Bab 5

Amira sedang melukis kala itu, Raihan pun bermaksud untuk mengejut kan amira.Iya secara perlahan melangkah kan kaki nya mendekati Amira.

"Raihan," ujar Amira mengejut kan Raihan karna tanpa melihat Amira bisa mengetahui kedatangan Raihan.

"kok kamu,tahu?" tanya Raihan

"Meski langkah kamu ngak kedengaran di telinga aku, tapi aku bisa mencium aroma tubuh mu," jawab Amira.

"Meski kamu,bersembunyi aku akan tetap bisa menemukan kamu,Mas."tambah Amira lagi.

"yakin kamu?" tanya Raihan lagi.

"Yakin dong Mas, dihati aku, di pikiran ku dan pandangan ku, cuma ada kamu,"jawab Amira.

Hati Raihan bagai teriris, bagai mana tidak, apa yang terjadi pada Amira jika, iya mengetahui bahwa orang tua nya, akan memutus kan pertunangan nya pada Amira.

"Sudah belajar gombal rupa nya," ujar Raihan sambil memegang dagu Amira.

"Aku ngak gombal Mas, kenyataan nya memang seperti itu, setiap hari nya aku slalu menantikan kedatangan kamu," ungkap Amira dengan bahagia.

Tanpa sadar Raihan pun menetes kan air mata nya, Amira tak pernah seperti itu sebelum nya, iya semakin merasa berat untuk meninggal nya.

"Amira aku bawa sesuatu untuk mu,"ujar Raihan sambil memberi sekuntum mawar merah untuk Amira.

"Lihat lah Amira mawar ini begitu indah, sama seperti mu,"ucap Raihan.

"Aku ngak bisa lihat Mas,"ujar Amira bersedih.

"Maaf Amira aku ngak sengaja, aku ngak bermaksud menyinggung perasaan mu,sungguh,"ucap Raihan menyesal.

"Ngak apa- apa Mas, aku paham,"ujar nya lagi.

"Mas, bawa aku ke kamar aku ya,aku sudah lelah, "ujar Amira.

Kemudian Raihan menuntun Amira menuju kamar nya.

"Amira aku permisi dulu ya, besok aku ke sini lagi," ujar Raihan.

Saat keluar kamar Raihan bertemu ibunya Amira, iya pun bertanya.

"Raihan, sedang apa kamu disini?" tanya ibu nya Amira.

Raihan bingung menjawab apa,

"Raihan bukan nya ibu tidak senang kamu disini, tapi mengingat keputusan orang tua kamu, yang membatal kan pertunangan mu dengan Amira,Ibu khawatir Amira akan berharap lebih banyak dari kamu"

"Lebih baik, kamu jauhi Amira sekarang, Ibu yakin seiring berjalan nya waktu, Amira akan baik-baik saja," ujar ibu nya menasehati Raihan.

"Tapi bu,saya mencintai Amira, dan hanya ingin menikah dengan nya saja," tutur Raihan pula.

"Sudah lah Raihan, kamu dan Amira mungkin belum berjodoh."

"Dan saya tidak ingin, hubungan kamu dan keluarga mu nemburuk," sambung nya.

Raihan pun pulang dengan hati gelisah, dan yang lebih gelisah lagi adalah Amira. Amira tak sengaja telah mendengar percakapan antara Raihan dan Ibu nya.

Amira begitu kecewa, setelah kehilangan pengelihatan nya, iya pun kini harus kehilangan Raihan.

Amira pun bersedih, bahkan lebih sedih dari kehilangan penglihatan nya, Raihan lah yang selama ini menjadi sadaran nya, Raihan pula yang menjadi semagat bagi nya.

Amira terus saja melamun di atas kasur nya, kini tak ada lagi seseorang yang slalu iya tunggu kehadiran nya.

Setiap hari Raihan datang kerumah Amira, namun tak pernah sekalipun iya di ijin kan masuk, untuk menemui Amira.

**

Waktu terus berlalu, kesedihan Amira pun perlahan surut, iya kini lebih banyak menghabis kan waktu nya di panti.

Disana iya bisa mengajar dan belajar, Amira tak merasa sendiri, karna banyak orang yang hampir senasib dengan nya.

Dan dengan perlahan iya pun bisa bangkit dan semangat lagi, iya merasa hidup nya akan lebih berati jika iya bisa bermamfaat bagi orang lain.

***

Pagi ini, pintu kamar Dion diketuk dengan nyaring, ibu Dion berusaha membangun kan Dion untuk sholat subuh.

"Dion !"

"Bangun!" seru ibunya.

"Iya Ummi udah bagun," jawab Dion dalam kamar.

Dengan terpaksa Dion pun mengikuti perintah ibunya untuk sholat subuh.

"Yon,Ummi mau kamu segera tentukan, universitas yang kamu mau,"ujar ibunya.

"Dion ngak mau kuliah Ummi ,"jawab Dion tegas.

"Dion, mau jadi apa kamu?"sergah ibunya.

"Dion mau jadi pembalab aja Ummi," jawab Dion ngasal.

"Ummi ngak bakal setuju jika kamu jadi pembalab Dion."

"Sekarang kamu beresin barang kamu, Ummi akan antar kamu ke pesantren punya pak De, mu,"ancam Ummi.

"Iya,Ummi, "ketus nya.

Dion pun membereskan barang-barang nya.Tapi untuk kabur ke kos nya yudha.

Dengan mengendap ngendap Dion mengeluar kan motor nya dari garasi.

Dan berhasil, Dion pun sampai di kos an yudha.

"Nekat juga lo yon,"ujar yudha.

"Gue mau di bawa ke pesantren sama Ummi, jadi gue kabur aja,"sahut Dion.

Nanti malam kita nge treck lagi yon, Bram dan yang lainya sudah janjian nunggu di tempat biasa.

"ok,Bro "jawab nya.

***

Ummi Dion begitu khawatir pada Dion yang kabur ,iya merasakan tak enak hati, iya begitu khawatir dengan putra nya tersebut.

Malam itu geng motor Dion sudah bersiap di tempat star, kali ini, mereka bermaksud untuk tour ke luar kota.

Dion melaju dengan kecepatan tinggi, begitu pun ke lima teman nya, suara motor mereka berhasil menembus kesunyian malam.

Jalan begitu lenggang, itu semakin memulus kan jalan mereka, mereka saling melaju, adu kecepatan, saling kejar mengejar.

Kebebasan yang mereka idamkan kini terlaksana, tanpa sadar ada bahaya yang sedang mengancam mereka.

Saat sedang melaju dengan kelajuan penuh, salah seorang dari mereka menabrak pembatas jalan.Karna kecepatan yang mereka gunakan di batas maximal ,mereka tak sangup mengendali kan motor nya, mereka pun saling menabrak,dan tragedi tersebut tak bisa di hindari.

Mereka semua tumbang ,karna saling menghantam dan tumpang tindih.

Hati Ummi Dion saat itu semakin gelisah, iya bahkan tak dapat tidur karna selalu merasa bimbang, iya pun mencoba untuk menelpon Dion.

Setelah beberapa kali mencoba, namun tetap gagal,tiba -tiba saja terdengar suara bell berbunyi.

Dengan penuh semangat, Ummi pun membuka kan pintu yang di sangka nya itu adalah Dion yang pulang.

Dan betapa terkejut nya Ummi,ketika yang datang adalah anggota kepolisian.

"Selamat malam ibu," sapa polisi tersebut.

"seelamat malam Pak,"jawab Ummi dengan gemetar,melihat yang datang adalah pihak kepolisian, Ummi pun shok, iya telah mengira pasti terjadi sesuatu pada Dion.

"Apakah benar di sini kediaman saudara Reziq Dion Putra,"tanya nya lagi.

"Iya, pak benar,"jawab ummi semakin gemetar.

"Saya menginformasi kan bahwa, saat ini putra ibu berada di rumah sakit, karna mengalami kecelakaan beruntun bersama teman -teman nya," ujar pak polisi tersebut.

Ummi yang sedari tadi sudah gemetar kini tak sanggup berdiri tegak, tubuh nya pun jatuh di depan pintu, meski masih dalam keadaan sadar iya tak mampu untuk bangun.

Abi yang kala itu baru pulang dari pengajian, langsung kaget melihat ada polisi dan Ummi yang sudah terpuruk di atas lantai.

Terpopuler

Comments

SyaSyi

SyaSyi

dukung karya baru mu...semangat trs

2021-07-04

0

Eva Santi Lubis

Eva Santi Lubis

Smoga kamu ngak apa apa.dion
dan yang sabar ya Amira

2021-06-20

0

Puan Harahap

Puan Harahap

5 like thor

2021-06-14

0

lihat semua
Episodes
1 Tentang Dion. Dion remaja dengan segudang prestasi
2 Tentang Amira
3 Pertemuan kedua
4 Duka bagi Amira
5 Bab 5
6 PERTEMUAN KE TIGA
7 Pertemuan yang indah
8 Cinta segi tiga
9 Risalah hati
10 Pernyataan cinta
11 Mengukir kenangan indah
12 Bertemu ummi
13 Perjodohan
14 cinta suci
15 fitnah
16 Mencari bukti.
17 Tragedi
18 Penyatuan dua hati
19 Pergi untuk kembali
20 Kembali nya Amira
21 Kehamilan Amira
22 Kepergian Dion
23 Hari pertama di rumah Mami
24 Kekecewaan Yunita
25 KESAN PERTAMA
26 Pulang
27 Pulang 2
28 Curahan hati
29 Dua hati
30 Obsesi cinta
31 Bertanggung jawab
32 Kehamilan Tyas
33 Melamar
34 Batal menikah
35 Malam pertama
36 Firasat hati
37 Dilema
38 Resepsi yang berantakan.
39 Frustasi
40 Mimpi buruk Dion
41 Jawaban dari firasat
42 Harapan baru, masalah baru?
43 Tolong mengerti lah
44 Ummi, Dion ingin pulang
45 Rindu berat
46 Hati yang tersakiti
47 Pengakuan
48 Berharap pada kesempan ke dua
49 Goresan hati
50 Luka tapi tak berdarah
51 Bertahan di atas rasa sakit
52 Tyas VS Alice
53 Mentari di musim dingin
54 Hari Hari penantian
55 Menentukan pilihan
56 Pertemuan pertama
57 Kamulah jodoh ku
58 Cinta lama bersemi kembali
59 Kembali
60 Kemestran ini jangan lah cepat berlalu
61 Benci dan cinta
62 Betemu cinta pertama
63 Mencintai mu dalam gelap
64 I miss you but I hate you
65 Di lamar kembali
66 Tragedy kembali
67 Cemburu
68 Setitik asa si kecil Gea
69 Kerja sama
70 Pesan terakhir
71 Cahaya cinta
72 Jatuh cinta
73 Perasaan hati
74 Jatuh cinta
75 Perasaan yang kembali
76 Kawin Lari
77 Bertukar hati
78 Rujuk
79 Di Tolak mentah mentah
80 Hamil ke dua
81 Penjaga untuk istri ku
82 Terpaksa menyerah
83 Ketulusan Amanda
84 Mencintai mu dalam diam
85 Goresan pena Amanda
86 Ini cinta kita
87 Dilema
88 Menjebak Arkan
89 Kambuh
90 Rumah sakit
91 Terungkap kah ?
92 Kesalah pahaman
93 Bertemu Ummi
94 Sebuah ancaman
95 Terancam batal
96 Perasaan hati
97 Menemukan mu
98 Dalam perjalanan
99 Oh Diary
100 Sekarang aku yakin pada mu
101 Semakin yakin
102 Bahagianya bersama mu
103 Sebuah keputusan
104 Kebersamaan
105 Hari pernikahan
106 Aku ingin hidup seribu tahun bersama mu
107 Dilema Arkan
108 Kembalinya Dyah
109 Meski berat, tetap harus memilih
110 Dua pilihan yang sulit
111 Aku tak ingin di madu
112 Semakin sulit
113 Tak sanggup
114 Akhirnya.
115 Cinta sejati
116 Kepergian Amanda
117 Pernikahan Kedua
118 Malam pertama
119 Pertempuran jilid 2
120 Ganesh Traendra Reziq Putra
121 Promosi karya terbaru author
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Tentang Dion. Dion remaja dengan segudang prestasi
2
Tentang Amira
3
Pertemuan kedua
4
Duka bagi Amira
5
Bab 5
6
PERTEMUAN KE TIGA
7
Pertemuan yang indah
8
Cinta segi tiga
9
Risalah hati
10
Pernyataan cinta
11
Mengukir kenangan indah
12
Bertemu ummi
13
Perjodohan
14
cinta suci
15
fitnah
16
Mencari bukti.
17
Tragedi
18
Penyatuan dua hati
19
Pergi untuk kembali
20
Kembali nya Amira
21
Kehamilan Amira
22
Kepergian Dion
23
Hari pertama di rumah Mami
24
Kekecewaan Yunita
25
KESAN PERTAMA
26
Pulang
27
Pulang 2
28
Curahan hati
29
Dua hati
30
Obsesi cinta
31
Bertanggung jawab
32
Kehamilan Tyas
33
Melamar
34
Batal menikah
35
Malam pertama
36
Firasat hati
37
Dilema
38
Resepsi yang berantakan.
39
Frustasi
40
Mimpi buruk Dion
41
Jawaban dari firasat
42
Harapan baru, masalah baru?
43
Tolong mengerti lah
44
Ummi, Dion ingin pulang
45
Rindu berat
46
Hati yang tersakiti
47
Pengakuan
48
Berharap pada kesempan ke dua
49
Goresan hati
50
Luka tapi tak berdarah
51
Bertahan di atas rasa sakit
52
Tyas VS Alice
53
Mentari di musim dingin
54
Hari Hari penantian
55
Menentukan pilihan
56
Pertemuan pertama
57
Kamulah jodoh ku
58
Cinta lama bersemi kembali
59
Kembali
60
Kemestran ini jangan lah cepat berlalu
61
Benci dan cinta
62
Betemu cinta pertama
63
Mencintai mu dalam gelap
64
I miss you but I hate you
65
Di lamar kembali
66
Tragedy kembali
67
Cemburu
68
Setitik asa si kecil Gea
69
Kerja sama
70
Pesan terakhir
71
Cahaya cinta
72
Jatuh cinta
73
Perasaan hati
74
Jatuh cinta
75
Perasaan yang kembali
76
Kawin Lari
77
Bertukar hati
78
Rujuk
79
Di Tolak mentah mentah
80
Hamil ke dua
81
Penjaga untuk istri ku
82
Terpaksa menyerah
83
Ketulusan Amanda
84
Mencintai mu dalam diam
85
Goresan pena Amanda
86
Ini cinta kita
87
Dilema
88
Menjebak Arkan
89
Kambuh
90
Rumah sakit
91
Terungkap kah ?
92
Kesalah pahaman
93
Bertemu Ummi
94
Sebuah ancaman
95
Terancam batal
96
Perasaan hati
97
Menemukan mu
98
Dalam perjalanan
99
Oh Diary
100
Sekarang aku yakin pada mu
101
Semakin yakin
102
Bahagianya bersama mu
103
Sebuah keputusan
104
Kebersamaan
105
Hari pernikahan
106
Aku ingin hidup seribu tahun bersama mu
107
Dilema Arkan
108
Kembalinya Dyah
109
Meski berat, tetap harus memilih
110
Dua pilihan yang sulit
111
Aku tak ingin di madu
112
Semakin sulit
113
Tak sanggup
114
Akhirnya.
115
Cinta sejati
116
Kepergian Amanda
117
Pernikahan Kedua
118
Malam pertama
119
Pertempuran jilid 2
120
Ganesh Traendra Reziq Putra
121
Promosi karya terbaru author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!