mencemaskan

kondisi Jasmine semakin hari kian melemah dia menolak setiap makanan yang Aldrich suapkan untuk nya, semua itu mengakibatkan dia kehilangan daya tahan tubuhnya. Jasmine mudah sekali terserang penyakit dan kali ini, Jasmine kembali menolak untuk makan bahkan Jasmine membuang makanan yang akan di suapkan Aldrich padanya hingga Aldrich kewalahan membujuknya .

Jasmine makanlah ,aku tidak bisa melihat mu terus seperti ini ! Aldrich mencoba membujuk kembali Jasmine agar mau mengisi sedikit perutnya.

Jasmine menggeleng, aku hanya ingin melihat putriku bawa dia kembali padaku. Jasmine merengek dia kembali menangis, Aldrich menyerah dia tidak sanggup melihat kondisi Jasmine seperti ini terus menerus.

Maxim berusaha membujuk Jasmine sedangkan Aldrich dia menghubungi Devan untuk menanyakan kabar tentang Ara.

Maxim berhasil menenangkan Jasmine dengan perlahan Maxim mengusap kening ibunya itu, tidurlah mommy! kau harus banyak beristirahat seru Maxim seraya menaikan selimutnya menutupi tubuh Jasmine .

Clara lihatlah!

ibu membelikan gaun pesta untuk kita. yang ini untuk mu dan yang ini punyaku, Maggie memberikan paper bag pemberian ibunya pada Clara .

*terima kasih Maggie, aku akan memakainya nanti .

Clara kembali melanjutkan pekerjaannya yang sedang berkutat di dapur mengolah makan malam*.

aku akan pergi ke kamar untuk mencobanya.

Clara mengiyakan ucapan Maggie.

Daddy ada apa? tanya Devan.

pulanglah nak, aku sangat menghawatirkan kondisi Mommy mu .

kembali lah! sementara hentikan dulu pencarian Ara.

Aldrich menghembuskan napas lelahnya, Jasmine begitu keras kepala dengan menolak menerima makanan.

dimana kau berada Ara? kembali lah nak !

Daddy mohon nak , gumam Aldrich dengan mengusap matanya yang kini berair.

bersiaplah Clara !

malam nanti kita akan pergi ke kota menghadiri acara pembukaan toko bunga, milik rekan Ayah ku itu ! seru Maggie yang tengah mematut dirinya di cermin.

iya iya aku tahu, aku akan siap dalam 20 menit Clara mengganti pakaiannya dengan gaun pemberian ibu Maggie .

Clara kau cantik sekali sayang!

seru Jane peyton .Ibu benar Clara, kau sangat cantik mengenakan gaun itu timpal Maggie .

ayo ladies!

kita berangkat sekarang atau kita akan terlambat sampai di sana ,seru Louis yang telah rapi dengan balutan jas ditubuhnya .

Leon begitu tampan dengan balutan setelan jas yang senada dengan Elsa adiknya, mereka tengah mengadakan acara grand opening untuk pembukaan toko bunga baru mereka.

Clara dan semua keluarga Maggie sampai di tempat acara, Louis mengajak semua nya masuk dia mencari cari Leon anak rekan bisnisnya.

*kalian tunggu lah di sini aku akan mencari orang yang sudah mengundang kita ucap Louis.

Jane mengiyakan* .

tuan Louis akhirnya kau datang Leon menjabat tangan Louis.

Louis tersenyum selamat untukmu tuan muda kau sangat berbakat dengan bisnismu ucap Louis .

jangan terlalu memujiku tuan Louis, apa kau datang kemari sendiri? Leon mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan.

aku bersama seluruh keluargaku, seru Louis.

benarkah? aku ingin menyapa keluargamu itu, dimana mereka aku tidak melihatnya.

di sana ...ayok aku tunjukan padamu.

Jane ini tuan muda Leon dan Leon ini istriku Jane dan Maggie putriku, dimana Clara? tanya Louis pada Jane.

dia sedang ke toilet ayah timpal Maggie, baju Clara tadi tersiram minuman jadi dia sedang membersihkannya timpal Jane.

baiklah ! kalau begitu nikmati pestanya tuan Louis, Nyonya Jane, Maggie. aku permisi dulu ,aku akan menemui tamu yang lain seru Leon ,Louis mengiyakan.

Maxim menepuk bahu Devan setelah adiknya itu masuk ke dalam kamar Jasmine ,Maxim meninggalkan Devan yang hendak menemani Jasmine.

Aldrich menyapa Maxim yang baru saja keluar dari kamar Jasmine.

kau akan kemana nak? tanya Aldrich yang berpapasan dengan Maxim.

aku akan menghubungi Leon Dad dan mengatakan jika kita tidak bisa menghadiri acara Launching toko barunya itu.

Aldrich mengiyakan.

Maxim menghubungi Leon setelah beberapa kali barulah tersambung.

iya Maxim ada apa? ....

aku tidak bisa menghadiri acara mu , tolong maafkan aku! seru Maxim.

hei dude tenang saja! aku sangat mengerti posisi mu, ucap Leon dari balik telepon.

Maxim dan Leon sama sama mengakhiri panggilan itu.

Clara membersihkan gaunnya yang terkena tumpahan minuman, setelah itu dia hendak keluar dari toilet namun Clara tanpa sengaja menabrak seseorang.

ah.... ! pekik wanita itu.

maaf ..... maaf aku benar benar tidak sengaja! maafkan aku nona, mari aku bantu kau-

Clara tertegun dengan susah payah dia menelan Saliva nya.

*Ara....

kau di sini* ?...

"Elsa "gumam Clara tanpa bersuara.

Clara membantu Elsa bangun, Aku harus pergi , Clara melangkah melewati Elsa.

Elsa mematung, Shitt.... ! Ara tunggu,teriak Elsa namun saat Elsa mencarinya Ara sudah tidak ada di sekitar toilet.

kemana perginya Ara? astaga Kak Leon harus tahu tentang ini!

aku akan memberitahunya gumam Elsa, dia segera menemui Leon .

Clara ada apa ? kenapa wajahmu pucat sekali! apa kau sakit ? tanya Maggie dengan begitu Cemas.

Clara mengelap dahinya yang berkeringat , tidak aku hanya bertemu adik teman ku tadi di toilet dan aku langsung bersembunyi dan segera kemari seru Clara .

Maggie mengedarkan pandangannya ,ibu dan Ayah sedang berbincang dengan tamu yang lain,kau yakin masih ingin berada di sini? tanya Maggie yang ikut menghawatirkan Clara yang mendadak memucat.

Clara mengangguk lemah pasalnya dia merasa segan untuk pergi , selama ini keluarga Maggie sudah begitu baik padanya .

Kak Leon ......teriak Elsa .

ada apa ? Leon mengernyit melihat adiknya yang berlari ke arahnya dengan nafas yang tersengal .

El ada apa ? kenapa kau berlari di ruangan pesta ini? kau ini seperti anak kecil saja ! rutuk Leon .

maafkan aku kak ! aku tidak bermaksud mengacaukan pesta ini, kakak aku ingin menyampaikan sesuatu padamu ucap Elsa.

nanti saja !

aku sedang sibuk dengan tamu ku El, Leon mengabaikan adiknya.

kakak sebentar saja, aku mohon pinta Elsa.

Elsa jangan ganggu aku! pergilah temui temanmu dan ajak mereka berbincang, seru Leon dengan meninggalkan Elsa yang sudah mengumpat dalam hati.

Astaga , bagaimana ini? kakak tidak mau memberi ku kesempatan, aku tidak mau tahu dia harus mendengar dan mengetahui jika Ara ada di sini gumam El.

Clara kau tunggu di sini !

aku akan mencari ayah dan ibu terlebih dulu, dan setelah berpamitan kita akan pulang lebih awal seru Maggie.

Clara mengiyakan, dia merasa begitu gelisah. dia takut jika Elsa menemukannya di sini dan memberitahunya pada Kak Maxim .

Clara duduk dengan tidak tenang tangan serta dahinya berkeringat, Clara benar benar merasa gelisah.

Clara tidak mengetahui jika pesta ini adalah milik keluarga Leon dan Elsa, Clara tidak menyadari juga tidak menanyakan pada Jane, Maggie maupun Louis.

Clara menyesap minuman yang di sediakan untuknya, dengan gemetar dia meletakan kembali gelas minuman itu di meja.

Clara !

Jane , Louis dan Maggie kembali menghampirinya.

Astaga ! Clara kau pucat sekali, apa kau sakit? tanya Jane.

tidak bibi, aku baik baik saja! ucap Clara dengan mencoba tersenyum menetralkan rasa takutnya.

Maggie, kau pulanglah dulu dengan Clara! Ayah akan di sini hingga acaranya selesai bersama ibumu ucap Louis.

baiklah Ayah, ayok Clara kita pulang!

tapi paman, bibi , aku benar benar tidak enak dengan kalian ucap Clara.

sudah lah ! tidak apa apa, pulang dan beristirahat lah ucap Jane dengan mengusap pipi Clara.

Maggie dan Clara menyetop taxi dan kembali ke rumah mereka.

Kakak....!

El berhenti menganggu ku aku akan naik ke panggung untuk acara penyambutan seru Leon dengan mengabaikan El adiknya.