You Heart Me

You Heart Me

prolog

Aku temanmu dan Kau temanku.Kita akan selalu bersama sampai kita besar nanti,Dev hanya milik Ara dan Ara milik Dev.

"Janji? "Iya Aku Janji.

Kedua anak Kecil mengucap janji dengan Kepolosan yang masih melekat dalam diri mereka.

Clarissa membuka matanya,gadis yang lebih sering di panggil Ara.Kini menjelma menjadi wanita dengan paras yang Cantik,Dia Sedikit berbeda dengan Wanita lainnya.

Penampilannya terkesan tomboi,dia lebih suka mengenakan Celana Jeans dan Kaos,Malas berdandan,anti Make Up dan Lebih Suka bermain bersama teman Lelakinya.Bukan tanpa alasan Clara berteman dengan Para Lelaki.Mungkin Karena Ara berpenampilan berbeda dari Kebanyakan Wanita,itu lah yang menyebabkan dia tidak memiliki sahabat perempuan.Bahkan Semenjak dia duduk di bangku Sekolah Dasar.

Hari ini adalah hari yang paling membahagiakan untuk Clarissa,dia menanti Kedatangan Teman Kecilnya, Devan Orlando.Devan adalah Sahabat dan juga Oria yang telah membuat nya Jatuh Cinta Semenjak Ara Kecil,Clarissa diam diam Mencintainya.Clarissa menyimpan perasaannya lamat lamat.Clarissa tidak ingin merusak persahabatan mereka yang sudah mereka bangun sedari Kecil.

"Kau Sedang Apa di sini?"Suara Maxim menyela Lamunan Clarissa.

"Kak Maxim,Kau membuatku terkejut!"Ucap Ara.

"Ara,Apa Kau Sedang Memikirkan Devan? "Tanya Maxim,raut wajahnya terlihat sangat serius.

"Menurutmu,Siapa lagi yang ada dalam Hati dan Pikiranku ini selain dia kak!." Ucap Ara.

"Kau Sebegitu Mencintainya,Hingga tidak memberi ruangan lain untuk ku"Ucap Maxim.

"Aku juga menyayangi mu Kak,dan Kau tahu itu."Seru Ara. Maxim Tersenyum Kecut.

"Sudahlah,Aku akan bersepeda saja.Kau Mau Ikut Tidak?"Ara dan Teriakannya.

"Gadis Tomboi,Tunggu.Aku Ikut! "Maxim bergegas menyusul Ara.

Astaga .

"Kau Lelet Sekali!"Keluh Ara.

"Diam lah,Kau berisik Sekali.Dasar Cerewet! "Umpat Maxim".

Zavier ,Kau Jadi Wasitnya. Jangan Curang Kau Ingat itu.Aku akan mematahkan tangan mu,Jika Kau Curang!Teriak Ara.

Tiga,Dua,Satu.

Ara dan Maxim Mengayun Sepeda nya dengan Kecepatan yang Mereka Miliki."Aku akan mengalahkan mu Gadis Sombong.''Seru Maxim,dia berhasil menyalip dan Kini memimpin di depan Ara.

Ck.Kau yang Sombong Kak!

Kau harus selalu ingat ini Kak."Clarissa Tidak Ingin dan Tidak Mau Menerima Kekalahan,Ara mu akan Selalu Menang.Tidak ada Kata Kalah,dalam kamus hidupku".

"Ya Tuhan,dia Wanita tapi kekuatannya Setara dengan Pria."Keluh Maxim.Ara menjulurkan lidahnya ke arah Maxim,Karena berhasil menyalipnya dan mempertahankan Posisinya Ara bersiul dan melambaikan tangan nya ke arah Maxim yang ada di belakangnya garis finis terpampang di depan wajah Ara,gadis itu menambah kecepatannya dan seperti biasa dia berhasil mengalahkan Maxim lagi di balapan Kali ini.

"Pagi Kak Maxim,Kau tidak ke Kantor?"Ucap Ara.

"Aku tidak Kekurangan Uang,Sampai harus bekerja di hari Minggu."Seru Maxim.

Astaga.

"Kau belum Makan yah Kak? Kau Jutek Sekali.Ini masih Pagi dan Kau sudah memasang tampang Seram seperti itu!"Ara bergidik ngeri.

Maxim menatap tajam Ara dengan raut Wajah yang masih Kesal Karena dia belum bisa mengalahkan Ara.

"Kau masih Marah dengan ku Kak?"Saut Ara.

Maxim hanya diam dan menghabiskan Sarapannya,

Ck."diam berarti iya!"Sahut Ara.

"Aku akan Pergi Ke Kandang Kuda Kalau begitu."Ara berlalu begitu saja,tanpa menghiraukan Panggilan Ibunya dan Maxim .

"Clarissa,Kau belum sarapan sayang!"

Jane memijat Pipisnya."Ya Tuhan,Putriku tidak juga berubah,Sedari dulu dia Seperti Ayahnya saja ." gumam Jane.

Maxim tersenyum."Bibi tenang saja,Aku akan Membawakan Makanan untuknya.

Kau Selesaikan saja sarapan mu Jane."Ucap Jasmine dengan tersenyum.Biarkan Putra Putri Kita menikmati Masa Muda mereka.Jane Mengiyakan dan Kembali menyelesaikan Sarapannya.

Peletak.

Ah.Maxim Memegangi tengkuknya,dia menengok Kanan dan Kiri.namun,Tidak ada Siapapun di sana.

Ara!.

Cla,Clarissa."Teriak Maxim.

"Aku tidak tuli Kak,Kau membuang Tenaga mu dengan Percuma jika berteriak Seperti itu.

"Astaga Ara,Turunlah!.

Kau ini sudah 18 tahun Ara dan Kau Masih Memanjat Pohon seperti Anak Kecil saja!"Maxim menggelengkan Kepalanya.

"Tidak Ada batasan Usia Untuk memanjat Pohon Kak,Bilang Saja Kau Iri Karena Kaki dan Tubuhmu itu Sudah tidak lagi Sekuat dulu."Ejek Ara.

"Ara,Kau Selalu Saja Mengejek Usiaku,Aku belum Setya Itu Clarissa.Kaki dan Tubuhku masih mampu Untuk Naik Ke Pohon ini."Seru Maxim.

"Benarkah? Ap Kau Yakin dengan Ucapanmu itu Kakakku yang Tampan? "hm. Ucap Ara.

"Te, Tentu Saja!"Ucap Maxim terbata.

"Baik, Kalau begitu Naiklah Sekarang dan Berikan Bekal itu Padaku, Aku Sudah Lapar! "Teriak Ara.

Clarissa,Kecilkan Suaramu.Aku di depanmu,bisa Kau lihat dengan Jelas bukan? Bukalah Matamu dan Lihat Ini Ladang bukan Hutan.

"Sekarang Turunlah dari atas Sana.Astaga,Kau Inu Wanita,Hobi Sekali memanjat Pohon.Kau Seperti Tarzan,Kau tahu itu."Seru Maxim dengan Kesal.

Dan Kau Monkey nya!"Teriak Ara dengan Tertawa Lebar.

"Kau benar benar Menyebalkan Clarissa.Maxim berlalu dengan Kekesalannya,dia meletakkan Kotak Makan yang dibawa tepat di bawah Pohon tempat Clarissa memanjat,dengan segera Ara turun.Maxim mulai memanggilnya dengan Sebutan Clarissa,itu artinya Kakaknya itu sudah Sangat Marah.

Ara Meraih Kotak Bekal yang di tinggalkan Maxim,Ia Kembali masuk ke dalam Mansion.

"Mommy, Ibu.

Dimana Kak Maxim?"Ara memutarkan Pandangan matanya Ke Segala Arah.

Mungkin dia Ada di Perkebunan, tadi Ia membawa Topi dan bilang akan Memeriksa Tanaman."Ucap Jasmine.

"Ara,Apa Kau membuat Kakakmu Marah Sayang? "Timpal Jane.

"Aku rasa tidak Ibu, tapi Kalau Kak Maxim Marah pun Aku akan Membujuknya Seperti biasa.

"Kau Selalu Saja Seperti ini,Kapan Kau akan berubah Ara.Ibu benar benar tidak habis pikir denganmu! "Seru Jane.

"Mommy, Aku akan Menyusul Kak Maxim,Bolehkan?"Ara memelaskan Wajahnya.

"Ibumu benar Ara,Kau harus sedikit berubah Sayang.Kemari lah,Sekarang temani Kedua Ibumu Ini menyiapkan makan malam."Ucap Jaamine.

"Mommy Jasmine adalah Ibu Kandung dari Devab dan Maxim ,Sedangkan Jane adalah Ibu dari Clarissa /Ara.

Persahabatan Ketiga Anak Manusia Ini, bermula dari Persahabatan Kedua Orang Tuanya.

Jane dan Jasmine bersahabat Sedari mereka masih Remaja hingga mereka Menikah,Persahabatan mereka malah semakin erat.Jasmine meminta Jane untuk tinggal bersama di Mansion .

Aldrich Suami Jasmine dan kebetulan Suami Jane bekerja sebagai Asisten Aldrich,hingga di masa Lampau mereka memutuskan untuk Tinggal bersama dan membesarkan anak anak mereka dengan bersama pula Seperti Keinginan Jasmine dan Jane.

namun Sayangnya Ayah Clarissa meninggal,Saat Melakukan Perjalanan Keluar Kota.Andreas Ayah Clarissa melakukan pengorbanan,dengan mendonorkan Jantungnya untuk Aldrich atasannya.

Setidaknya itu lah yang di ketahui Ara saat ini tentang fakta di balik kematian sang Ayah.namun,Jane dan juga Ara sama sekali tidak menyalahkan Aldrich,Karena Jane yakin pasti Suaminya memiliki alasan tersendiri,Jane menganggap ini sebagai Takdir yang harus di jalaninya bersama clarissa Putrinya .

Terpopuler

Comments

Bunda

Bunda

nyimak😊

2021-03-30

1

Dek Ma

Dek Ma

entah np?
klu mau baca novel tengok komentar orang2 dl klu komentar bagus baru lanjut. .

2021-01-21

2

Mama_Ema

Mama_Ema

thooorrr...
sekedar masukan...biar nambah asoy bacanya...
thypo tanda kutip..(")..
tanda kutip " digunakan diawal dan akhir dialog/percakapan..bukan di bagian penjelasan siapa yg berdialog...

2020-10-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!