Dear D
"Kak" teriak Nana atau Delina narselia kepada kakak lelaki nya yakni Rendi.
"Hey jangan kebiasaan berteriak seperti itu" teriak balik Rendi kepada adik nya yang sudah tumbuh dewasa tapi bagi nya adik nya itu tetaplah adik bayinya.
"Ayo berangkat" teriak Nana lagi dari luar.
"Sebentar" teriak Rendi lagi kepada Nana adik nya yang sudah berada di depan.
"Aku berangkat sendiri saja, See you kak" teriak Nana dan langsung berlalu dari sana berjalan menuju ke sekolah nya yang tidak jauh dari sana, Wanita yang berumur 17 tahun dan sekarang duduk di bangku SMK kelas dua, Dia juga mengambil jurusan teknik padahal yang mengambil jurusan itu kebanyakan lelaki dan hanya dia dan dua teman nya lah yang perempuan masuk ke dalam jurusan itu.
"Nana" teriak Rendi yang baru saja keluar dan sudah siap ingin berangkat tapi dia sudah tidak mendengar suara adik nya.
"Anak itu" ucap Rendi yang yakin jika adik nya itu sudah berangkat. Rendi dan Nana hanya tinggal berdua, Rendi sangat menyayangi adik nya itu sedangkan ayah mereka sudah meninggal karna penyakit jantung dan ibu mereka entah kemana sejak kelahiran Nana. Nama Nana di ambil dari Delina narselia, Nana sambungan kedua nama anak itu dan seperti nya nama Delina tidak cocok untuk nya makanya Rendi lebih memilih untuk memanggil adik nya itu Nana begitupun dengan almarhum ayah mereka.
"Ryhan" sapa Rendi kepada Ryhan. Ryhan menghentikan sepeda yang di kayuhnya. Ryhan alexanders tetangga Rendi dan Nana sejak kecil karna nenek Ryhan tetangga dengan mereka tapi nenek nya itu sudah meninggal dan dia masih tetap ingin tinggal di rumah itu dan tidak mau pindah dari sana, Rumah nenek nya itu memang terbilang besar dan sangat mewah sedangkan rumah Rendi dan Nana sangat terbilang sederhana.
"Ada apa kak?" tanya Ryhan dengan wajah datar nya kepada Rendi.
"Ah tidak, Hanya menyapa" jawab Rendi akan pertanyaan Ryhan. Ryhan tidak menjawab nya dan kembali melajukan sepeda nya menuju ke tempat tujuan nya yakni sekolah nya. Ryhan memang terkenal introvert dan sangat tertutup dan pendiam dan juga sangat datar kepada siapapun termasuk kedua orang tua nya.
"Pagi" sapa Nana dengan suara tinggi kepada banyak nya orang yang ada di kelas.
"Wanita cantik ini sudah sampai" ucap Qori saat melihat Nana dan menghampiri Nana.
"Mau apa kau?" bentak Nana dengan melototkan matanya kepada Qori.
"Kau ini galak sekali sayang" ucap Qori kepada Nana.
"Enak sekali kau bilang sayang sayang, Kau pikir aku ini kekasihmu?" ketus Nana lagi dengan kembali melototkan matanya kepada Qori.
"Astaga kau ini memang sangat galak" ucap Qori lagi dan berlalu dari sana karna memang wanita itu terkenal galak dan sangat ceria, Dia juga terkenal berani melawan siapapun tapi sayang nya Wanita itu phobia akan ketinggian dan takut akan kegelapan. Dalam urusan makan wanita itu nomor satu dia bisa menghabiskan banyak makanan tapi untung nya tubuh nya tidak besar besar biarpun dia banyak makan.
"Eh, Eh, Kau tau tidak kelas kita memiliki anak baru" ucap Yura kepada Nana dan dia baru saja masuk ke dalam kelas itu bersama dengan Weny.
"Tidak penting" jawab Nana dan mendudukkan tubuh nya di atas meja nya yang memang hanya di isi oleh dirinya sendiri.
"Kau yakin tidak penting? aku dengar dari wanita kelas sebelah lelaki itu sangat tampan" ucap Weny kepada Nana.
"Tidak tertarik" jawab Nana karna dia sama sekali tidak tertarik akan lelaki untuk saat ini dan hanya memikirkan hidup nya dan belum memikirkan tentang pasangan hidup.
Ckleek
Pintu kelas itu terbuka dan masuklah guru wali kelas ke dalam kelas Xl teknologi. Semua orang kembali ke meja masing masing begitupun dengan Weny dan juga Yura yang kembali ke tempat nya yang ada di hadapan Nana. Seperti biasa, Nana langsung mengenakan hendsfree milik nya dan memutarkan lagu kesukaan nya apa lagi jika bukan lagu k-pop. Nana memang sangat pemalas dalam belajar dan itu membuat nya menjadi bodoh dan tidak pernah memiliki nilai tinggi.
"Wah tampan sekali" puji Yura saat melihat anak baru yang masuk ke dalam kelas mereka.
"Wah benar, Dia memang sangat tampan" jawab Weny lagi akan ucapan Yura.
"Na, Lihat lelaki itu sangat tampan" ucap Weny dan memukul tangan Nana supaya Nana melihat nya.
"Na lihatlah, Tampan sekali dia" ucap Yura pula karna Nana belum merespon.
"Ayss kalian ini" ketus Nana dan menoleh ke depan dan melihat siapa lelaki tampan yang di katakan oleh kedua teman nya itu.
"Hah?" ucap Nana saat melihat lelaki yang tengah berdiri di depan dan lelaki itu adalah Ryhan alexander teman tetangga nya yang selalu membuatnya tidur malam.
"Lelaki itu kenapa di sini?" guman Nana saat melihat Ryhan. Nana tidak boleh tidur oleh kakak nya dan di suruh belajar sampai lampu yang ada di dalam kamar Ryhan mati dan kamar Ryhan bisa di lihat dari kamar Nana dan Rendi selalu memperhatikan itu.
"Anak anak perkenalkan ini teman baru kalian, Silahkan perkenalkan nama kamu nak" ucap pak wali kelas kepada Ryhan. Ryhan mengangguk mengiyakan nya dan memasang wajah datar nya.
"Perkenalkan nama saya Ryhan alexander, Saya murid baru di sini dan mohon kerja sama nya sebagai teman sekelas terima kasih" ucap Ryhan memperkenalkan diri nya.
"Baiklah kau bisa pilih tempat duduk di manapun tapi cari yang kosong" ucap pak wali kelas kepada Ryhan. Ryhan hanya mengangguk mengiyakan nya dan langsung menuju ke belakang dimana hanya di belakang bangku tersisa. Ryhan menghentikan langkah kaki nya tepat di dekat bangku Nana, Nana langsung mengalihkan pandang nya dan langsung meletakkan tas milik nya ke atas kursi yang ada di samping nya.
Ryhan hanya menatap datar dan langsung mendudukkan tubuh nya di atas kursi dan meja kosong yang ada di samping meja Nana dan menatap lekat Nana. "Apa kau melihatku?" ketus Nana kepada Ryhan yang menatap nya itu. Ryhan tidak menjawab nya dan mengalihkan pandang nya dan meletakkan tas nya di dalam laci meja itu.
"Hey kenapa kau membentak nya?" tanya Weny kepada Nana dengan menatap lekat wajah Nana.
"Diam" bentak Nana lagi yang mood nya tiba tiba turun saat melihat Ryhan.
"Ada apa Nana?" tanya pak wali kelas kepada Nana.
"Tidak apa apa"ucap Nana datar dan menatap kesal ke arah Ryhan. Pak Asmawi kembali melanjutkan menulisnya di hadapan, Nana kembali menoleh ke arah Ryhan dan menatap kesal ke arah Ryhan.
"Astaga kenapa dia bisa sekolah di sini? bukannya dia sekolah di sekolah terkenal itu?" guman Nana dengan menatap lekat Ryhan. Ryhan menoleh ke arah Nana dan Nana pun langsung mengalihkan pandangan nya dari Ryhan.
"Aku harus berbuat baik kepada nya" guman Nana dengan senyum yang mengembang menatap Ryhan yang menatap nya. Dahi Ryhan mengerut saat melihat senyuman Nana dan hanya menatap datar ke arah Nana.
"Kau nampaknya sudah kenal kepada nya ya?" tanya Weny kepada Nana.
"Aku belum mengenali nya, Tapi aku akan berkenalan dengan nya" jawab Nana berbohong padahal dia sudah sangat mengenal Ryhan dan itu sudah sejak kecil.
"Oh baiklah" jawab Weny dan kembali pokus ke pelajaran nya. Pak Asmawi mulai menjelaskan pelajaran di depan sedangkan Nana tidak memperdulikan nya dan masih mendengarkan musik menggunakan hendsfree milik nya.
"Ah aku mengantuk sekali" guman Nana dan langsung meletakkan kepala nya di atas meja dan langsung tertidur dengan wajah yang di tutupi oleh buku. Ryhan menoleh ke arah Nana dan melihat wanita itu menunduk dengan salah satu tangan di selunjurkan dan satu nya lagi di letaknya di atas buku yang ada di wajah nya itu. Tidur di kelas merupakan hal biasa bagi Nana karna dia selalu tertidur larut malam akibat menunggu lampu kamar Ryhan dan bayangan Ryhan hilang dari jendela kamar Ryhan yang nampak di matanya dan juga kakak nya.
Ryhan kembali melanjutkan belajarnya dan tidak memperdulikan Nana yang tertidur itu. Weny menoleh ke arah Nana dan terlihat wanita itu sedang tertidur. "Hey bangun lah, Nanti kau di marahi pak Asmawi" ucap Weny kepada Nana dan menggoyangkan tangan Nana.
"Em" suara yang terdengar oleh Nana dan tangan nya menepis tangan Weny, Weny tidak lagi menjawab nya dan kembali pokus ke pelajaran karna wanita itu memang tekun akan belajar. Qori menoleh ke belakang dan melihat Nana sedang tertidur seperti biasa di meja tempat duduk nya. Qori baru saja berdiri dan berniat ingin menuju ke belakang ke tempat Nana tapi suara pak Asmawi menghentikan nya.
"Mau kemana kamu Qori?" tanya pak Asmawi kepada Qori. Qori kembali ke tempat nya semula dan duduk seperti semula.
"Ah tidak pak, Hanya menyegarkan otot tubuh" jawab Qori akan pertanyaan yang di lontarkan oleh pak Asmawi. pak Asmawi tidak bertanya lagi dan kembali menoleh ke buku nya dan mencari soal apa yang bagus untuk ia berikan kepada murid murid nya itu. Setelah menemukan nya pak Asmawi langsung menulis soal itu di papan tulis dan semua murid pun ikut menulis dan langsung mengisinya tapi tidak dengan Nana yang masih nyaman akan tidurnya dan tidak memperdulikan apapun.
Beberapa menit mereka mengisi jawaban itu bel istirahat pun berbunyi dan itu langsung membuat Nana yang sedang tertidur langsung terbangun. "Siapa yang sudah selesai silahkan kumpulkan di depan dan boleh keluar untuk istirahat" ucap pak Asmawi kepada seluruh murid yang ada di dalam itu. Nana tidak memperdulikan nya dan ingin berlalu bersama banyak nya kerumunan lelaki yang ingin mengumpulkan tugas ke depan.
"Mau kemana kamu Nana?" tanya pak Asmawi kepada Nana.
"Keluar pak, Inikan sudah jam istirahat" jawab Nana akan pertanyaan pak Asmawi.
"Mana jawaban kamu?" tanya pak Asmawi kepada Nana.
"Jawaban apa pak?" tanya Nana kepada pak Asmawi.
"Jawaban soal yang bapak berikan" jawab pak Asmawi dan membuat semua orang menoleh ke arah Nana.
"Belum selesai pak" jawab Nana akan pertanyaan itu.
"Selesaikan segera" ucap pak Asmawi.
"Tapi ini sudah waktu nya istirahat pak" jawab Nana akan ucapan itu dan membuat Ryhan menoleh ke arah Nana dan kembali mendudukkan tubuh nya di atas meja nya.
"Bapak sudah bilang jika belum selesai mengerjakan tugas tidak boleh istirahat" ucap pak Asmawi.
"Ayss" ucap Nana dan kembali ke tempat duduk nya dan mendudukkan tubuh nya di atas meja nya. Ryhan menoleh ke arah Nana sedangkan yang lainnya sudah keluar tapi tidak dengan Qori, Weny dan juga Yura yang masih melihat Nana di dalam.
"Apa kau melihatku?" ketus Nana saat melihat Ryhan memperhatikan nya. Ryhan tidak menjawab nya dan kembali menundukkan kepala seperti mengerjakan tugas padahal dia sudah selesai dan sudah lama selesai nya.
"Ini terlalu susah" teriak Nana yang kesusahan mengerjakan tugas yang di berikan oleh pak Asmawi.
"Kumpulkan di ruangan bapak jika kau sudah selesai, Ryhan kamu juga" ucap pak Asmawi dan langsung berlalu dari sana. Nana tidak menjawab nya dan hanya menatap kesal ke arah pak Asmawi.
"Nanti saja Na mengerjakan nya, Kita ke kantin dulu saja ayo" ajak Yura kepada Nana Sedangkan Qori sudah berlalu.
"Siapa yang menyuruhnya istirahat?" suara pak Asmawi mengehntikan niat Yura dan Weny untuk mengajak Nana keluar.
"Kita duluan" ucap Yura dan juga Weny secara bersamaan. Nana yang tidak mengeluarkan suara sedari tadi pun kembali menuju ke tempat nya dan mulai memahami soal tapi dia sama sekali tidak paham akan itu. Nana menoleh ke arah Ryhan yang nampak tekun mengerjakan tugas, Dia langsung beranjak berdiri dan mendudukkan tubuh nya di samping Ryhan.
"Hey" sapa Nana dengan tersenyum menatap Ryhan, Ryhan menoleh sekilas ke arah Nana dan setelah itu kembali menoleh ke arah buku nya.
"Tumben sekali kau belum selesai" ucap Nana yang tau jika Ryhan itu sangat mudah dalam memahami pelajaran dan memang termasuk orang yang memiliki iq tinggi dan tidak pernah terlambat mengumpulkan tugas tapi hari ini dan di sekolah ini Ryhan pertama kali bagi Nana dia terlambat mengumpulkan tugas.
"Kau ini dingin sekali, Aku seperti berbicara dengan patung saja kau tau tidak?" tanya Nana yang kesal karna sedari tadi Ryhan hanya diam dan tidak menjawab ucapan nya atau membalas sapaan nya. Ryhan menoleh ke arah Nana dengan tatapan datar dan tajam nya menatap Nana.
"Ah tidak, Aku hanya bergurau tadi, Kau ini tampan dan cool, Tolong berikan aku melihat jawaban mu teman" ucap Nana dengan memegang bahu Ryhan dan seperti sedang menggoda Ryhan. Ryhan belum mengeluarkan suara dan menoleh ke arah tangan Nana yang ada di bahu nya itu dengan tatapan masih datar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 239 Episodes
Comments
Sisca Audriantie 💙
🤍
2021-04-20
1
HIATUS
Mampir bawa like thor ❤
2021-02-23
1
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
asisten dadakan jejak di sini juga😊
2021-01-29
0