sebuah lelucon

Ara membuka matanya, dia menatap langit kamarnya, merenungkan kembali percakapan terakhir dirinya dengan mendiang jane.

*K*au mau kan menjadi wanita kuat dan tangguh untuk ibumu ini .

Kalimat jane berputar putar di kepalanya, Ara dengan sedikit malas. dia memutuskan membersihkan dirinya di kamar mandi,setidaknya hari ini Ara sedikit terhibur karena devan telah kembali.kemarin Devan memeluknya, menjaga dan menyuapi dirinya. Ara tersenyum kala dia teringat Devan, teman masa kecil yang kini menjadi cintanya.

*D*evan dan Stevy sudah berada di ruang makan bersama maxim dan Aldrich mereka menunggu jasmine dan Ara .

Jasmine memutuskan menjenguk Ara di kamarnya, jasmine mengetuk lalu membuka pintunya, Ara tersenyum dia sedang meraih jaket nya di lemari jasmine mendekatinya.

Sayang kita makan bersama yah pagi ini, mommy merindukan mu sayang. kau jangan lagi menutup diri dari mommy sayang, Mommy mohon.

Mommy kau tidak perlu meminta , kita akan makan bersama seperti biasanya .Maafkan Ara yah mom, Ara sudah membuatmu Mommy khawatir. Ara memeluk jasmine, keduanya tersenyum dan menangis dengan haru.

kalian akan terus berpelukan seperti itu. "celetuk maxim " .

Ara dan Jasmine melepaskan pelukan mereka dan menoleh ke arah maxim, yang terlihat melipat kedua tangannya di depan dada.

*K*akak kau selalu datang di saat yang salah "rutuk Ara " .

*

Salah apanya? jelas kau yang salah gadis tomboi. "seru maxim " .

Hah... kenapa aku?

Kau memeluk mommy nanti saja sekarang turun dan makanlah semua orang sudah menunggu kalian.aku juga sudah lapar Ara, kau membuat semua nya menunggu, "maxim memanyunkan bibirnya".

Ara dan jasmine tersenyum, maxim selalu saja punya ocehan aneh untuk menghibur Ara dengan caranya sendiri.

jasmine , Ara , dan maxim menuruni tangga ketiganya menuju ke ruang makan.

Ara mengernyitkan dahi saat melihat wanita asing duduk tepat di sebelah Devan, tempat yang biasanya Ara gunakan jika sedang di ruang makan.

Ara mengabaikan tempat duduknya yang sudah di isi wanita asing itu, dia memilih duduk di sebelah Maxim tepat di hadapan Devan .

*De*van tersenyum ke arah Ara, Selamat pagi Ara ."ucap devan " .

Ara mengangguk dan membalas sapaan itu.

*m*ereka makan dengan tenang.

...

Ara hendak menemui Devan di kamarnya, Ara hampir sampai namun Ara menghentikan langkahnya,Ketika Ara melihat wanita asing yang belum dia ketahui namanya itu keluar dari kamar Devan.Wanita itu keluar dengan tersenyum ,wajahnya terlihat merona.Ara tertegun melihat nya ,wanita itu berlalu ke arah kamar tamu yang ada di sebelah kamar Devan.

Ara menepis pikiran buruk yang hampir memenuhi otaknya,dia segera melangkah kembali meneruskan niatnya.

Devan....

Devan menoleh, Ara masuklah!

uhm...apa aku mengganggu waktu mu ?"seru Ara ".

tidak,masuk saja, kemari lah aku ingin menceritakan sesuatu padamu! "seru devan "

Ara mendekat dan berjalan ke arah Devan, dia duduk di samping Devan.

Ara aku tidak menyangka, jika kita sudah semakin dewasa.kau juga sudah 18 tahun aku 20 tahun dan kak Maxim 22 tahun, waktu berlalu begitu cepat, iya kan Ara? "seru devan " .

Ara mengiyakan,,

Kau pernah bertanya padaku bukan,Siapa wanita yang akan aku cintai? "seru devan" .

Ara begitu bahagia ,saat Devan ternyata masih mengingat pertanyaan saat mereka masih kecil.

Lalu? "seru Ara".

jika dulu aku mengatakan bahwa aku belum menemukan wanita itu,

Sekarang aku menemukan nya Ara, aku menemukan wanita yang aku cintai ."ucap Devan tersenyum lebar ".

Ara tersenyum dia merasa bahagia mengetahui jika Devan juga sudah menemukan cintanya, Ara sangat berharap jika cinta Devan itu untuk nya.seperti yang selalu Devan ucapkan Dev milik Ara, dan Ara milik Dev.

Ara tersenyum tiada henti, dukanya seolah menghilang karena adanya Devan.dia bahagia bisa melihat devan dengan jarak sedekat ini, entah keberanian dari mana Ara menyentuh wajah Devan. dia mendekatkan wajahnya ke wajah Devan, Ara lantas mengecup pipi Devan, dan Ara mengutarakan semua isi hatinya pada Devan .

Devan terdiam akan semua tindakan Ara ldia cukup bingung akan tingkah Ara .hingga dia hanya diam mendengarkan,dia membiarkan Ara mencium pipinya,karena Devan menganggap Ara sebagai teman kecilnya.

dia tidak sanggup jika menegur tindakan Ara karena Devan tahu Ara masih bersedih karena kepergian Jane ne.

Ara memeluk Devan dengan erat dia menenggelamkan wajahnya di dada bidang dkDevan .

Devan aku sangat mencintaimu ."ucap Ara ". dia mengumpulkan keberaniannya untuk mengungkap perasaan yang telah lama dia sembunyikan ,rasanya Ara tak tahan lagi menyembunyikan perasaannya.

*D*evan melepaskan pelukan Ara dan menjauhkan tubuh Ara darinya, seketika tawa memenuhi ruang kamar Devan. Devan tertawa sangat lepas hingga dia memegangi perutnya.

Ara mengernyitkan dahinya melihat reaksi aneh Devan, kenapa kau tertawa?Apa ada yang lucu? aku -

astaga Ara lelucon mu ini sungguh tidak lah lucu,,,

kemari lah, lihatlah dirimu di cermin ,kau terlihat seperti pria !.

Aku ragu jika kau bisa mempunyai perasaan dan mencintai Ara, Devan masih tertawa dia sama sekali tidak memikirkan perasaan Ara saat mengatakan semua itu, dia mengatakan semuanya begitu saja.

Ara masih tertegun di depan cermin, dia mengingat ucapan Devan dulu .

(Devan orlando yang pasti akan jatuh hati pada orang yang istimewa, bukan gadis menyebalkan seperti dirimu).

*Ara kau lucu sekali, aku sungguh tidak bisa menahan tawaku maaf yah. ya sudah aku akan menemui mommy dulu yah , lain kali kita berbincang lagi.

bye Ara ,Devan berlalu begitu saja meninggalkan Ara di kamarnya, dia ingin memberi tahu mommy nya tentang stevy*.

Ara terduduk lemas di lantai, dia tadi baru saja mengungkapkan sebuah kejujuran terdalam di hatinya. tapi apa yang di dapatkan? Devan bahkan sama sekali tak menganggap ada dirinya, dia menganggap perasaan Ara sebagai lelucon hingga devan menertawakan kejujuran cintanya.

Maxim mencuri dengar pembicaraan Ara dan Devan, karena dia diam diam mengikuti Ara saat menuju kamar Devan.

Maxim mengepalkan kedua tangannya, kenapa adiknya itu sungguh bodoh. tidak bisa melihat kejujuran dan cinta di mata Ara untuk nya.

Maxim memejamkan matanya, dia menetralkan emosinya. dia menghembuskan nafasnya perlahan lahan, saat dirasa sudah cukup tenang.dia berpura memanggil nama Devan dan masuk ke kamarnya.

*Devan, kau dimana ? "seru maxim" .

Ara yang mendengar Maxim semakin dekat dan hendak masuk ke kamar Devan dengan cepat menghapus air matanya .

Ara kau sedang apa duduk di lantai seperti itu ? "Maxim memegangi bahu Ara dan menuntunnya ke ranjang . dia mendudukkan Ara dan memegang kedua pipi Ara yang masih lembab, kau menangis lagi?" tanya Maxim" .

Aku,hanya merindukan ibu kak. "cicit Ara" .

kau berbohong Ara. "gumam maxim dalam hati ".

apa kau sudah menyampaikan rindu mu pada Devan gadis tomboi ?

Ara mengangguk...

Ara memeluk Maxim dan kembali menangis.Maxim memejamkan matanya ,dia tahu jika Devan pastilah mengabaikan Ara, karena Devan begitu tergila gila dengan stevy. dua tahun terakhir ini devan selalu menceritakan stevy, jika sedang bertukar kabar dengan Maxim.

Jika saja aku yang kau cintai dan bukan Devan Ara ,sudah pasti aku akan sangat bahagia,bisa dicintai wanita luar biasa seperti mu "gumam maxim dalam hati " .

Maxim membawa Ara kembali ke kamarnya, beristirahatlah kau masih lemas, minum obatmu dan segera lah sembuh.jangan lagi menyiksa dirimu sendiri ."Maxim mengecup kening Ara dan berlalu dari kamar" .

Saat Maxim sudah pergi, Ara membuka kembali matanya .dia memiringkan tubuhnya, dia memeluk bantal menenggelamkan wajahnya yang sudah basah akan air mata,menumpahkan isak tangis nya kembali.

ibu.... !.

aku kalah bu, aku tidak seberuntung wanita lain yang cinta nya terbalas dengan begitu mudahnya.

Ara melihat dirinya sendiri, benar apa yang Devan katakan.

*Jel*as saja tidak ada yang akan tertarik dengan ku, penampilanku seperti pria di matanya. Selama ini dia menganggap ku temannya ,bukan sebagai seorang wanita melainkan pria .

Ara kembali merasakan perih menghantam hatinya ,luka nya masih menganga dan kini sayatan baru kembali memperdalam lukanya.

...

See you. ❤

Terpopuler

Comments

ranimna

ranimna

seru

2020-10-06

1

💖SEKAR💖

💖SEKAR💖

bagus

2020-08-01

1

Pikachu

Pikachu

hai Kak baca juga season 2 nya yah... Kisah Maxim sama Maggie. Terima Kasih

2020-06-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!