hari ini Maxim memutuskan untuk mengajak Adiknya Devan serta tunangannya untuk menghabiskan weekend mereka di puncak ,maxim tersenyum penuh kemenangan dia berhasil membujuk Ara untuk ikut bersamanya ke puncak .
kakak kau menunggu siapa lagi ?Devan berdecak kesal pasalnya Maxim tak kunjung melajukan kendaraannya.
Kita menunggu satu orang lagi ,Ucapnya dengan mata yang bergerak ke sana ke mari.
Memangnya kau mengajak siapa lagi? timpal Devan dia benar benar penasaran karena Maxim.
Kau ini banyak bertanya, Kau lihat saja nanti saat dia datang kau pasti akan terkejut saat melihatnya seru Maxim.
Kau selalu saja membuatku harus berpikir, kau senang sekali berteka teki kak, sungguh menyebalkan! .
Ara dan Stevy mereka hanya diam dan tak ikut menimpali percakapan kakak beradik itu, jika Ara diam karena dia malas berbicara apapun, maka Stevy diam karena dia tidak tahu apapun dan dia masih malu saat harus berinteraksi dengan Kakak tunangannya itu.
Maaf, aku terlambat aku harus menunggu adikku Elsa dia mendadak ingin ikut denganku! seru Leon yang muncul dibalik pintu mobil tempat Maxim menyetir.
Leon gumam Devan.
cepatlah masuk kembali ke mobil mu dan ikuti aku dari belakang seru Maxim,Leon kembali ke mobilnya dia mengikuti mobil Maxim.
Kakak kenapa kau mengajak pengacau itu? Devan begitu malas saat tahu jika Leon yang di ajak oleh kakaknya Maxim.
Memang nya kenapa, kau ada masalah dengan nya? kau tahu kan dia sahabat ku Devan jika kau lupa Maxim tersenyum miring.
Ara hanya ber oh ria dalam hati saat mengetahui jika Leon yang dia ajak oleh Maxim, Ara memang mengenalnya Leon adalah kakak kelasnya dan sahabat karib Maxim saat itu mereka satu angkatan sejak dulu.
Devan menggerutu sepanjang perjalanan menuju puncak.
sayang ,biarkan saja kak Maxim membawa banyak orang itu lebih bagus bukan semakin banyak orang suasananya akan semakin ramai seru Stevy.
Kau dengar itu? kekasihmu saja tidak mempermasalahkannya kau saja yang berlebihan ejek Maxim.
Devan melotot kan matanya ke arah spion yang sedang di tatap Maxim.
Maxim terkekeh dia melirik ke arah Ara sebentar , Ara kau sedari tadi diam saja!
apa kau juga tidak suka saat aku mengajak Leon ikut bersama kita? tanya Maxim dengan mata yang kembali fokus ke jalan .
alis Ara menyatu sempurna dia melirik ke arah Maxim ,aku tidak masalah dengan itu kak ucapnya kemudian.
baguslah jika kau tidak keberatan, jadi sekarang kita nikmati Weekend kali ini, terutama kau Ara ,seru Maxim.
Ara hanya mengangguk pelan sebagai jawaban.
Maxim memarkirkan kendaraannya, Leon ikut parkir di sebelahnya.
Ayo turunlah kita sudah sampai Maxim keluar di susul dengan ketiga orang yang ada di mobilnya.
Leon dan Elsa mendekat ke arah Maxim mereka berenam berjalan masuk ke tempat penginapan yang sudah di reservasi oleh Maxim sebelumnya.
Aku sudah memesan 4 kamar untuk kalian,ini kunci kamarmu Ara kau dengan adiknya Leon di kamar ini.
ini untukmu Devan kau dan Stevy di kamar yang itu ,kamar kalian bersebelahan.
Leon kau dengan ku dikamar yang itu, sekarang kalian beristirahatlah dulu kita akan keluar sore nanti Maxim berlalu ke kamarnya diikuti oleh Leon dan semua orang pergi ke kamar masing masing.
kakak bilang padaku jika dia menyukai salah satu adik sahabat nya? apa jangan jangan gadis ini yang di sukai kakak gumam Elsa dalam hati.
Ayo masuklah seru Ara, Ara mengernyitkan dahi melihat Elsa yang termangu di depan pintu kamar.
Elsa... Ara kembali memanggilnya.
ada apa dengan nya? apa dia engan berada satu kamar denganku gumam Ara dalam hati.
Elsa Ara kembali memanggil nya, kali ini Elsa mendengar sapaan Ara.
iya Ara kau memanggil ku ucap Elsa dengan memasuki kamarnya.
apa kau ingin pindah ke kamar lain? aku lihat kau tidak senang satu kamar denganku kalau kau mau aku akan pindah ke kamar yang lain ucap Ara.
ah tidak... tidak usah pindah ! kau di sini saja, aku senang jika tidur satu kamar denganmu.
ya sudah baiklah, Ara dan Elsa tertidur karena lelah.
Stevy asyik bersenda gurau dengan Devan mereka ada di kamar Stevy, Devan dengan jahilnya menggelitik Stevy keduanya terlihat bahagia sekali.
Maxim seperti nya mereka memang saling mencintai, lihatlah kedua orang itu bahkan selalu mencari cara agar bisa kembali bersama meski kau sudah memisahkan kamar mereka seru Leon.
kau ini bodoh sekali ! meskipun mereka saling mencintai ,tapi mereka baru bertunangan dan belum menikah jadi aku harus memisahkan kamar mereka.
Ah iya juga kau benar sekali, kau memang kakak yang baik dan bijaksana.
Devan terlihat kembali ke kamarnya sendiri, Stevy menutup pintu kamarnya karena Devan sudah pergi ke kamarnya, tadi dia ikut membantu merapikan barang bawaan Stevy .
Devan merebahkan dirinya di kasur dia sedikit terusik dengan kehadiran Leon, Devan tahu jika Leon sejak dulu sangatlah menyukai Ara dan itu sudah bukan menjadi rahasia lagi, sejak dulu banyak teman angkatan Maxim yang menyukai Ara salah satunya Leon.
Aku benar benar tidak nyaman jika ada pengacau itu di sini gumam Devan.
sore harinya sesuai ucapan Maxim mereka bersama sama mengelilingi bukit bintang ,Ara kemari lah seru Leon, Ara menyipitkan matanya. Aku ? ulang Ara sembari menunjuk dirinya sendiri.
iya kau Clarissa Agatha, aku ingin berfoto dengan mu, Ara melirik ke arah Maxim, Maxim mengangguk Ara mendekat ke arah Leon.
Elsa ambil gambar yang bagus aku akan meninggalkan mu di sini jika hasilnya jelek seru Leon. Elsa bergidik ngeri aku akan memotret kalian sekarang bergaya lah serunya.
Devan sedikit terganggu dengan pemandangan di depannya Leon mengambil kesempatan dalam kesempitan gumamnya.
Devan tolong foto kan aku di sana ayo Stevy menarik lengannya Devan menurut dia sibuk memotret Stevy dengan puluhan gambar.
Elsa melihat ke arah Devan dan Stevy, mereka aneh sekali bukannya foto bersama dan membuat kenangan malah sibuk berpose sendirian ucapnya.
Biarkan saja memang nya kenapa jika aku tidak foto bersama dengan Stevy, kami akan foto bersama saat di pelaminan nanti, iyakan sayang seru Devan dengan mencium punggung tangan Stevy .
Ara menelan ludahnya dengan susah payah hal seperti ini lah yang selalu dia hindari, melihat kemesraan keduanya membuat lukanya kian merambah memenuhi relung hatinya.
heh sudah lah hentikan itu, aku tahu kalian ini sepasang kekasih tapi tidak perlu pamer kemesraan seperti itu seru Leon dia menutup matanya dengan tangan dan hal itu membuat Ara sedikit tersenyum.
Kak Leon kau juga tidak perlu seperti itu, kau sama konyolnya dengan kak Maxim seru Ara dia berlalu menuruni bukit.
Ara tersenyum padaku kau lihat itu Elsa Ara tersenyum padaku ulangnya lagi Leon segera menyusul Ara, Kak tunggu aku! astaga Elsa berdecak kesal dia lantas menyusul Leon Maxim menggeleng melihat kelakuan sahabatnya itu.
Devan menatap kepergian Ara dan Leon dengan tatapan tidak suka.
ayo kita kembali ke penginapan hari sudah hampir gelap seru Maxim, Devan mengangguk dia meraih jemari Stevy dan ikut turun bersama Maxim.
aku harap dengan melihat kedekatan Ara dengan pria lain ?bisa membuatmu menyadari perasaan mu pada Ara Dev gumam Maxim dalam hatinya.
see you ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Ad3l
lnjut dong kk
2020-02-14
1
Panda Kelana
lanjut kak
2020-02-14
1