episode 234
237 Episode 235
238 End, Terima kasih
239 Pentingggg
Episodes

Updated 239 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Pengumuman hiatus
49
Tutup
50
Episode 48
51
Episode 49
52
Episode 50
53
Episode 51
54
Episode 52
55
Episode 53
56
Episode 54
57
Episode 55
58
Episode 56
59
Episode 57
60
Episode 58
61
Episode 59
62
Episode 60
63
Episode 61
64
Episode 62
65
Episode 63
66
Episode 64
67
Episode 65
68
Episode 66
69
Episode 67
70
Episode 68
71
Episode 69
72
Episode 70
73
Episode 71
74
Episode 72
75
Episode 73
76
Episode 74
77
Episode 75
78
Episode 76
79
Episode 77
80
Episode 78
81
Episode 79
82
Episode 80
83
Episode 81
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Episode 93
96
Episode 94
97
Episode 95
98
Episode 96
99
Episode 97
100
Episode 98
101
Episode 99
102
Episode 100
103
Episode 101
104
Episode 102
105
Episode 103
106
Episode 104
107
Episode 105
108
Episode 106
109
Episode 107
110
Episode 108
111
Episode 109
112
Episode 110
113
Episode 111
114
Episode 112
115
Episode 113
116
Episode 114
117
Episode 115
118
Episode 116
119
Episode 117
120
Episode 118
121
Episode 119
122
Episode 120
123
Episode 121
124
Episode 122
125
Episode 123
126
Episode 124
127
Episode 125
128
Episode 126
129
Episode 127
130
Episode 128
131
Episode 129
132
Episode 130
133
Episode 131
134
Episode 132
135
Episode 133
136
Episode 134
137
Episode 135
138
Episode 136
139
Episode 137
140
Episode 138
141
Episode 139
142
Episode 140
143
Episode 141
144
Episode 142
145
Episode 143
146
Episode 144
147
Episode 145
148
Episode 146
149
Episode 147
150
Episode 148
151
Episode 149
152
Episode 150
153
Episode 151
154
Episode 152
155
Episode 153
156
Episode 154
157
Episode 155
158
Episode 156
159
Episode 157
160
Episode 158
161
Episode 159
162
Episode 160
163
Episode 161
164
Episode 162
165
Episode 163
166
Episode 164
167
Episode 165
168
Episode 166
169
Episode 167
170
Episode 168
171
Episode 169
172
Episode 170
173
Episode 171
174
Episode 172
175
Episode 173
176
Episode 174
177
Episode 175
178
Episode 176
179
Episode 177
180
Episode 178
181
Episode 179
182
Episode 180
183
Episode 181
184
Episode 182
185
Episode 183
186
Episode 184
187
Episode 185
188
Episode 186
189
Episode 187
190
Episode 188
191
Episode 189
192
Episode 190
193
Episode 191
194
Episode 192
195
Episode 193
196
Episode 194
197
Episode 195
198
Episode 196
199
Episode 197
200
Episode 198
201
Episode 199
202
Episode 200
203
Episode 201
204
Episode 202
205
Episode 203
206
Episode 204
207
Episode 205
208
Episode 206
209
Episode 207
210
Episode 208
211
Episode 209
212
Episode 210
213
Episode 211
214
Episode 212
215
Episode 213
216
Episode 214
217
Episode 215
218
Episode 216
219
Episode 217
220
Episode 218
221
Episode 219
222
Episode 220
223
Episode 221
224
Episode 222
225
Episode 223
226
Episode 224
227
Episode 225
228
Episode 226
229
Episode 227
230
Episode 228
231
Episode 229
232
Episode 230
233
Episode 231
234
Episode 232
235
Episode 233
236
Episode 234
237
Episode 235
238
End, Terima kasih
239
Pentingggg

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!