Bab 6

Ken mengajak ketiga keponakannya berbelanja disebuah mal,Kenzie tidak ikut karena saat Ken akan mengajaknya Kenzie sedang tidur.Ken tersenyum melihat Kenzo dan Kiran terus bertengkar dan saling memukul berulang kali.Sementara Kai melangkah sejajar dengannya.

”Apa kau berziarah ke makam kakek kemarin?"tanya Ken, raut wajahnya berubah saat menanyakan hal tersebut yang membuatnya langsung teringat dengan almarhum ayahnya, Wahyu.

"Tentu saja,aku di antar paman Bobby dan paman siapa itu namanya aku lupa..Kakek sudah tenang, kepergiannya tidak akan pernah membuatku melupakan kenangan bersama nya."Kai membuang nafas kasar, suaranya terdengar berat karena dia juga merindukan kakeknya.Wahyu meninggal dunia dua tahun yang lalu,dan Malik yang paling terpukul.Satu bulan dia baru bisa menerima kepergian ayahnya, Wahyu sakit dan sudah komplikasi.Malik membawanya kemana-mana untuk berobat tapi takdir berkata lain, Wahyu menghembuskan nafas terakhirnya dan di makam kan di pemakaman yang sama dengan Marisa dan kakek Malik.

"Kau benar"lirih Ken menepuk-nepuk bahu Kai dan Kai menoleh sekilas lalu tersenyum tipis.

Bermain.

Kenzo dan Kai mencoba berbagai macam permainan,dan Kiran sedang mencoba permainan jepit boneka.Berulang kali gagal dan Kiran sudah menghabiskan banyak uang,tidak masalah toh ada pamannya.Pikir Kiran.

"Aku mohon..."Kiran menggigit bibir bawahnya dan menekan tombol setelah merasa jepitannya pas berada di atas boneka yang dia inginkan."Aaaa bodoh sekali aku"mengusap wajahnya kasar.

Ken tertawa-tawa melihat Kiran kesal seperti itu.

"Huff aku akan menghancurkan mu jika kau tidak memberikan ku boneka"ancamnya memukul kaca dan menempelkan wajahnya,menatap boneka yang dia inginkan tapi tidak dapat dapat.Ken melangkah mendekati Kiran,kedua mata gadis itu membulat saat Ken memeluknya,memegang tangannya dan tangan kirinya menahan.Kiran terhimpit di antara kedua tangan itu dan belum lagi tubuh Ken yang menempel di belakang tubuhnya.

"Gerakkan seperti ini"Ken mengajari Kiran cara bermain dan Kiran malah gugup.Ken mencondongkan tubuhnya dan membuat pipinya menempel di kepala Kiran dan hembusan nafas nya menerpa wajah gadis itu berulang kali.Kiran menatap boneka yang sudah terjepit lalu masuk ke lubang dan Kiran tersenyum lebar.

"Yes berhasil"katanya penuh semangat dan Ken mundur, lalu Kiran mengambil boneka yang dia mau.Kiran berbalik dan berhadapan dengan Ken."Terima kasih"Kiran tersenyum lebar lalu mendorong tubuh Ken dan mendekati kedua adiknya dengan berjalan berlenggak-lenggok.

"Lucu nya"Kai mengusap-usap boneka yang dibawa Kiran.

"Lucu kan?"masih bertanya.

"Iya lucu"Kai tersenyum dan Kiran merangkul pinggang adiknya Kai, Kai memainkan boneka landak itu.

"Capek ah"Kenzo duduk di lantai dan mengusap keringat dari wajah dan lehernya, Ken menatap ketiganya dan tersenyum lebar.

Setelah puas bermain dan berbelanja.Ken mengajak semuanya makan di sebuah restoran.Ken sangat memanjakan keponakannya, termasuk Sahara dan Celine.

"Ini enak aaa"Kiran menyuapi Kai, Kai menerimanya dan Kiran tersenyum.

"Aku juga"Kenzo membuka mulutnya dan Kiran menyuapinya kasar."Pelan-pelan"protesnya dengan mulut penuh.

"Aku akan menginap di rumah ayah,kalian bisa pulang aku akan naik taksi"Kiran mengunyah makanannya lembut dan menatap Ken sekilas.

"Biar aku antar, Zozo dan Kai bisa pulang naik taksi"sahut Ken menatap Kiran lekat.Dan Kai melirik Kiran dan Ken bergantian.

"Oke!"Kiran mengiyakan dan menghabiskan makanannya.

Mengantar Kiran.

Ken memberikan uang kepada Kai,dan Kai menerimanya.Ken menepuk body mobil dan taksi melaju dengan kecepatan sedang mengantarkan Kenzo dan Kai pulang.

Mobil Ken melaju dengan kecepatan sedang,Kiran menikmati es krim dan menatap keluar kaca mobil.

"Sampai juga akhirnya"Kiran senang dan menoleh.Ken mengangkat kepalan tangannya dan membukanya, sebuah kalung terurai dari tangannya dan Kiran menatap kalung tersebut."Apa ini?"

"Donat!"jawab Ken kesal, Kiran tertawa mendengarnya.

"Ini kalung"

"Ya sudah tahu kalung,pakek nanya lagi"ketus Ken.Menarik bahu Kiran agar lebih dekat dengan nya,Ken memakaikan kalung perlahan dan Kiran diam menunggu sampai Ken selesai.Padahal dia sudah memakai kalung miliknya sendiri, pemberian dari Malik dengan liontin kupu-kupu."Sudah"Ken mundur dan menarik rambut Kiran yang tertindih kalung, Kiran meraba-raba kalung di lehernya.

"Ini sangat cantik"Kiran melihat kalung di lehernya dari kaca spion,dan Kiran tersenyum lebar.Kiran tersenyum dan menatap Ken, begitu juga Ken yang menatapnya lekat.

Deg!

Kiran terkejut saat Ken menekan tengkuknya,dan wajahnya semakin dekat dengan wajah Kiran.Kiran mengunci bibirnya.Wajah Ken semakin dekat, Kiran bergerak saat ujung hidungnya bersentuhan dengan ujung hidung mancung Ken.Kedua bibir itu semakin dekat,dan hanya sedikit menekan saja Ken akan mencium keponakannya sendiri.

Plak!Kiran menampar Ken keras dan mendorong bahu Ken.Kiran menarik kalung yang diberikan Ken dari lehernya dan melemparkannya ke wajah Ken.

"Kau gila"Kiran membuka pintu mobil,dan turun.Lalu membuka pintu mobil belakang dan mengambil tas nya.Ken keluar dari mobil, mengejar Kiran dan meraih tangan gadis itu.Kiran berbalik dan Ken melepaskan cekalan tangannya saat melihat kedua mata indah itu berair karena ulahnya.

Deg!lagi.

Kiran benar-benar ketakutan saat melihat mobil ayahnya Agam, Kiran mundur menjauh dari Ken,dan berbalik mengusap air matanya dengan cepat dan Agam memperhatikan anaknya sampai akhirnya mobilnya sampai di depan pintu gerbang rumahnya bersebelahan dengan mobil Ken.

”Aku minta maaf"lirih Ken.

"Diam"berbisik Kiran dan Ken diam saat Agam membuka pintu mobil dan keluar dari mobilnya.Ken melangkah mendekati mobilnya, membuka pintu dan melirik Kiran sekilas yang tengah tersenyum menatap ayahnya.Ken masuk dan menyalakan mesin mobilnya.Mobil melaju meninggalkan kediaman Agam dan Kiran menyalami tangan ayahnya lalu memeluk ayahnya.

"Kenapa paman mu pergi tiba-tiba nak?"tanya Agam membalas pelukan anaknya.

"Kenapa ayah pulang secepat ini?"mengalihkan pembicaraan karena Kiran tidak mau membahas Ken untuk saat ini.

"Pekerjaan ayah sudah selesai,ayo masuk"ajak Agam dan membuka pintu gerbang,pak satpam baru datang dan habis menuntaskan pekerjaan nya di toilet,Agam meminta nya untuk memasukkan mobil ke garasi.Dan Agam membawa Kiran masuk.

******

Malam hari tiba.

Keysha sedang menyiapkan makan malam,dan melihat pintu kamarnya terbuka.Malik keluar dari kamar berbalut selimut kecil, tubuhnya sedang tidak enak badan dan Malik kembali ke tanah air bersama Ken.Keduanya membuat janji untuk bertemu dan pulang bersama.

Keysha melangkah mendekati suaminya, merangkul pinggang suaminya.

"Makan di kamar saja jika kau pusing lagi"kata Keysha benar-benar khawatir dengan kesehatan suaminya, pekerjaan yang banyak,kurang istirahat menjadi faktor utama tubuh Malik runtuh saat ini.

"Aku akan makan bersama dengan kalian"Malik menolak dan melangkah dalam rangkulan istrinya mendekat ke meja makan, Malik duduk dan memperhatikan istrinya yang sedang menyiapkan makanan untuknya.Malik mencubit pinggang istrinya dan Keysha menepis tangan suaminya kesal.

"Diam sayang"

"Kenapa kau sangat seksi"menarik tangan Keysha dan memeluk pinggang istrinya.

Tap tap tap..Suara langkah kaki membuat Malik refleks melepaskan pelukannya dengan raut wajah kesal dan Keysha terkekeh melihat nya.Kai datang bersama Ken,di susul Kenzo dan Kenzie dalam gandengannya.Semuanya duduk dan bersiap untuk makan malam bersama.

"Telepon Kiran sudah makan apa belum,Zo"titah Malik kepada Kenzo.

"Ponselku di kamar papa"jawabnya membuat Malik tambah kesal.

"Tidak mungkin ayahnya membiarkannya kelaparan kan?papa tidak usah khawatir"Kai menyela.

"Betul"Kenzo tersenyum.

Ken diam tidak ikut menimpali obrolan mereka semua,Kai menatapnya penuh curiga.Kiran bahkan tidak ada menghubungi nya, biasanya jika Kiran sedang berada di rumah ayahnya kiran tidak akan berhenti menelepon Kai hanya untuk menanyakan keadaan papa dan mama nya.Tapi sekarang tidak, Kai mencoba menghubungi tapi nomor ponsel kakaknya mati.Dan Kai terpaksa mengatakan hal itu agar papanya tidak menelepon Kiran.Itu juga jika papanya terpengaruh oleh kata-kata nya.

****

Pukul 22:50

Kiran mendekap kedua lututnya yang bergetar sedari tadi,kejadian didalam mobil benar-benar mengganggunya.Jika Kiran tidak menghindar mungkin dia benar-benar akan kehilangan ciuman pertamanya oleh pamannya sendiri.Banyak pertanyaan muncul dibenaknya.Entah apa yang di pikirkan Ken sampai melakukan hal tersebut.

"Bodoh!"makinya kepada diri sendiri.Kiran meraih ponselnya yang sengaja dia matikan,dan menyalakannya.Dua menit setelah ponselnya menyala, panggilan masuk dari adiknya Kai.

"Halo?"Kai senang karena Kiran menerima panggilan telepon darinya,Kai berdiri dari duduknya dan menatap pemandangan dari atas rooftop rumahnya.Kai terdiam saat sudah siap untuk berbicara karena mendengar tangisan kakaknya.

"Kai"lirih Kiran.

"Ada apa baby?"tanyanya begitu lembut agar kakaknya mau berbicara.

"Aku benci paman Ken"

"Apa yang dia lakukan?"suara Kai meninggi.

"Aku ingin bertemu denganmu hiks!"

Kai mengepalkan tangannya, Kiran bukan anak yang cengeng dan gampang menangis.Dia gadis yang kuat karena di ajarkan seperti itu sama dengan ketiga adik laki-lakinya oleh papanya.Kai diam mendengarkan isakan tangis kakaknya,tapi tidak mungkin dia harus ke rumah Aloona.

"Tak sudi"gumam Kai.

"Kau bisa kemari?"

"Aku tidak bisa"

"Ya sudah tidur sana"Kiran pasrah dan membuat adiknya tidak tega mendengarnya.

"Aku bisa kesana tapi aku tidak mau masuk ke dalam rumah,minta izin dulu kepada ayahmu agar tidak ada kesalahpahaman.Jika bisa"Kai pergi dari atap rumah dan menuruni anak tangga lalu masuk ke kamarnya.

"Oke, berangkat sekarang ya Kai"

"Iya,tiga puluh menit aku sampai"Kai menutup panggilan dan memakai jaketnya,meraih helm nya di atas lemari dan keluar dari kamarnya.

Terpopuler

Comments

Rahmawaty❣️

Rahmawaty❣️

Kiran nurunin emaknya ye byk yg sukain

2022-09-27

1

Cindi Juwita Ayu Lestari

Cindi Juwita Ayu Lestari

yahhh jangan jangan Ken seneng sm Kiran, secara kan bukan sodara kandung

2021-08-06

0

mama kenand

mama kenand

ken suka ma kiran....bisa perang ma kai ma malik juga....tapi seandai'ya iya kan ga pa" so kiran ma ken ga da ikatan darah....

2021-04-23

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan karakter
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32 VS
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 PENGUMUMAN
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78..
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94(HTDC musim kedua)
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Part 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 terimakasih ᕙ (° ~ ° ~)
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Pengenalan karakter
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32 VS
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
PENGUMUMAN
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78..
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94(HTDC musim kedua)
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Part 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
terimakasih ᕙ (° ~ ° ~)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!