Devan mengusap foto dirinya bersama Stevy, Devan yang sudah kembali pulih setelah mengalami kecelakaan memilih melukis di dalam kamarnya.
Seandainya Kau masih ada, apa Kau akan memaafkan aku Stevy. Maaf Karena aku, Kau harus mengalami kecelakaan yang akhirnya memisahkan kita.
Stevy, Kau tahu aku begitu sedih atas kepergian mu. tapi aku tidak bisa terus berdiam diri seperti ini, Aku harus membantu Kak Maxim menemukan Clara.
Clara adalah semangat hidup Mommy, dan aku tidak ingin kembali kehilangan untuk ke sekian kalinya.
Devan memutuskan untuk melukis,Devan duduk termenung. tangannya mulai menorehkan sedikit demi sedikit,goresan di kanvas.tanpa Devan sadari dia melukis sketsa wajah Ara.
Ara gumam Devan...
*dimana sekarang gadis tomboi itu ? Devan memejamkan matanya,dia memijit pangkal hidungnya.
Mommy dia masih terbaring lemah, aku harus segera menemukan Ara dan membawanya kembali kemari*.
Devan berlalu dari kamarnya, dia mendatangi Maxim di kamarnya.
kak, apa kau sudah bisa menemukan keberadaan Ara? Maxim menggeleng pasti.
aku sudah mencarinya hampir di seluruh tempat , namun aku belum menemukan petunjuk apapun tentang keberadaan Ara.
baiklah kak, Devan berlalu dari kamar Maxim dia masuk ke dalam kamar Ara, Devan memandangi semua isi kamar teman masa kecilnya itu.
Note book Ara, gadis tomboi itu meninggalkan Diary aneh nya ini gumam Devan. seperti apa isi hati gadis tomboi itu? aku ingin sekedar mengetahuinya sedikit saja.
Devan mulai membaca halaman demi halaman semua hanya tentang dia dan Maxim.
Devan...... Maxim memanggilnya.
ada apa kakak memanggilku? gumam Devan dia meletakan Note book Ara yang baru dia baca beberapa bagian.
kakak ada apa kau memanggilku? Mommy dia kembali mengigau nama Ara. tolong kau jaga dia, aku akan pergi menemui Leon sebentar ucap Maxim.
Devan menemui Jasmine, Mommy apa kau baik baik saja? Jasmine tersenyum meski wajah wanita itu pucat namun tidak menghilangkan kecantikannya.
apa kau dan kakak mu sudah menemukan Ara? tanya Jasmine dengan terbatuk sejak kepergian Ara kesehatan Jasmine semakin menurun.
Mommy tenanglah aku dan kakak masih berusaha mencari Ara Devan mengelus wajah lelah Jasmine istirahatlah Mom.
Jasmine menurut dia perlahan menutup matanya , Devan dengan lembut mengusap dahi Mommy nya Jasmine yang mulai terlelap .
aku akan mencari Ara mu Mommy, istirahatlah! aku berjanji akan kembali membawa senyum di wajahmu itu gumam Devan.
Devan menaikan selimut untuk menutupi tubuh Mommy nya ,Devan berlalu kembali ke kamarnya, dia meraih jaket handphone serta kunci mobil .
Devan kau akan kemana nak? tanya Aldrich yang tengah duduk di teras Mansion dengan koran di tangannya.
mencari putrimu , Daddy tolong jaga Mommy! aku akan kembali untuk waktu yang lama, aku tidak bisa melihat Mommy terus seperti ini.
*hati hati lah.... temukan putri Mansion ini dan bawa dia pulang kembali Aldrich berucap dengan mata yang berkaca kaca.
Devan memeluk Aldrich, aku akan kembali bersamanya .aku tidak akan kembali tanpa Ara Dad, itu janjiku Devan berlalu dia mengendarai mobilnya meninggalkan Mansion*.
Devan berada di jalan raya dia menelusuri kota kota kecil di sekitar New York. dimana kau Ara? tuhan bantu aku menemukan gadis tomboi itu gumam Devan.
clara hati hati lah! kau tahu ini sudah yang ke dua puluh kalinya kau jatuh ,gerutu Maggie dengan kesal.
Clara hanya terkekeh, Maggie ini tidak sakit. aku kan hanya jatuh bukan tenggelam ,kau ini berlebihan sekali.
mengapa kau begitu keras kepala , ingin berlatih mengenakan sepatu high hills ini Clara? celetuk Maggie .
karena aku ingin bisa seperti mu ,yang bisa berjalan dengan begitu mudahnya. sepatu seperti ini yang membuat bentuk kaki wanita semakin indah bukan gumam Clara .
Astaga! Clara kau tidak perlu melakukan semua itu, kau cantik dan memiliki kelebihan mu sendiri Clara seru Maggie.
Clara mencoba berdiri Aww..... astaga! sepertinya Maggie benar kakiku terkilir ucap Clara.
Ada apa? kau pasti kesakitan sekarang! lain kali jangan berlatih dengan sepatu itu, kau menyakiti dirimu sendiri Clara gerutu Maggie.
kemari kan kakimu aku akan memijatnya, Maggie dengan perlahan memijat kaki Clara yang terkilir. Clara bisakah kau ceritakan tentang pria yang kau cintai itu? tanya Maggie.
Maggie itu sudah berlalu dan dia sudah menikah, aku tidak ingin membahasnya lagi ucap Clara.
Maggie tahu Clara berbohong, kau masih mencintai nya Cla dan aku tahu itu . kau bahkan selalu menangisinya setiap malam gerutu Maggie.
Clara memicingkan matanya, dari mana kau tahu semua itu? tanya Clara dengan mengernyitkan dahi.
setiap pagi aku menjemur bantal yang kau kenakan untuk tidur, karena bantal mu selalu basah dan itu karena kau menangis dalam diam.
Maggie menatap Clara dengan mata berair, Clara kau temanku! sejak kau datang kemari, aku tidak merasa kesepian lagi jika ayah dan ibu pergi bekerja . apa kau tidak mau membagi kesedihanmu padaku? tanya Maggie.
Clara memeluk Maggie, bukan seperti itu ! aku hanya tidak ingin kau mendengar kisah cintaku yang membosankan gumam Clara .
ceritakan lah Clara ! aku sungguh ingin mendengarnya ucap Maggie.
akhirnya Clara bercerita, mengalirlah cerita itu !
Maxim bersama Leon pergi menjemput Elsa di kampusnya, apa ada kabar tentang Ara? tanya Elsa ketika memasuki mobil.
El kau baru saja bertemu Maxim ,dan tanpa berbasa basi kau langsung menanyakan Ara, bukan menanyakan kabar Maxim? celetuk Leon dengan bersungut kesal.
Maafkan aku kak ! Elsa menunduk aku hanya merindukan dia gumamnya.
Leon biarkan saja, El benar !
semua orang merindukan kehadiran Ara bahkan Mommy ku, dia masih terbaring lemah semenjak kepergian Ara semangat hidupnya menghilang ucap Maxim.
Leon dan Elsa ikut terenyuh mendengar cerita Maxim, tiada keceriaan di kisah sahabat mereka ini semenjak Ara pergi dan belum kembali.
handphone Maxim berdering.
Devan gumam Maxim.
ada apa Maxim? tanya Leon, Devan menelpon ku ucap Maxim.
hallo Devan ada apa?
apa? kemana kau akan mencarinya? iya sudah hati hati lah seru Maxim dengan mengakhiri sambungan keduanya.
Bagaimana? apa yang Devan katakan! Leon dan rasa penasarannya.
Devan pergi dia akan kembali setelah menemukan Ara ucap Maxim, Elsa mengernyit saat mendengar kalimat Maxim tadi.
setelah mengisi penuh bahan bakarnya , Devan kembali meneruskan pencariannya. Sudah seharian ini Devan berkeliling sesekali dia turun dan berjalan ,menanyai beberapa orang di desa itu setelah menyusuri semua nya Devan berpindah tempat.
malam harinya Devan menepi kan kendaraannya ,dia bahkan tertidur di dalam mobil.
Maxim begitu mencemaskan keadaan Devan karena adiknya baru saja pulih ,namun sudah bepergian jauh semoga tidak terjadi hal buruk lagi padamu Devan.
Clara memejamkan matanya, dia merindukan suasana Mansion.
Mommy ,Daddy ,kak Maxim bagaimana kabar kalian semua di sana?
air mata Clara menetes membasahi bantal yang menumpu kepalanya,sudah lama sekali aku meninggalkan mereka ya tuhan aku sangat merindukan mereka semua.
Clara menangis dia benar benar merindukan semua penghuni Mansion ,Clara yang kelelahan tertidur setelah puas menangis .
Maggie menoleh dia menatap punggung Clara yang mulai bernapas teratur , Maggie memutar badannya kini dia menatap punggung Clara.
Maggie menghapus air matanya, dia ikut merasa sedih melihat Clara yang selalu berpura kuat dan tegar, astaga Clara! semenjak aku mengenalmu aku menjadi cengeng sekali Maggie tertidur dia ikut menyusul Clara menjemput mimpinya.
❤*See* *you* ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments