Episode 11

Nana masuk ke dalam kamar nya dan setelah itu langsung menghapal apa yang ia dapatkan dari Ryhan tadi hingga hapal dan itu hanya membutuhkan waktu tiga puluh menit untuk nya menghapal itu. "Ah sudah hampir larut?" guman Nana saat melihat hari sudah mulai larut. Nana beralih beranjak dari baring nya dan menuju ke luar kamar nya, Dia tidak melihat siapa siapa di rumah itu dan membuat dirinya sedikit takut karna rumah itu gelap.

"Kakak" teriak Nana yang terdengar jelas oleh Ryhan yang sedari tadi memperhatikan nya.

"Kakak" teriak Nana lagi yang tambah ketakutan karna tidak mendapatkan jawaban, Ryhan bisa sangat jelas mendengar itu dan dia pun langsung beranjak dari tempat nya dan keluar dari rumah dan masuk ke dalam rumah Nana.

"Kakak" teriak Nana lagi saat melihat orang masuk ke dalam itu dan itu membuat nya sedikit takut dan langsung berjongkok tepat di depan pintu kamar nya.

"Kakak" ucap Nana lagi dengan suara pelan nya saat orang yang masuk ke dalam rumah nya tadi mendekat ke arah nya. Ryhan memegang bahu wanita itu.

"Kakak" teriak Nana sekencang mungkin dan membuat Ryhan bingung dan mencari tombol lampu dan menyalakan nya.

"Kenapa kau berteriak?" tanya Ryhan dengan wajah datar nya kepada Nana. Nana mendongakkan kepala nya dan melihat jika yang masuk ke dalam rumah nya itu adalah Ryhan.

"Aku takut" jawab Nana dengan wajah yang memang ketakutan menatap Ryhan dan masih jongkok dan belum berdiri. Ryhan ikut berjongkok di hadapan wanita itu dan memegang bahu wanita itu.

"Tidak usah takut, Sekarang ada aku di sini" ucap Ryhan dengan memegang bahu wanita itu. Nana menatap lekat lelaki itu dengan wajah yang masih takut.

"Ayo kita duduk di luar menunggu kak Rendi" ajak Ryhan kepada Nana yang nampak ketakutan itu. Nana mengangguk mengiyakan nya dan dia pun berdiri dari duduk nya dengan di bantu oleh Ryhan dan setelah itu dia berjalan keluar dari rumah itu dengan di ikuti oleh Ryhan di belakang nya.

Nana mendudukkan tubuh nya di atas ayunan yang ada di halaman rumah nya itu. "Di mana kakak?" guman Nana yang sedari tadi menunggu kepulangan kakak nya tapi kakak nya belum kunjung pulang.

"Wajah mu nampak hawatir" ucap Ryhan saat melihat wajah wanita itu nampak hawatir.

"Jelas saja aku hawatir, Kakak tidak pernah pulang lewat jam tujuh malam" jawab Nana akan pertanyaan Ryhan karna jam sudah menunjuk pukul delapan malam.

"Tunggu saja, Sebentar lagi kakak pasti akan pulang" ucap Ryhan, Nana tidak menjawab nya dan beranjak dari duduk nya dan berjalan menuju ke dekat pagar. Ryhan hanya menatap wanita itu yang memang nampak sangat hawatir akan Rendi yang belum kembali.

"Kakak" teriak Nana dari depan pagar rumah saat melihat Rendi yang lumayan jauh dari daerah rumah nya itu. Nana langsung berlari menghampiri kakak nya itu dan langsung memeluk kakak nya itu.

"Hey kenapa?" tanya Rendi kepada adik nya itu.

"Kakak terlalu lama pulang dan membuat ku hawatir" jawab Nana dan melepaskan pelukan nya dari kakak nya itu.

"Kakak tadi ada urusan sebelum pulang makanya kakak agak lama" ucap Rendi dan mengusap lembut kepala adik nya itu.

"Ayo kita ke rumah" ajak Rendi kepada adik nya itu, Nana mengangguk mengiyakan nya dan mengikuti sang kakak masuk ke pekarangan rumah.

"Siapa yang menemanimu di rumah?" tanya Rendi saat baru sadar akan adik nya yang berani sendiri di rumah.

"Iru" jawab Nana dengan menunjuk ke arah Ryhan yang duduk di atas ayunan.

"Oh Ryhan" jawab Rendi mengangguk mengerti saat melihat Ryhan. Ryhan hanya menatap datar tanpa menjawab.

"Aku akan kembali ke rumah" ucap Ryhan dengan wajah datar nya.

"Tidak ingin makan dulu di dalam? kakak sudah membeli makanan" ucap Rendi kepada Ryhan

"Tidak usah kak, Orang kaya mana mau makan bersama kita, Ayo kita masuk saja dan makan berdua" jawab Nana akan ucapan kakak nya itu yang tidak untuk nya. Ryhan menatap wanita itu begitupun dengan Nana yang juga menatap lelaki itu dengan tatapan tajam nya.

"Jika tidak merepotkan" jawab Ryhan dengan tersenyum menatap Rendi.

"Sama sekali tidak merepotkan, Ayo" ucap Rendi dengan tersenyum juga menatap Ryhan. Ryhan mengangguk mengiyakan nya dengan tersenyum dan setelah itu mengikuti Rendi masuk ke dalam rumah sedangkan Nana hanya memasang wajah datar nya kepada Ryhan.

Rendi menyiapkan makanan yang ia beli tadi dan untung nya dia membeli banyak dan bisa berbagi dengan Ryhan dan Ryhan juga membantu Rendi untuk menyiapkan makanan sedangkan Nana duduk manis di atas kursi meja makan menunggu makanan datang. "Kau ini rajin sekali Ryhan, Coba saja Nana bisa rajin dan pintar seperti mu" ucap Rendi dengan meletakkan makanan yang sudah dia siapkan tadi ke atas meja makan dan setelah itu mendudukkan tubuh nya di atas kursi begitupun dengan Ryhan.

"Kakak apa apaan berbicara seperti itu hem?" tanya Nana dengan menatap kakak nya itu.

"Kenapa? bukankah itu nyata? nilai mu yang tidak pernah bagus dan kau juga tidak pernah rajin" jawab Rendi dengan menatap adik nya itu dan senyum nampak di wajah nya itu.

"Ada saat nanti aku akan berubah jauh lebih baik dari sekarang tapi itu bukan Sekarang" jawab Nana dan langsung memasukkan makanan ke dalam piring nya dan melahap nya. Rendi hanya bisa menanggapi tingkah adik nya itu dengan gelengan kepala karna sudah biasa bagi nya di bentak oleh adik nya itu tapi dia tidak pernah mendengar adik nya berbicara seperti tadi.

"Silahkan makan Ryhan" ucap Rendi yang mempersilahkan Ryhan untuk makan, Ryhan mengangguk mengiyakan nya dan mengambil makanan untuk jya dan setelah itu langsung melahap nya begitupun dengan Ryhan. Nana selesai terlebih dahulu makan dari pada Ryhan dan Rendi dia pun ingin masuk ke dalam kamar nya tapi langkah kaki nya terhenti oleh suara Rendi sang kakak.

"Duduk lah di ruang tengah beberapa menit, Setelah itu baru istirahat" ucap Rendi kepada adik nya itu. Nana tidak menjawab nya dan kembali menutup pintu kamar nya dan berlalu menuju ke ruang tengah yang masih nampak oleh orang yang berada di dapur. Nana melihat lihat ada banyak kertas di atas meja ruang tamu itu dan mengambil nya satu persatu.

Rendi sudah selesai makan begitupun dengan Ryhan,Mereka membereskan bekas makan itu dan setelah selesai mereka langsung menuju ke ruang tengah menyusul Nana. "Gambar gaun untuk siapa ini kak?" tanya Nana saat menyadari kakak nya mendudukkan tubuh di samping nya.

"Kakak membuat nya untuk mu" jawab Rendi akan pertanyaan adik nya.

"Kau memang suka menggambar, Hingga kau membuat gaun untukku tapi ini gaun nikah, Aku kan masih kecil" ucap Nana kepada kakak nya yang memang suka menggambar.

"Nanti saat kau ingin menikah dengan pasangan mu suruh orang membuat nya karna kakak tidak memiliki uang untuk membuat nya untuk mu dan itu pasti sangat cocok jika dengan mu" jelas Rendi kepada adik nya itu. Ryhan yang baru saja sampai di dekat Mereka bisa mendengar ucapan mereka dan dia pun langsung mendudukkan tubuh nya di atas sofa yang berbeda.

"Apa itu?" tanya Ryhan kepada Nana dan Rendi.

"Desain gaun" jawab Nana yang cepat akan pertanyaan Ryhan.

"Lihat" ucap Ryhan kepada Nana, Nana tidak menajwab nya dan memberikan desain itu kepada Ryhan, Ryhan menerima nya dan melihat desain itu memang sangat cantik.

"Cantik sekali, Kakak mendesain nya untuk siapa?" tanya Ryhan kepada Rendi.

"Untuk Nana nanti menikah" jawab Rendi dengan senyuman nya menatap Ryhan.

"Kenapa tidak kakak berikan kepada desainer ternama supaya melihat karya kakak ini?" tanya Ryhan kepada Rendi.

"Kakak ingin Nana yang menjadi desainer nya nanti dan membuat semua yang kakak gambar" jawab Rendi dengan tersenyum menatap Ryhan.

"Sudah berapa kali aku bilang, Aku tidak berminat dalam hal ini" jawab Nana akan ucapan kakak nya tadi.

"Kaka yakin kau akan menjadi desainer terkenal karna bakat mu ada di sana" jawab Rendi dengan mengusap kepala adik nya itu. Nana tidak menjawab nya dan melihat jam sudah menunjuk pukul sembilan malam.

"Aku akan istirahat" pamit Nana kepada kakak nya itu. Rendi mengangguk mengiyakan nya dan Nana pun mencium pipi sang kakak dan setelah itu langsung berlalu dari sana masuk ke dalam kamar nya. Ryhan juga berpamitan dengan Rendi untuk kembali ke rumah nya dan Rendi mengiyakan nya.

Keesokan pagi nya.

Nana bangun lebih pagi dari biasa nya dan bersiap untuk berangkat ke sekolah, Setelah selesai bersiap dia langsung keluar kamar dan langsung menuju ke dapur, Dia langsung mengambil roti yang ada di atas meja itu dan langsung melahap nya. "Kau nampak nya terburu buru, Ingin ke mana?" tanya Rendi kepada adik nya itu yang makan berdiri dan tergesa gesa.

Terpopuler

Comments

ciby😘

ciby😘

apa nana gk ada perasaan ma ry...kok ketus mulu🤔🤔

2021-05-07

0

jung jepri

jung jepri

semangat

2021-01-29

0

🎙️Yeny

🎙️Yeny

ceritanya oke

2021-01-21

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Pengumuman hiatus
49 Tutup
50 Episode 48
51 Episode 49
52 Episode 50
53 Episode 51
54 Episode 52
55 Episode 53
56 Episode 54
57 Episode 55
58 Episode 56
59 Episode 57
60 Episode 58
61 Episode 59
62 Episode 60
63 Episode 61
64 Episode 62
65 Episode 63
66 Episode 64
67 Episode 65
68 Episode 66
69 Episode 67
70 Episode 68
71 Episode 69
72 Episode 70
73 Episode 71
74 Episode 72
75 Episode 73
76 Episode 74
77 Episode 75
78 Episode 76
79 Episode 77
80 Episode 78
81 Episode 79
82 Episode 80
83 Episode 81
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Episode 93
96 Episode 94
97 Episode 95
98 Episode 96
99 Episode 97
100 Episode 98
101 Episode 99
102 Episode 100
103 Episode 101
104 Episode 102
105 Episode 103
106 Episode 104
107 Episode 105
108 Episode 106
109 Episode 107
110 Episode 108
111 Episode 109
112 Episode 110
113 Episode 111
114 Episode 112
115 Episode 113
116 Episode 114
117 Episode 115
118 Episode 116
119 Episode 117
120 Episode 118
121 Episode 119
122 Episode 120
123 Episode 121
124 Episode 122
125 Episode 123
126 Episode 124
127 Episode 125
128 Episode 126
129 Episode 127
130 Episode 128
131 Episode 129
132 Episode 130
133 Episode 131
134 Episode 132
135 Episode 133
136 Episode 134
137 Episode 135
138 Episode 136
139 Episode 137
140 Episode 138
141 Episode 139
142 Episode 140
143 Episode 141
144 Episode 142
145 Episode 143
146 Episode 144
147 Episode 145
148 Episode 146
149 Episode 147
150 Episode 148
151 Episode 149
152 Episode 150
153 Episode 151
154 Episode 152
155 Episode 153
156 Episode 154
157 Episode 155
158 Episode 156
159 Episode 157
160 Episode 158
161 Episode 159
162 Episode 160
163 Episode 161
164 Episode 162
165 Episode 163
166 Episode 164
167 Episode 165
168 Episode 166
169 Episode 167
170 Episode 168
171 Episode 169
172 Episode 170
173 Episode 171
174 Episode 172
175 Episode 173
176 Episode 174
177 Episode 175
178 Episode 176
179 Episode 177
180 Episode 178
181 Episode 179
182 Episode 180
183 Episode 181
184 Episode 182
185 Episode 183
186 Episode 184
187 Episode 185
188 Episode 186
189 Episode 187
190 Episode 188
191 Episode 189
192 Episode 190
193 Episode 191
194 Episode 192
195 Episode 193
196 Episode 194
197 Episode 195
198 Episode 196
199 Episode 197
200 Episode 198
201 Episode 199
202 Episode 200
203 Episode 201
204 Episode 202
205 Episode 203
206 Episode 204
207 Episode 205
208 Episode 206
209 Episode 207
210 Episode 208
211 Episode 209
212 Episode 210
213 Episode 211
214 Episode 212
215 Episode 213
216 Episode 214
217 Episode 215
218 Episode 216
219 Episode 217
220 Episode 218
221 Episode 219
222 Episode 220
223 Episode 221
224 Episode 222
225 Episode 223
226 Episode 224
227 Episode 225
228 Episode 226
229 Episode 227
230 Episode 228
231 Episode 229
232 Episode 230
233 Episode 231
234 Episode 232
235 Episode 233
236 Episode 234
237 Episode 235
238 End, Terima kasih
239 Pentingggg
Episodes

Updated 239 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Pengumuman hiatus
49
Tutup
50
Episode 48
51
Episode 49
52
Episode 50
53
Episode 51
54
Episode 52
55
Episode 53
56
Episode 54
57
Episode 55
58
Episode 56
59
Episode 57
60
Episode 58
61
Episode 59
62
Episode 60
63
Episode 61
64
Episode 62
65
Episode 63
66
Episode 64
67
Episode 65
68
Episode 66
69
Episode 67
70
Episode 68
71
Episode 69
72
Episode 70
73
Episode 71
74
Episode 72
75
Episode 73
76
Episode 74
77
Episode 75
78
Episode 76
79
Episode 77
80
Episode 78
81
Episode 79
82
Episode 80
83
Episode 81
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Episode 93
96
Episode 94
97
Episode 95
98
Episode 96
99
Episode 97
100
Episode 98
101
Episode 99
102
Episode 100
103
Episode 101
104
Episode 102
105
Episode 103
106
Episode 104
107
Episode 105
108
Episode 106
109
Episode 107
110
Episode 108
111
Episode 109
112
Episode 110
113
Episode 111
114
Episode 112
115
Episode 113
116
Episode 114
117
Episode 115
118
Episode 116
119
Episode 117
120
Episode 118
121
Episode 119
122
Episode 120
123
Episode 121
124
Episode 122
125
Episode 123
126
Episode 124
127
Episode 125
128
Episode 126
129
Episode 127
130
Episode 128
131
Episode 129
132
Episode 130
133
Episode 131
134
Episode 132
135
Episode 133
136
Episode 134
137
Episode 135
138
Episode 136
139
Episode 137
140
Episode 138
141
Episode 139
142
Episode 140
143
Episode 141
144
Episode 142
145
Episode 143
146
Episode 144
147
Episode 145
148
Episode 146
149
Episode 147
150
Episode 148
151
Episode 149
152
Episode 150
153
Episode 151
154
Episode 152
155
Episode 153
156
Episode 154
157
Episode 155
158
Episode 156
159
Episode 157
160
Episode 158
161
Episode 159
162
Episode 160
163
Episode 161
164
Episode 162
165
Episode 163
166
Episode 164
167
Episode 165
168
Episode 166
169
Episode 167
170
Episode 168
171
Episode 169
172
Episode 170
173
Episode 171
174
Episode 172
175
Episode 173
176
Episode 174
177
Episode 175
178
Episode 176
179
Episode 177
180
Episode 178
181
Episode 179
182
Episode 180
183
Episode 181
184
Episode 182
185
Episode 183
186
Episode 184
187
Episode 185
188
Episode 186
189
Episode 187
190
Episode 188
191
Episode 189
192
Episode 190
193
Episode 191
194
Episode 192
195
Episode 193
196
Episode 194
197
Episode 195
198
Episode 196
199
Episode 197
200
Episode 198
201
Episode 199
202
Episode 200
203
Episode 201
204
Episode 202
205
Episode 203
206
Episode 204
207
Episode 205
208
Episode 206
209
Episode 207
210
Episode 208
211
Episode 209
212
Episode 210
213
Episode 211
214
Episode 212
215
Episode 213
216
Episode 214
217
Episode 215
218
Episode 216
219
Episode 217
220
Episode 218
221
Episode 219
222
Episode 220
223
Episode 221
224
Episode 222
225
Episode 223
226
Episode 224
227
Episode 225
228
Episode 226
229
Episode 227
230
Episode 228
231
Episode 229
232
Episode 230
233
Episode 231
234
Episode 232
235
Episode 233
236
Episode 234
237
Episode 235
238
End, Terima kasih
239
Pentingggg

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!