Andra Dan Azimah (Pernikahan Kontrak 2)

Andra Dan Azimah (Pernikahan Kontrak 2)

01

Hari ini, adalah hari pertama Azimah bekerja di perusahaan ayahnya. Sebenarnya ia tak ingin bekerja di dalam perusahaan ayahnya, tapi karena ayahnya yang meminta, ia pun tak bisa menolaknya.

Pagi ini, ia terlambat bangun karena tadi malam ia harus menyiapkan semua keperluannya sebagai seorang pegawai kantoran...

"Maaf ...," ucap Azimah saat melihat Ibu dan ayahnya yang sudah menunggunya di meja makan.

"Jangan khawatir, Sayang. Santai saja, ayo sarapan dulu!" kata sang Ayah menenangkan anaknya itu.

Azimah pun duduk dengan tenang sambil menikmati sarapan yang sudah di siapkan ibunya.

"Mana Axel?" kata Azimah menanyakan keberadaan adik bungsunya itu.

"Sudah pergi ke sekolah." jawab sang Ibu.

"Ah, aku benar-benar kesiangan." keluh Azimah.

Selma dan Andreas hanya tersenyum melihat ekspresi putrinya itu.

Sarapan pun berlalu, kini Azimah sudah siap bekerja. Andreas Lu, yang merupakan Ayah tirinya itu dengan tenang duduk di sampingnya. Ayah tiri yang selalu memberikannya kasih sayang pada adik-adiknya selama 10 tahun terakhir ini.

Setelah 30 menit menempuh perjalanan, mereka pun sampai di kantor ayahnya. Andreas membukakan pintu Azimah dan menggandeng tangannya berjalan masuk menyusuri gedung kantor mereka.

Semua menyapa dengan ramah dan hormat pada kedatangan mereka. Tak dikit pula yang berbisik membicarakan tentang keberadaan Azimah. Tak ayal, Azimah langsung mendapatkan posisi tinggi di hari pertama ia bekerja, meski Azimah mengatakan pada ayahnya ia ingin belajar dari bawah, namun Andreas tak menghiraukannya. Karena Andreas tahu kemampuan Azimah. Dan akhirnya, Azimah kembali menurut saja.

Andreas membawa Azimah keruangannya. Sebuah ruangan khusus yang sudah disediakan tak jauh dari ruangan Andreas.

"Selamat bekerja, Zimah." ujar Andreas.

"Terimakasih, Ayah" jawab Azimah

Andreas pun berlalu, membiarkan Azimah memperkenalkan diri pada rekan-rekan kerjanya.

Azimah pun memperkenalkan dirinya. Ada yang menyambutnya ada juga bersikap seadanya. Dan yang lainnya lebih banyak mencibir Azimah karena memimpin mereka padahal Azimah belum berpengalaman dalam bidangnya. Karena hal inilah, banyak tidak suka dengan keberadaan Azimah di perusahaan. Azimah di rasa mendapatkan sesuatu yang instan karena ayahnya sebagai pemilik perusahaan.

Azimah mengabaikan tatapan sinis dari banyak orang-orang padanya. Sebelum ia mengiyakan permintaan ayahnya, ia sudah menyadari hal ini akan terjadi. Karena ia tahu, ayahnya tak akan menempatkannya di posisi rendah dengan gelar yang ia punya.

Azimah nampak fokus mengerjakan semua tugas-tugasnya. Tanpa sadar hari sudah siang. Ia pun beranjak untuk makan siang di kantin kantor. Namun saat berada di lift, Azimah kembali mendengar orang-orang yang berbisik tentangnya. Ia kembali diam meski ia sudah tak bisa lagi menahan dirinya.

Sampai di kantin, lagi-lagi orang membicarakannya...

"Manager baru bagian internasional kudengar adalah anak tiri CEO kita" ucap salah seorang pegawai yang membicarakannya.

"Iya, dia adalah anak yang di culik yang membuat CEO kita dalam masalah besar. Apa kalian tahu tentang hal itu?" tanya seorang pegawai menimpal lagi.

"Iya, iya, aku tahu. Berita itu menyebar dengan cepat pada tahun itu. Kudengar, dia bersekongkol dengan ayah kandungnya. Sayangnya, ayah kandungnya meninggal setelah terlibat kecelakaan beruntun dengan mobil teman-teman CEO kita" timpal yang lainnya.

"CEO kita sangat baik pada dia dan juga adik-adiknya. Ibuku mengatakan, CEO sudah mengambil dia dan adik-adiknya sebagai anaknya. Benar-benar mendapatkan hak yang sama seperti anak kandungnya." lanjut seorang lagi.

Mereka membicarakan Azimah tak jauh dari tempatnya. Azimah bisa mendengar sangat jelas semua kata-kata yang mereka ucapkan itu. Dan Azimah kembali memilih mengabaikan mereka dengan cara pergi dari kantin. Namun baru saja ia beranjak, seseorang menghampirinya.

"Apa aku boleh di duduk di sini? Sudah tak ada tempat lagi yang kosong" kata seorang pria padanya.

"Ah iya, silahkan, aku juga sudah selesai" jawab Azimah mencoba bersikap ramah di tengah gemuruh hati yang sedang membara.

Pria itu pun tersenyum. Ia duduk setelah mendapat izin dari Azimah. Sementara Azimah pamit untuk kembali bekerja.

Azimah menghela nafas panjang dengan keberadaannya saat ini. Ia pun mencoba mengalihkan suasana hatinya dengan cara menemui ayahnya..

"Apa CEO ada?" tanya Azimah pada sekretaris ayahnya itu.

"Ada, Nyonya Lu baru saja tiba" jawab sekretaris itu ramah.

Azimah tersenyum menanggapinya. Ia masuk ke dalam ruangan ayahnya setelah mendapatkan izin...

"Ah ternyata begini kalian, kalian berduaan dan tak mengingat anak kalian!" seloroh Azimah mengguraui ayah dan ibunya itu.

"Sini, sini, ayo bergabung! Ibumu sudah menyiapkan makan siang untuk kita dan baru saja ia hendak memanggilmu untuk makan bersama" jelas Andreas.

"Katakan saja Ayah tak ingin aku mengambil bagian Ayah" gurau Azimah lagi. Azimah pun duduk di seberang Ayah dan ibunya.

Selma mengambilkan makan siang untuk Azimah. Mereka makan siang sambil berbincang mengenai pekerjaan Azimah saat ini.

"Aku hampir mengerti semua. Sudah aku pahami hanya beberapa yang belum. Mungkin Minggu depan aku sudah bisa mengerjakan semuanya satu persatu" jelas Azimah.

"Bagus, Ayah tahu kau memang layak di posisi ini." Puji Andreas

"Terimakasih karena Ayah memberikan kepercayaan ini padaku. Aku akan berusaha untuk tidak mengecewakan Ayah" ujar Azimah.

"Baiklah, kalian yang mengerti tentang pekerjaan. Sekarang waktunya makan, jadi hentikan saja dulu percakapan kalian tentang pekerjaan dan nikmati saja makan siang yang sudah kubuatkan ini." kata Selma dengan ekspresi pura-pura merajuk.

Azimah dan Andreas tertawa kecil lalu mereka menyantap makan siang dengan topik yang lainnya.

Mereka bertiga menyantap makan siang dengan lahap. Tak ada yang menyangka jika mereka adalah keluarga sambung, kehangatan Andreas serta kasih sayangnya mampu membuat Azimah dan kedua adiknya merasakan keluarga utuh yang sekian lama mereka harapkan. Andai Selma tak bertemu Andreas, mungkin hidup mereka tak akan menemukan kebahagiaan seperti saat ini.

Cinta Andreas pada Selma begitu dalam, hingga seberat apa pun cobaan yang menghadang ia tetap mempertahankan Selma. Kebahagiaan Selma adalah anak-anaknya, hal itu di pahami betul oleh Andreas, itulah mengapa Andreas bisa menyayangi mereka dengan tulus.

Cinta yang mendapat cibiran banyak orang, di tentang oleh orang tua Andreas berhasil di lalui dengan deraian air mata. Kini, sudah bertahun-tahun berlalu mereka hidup bahagia dan tentram layaknya keluarga lainnya. Andreas mampu menjadi ayah penyayang untuk anak-anak Selma, menjadi suami yang penuh perhatian pada Selma, serta juga menjadi teman-teman bagi anak-anaknya yang kini sudah mulai tumbuh dewasa.

Sempurna, satu kata itulah yang tepat menggambarkan kehidupan keluarga Azimah saat ini. Hanya satu yang belum ia rasakan. Yaitu, memiliki kekasih yang akan menemani hari-harinya kedepan.

Setelah patah hati di usia yang dini, Azimah merasa ia tak bersemangat untuk mencari pujaan hatinya. Cinta pertama yang ia rasakan pada orang yang tak lain adalah teman ayahnya sendiri tak terbalas dan itu sangat menyakitkan baginya.

Azimaj menyaksikan sendiri bagaimana orang yang ia cintai itu menikah di depan matanya. Karena pria itu adalah teman ayahnya sendiri, ia sering melihat kebahagiaan pria itu dengan keluarga kecilnya. Hingga tiga tahun lalu, takdir memaksanya untuk menjadi seorang duda dengan seorang anak yang masih kecil. Setelah itu, Azimah jarang melihatnya berkunjung. Ia terpuruk dalam waktu yang lama, baru satu tahun ini ia bangkit dan meneruskan posisi ayahnya sebagai CEO di perusahaan keluarga mereka. Keadaan memaksanya untuk bangkit meski ia sendiri tak bisa lari dari rasa kehilangannya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

ira rodi

ira rodi

aduh adelina meninggal atau gimana yah....semoga aja meninggal bukan krn pergi sama pria lain....krn kasian andra harus merasakan seperti ayahnya yg di tinggalkan istrinya krn pria lain....

2023-01-06

0

Santya Tya Santy

Santya Tya Santy

cuekin aja.

2021-05-06

1

Fiah

Fiah

👍

2021-05-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!