Mengukir kenangan indah

Sudah tiga hari sejak kedatangan Dion kemarin, Dion tak pernah lagi datang menemui Amira.

Amira tahu ini pasti terjadi, iya hanya akan menjadi tempat persinggahan hati Dion, bukan tempat berlabuh nya.

Meski kecewa, namun Amira sangat mengerti, karna diri nya memang tak layak di cintai.

Meski merasakan rindu yang sangat hebat, Amira hanya bisa menuangkan rasa nya pada sebuah kanfas.

Iya melukis bayangan wajah Dion.Iya hanya menerka dan mengunakan naluri nya untuk membuat lukisan tersebut.

MENCINTAI MU DALAM GELAP itu lah tittle dari lukisan tersebut, yang menggambar kan rasa cinta nya pada Dion meski iya tak pernah melihat nya.

Dengan gesit nya Amira mencampur warna dan menuangkan nya di atas kanfas.

Dengan perasaan rindu yang menggebu iya melukis sendiri dengan jari jemari nya.

Air mata pun menetes perlahan karna mengenang Dion, yang tak mungkin iya miliki. Ini lah kali kedua nya iya patah hati.

Hampir selesai lukisan tersebut, Amira pun berhenti melukis, karna iya mendengar suara langkah kaki yang perlahan mendekati nya.

"Dion, " terka Amira dengan semangat.

"Ini aku Amira," jawab lelaki tersebut.

"Kau rupa nya Raihan," ujar Amira dengan sendu.

"Kenapa kau datang kemari Raihan, bukan kah kau sudah menikah?" tanya Amira.

"Benar Amira, aku sudah menikah karna paksaan orang tua ku, sekarang aku ingin menikah dengan mu karna cinta ku pada mu," ujar Raihan.

"Amira kau mau kan menikah dengan ku? aku berjanji akan bersikaf adil pada kalian berdua,"ujar Raihan sambil memegang erat tangan Amira.

"Aku ngak mau Raihan, " ujar Amira sambil melepaskan genggaman tangan Raihan.

"Tapi kenapa Amira, apa sudah ada seseorang di hati mu?" tanya Raihan lagi.

"Apa kau mengharap cinta Dion Amira?" tanya nya lagi.

"Dengar Amira Dion itu masih ABG, mungkin saja iya menyukai mu, tapi itu hanya cinta moyet Amira, kau akan kecewa terhadap nya," ujar Raihan lagi.

Amira tertegun mendengar kata- kata Raihan, apa memang benar jika Dion memang masih ABG, lalu kenapa iya mengajak Amira untuk menikah.

"Jangan bawa-bawa Dion, Raihan,"ujar Amira.

"Aku tidak mau di madu, meski aku hanya gadis buta," tutur nya lagi.

"Lalu apa yang harus ku lakukan Amira, apa kau mau aku menceraikan Rani? tanya Raihan.

"Aku memang tidak mencintai Rani, tapi aku tidak bisa menceraikan nya begitu saja."

"Pernikahan itu, tidak sesederhana itu Amira," ujar Raihan sambil memegang kepala nya.

"Lalu apa yang membuat mu berani Raihan, datang ke mari hanya untuk menjadi kan ku istri ke dua bagi mu," tanya Amira.

"Bukan kah pernikahan tidak sesederhana itu, apa hanya karna sebuah alasan bahwa kau masih mencintai ku?" tanya Amira.

"Lalu bagaimana dengan istri mu Raihan? Apa kau akan sanggup mengatakan pada nya kalau kau menikahi ku, karna kau hanya mencintai ku, " ujar Amira secara bertubi-tubi.

Raihan diam karna Amira seolah membolak balik kan omongan nya.

"Pergi saja kau dari sini Raihan, belajar lah untuk mencintai kekurangan istri mu, bukan kelebihan nya," ucap Amira pada Raihan.

Raihan tak tahu harus bicara apa lagi, akhir nya iya pun pergi meninggal kan Amira sendiri.

Amira pun duduk sendiri di atas kursi yang ada di taman tersebut. Iya merasa sedih karna iya tak mungkin lagi memiliki Raihan atau pun Dion.

Perlahan air mata Amira jatuh menetes di pipi nya,tapi kemudian iya merasa ada seseorang yang mengusap air mata nya dengan tissu.

"Kenapa kau menangis lagi Cahaya?" Suara dari sosok tersebut yang ternyata Dion.

"Dion! " seru Amira senang, tapi iya berusaha menyembunyi kan nya.

Dion duduk di samping Amira sambil memperhatikan lukisan yang ada di depan nya.

Dion pun beranjak lalu mendekati lukisan tersebut, iya merasa bahwa sosok yang di gambar Amira adalah diri nya.

Setelah mengamati lukisan tersebut Dion menemukan tittle dari lukisan tersebut.

"MENCINTAI MU DALAM GELAP" sebut Dion dengan lisan nya.

Iya pun kembali menghampiri Amira,

"Cahaya, apa lukisan tersebut adalah diri ku?" tanya Dion pada Amira sambil menatap mata nya,

Amira hanya mengangguk.

"Cahaya, kau juga mencintai diri ku, bukan?"

"Kenapa kau tak jujur saja Cahaya?" tanya Dion pada nya.

"Cahaya, aku juga mencintai mu, bahkan aku hanya sanggup menahan diri untuk tidak bertemu dengan mu selama tiga hari saja," ujar Dion.

"Apa yang akan kau dapat dari mencintai ku Dion?" tanya Amira dengan suara lirih.

"Kau hanya akan mendapat hinaan karna mencintai gadis cacat seperti ku Dion," tutur Amira dengan berurai air mata.

"Tapi Kau tidak cacat di mata ku Cahaya ,kau adalah cahaya di hidup ku,"tutur Dion meyakin kan Amira. Amira merasa tersanjung dengan ucapan Dion.

"Sunguh Dion?"tanya Amira lagi.

"Iya, Cahaya aku bersumpah demi Tuhan" ucap Dion dengan sunguh- sunguh.

Amira pun menangis terharu dan memeluk Dion.

"Cahaya apa kau mau menemui kedua orang tua ku?" tanya Dion.

"Akan ku perkenal kan kau kepada mereka."

Amira kaget dengan pertanyaan Dion, tapi iya merasa kalau Dion sangat serius saat itu.

"Aku belum siap Dion," jawab Amira.

"Baik lah itu hanya masalah waktu, akan ku tunggu sampai kau siap,"kata Dion.

Dan Amira pun tersenyum bahagia, dan Dion pun merasa kan hal yang sama.

"Cahaya ikut aku yuk!" ajak Dion sambil menarik tangan Amira dengan lembut.

"Kemana Dion?" tanya nya lagi.

"Ayo lah ikut saja," kau percaya pada ku kan Cahaya? tanya Dion.

"Tentu saja Dion," jawab Amira.

"Kalau begitu tunggu apa lagi " ujar Dion senang.

Dan Dion pun membawa Amira ke suatu tempat dengan menggunakan motor nya.

Amira senang bukan kepalang selama ini iya tak pernah di bonceng dengan motor, apa lagi dengan motor besar.

Meski ribet menaiki motor tersebut karna Amira menggunakan rok panjang, tapi tak menyurut kan niat nya untuk pergi.

Dion pun melaju kan motor nya dengan kecepatan sedang, iya berhati- hati membawa Amira. Dan mereka pun sampai di tepi pantai.

Meski Amira tak melihat, tapi iya tahu tempat apa yang di datangi.

Semilir angin sepoi- sepoi dan hempasan gelombang di tepi karang, bisa Amira pastikan bahwa iya kini berada di pantai.

Dion pun menarik tangan Amira menuju bibir pantai dan Dion menyiram kan air wajah Amira hingga baju nya basah, dan Amira pun membalas nya.

Tak hanya itu Dion pun menggendong Amira dengan kedua tangan nya, tapi karna Dion tak sanggup mengangkat tubuh Amira, mereka berdua pun jatuh dan langsung di sambar deburan ombak yang menghempas di tepi pantai.

Suasana suka menyelimuti perasaan mereka, tak henti henti nya mereka bercanda saat itu.

"Dion jangan di siram lagi aku ngak bawa baju ganti ," ujar Amira.

Tapi Dion tak perduli, hinga baju mereka basah dan mereka pun berenang di tepi pantai tersebut.

Langit berubah menjadi jingga, tak terasa hari sudah senja, mereka pun pulang dengan perasaan bahagia.

Sesampai di depan panti Dion pun pamit undur diri.

"Sampai jumpa lagi Cahaya," ujar Dion.

"Sampai jumpa lagi Dion," ujar Amira membalas dan mereka pun tertawa.

Dion pun pulang dengan perasaan bahagia meski pakaian nya basah semua.

Terpopuler

Comments

Isma Aji

Isma Aji

kukirim bunga mawar merah 🌹😍

2021-07-12

1

Isma Aji

Isma Aji

lanjut lagi 🤗

2021-07-12

0

Emak Femes

Emak Femes

Halo Amira 👋👋👋
mamak dari Raanjhana - Rakhania mampir kesini...

2021-06-28

0

lihat semua
Episodes
1 Tentang Dion. Dion remaja dengan segudang prestasi
2 Tentang Amira
3 Pertemuan kedua
4 Duka bagi Amira
5 Bab 5
6 PERTEMUAN KE TIGA
7 Pertemuan yang indah
8 Cinta segi tiga
9 Risalah hati
10 Pernyataan cinta
11 Mengukir kenangan indah
12 Bertemu ummi
13 Perjodohan
14 cinta suci
15 fitnah
16 Mencari bukti.
17 Tragedi
18 Penyatuan dua hati
19 Pergi untuk kembali
20 Kembali nya Amira
21 Kehamilan Amira
22 Kepergian Dion
23 Hari pertama di rumah Mami
24 Kekecewaan Yunita
25 KESAN PERTAMA
26 Pulang
27 Pulang 2
28 Curahan hati
29 Dua hati
30 Obsesi cinta
31 Bertanggung jawab
32 Kehamilan Tyas
33 Melamar
34 Batal menikah
35 Malam pertama
36 Firasat hati
37 Dilema
38 Resepsi yang berantakan.
39 Frustasi
40 Mimpi buruk Dion
41 Jawaban dari firasat
42 Harapan baru, masalah baru?
43 Tolong mengerti lah
44 Ummi, Dion ingin pulang
45 Rindu berat
46 Hati yang tersakiti
47 Pengakuan
48 Berharap pada kesempan ke dua
49 Goresan hati
50 Luka tapi tak berdarah
51 Bertahan di atas rasa sakit
52 Tyas VS Alice
53 Mentari di musim dingin
54 Hari Hari penantian
55 Menentukan pilihan
56 Pertemuan pertama
57 Kamulah jodoh ku
58 Cinta lama bersemi kembali
59 Kembali
60 Kemestran ini jangan lah cepat berlalu
61 Benci dan cinta
62 Betemu cinta pertama
63 Mencintai mu dalam gelap
64 I miss you but I hate you
65 Di lamar kembali
66 Tragedy kembali
67 Cemburu
68 Setitik asa si kecil Gea
69 Kerja sama
70 Pesan terakhir
71 Cahaya cinta
72 Jatuh cinta
73 Perasaan hati
74 Jatuh cinta
75 Perasaan yang kembali
76 Kawin Lari
77 Bertukar hati
78 Rujuk
79 Di Tolak mentah mentah
80 Hamil ke dua
81 Penjaga untuk istri ku
82 Terpaksa menyerah
83 Ketulusan Amanda
84 Mencintai mu dalam diam
85 Goresan pena Amanda
86 Ini cinta kita
87 Dilema
88 Menjebak Arkan
89 Kambuh
90 Rumah sakit
91 Terungkap kah ?
92 Kesalah pahaman
93 Bertemu Ummi
94 Sebuah ancaman
95 Terancam batal
96 Perasaan hati
97 Menemukan mu
98 Dalam perjalanan
99 Oh Diary
100 Sekarang aku yakin pada mu
101 Semakin yakin
102 Bahagianya bersama mu
103 Sebuah keputusan
104 Kebersamaan
105 Hari pernikahan
106 Aku ingin hidup seribu tahun bersama mu
107 Dilema Arkan
108 Kembalinya Dyah
109 Meski berat, tetap harus memilih
110 Dua pilihan yang sulit
111 Aku tak ingin di madu
112 Semakin sulit
113 Tak sanggup
114 Akhirnya.
115 Cinta sejati
116 Kepergian Amanda
117 Pernikahan Kedua
118 Malam pertama
119 Pertempuran jilid 2
120 Ganesh Traendra Reziq Putra
121 Promosi karya terbaru author
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Tentang Dion. Dion remaja dengan segudang prestasi
2
Tentang Amira
3
Pertemuan kedua
4
Duka bagi Amira
5
Bab 5
6
PERTEMUAN KE TIGA
7
Pertemuan yang indah
8
Cinta segi tiga
9
Risalah hati
10
Pernyataan cinta
11
Mengukir kenangan indah
12
Bertemu ummi
13
Perjodohan
14
cinta suci
15
fitnah
16
Mencari bukti.
17
Tragedi
18
Penyatuan dua hati
19
Pergi untuk kembali
20
Kembali nya Amira
21
Kehamilan Amira
22
Kepergian Dion
23
Hari pertama di rumah Mami
24
Kekecewaan Yunita
25
KESAN PERTAMA
26
Pulang
27
Pulang 2
28
Curahan hati
29
Dua hati
30
Obsesi cinta
31
Bertanggung jawab
32
Kehamilan Tyas
33
Melamar
34
Batal menikah
35
Malam pertama
36
Firasat hati
37
Dilema
38
Resepsi yang berantakan.
39
Frustasi
40
Mimpi buruk Dion
41
Jawaban dari firasat
42
Harapan baru, masalah baru?
43
Tolong mengerti lah
44
Ummi, Dion ingin pulang
45
Rindu berat
46
Hati yang tersakiti
47
Pengakuan
48
Berharap pada kesempan ke dua
49
Goresan hati
50
Luka tapi tak berdarah
51
Bertahan di atas rasa sakit
52
Tyas VS Alice
53
Mentari di musim dingin
54
Hari Hari penantian
55
Menentukan pilihan
56
Pertemuan pertama
57
Kamulah jodoh ku
58
Cinta lama bersemi kembali
59
Kembali
60
Kemestran ini jangan lah cepat berlalu
61
Benci dan cinta
62
Betemu cinta pertama
63
Mencintai mu dalam gelap
64
I miss you but I hate you
65
Di lamar kembali
66
Tragedy kembali
67
Cemburu
68
Setitik asa si kecil Gea
69
Kerja sama
70
Pesan terakhir
71
Cahaya cinta
72
Jatuh cinta
73
Perasaan hati
74
Jatuh cinta
75
Perasaan yang kembali
76
Kawin Lari
77
Bertukar hati
78
Rujuk
79
Di Tolak mentah mentah
80
Hamil ke dua
81
Penjaga untuk istri ku
82
Terpaksa menyerah
83
Ketulusan Amanda
84
Mencintai mu dalam diam
85
Goresan pena Amanda
86
Ini cinta kita
87
Dilema
88
Menjebak Arkan
89
Kambuh
90
Rumah sakit
91
Terungkap kah ?
92
Kesalah pahaman
93
Bertemu Ummi
94
Sebuah ancaman
95
Terancam batal
96
Perasaan hati
97
Menemukan mu
98
Dalam perjalanan
99
Oh Diary
100
Sekarang aku yakin pada mu
101
Semakin yakin
102
Bahagianya bersama mu
103
Sebuah keputusan
104
Kebersamaan
105
Hari pernikahan
106
Aku ingin hidup seribu tahun bersama mu
107
Dilema Arkan
108
Kembalinya Dyah
109
Meski berat, tetap harus memilih
110
Dua pilihan yang sulit
111
Aku tak ingin di madu
112
Semakin sulit
113
Tak sanggup
114
Akhirnya.
115
Cinta sejati
116
Kepergian Amanda
117
Pernikahan Kedua
118
Malam pertama
119
Pertempuran jilid 2
120
Ganesh Traendra Reziq Putra
121
Promosi karya terbaru author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!