Episode 13

"Terima kasih atas kepercayaan kalian yang memilih saya menjadi ketua osis, Saya berharap kita semua bisa bekerja sama untuk menjadi sekolah ini lebih maju lagi" ucap Nana dengan senyum yang mengembang, Senyuman itu jelas saja membuat seluruh lelaki yang menyukai nya senang dan juga ikut tersenyum apalagi Qori dan Ryhan yang tidak pernah menampakkan senyum tapi saat melihat Nana tersenyum mereka malah tersenyum.

"Dasar jalang" guman Safha yang kesal akan Nana yang selalu dapat perhatian dari lelaki yang ia suka. Nana kembali mendudukkan tubuh nya di atas tempat nya.

"Untuk calon yang tidak terpilih kalian bisa membantu Nana dalam mengurus sekolah ini" ucap Nando tanpa mic karna semua guru juga sudah berlalu begitupun dengan semua murid yang juga sudah berlalu. Aisya tersenyum mengiyakan nya tapi tidak dengan Safha yanh hanya menatap datar. Safha tidak menjawab nya dan langsung berlalu, Nana tidak memperdulikan itu dan dia juga ikut berlalu dari sana.

"Nana, Kamu mau kemana?" tanya Nando kepada Nana, Nana menghentikan langkah kaki nya dan menoleh ke belakang.

"Ingin kembali ke kelas" jawab Nana dengan menunjuk ke belakang.

Nando berjalan mendekat ke arah Nana. "Ambil lah ini dan pelajari" ucap Nando dengan menyodorkan buku yang memang ia siapkan pada masa kepemimpinan nya. Nana menoleh ke arah buku itu dan setelah itu menoleh ke arah Nando.

"Ambillah" ucap Nando dan meletakkan buku tadi ke tangan Nana, Nana tidak menjawab nya dan hanya menatap Nando.

"Ayo te" ajak Nando kepada Terie. Terie mengangguk mengiyakan nya dan mereka berdua pun berlalu dari sana.

"Hey" sapa Qori yang sudah berdiri di samping Nana. Nana menurunkan tangan nya dan setelah itu menoleh ke arah Qori.

"Ada apa?" tanya Nana dengan wajah datar nya dan melanjutkan niat awal nya yakni menuju ke kelas. Qori mengikuti nya dan berjalan sejajar dengan nya.

"Selamat atas kemenangan mu" ucap Qori kepada Nana dengan tersenyum menatap Nana. Nana menghentikan langkah kaki nya dan menoleh ke arah Qori yang berjalan di samping nya itu.

"Terima kasih" jawab Nana dengan melebarkan senyuman nya kepada Qori. Nana kembali melanjutkan langkah kaki nya dan Qori juga mengikuti nya lagi.

"Kau yakin kuat memimpin?" tanya Qori kepada Nana. Nana mengangguk mengiyakan pertanyaan itu tanpa mengeluarkan suara apapun dan setelah itu dia kembali melanjutkan langkah kaki nya menuju ke kelas, Sesampai di kelas dia langsung menuju ke tempat duduk nya yakni masih duduk di samping Ryhan.

Nana mendudukkan tubuh nya di samping Ryhan tanpa menyapa Ryhan. Ryhan tidak memperdulikan ucapan wanita itu dan memilih untuk diam dan pokus dengan apa yang di kerjakan nya saat ini.

"Kau ini jangan terlalu datar dengan ku" ucap Nana dengan menatap lekat Ryhan yang duduk di samping nya itu. Ryhan tidak memperdulikan nya dan dia juga tidak menjawab nya dan masih pokus ke apa yang ia kerjakan saat ini.

"Lelaki ini" guman Nana yang kesal dan langsung mengalihkan pandang nya dari Ryhan dan kembali mengenakan hendsfree milik nya. Nana membuka buku yang di berikan oleh Nando tadi kepada nya membaca nya dengan diiringi musik yang terdengar oleh diri nya sendiri.

Di tempat kerja kak Rendi.

Rendi bekerja di tempat kontruksi untuk siang hingga sore karna dia bekerja paruh waktu di cafe yang buka dari jam tiga malam dan tutup jam dua belas siang makanya dia nampak selalu lemah tapi dia tetap semangat untuk adik nya dan menyembunyikan itu semua dan untung nya di saat subuh hingga jam enam cafe itu istirahat makanya dia selalu ada di rumah saat Nana bangun begitupun dengan Nana yang pulang ke rumah saat dirinya juga pulang.

"Ah sakit sekali" guman Rendi dan menghentikan aktivitas nya dan memegang dada nya. Rendi langsung mengambil obat yang selalu ia bawa dan langsung meminum nya hingga sedikit enakan, Saat sudah enakan dia kembali melanjutkan pekerjaan berat nya itu.

"Kenapa aku jadi kepikiran kakak?" ucap Nana dengan nada pelan karna tiba tiba dia ingat akan kakak nya.

"Ada apa?" tanya Ryhan kepada Nana karna dia mendengar ucapan Nana tadi.

"Tidak apa" jawab Nana akan pertanyaan Ryhan dan kembali pokus akan membaca nya.

"Nana, Ryhan, Kalian sedang mengobrol tentang apa?" tanya bu Saidah kepada Nana dan Ryhan.

"Tidak mengobrol apa apa bu" jawab Nana sedangkan Ryhan langsung mengalihkan pandang nya dan kembali pokus ke pelajaran. Bu Saidah berjalan ke belakang dan Nana pun langsung menyembunyikan buku yang di berikan oleh Nando tadi kepada nya dan mengeluarkan buku pelajaran nya.

"Mana yang kau catat?" tanya bu Saidah kepada Nana.

"Baru saja ingin menulis bu" jawab Nana dengan melebarkan senyuman nya.

"Kau ini sama sekali tidak pernah berubah, Dari dulu selalu saja malas, Kau ini sudah menjadi ketua osis dan masih malas seperti ini?" tanya bu Saidah kepada Nana.

"Memang nya apa sangkut paut nya malas saya dalam belajar dengan saya menjadi ketua osis bu?" tanya Nana kepada bu Saidah.

"Osis itu otak nya pintar dan..." ucap bu Saidah yang terpotong oleh Nana.

"Jadi ibu pikir saya bo..." ucap Nana yang terpotong akibat Ryhan yang membekap mulut nya karna dia tau jika Nana tidak akan terima akan orang yang mengatakan hal buruk tentang nya biarpun guru sekalipun dia tidak perduli akan itu.

"Emm" ucap Nana yang berusaha melepaskan tangan Ryhan dari mulut nya. Sedangkan seluruh orang yang ada di dalam ruangan itu merasa patah hati akan Ryhan yang dapat menyentuh Nana.

"Astaga" ucap Yura saat melihat Ryhan yang membekap mulut Nana karna hingga saat ini tidak ada yang bisa menghentikan kelakukan Nana dan Ryhan lah orang pertama yang melakukan itu.

"Dia akan menulis bu, Saya yang akan menjamin itu" ucap Ryhan kepada bu Saidah.

"Baiklah" jawab bu Saidah dan langsung berlalu dari sana, Nana menatap kesal kepergian bu Saidah Karna dia belum bisa menjawab ucapan guru nya itu, Ryhan yang melihat Nana sudah diam pun langsung melepaskan tangan nya dari mulut Nana.

"Berikan tisyu itu" ucap Ryhan kepada salah satu murid yang di dekat tisyu di dalam kelas itu. Murdi lelaki itu langsung menyodorkan tisyu basah itu kepada Ryhan dan Ryhan pun langsung menerima nya dan menarik satu dan setelah itu langsung mengusap nya di tangan nya yang sudah memegang mulut Nana.

Nana menoleh ke samping dan melihat Ryhan yang menghapus bekas tangan nya yang memegang mulut nya dan di sana juga ada bekas lipstik. "Shht" umpat Nana.

Brakk

Nana memukul keras meja itu dan berdiri dari duduk nya dan kembali membuat seluruh murid menatap nya begitupun dengan bu Saidah yang ada di depan. "Ada apa Nana?" tanya bu Saidah kepada Nana. Nana yang awal nya menatap Ryhan pun langsung menoleh ke depan, Nana langsung berlalu dari sana tanpa meminta izin.

"Nana mau kemana?" tanya bu Saidah yang menyusul Nana. Nana tidak menjawab nya dan terus melanjutkan langkah kaki nya keluar dari kelas itu.

"Nana" teriak bu Saidah dan itu membuat orang yang ada di depan kelas dan mendengar teriakan itu menoleh ke arah bu Saidah dan setelah itu melihat Nana. Nana berjalan menuju ke kantin dan saat di kantin dia melihat Safha bersama teman teman satu geng nya. Nana tidak memperdulikan itu dan mendudukkan tubuh nya di atas salah satu kursi yang kosong, Nana menuangkan air di dalam gelas dan langsung meminum nya untuk meredakan emosi.

"Apa apaan dia? sejijik itu dia dengan ku?" guman Nana dengan wajah kesal nya saat mengingat Ryhan tadi. Safha dan teman teman nya berjalan ke arah Nana dan mendudukkan tubuh mereka di hadapan Nana dan Safha yang duduk di sebelah Nana.

"Kenapa kau nampak nya sedang kesal" ucap Safha dengan wajah mengejek nya menatap Nana. Nana tidak memperdulikan nya dan masih memikirkan tentang Ryhan tadi.

"Hey jawab pertanyaan ku" ucap Safha lagi yang sama sekali tidak di jawab dan tidak di perdulikan oleh Nana.

"Oh, Atau kau sekarang sudah mengandung anak haram dan lelaki yang kau berikan membeli mu tidak bertanggung jawab ya kau seperti ini?" tanya Safha yang membuat emosi Nana semakin memuncak.

"Jika aku menang menjadi ketua osis aku pasti akan senang tapi kau? pasti kau di tinggal oleh lelaki kaya mu itu kan makanya kau seperti ini?" tanya Safha dan ingin menuangkan air ke atas kepada Nana tapi tidak bisa karna tangan Nana sudah terlebih dahulu menepis tangan wanita itu.

Prangggh

Terdengar suara pecahan gelas akibat gelas yang di pegang oleh Safha pecah di atas lantai. "Oh, Berani kau melawan ku?" tanya Safha kepada Nana, Senyum jijik terlukis di wajah Nana karna tidak ada istilah di dalam kamus Delina narselia takut kepada manusia.

"Kenapa kau tersenyum?" tanya Safha kepada Nana. Nana masih belum menjawab nya dan masih ingin diam supaya tidak membuat keributan.

"Hey jawab aku jalang, Kenapa kau malah tersenyum?" bentak Safha yang ingin memukul Nan tapi Nana yang sigap pun langsung memukul Safha.

"Berani nya kau" bentak Safha kepada Nana.

"Apa? kau pikir aku takut dengan mu hem?" tanya Nana dengan menatap lekat Safha. Safha memberi kode kepada kedua sahabat nya itu untuk menghajar Nana tapi Nana yang tau akan itupun langsung menendang kedua sahabat Wanita itu hingga tersungkur dan punggung mereka menabrak meja. Murid sudah banyak yang berdatangan di kantin itu dan menyaksikan hal itu. Nana menoleh ke arah kedua sahabat Safha yang sudah kesakitan akan tertabrak sending meja itu. Salah satu murid yang menyaksikan itu membawa mie ayam di nampan dan itu membuat Safha tersenyum licik. Safha langsung mengambil mie ayam itu dan ingin menumpahkan nya kepada Nana.

Byurrr

Mie ayam itu tumpah tapi tidak tumpah kepada Nana melainkan kepada Safha. "Ah panas" teriak Safha yang kepanasan akibat kuah mie ayam itu. Nana tersenyum akan itu karna dia sadar akan orang yang ingin melawan nya dari belakang makanya dia bisa membuat mie ayam itu tertumpah kepada orang yang memegang nya.

Nana membungkukkan tubuh nya dan mendekatkan sedikit tubuh nya kepada Safha. "Jangan pernah berfikir aku takut kepada mu, Manusia saja tidak ada yang aku takuti apa lagi kau yang hanya binatang" bisik Nana di telinga Safha dan itu terdengar jelas oleh murid yang berkerumun di sana. Nana langsung melanjutkan langkah kaki nya tanpa menyentuh sedikit pun Safha dan membuat para Lelaki yang sedari dulu mengagumi nya tambah mengagumi nya.

Terpopuler

Comments

sariz07

sariz07

keren nana

2021-05-27

0

ciby😘

ciby😘

untung nana senior

2021-05-10

0

atmaranii

atmaranii

untung nana bkn cwe lmahh

2021-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Pengumuman hiatus
49 Tutup
50 Episode 48
51 Episode 49
52 Episode 50
53 Episode 51
54 Episode 52
55 Episode 53
56 Episode 54
57 Episode 55
58 Episode 56
59 Episode 57
60 Episode 58
61 Episode 59
62 Episode 60
63 Episode 61
64 Episode 62
65 Episode 63
66 Episode 64
67 Episode 65
68 Episode 66
69 Episode 67
70 Episode 68
71 Episode 69
72 Episode 70
73 Episode 71
74 Episode 72
75 Episode 73
76 Episode 74
77 Episode 75
78 Episode 76
79 Episode 77
80 Episode 78
81 Episode 79
82 Episode 80
83 Episode 81
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Episode 93
96 Episode 94
97 Episode 95
98 Episode 96
99 Episode 97
100 Episode 98
101 Episode 99
102 Episode 100
103 Episode 101
104 Episode 102
105 Episode 103
106 Episode 104
107 Episode 105
108 Episode 106
109 Episode 107
110 Episode 108
111 Episode 109
112 Episode 110
113 Episode 111
114 Episode 112
115 Episode 113
116 Episode 114
117 Episode 115
118 Episode 116
119 Episode 117
120 Episode 118
121 Episode 119
122 Episode 120
123 Episode 121
124 Episode 122
125 Episode 123
126 Episode 124
127 Episode 125
128 Episode 126
129 Episode 127
130 Episode 128
131 Episode 129
132 Episode 130
133 Episode 131
134 Episode 132
135 Episode 133
136 Episode 134
137 Episode 135
138 Episode 136
139 Episode 137
140 Episode 138
141 Episode 139
142 Episode 140
143 Episode 141
144 Episode 142
145 Episode 143
146 Episode 144
147 Episode 145
148 Episode 146
149 Episode 147
150 Episode 148
151 Episode 149
152 Episode 150
153 Episode 151
154 Episode 152
155 Episode 153
156 Episode 154
157 Episode 155
158 Episode 156
159 Episode 157
160 Episode 158
161 Episode 159
162 Episode 160
163 Episode 161
164 Episode 162
165 Episode 163
166 Episode 164
167 Episode 165
168 Episode 166
169 Episode 167
170 Episode 168
171 Episode 169
172 Episode 170
173 Episode 171
174 Episode 172
175 Episode 173
176 Episode 174
177 Episode 175
178 Episode 176
179 Episode 177
180 Episode 178
181 Episode 179
182 Episode 180
183 Episode 181
184 Episode 182
185 Episode 183
186 Episode 184
187 Episode 185
188 Episode 186
189 Episode 187
190 Episode 188
191 Episode 189
192 Episode 190
193 Episode 191
194 Episode 192
195 Episode 193
196 Episode 194
197 Episode 195
198 Episode 196
199 Episode 197
200 Episode 198
201 Episode 199
202 Episode 200
203 Episode 201
204 Episode 202
205 Episode 203
206 Episode 204
207 Episode 205
208 Episode 206
209 Episode 207
210 Episode 208
211 Episode 209
212 Episode 210
213 Episode 211
214 Episode 212
215 Episode 213
216 Episode 214
217 Episode 215
218 Episode 216
219 Episode 217
220 Episode 218
221 Episode 219
222 Episode 220
223 Episode 221
224 Episode 222
225 Episode 223
226 Episode 224
227 Episode 225
228 Episode 226
229 Episode 227
230 Episode 228
231 Episode 229
232 Episode 230
233 Episode 231
234 Episode 232
235 Episode 233
236 Episode 234
237 Episode 235
238 End, Terima kasih
239 Pentingggg
Episodes

Updated 239 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Pengumuman hiatus
49
Tutup
50
Episode 48
51
Episode 49
52
Episode 50
53
Episode 51
54
Episode 52
55
Episode 53
56
Episode 54
57
Episode 55
58
Episode 56
59
Episode 57
60
Episode 58
61
Episode 59
62
Episode 60
63
Episode 61
64
Episode 62
65
Episode 63
66
Episode 64
67
Episode 65
68
Episode 66
69
Episode 67
70
Episode 68
71
Episode 69
72
Episode 70
73
Episode 71
74
Episode 72
75
Episode 73
76
Episode 74
77
Episode 75
78
Episode 76
79
Episode 77
80
Episode 78
81
Episode 79
82
Episode 80
83
Episode 81
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Episode 93
96
Episode 94
97
Episode 95
98
Episode 96
99
Episode 97
100
Episode 98
101
Episode 99
102
Episode 100
103
Episode 101
104
Episode 102
105
Episode 103
106
Episode 104
107
Episode 105
108
Episode 106
109
Episode 107
110
Episode 108
111
Episode 109
112
Episode 110
113
Episode 111
114
Episode 112
115
Episode 113
116
Episode 114
117
Episode 115
118
Episode 116
119
Episode 117
120
Episode 118
121
Episode 119
122
Episode 120
123
Episode 121
124
Episode 122
125
Episode 123
126
Episode 124
127
Episode 125
128
Episode 126
129
Episode 127
130
Episode 128
131
Episode 129
132
Episode 130
133
Episode 131
134
Episode 132
135
Episode 133
136
Episode 134
137
Episode 135
138
Episode 136
139
Episode 137
140
Episode 138
141
Episode 139
142
Episode 140
143
Episode 141
144
Episode 142
145
Episode 143
146
Episode 144
147
Episode 145
148
Episode 146
149
Episode 147
150
Episode 148
151
Episode 149
152
Episode 150
153
Episode 151
154
Episode 152
155
Episode 153
156
Episode 154
157
Episode 155
158
Episode 156
159
Episode 157
160
Episode 158
161
Episode 159
162
Episode 160
163
Episode 161
164
Episode 162
165
Episode 163
166
Episode 164
167
Episode 165
168
Episode 166
169
Episode 167
170
Episode 168
171
Episode 169
172
Episode 170
173
Episode 171
174
Episode 172
175
Episode 173
176
Episode 174
177
Episode 175
178
Episode 176
179
Episode 177
180
Episode 178
181
Episode 179
182
Episode 180
183
Episode 181
184
Episode 182
185
Episode 183
186
Episode 184
187
Episode 185
188
Episode 186
189
Episode 187
190
Episode 188
191
Episode 189
192
Episode 190
193
Episode 191
194
Episode 192
195
Episode 193
196
Episode 194
197
Episode 195
198
Episode 196
199
Episode 197
200
Episode 198
201
Episode 199
202
Episode 200
203
Episode 201
204
Episode 202
205
Episode 203
206
Episode 204
207
Episode 205
208
Episode 206
209
Episode 207
210
Episode 208
211
Episode 209
212
Episode 210
213
Episode 211
214
Episode 212
215
Episode 213
216
Episode 214
217
Episode 215
218
Episode 216
219
Episode 217
220
Episode 218
221
Episode 219
222
Episode 220
223
Episode 221
224
Episode 222
225
Episode 223
226
Episode 224
227
Episode 225
228
Episode 226
229
Episode 227
230
Episode 228
231
Episode 229
232
Episode 230
233
Episode 231
234
Episode 232
235
Episode 233
236
Episode 234
237
Episode 235
238
End, Terima kasih
239
Pentingggg

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!