"Penyakit kak Rendi pasti kambuh lagi" guman Ryhan saat melihat pesan itu, Ryhan mengetahui tentang penyakit Rendi itu dan selalu menawarkan bantuan pengobatan tapi Rendi selalu menolak.
"Ryhan kenapa menyusul Nana?" guman Qori saat melihat Ryhan yang menyusul Nana.
"Di mana Nana?" tanya Weny dan Yura yang baru saja sampai di dekat pagar dan hanya melihat Qori.
"Tidak tau, Tadi dia menaiki kendaraan umum" jawab Qori akan pertanyaan Weny itu.
"Pak cepatlah" ucap Nana yang menggepal sopir taxi itu.
"Baik nona" jawab sopir taxi tadi dan kembali melajukan mobil dengan kecepatan lumayan tinggi menuju ke alamat yang di katakan Nana tadi. Beberapa saat mereka menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya dia sampai, Nana langsung beranjak turun dari taxi itu tanpa membayar.
"Nona, Bayaran nya" teriak sopir taxi itu kepada Nana tapi itu tidak membuat Nana menghentikan langkah kaki nya. Mobil yang di tumpangi Ryhan tadi berhenti tepat di lobi rumah sakit itu.
"Ada apa pak?" tanya Ryhan kepada sopir yang nampak marah itu.
"Itu tuan ada orang yang menumpang taxi saya tapi tidak membayar" jawab sopir itu akan pertanyaan Ryhan.
"Itu teman saya, Ini bayaran nya, Maaf karna dia terburu buru" ucap Ryhan dengan menyodorkan uang lebih kepada sopir tadi dan langsung masuk ke dalam rumah sakit.
"Di mana kakak ku?" tanya Nana saat sudah mendapatkan nomor ruangan kakak nya dan terlihat ada dua orang lelaki di depan ruangan itu.
"Kakak mu di dalam dan dia ingin bertemu dengan mu dan Ryhan kata nya" jawab lelaki itu. Dahi Nana mengerut saat mendengar nama Ryhan, Untuk apa kakak nya mencari Ryhan? bukan kah adik nya itu Nana bukan Ryhan, Itu yang pikirkan Nana saat ini tapi dia tidak memperdulikan itu dan langsung masuk ke dalam ruangan itu untuk menemui kakak nya, Saat masuk ke dalam ruangan itu sudah ada penghulu di dalam ruangan itu tapi dia masih tidak memperdulikan itu dan menghampiri kakak nya.
"Kak, Kau kenapa bisa pingsan? apa yang terjadi? apa kau kelelahan?" tanya Nana kepada kakak nya yang sekarang berwajah pucat itu. Rendi menoleh ke arah adik nya itu.
"Kakak tidak apa sayang" jawab Rendi dengan mengusap kepala adik nya itu.
"Tidak apa apa apanya, Lihat wajah mu pucat" ketus Nana dan itu membuat Rendi tersenyum melihat cerewet adik nya.
"Di mana Ryhan?" tanya Rendi kepada adik nya itu dengan mengusap lembut kepala adik nya itu.
"Untuk apa kau mencari nya? aku adik mu bukan dia" jawab Nana akan ucapan kakak nya itu.
Ckleeek
Pintu ruangan kembali terbuka dan masuk lah Ryhan ke dalam ruangan itu. Rendi menoleh ke arah pintu tapi tidak dengan Nana yang masih menatap lekat kakak nya itu. "Ryhan" panggil kak Rendi kepada Ryhan yang masuk ke dalam ruangan itu, Ryhan menatap ke seluruh ruangan dan melihat ada penghulu.
"Masuklah" ucap Rendi mempersilahkan Ryhan untuk masuk ke dalam ruangn itu, Ryhan tidak menjawab nya dan berjalan ke dekat Rendi. Nana sama sekali tidak menoleh ke arah lelaki itu dan hanya pokus ke kakak nya.
"Kak jawab pertanyaan ku, Kenapa kau bisa pingsan?" tanya Nana lagi karna tidak mendapatkan jawaban dari kakak nya itu.
"Ryhan, Kakak ingin meminta sesuatu kepada mu" ucap Rendi kepada Ryhan yang sudah berdiri di samping kanan nya.
"Apa itu kak?" tanya Ryhan kepada Rendi dengan menatap lekat wajah Rendi.
"Kak jawab pertanyaan ku dulu" ketus Nana kepada kakak nya itu.
"Nikahi Nana, Jaga dia, Sayangi dia, Kakak tidak yakin bisa menjaga nya nanti" jawab Rendi akan pertanyaan Ryhan tanpa menanggapi ucapan adik nya itu.
"Apa apaan ini? kakak berpura pura sakit untuk menjodohkan ku dengan Ryhan?" tanya Nana dengan menatap kesal akan ucapan nya itu meskipun dia tau jika kakak nya itu nyata sakit nya.
"Kakak mohon, Kakak hanya percaya dengan Ryhan dan hanya dia yang bisa menjaga mu saat kakak tidak ada" ucap Rendi dengan menatap lekat adik nya itu.
"Tapi aku tidak ingin menikah, Aku masih sekolah" jawab Nana akan ucapan lemah kakak nya itu, Ryhan menatap lekat wajah wanita itu. Rendi kembali merasakan sesak di dada nya dan memejamkan lama mata nya itu sambil menarik nafas.
"Aku akan menikah Nana kak" jawab Ryhan yang yakin akan keputusan nya untuk menikahi Nana. Nana menoleh ke arah Ryhan dan menatap bingung ke arah lelaki itu.
"Apa apaan kau?" ketus Nana dengan menatap kesal ke arah Ryhan yang langsung menyetujui permintaan Ryhan. Rendi kembali menarik nafas panjang dan itu membuat Nana menoleh ke arah nya.
"Kakak mohon" ucap Rendi kepada adik nya itu dengan tersenyum menatap nya.
"Huh" Nana mendengus panjang. "Baiklah" jawab Nana yang pasrah akan itu. Rendi tersenyum melihat adik nya menyetujui keinginan nya.
"Tapi kakak harus janji kepadaku akan sembuh setelah aku menikah dengan nya" sambung Nana lagi dengan menatap kakak nya itu.
"Sekarang kau menikah ya" ucap Rendi tanpa menjawab ucapan adik nya itu, Penghulu yang ada di dalam ruangan itupun mendekat ke arah mereka, Suster yang sudah menyiapkan jas untuk Ryhan pun memberikan nya dan Ryhan mengenakan nya dan setelah itu mengenakan peci tapi tidak dengan Nana yang hanya mengenakan rok dan jilbab yang di Siapkan suster juga. Penghulu memulai acara nikah itu, Nana duduk di samping Ryhan dan Rendi menyaksikan adik nya itu menikah dengan tersenyum senang karna ada yang akan menjaga adik nya nanti saat dirinya tiada. Nana memejamkan mata nya saat Ryhan mengucapkan apa yang di ucapkan penghulu tadi sampai air mata nya terjatuh saat Ryhan mengucapkan itu. Jujur dia memang sangat mencintai Ryhan tapi dia belum ingin menikah di tambah lagi kondisi kakak nya yang sangat tidak memungkinkan untuk dirinya bahagia.
Ryhan mengulangi ucapan penghulu tadi dengan lancar hingga orang yang berada di dalam ruangan itu menyebutkan SAH secara bersamaan begitupun dengan saksi yang mengantarkan Rendi ke rumah sakit tadi. Nana menyalami tangan lelaki yang sudah menjadi suami nya itu dengan air mata yang menetes dan Ryhan bisa merasakan tetesan air mata itu di tangan nya. "Kakak berjanjikan tidak akan meninggalkan ku?" tanya Nana saat sudah selesai menyalami suami nya itu dan saat Ryhan ingin mencium dahi nya.
"Kak" panggil Nana saat kakak nya tidak menjawab ucapan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 239 Episodes
Comments
ciby😘
🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺😭🥺🥺🥺🥺🥺🥺
2021-05-10
0
Anggra
😭😭😭😭😭
2021-04-15
1
jung jepri
semangat
2021-01-29
0