Keysha mengusap kepala anaknya satu-persatu,saat mengantri untuk menyalami tangannya.Hal tersebut sudah seperti ritual yang wajib di lakukan ketika akan pergi dan terlebih dahulu meminta doa dan restu dari orang tua,bukan berarti orang tua do'anya harus di minta.Tapi kita sebagai anak selagi mampu, meminta doa dari orang tua adalah hal yang sangat penting.Apalagi ketika akan pergi untuk menuntut ilmu.
"Dadah mama"Kenzie melambaikan tangannya dan Keysha membalasnya,supir membuka pintu mobil dan Kenzie masuk dengan senyuman lebar dan manis seperti senyuman ibunya.
"Kamu gak naik mobil?"tanya Keysha melihat Kai mengeluarkan sepedanya.
"Iya mama aku juga mau di bonceng"Kiran antusias dan Kai mengernyit.
"Aku mau sendiri,naik mobil sana"usirnya seraya menggerakkan tangannya, sementara Kenzo sudah duduk dengan tenang dan memainkan ponselnya, bibirnya tersenyum, tertawa dan membuat supir mengernyit heran.
"Kita kan satu arah,kau seharusnya bangga membonceng kakak mu yang cantik ini"Kiran memegang kedua pipinya sambil tersenyum,dan kedua matanya tertutup sangat lucu tapi tidak untuk adik-adiknya.Itu sangat menjijikkan.
"Mama aku tidak mau"rengek Kai.
Suara klakson mobil yang membawa Kenzie keluar melewati gerbang, Keysha melambaikan tangannya dan menatap Kiran dan Kai kembali.
"Kenapa harus ribut sih mau sekolah juga, itu mang supir udah nungguin.Biar adil, masukin sepeda lagi kalian berdua naik mobil saja"titah Keysha kepada Kai,menatap tajam Kiran dan Kiran meledeknya menjulurkan lidahnya sedikit.Lalu masuk ke dalam mobil.
"Sial!"Kai mengumpat kesal.
"Yeh!"teriak keysha saat mendengarnya.Kai menoleh dan tersenyum paksa.Mobil kedua yang membawa Kiran,Kenzo dan Kai melaju keluar dari gerbang, Keysha tersenyum dan kembali masuk ke dalam rumah.
Di perjalanan menuju sekolah,Kai menatap keluar kaca jendela.Dan mobil berhenti saat lampu merah lalu lintas menyala, Kiran mengeluarkan lip tint dari sakunya dan mengoleskannya ke bibir mungilnya.Kenzo terkekeh-kekeh melihat komentar para netizen di postingan terbaru nya.Siapa lagi kalau bukan foto dirinya sendiri.Kiran dan Kenzo memiliki akun media sosial,tapi Kai tidak.
Kai tersenyum melihat seorang gadis sebayanya sedang membantu seorang wanita yang menyeberang jalan dengan membawakan barang belanjaan wanita tersebut sekaligus dia juga menyeberang.Kai mengangkat kepalanya saat gadis itu hilang seketika di antara orang-orang yang berjalan di trotoar.Kai terdiam,memakai masker nya menyenderkan kepalanya dan menutupi kedua telinganya dengan headset, mendengarkan lagu yang tetap saja lebih kencang suara Kiran dan Kenzo yang tengah bergurau.
******
Aloona,gadis itu diam membisu dan menatap keluar kaca jendela.Supir memperhatikan nya dan Aloona menendang belakang kursi kencang,supir itu fokus mengemudi dan tidak berani melirik kaca spion lagi.Mobik berhenti dan Aloona membuka pintu mobilnya.Menurunkan kakinya dan keluar perlahan.Aloona menoleh saat melihat Kai turun dari mobil dan memakai maskernya, menutupi wajahnya yang gosong.Di susul Kenzo merapihkan rambut tebal nya dan para gadis histeris melihatnya.
"Belajar dengan benar"teriak Kiran dari dalam mobil.Aloona yang mendengar suara kakaknya dan melihat bayangan Kiran melangkah cepat,tapi sayang mobil melaju kencang menuju sekolah Kiran.Kiran beda sekolah dengan Kai dan Kenzo, begitu juga dengan adik bungsunya Kenzie.
"Mau apa kau?"tanya Kai, rambutnya tertiup angin menutupi mata elangnya serta tatapan tajamnya membuat Aloona mundur menjauh.
"Aku hanya ingin menyapa kakak ku,tapi dia keburu pergi"nadanya penuh kecewa,dan Kai tidak perduli melangkah pergi meninggalkan Aloona.
"Ona"teriak Anton(putra Fani dan Steve).Aloona diam di tempatnya menunggu Anton sampai."Ayo masuk bersama"ajaknya tersenyum lebar.
"Ayo"Aloona tersenyum dan menatap tajam teman sekelasnya yaitu June.June menundukkan kepalanya dan melangkah cepat dan sesekali mendorong kaca mata hitam dari pangkal hidungnya.
Brug!
"Kau buta?"teriak Kai berbalik dan mencondongkan tubuhnya yang tinggi itu.June yang tidak sengaja menabrak punggungnya, menjauhkan kepalanya.
"Aku tidak sengaja Kaindra,aku minta maaf"June melangkah pergi ke dalam kelas dan Kai menggeleng kepala,masuk ke dalam kelas dan melihat Kenzo dari kaca jendela kelasnya yang sedang menggoda para gadis.
*****
Di sekolah Kiran.
Kiran melangkah cepat menuju kelas,dan Dylan menyusulnya dari belakang.Keduanya berlari menuju kelas.
"Kiran?"panggil Indri teman Kiran.Cantik,baik dan tukang ceramah.
"Ciye ciye berduaan terus"kata Sani teman Kiran juga saat Kiran dan Dylan sampai di hadapannya.
"Berisik"Kiran kesal dan Dylan tersenyum tipis.Keempatnya masuk ke dalam kelas,Kiran duduk satu bangku dengan Dylan.Indri dan Sani.Guru masuk,dan mata pelajaran pertama hari ini adalah pelajaran bahasa Inggris.Kiran mendengarkan dengan seksama,memangku pipinya dengan tangan kiri.Matanya terpejam perlahan dan kepalanya hampir membentur meja,Dylan menahannya dengan telapak tangannya.
"Kiran, bangun"serunya berbisik.
Guru menoleh dan Dylan takut Kiran kena hukum.Namun ketukan pintu membuat guru tersebut menoleh dan membukakan pintu, seorang guru masuk dengan murid baru laki-laki.Tinggi,tampan,dan memiliki senyuman manis,dan saat dia tersenyum lesung pipinya terlihat.
"Tampan sekali"
"Oppa"
"Oppa Suho"
"Gue tim Seojun diem loe"
"Apaa loe main sahut aja”
"Diam anak-anak"teriak pak guru seraya mengetuk papan tulis menggunakan pena nya.Semua murid diam dan Kiran membuka matanya, mengucek matanya yang benar-benar terasa berat.Bagaimana tidak, semalaman dia bergadang menonton drama terbaru.
"Perkenalkan dirimu silahkan"seru guru wanita meminta anak baru tersebut memperkenalkan diri.
"Salam kenal teman-teman, namaku Yuta Adit Praya.Aku senang bertemu kalian semua, semoga kita bisa berteman baik"Yuta memperkenalkan diri dan Kiran membuka matanya dengan benar, menatap murid baru itu dengan seksama.Yuta menatap Kiran sekilas,dan guru mempersilahkan Yuta untuk duduk.Murid perempuan saling mengusir teman sebangku,agar Yuta duduk bersamanya.Tapi Yuta memilih kursinya sendiri, melewati Kiran dan Kiran menatapnya lekat.Kepalanya menoleh terus menatap Yuta.Dylan menatap Kiran dan murid baru itu sekilas,menarik kepala Kiran agar berhenti menoleh ke belakang seperti itu.
"Yuta?"berbisik Kiran."Apa dia Yuta?"Kiran menoleh kembali, sekilas dan Yuta sedang mengeluarkan bukunya."Mungkin namanya yang sama, Yuta teman ku kan berkulit cokelat"gumam Kiran.
******
Jam istirahat sekolah.
Kai keluar kelas membawa kotak makanan nya, masakan ibunya yang terenak.Aloona mengekor dari belakang,dan Kai berhenti melangkah.
"Jangan ikuti aku"tegasnya, tanpa berbalik dan kembali melangkah.Kai benar-benar sangat membenci Aloona,yang selalu menganggu ketenangan keluarganya.
"Ikut aku!"ajak Aloona menarik lengan Kau ,dan Kai menepisnya kasar."Ikut aku sebentar"teriak Aloona sekencang-kencangnya, antara kesal dan marah menjadi satu.Semua orang menatapnya sinis, terganggu dengan teriakan kencang Aloona.
"Tidak waras"maki Kai meninggalkan Aloona melangkah menuju kantin,dan Kai berpapasan dengan teman-temannya dan pergi bersama ke kantin.
*****
Kiran melangkah membersihkan kuku panjangnya dengan gunting kuku, melangkah pelan dan hanya tersenyum saat adik kelas menggodanya.
"Baby"
Langkah Kiran melambat dan berhenti,lalu berbalik dan melihat Yuta yang memanggilnya.Di antara keduanya,ada Dylan yang memperhatikan dari kejauhan.Dan Dylan tidak paham kenapa Kiran tidak marah saat Yuta memanggilnya baby, sedangkan dia pernah di marahi karena memanggil Kiran seperti itu.Kiran tidak mau di sekolah orang-orang tahu nama kesayangannya itu,dan tidak akan berkesan lagi jika semua orang mengetahuinya.
Kiran dan Yuta saling menatap lekat,Yuta melangkah maju dan Kiran diam seperti menunggu laki-laki itu sampai di hadapannya.Dylan mengepalkan tangannya dan memilih pergi dari pada melihat Kiran yang menatap Yuta selekat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
roempoet liar soe
😇
2022-03-28
0
☆chika
ini yuta yang dulu suka bikin kiran kecil nangis itu kan
2021-10-09
1
Ida Sriwidodo
Waah.. Yuta nya Kiran kecil is back‼️😂😂😂
Kiran banyak fans nya iniih 😍😍😁😁
Aloona mirip ibunya Sania.. kasar.. semaunya.. 😔😔
2021-03-30
0