Mencintai Mu Dalam Gelap
Pagi ini Dion sudah siap untuk berangkat sekolah, ia berangkat sekolah dengan motor nya yang berkapasitas dua ratus lima puluh cc.
Dion melaju kan kecepatan motor nya, bukan karna takut terlambat, tapi memang sudah kebiasaan nya untuk kebut -kebutan di jalan raya, mengingat ia merupakan raider jalanan.
Tiba di sekolah nya, Dion selalu di sambut kelima teman nya, Bram, Haris, Yuda, Rangga,dan Trya, mereka adalah teman sekolah, sekaligus teman geng motor nya.
Amanda merupakan gadis paling cantik di sekolah itu, tapi Amanda merupakan gabetan Bram, meski Bram tak terlalu ganteng, tapi Bram merupakan pria yang paling kaya di sekolah tersebut.
Dion merupakan ketua Osis di sekolah nya, selain itu ia juga anggota club basket propinsi, meski hanya junior, Dion dan tim nya sering kali menang dalam perlombaan tingkat propinsi.
Wajah yang ganteng, sifat yang cool, menjadi kan Dion banyak di gemari cewek-cewek sebaya nya, meski terlihat sering jalan dengan gonta ganti pasangan, namun Dion bukan lah orang suka terikat, ia malas punya pacar,ngak bebas katanya.
Sebenar nya Dion menyukai Amanda dan Amanda pun menyukai Dion, Tapi Amanda adalah gebetan nya Bram, jadi sebagai sahabat, Dion tak mau menyalip.
Alasan nya masih jomblo sampai sekarang iya lah, ia belum menemukan sosok yang membuat nya nyaman.
Ia Sering kali menemukan ketidak cocokan nya pada cewek yang mendekati nya.
Bell berbunyi pertanda waktu istirahat mereka, Dion pun mengambil bola basket nya, dan bermain di lapangan basket yang ada di sekolah, bersama teman- teman nya.
Alhasil cewek cewek yang melihat permainan basket Dion pun bersorak, dan mereka asyik menonton sampai lupa untuk ke kantin.
Setelah bell kembali berbunyi, dan Dion dan teman-temanya berhenti bermain, baru lah mereka sadar, dan perut mereka pun menjadi keroncongan.
Ada satu cewek yang bernama Dara, Dara merupakan cewek yang agresif, tomboi dan sangat menyukai Dion.
Meski beberapa kali menembak Dion, dan di tolak, Dara tak pernah menyerah.
**
Waktu pulang sekolah Tiba, Dion dan teman teman nya, tak langsung pulang karna sebagai ketua Osis Dion Harus menandatangani Undangan perlombaan antar sekolah saat tujuh belasan.
"Dion, kamu jadi ngak ngetrek nanti malam?" Tanya Bram.
"Ngak tau Bram, ummi aku ngajak aku pengajian nanti malam " ujar Dion pelan karna ia malu, jika ketahuan di ajak ummi nya pengajian.
"Dion, Dion anak geng motor ikut pengajian, ngak malu sama suara motor lo," ujar Bram.
"Itu dia masalah nya, aku bisa aja, bilang sama ummi pergi pengajian, tapi kan orang pengajian pakai sarung, baju koko dan kopiah, kalau aku ngetrek pakai baju gituan, apa kata orang," ujar Dion bercanda.
"Makin parah aja ummi lo Dion," ujar Bram meledek.
"Masih muda kaya kita ini,seneng-seneng dulu, gila gila an dulu, nanti kalau udah tuan dikit baru insaf ,"tambah nya Bram.
"Liat bokap dan nyokap gue, ngak pernah nyuruh gue ngaji, " ujar Bram bangga.
"Ya, iya lah lo bukan muslim, bego."Dion
"Lo, ke gereja aja waktu misa natal aja, itu pun di paksa nyokap lo, heran gue bapak lo pastur, punya anak kayak lo, gimana ceritanya,"sahut Dion.
"lo juga, Abi lo tu ustad, lo nya begajolan, kalau gue punya anak kaya' lo, udah gue timbun lo." Bram membalas.
Kemudian mereka berhenti bercanda ketika Dara dan Amanda datang menghampiri.
"Hai, Dion jadi ngak kamu,ngetrek malam ini?" tanya Dara.
"Aku ikut ya?" tambah nya lagi.
"Ngak jadi," jawab Dion jutek.
"Kenapa emang nya?"tanya Dara kecewa.
"Dion di suruh nyokap nya ikut pengajian malam ini," jawab Bram spontan.
"Haa." Dara dan Amanda terkejut.
Kemudian Dion menendang pelan ke arah betis Bram sambil bersungut.
"Diam lo,"ujar Dion pelan.
"Kalau aku sih, jadi," ujar Bram
"Amanda kamu ikut aku ya." Bram menawar kan.
"Kamu pengajian nya di rumah Pak Hussein kan Dion?" tanya Amanda dengan yakin pada Dion.
"Kok tahu?" jawab Dion berlagak cuek.
"Pak Hussein itu kan paman Aku, " jawab Amanda.
"Rumah kamu kan, ngak jauh dari rumah Pak Hussein." Amanda menebak.
"Kok,tau ?" tanya Dion lagi.
"Aku sering lihat kamu, waktu aku berkunjung kerumah Pak Hussein,"jawab Amanda semangat.
"Malam nanti, aku juga kesana," ujar amanda menjelas kan.
"Kalau Aku sih, masih ngak tau,kalau di paksa ummi, ya aku pergi, kalau engak ya paling aku di kunciin di rumah, biar aku ngak keluyuran."jawab nya.
"Udah yon, kita pergi aja ke pengajian, aku juga ikut," kata Bram membujuk Dion.
"Emang kamu bisa baca Qur'an Bram ?" tanya Dion.
"Ngak Yon," jawab Bram singkat.
"Ya, udah kita dirumah aja, aku juga malas pergi," sahut Dion.
"Kita pulang yuk,"ajak Amanda pada Dara.
"Tunggu Amanda,!"seru Bram.
"Aku yang nganter kamu ya,?"tanya Bram.
Amanda hanya mengangguk, dalam hati nya iya inggin sekali di antar Dion.
"Yon, aku numpang sama kamu ya,"pinta Dara.
"iya " jawab Dion singkat.
Dan betapa senang nya hati Dara, bisa berboncengan dengan cowok paling keren di sekolah.
Berbanding terbalik dengan Amanda, Amanda merasa cemburu pada Dara yang sering di antar pulang oleh Dion, meski mereka tidak pacaran.
Amanda ingin sekali berada di tempat Dara,dan memeluk Dion dari belakang. Bahkan Dion seperti nya menghindari diri nya.
Iya tak tahu harus bagai mana lagi mencari perhatian Dion.
***
Malam hari nya, Yuda ,bram, haris Rangga, dan Trya sudah bersiap tapi saat mereka memulai lomba tiba- tiba mereka melihat Dion yang baru saja Tiba.
"Jadi juga lo, datang yon," sahut mereka serempak.
"Jadi, tapi gue ngak bisa lama, sebelum ummi pulang harus sudah sampai dirumah,"jawab Dion.
"Ya kalau gitu, cuma satu putaran aja yon," kata Rangga.
"Ngak apa lah, itung -itung pemanasan," jawab Dion.Kemudian iya langsung melaju dengan motor nya dan di ikuti yang lain.
Setelah satu putaran Dion kemudian memutus kan langsung pulang,dan saat menuju Rumah nya, ia melihat Amanda yang berjalan sendiri.
Ia pun menghampiri Amanda,
"Mau kemana Amanda ,kok sendiri aja? "tanya Dion.
"Mau pulang, nunggu jemputan, karna lama, jadi aku putus kan untuk berjalan kaki dulu,"jawab Amanda.
"Ya udah aku antar," usul Dion.
pucuk di cinta ulam pun tiba,tanpa berpikir panjang lagi Amanda pun setuju. Akhir nya jadi juga aku jalan sama Dion, meski hanya sebentar pikir nya dalam hati.
Amanda pun memeluk erat Dion, ia seperti terbang ke langit tinggi, perasaan nya menari-nari bersama bintang pada malam itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Kesia Amelia Girsang
lanjut
2022-05-28
0
Rosni Lim
Hadir
2021-06-24
0
Eva Santi Lubis
Aku dobrak hati bu author
ehhh gerbang depan cerita bu author
wkwkwkwk
2021-06-19
0