Aldrich dan Jasmine melambaikan tangannya kepada Devan dan Stevy yang akan meninggalkan Mansion untuk pergi berbulan madu, setelah mobil Devan tak terlihat pasangan suami istri itu kembali masuk ke Mansion.
selamat pagi gadis tomboi kakak yang nakal !seru Maxim dengan membawa nampan berisi makanan di tangannya.
Maxim meletakan makanan itu di nakas dia duduk di kamar Ara ,namun Maxim mengernyit saat tidak mendapati Ara setelah beberapa menit.
Ara apa kau di dalam ? Maxim mengetuk pintu kamar mandi namun tetap tidak ada tanda tanda keberadaan Ara hingga Maxim membukanya ,astaga kamar mandinya kosong .lalu dimana Ara? aku bahkan tidak melihatnya semenjak pagi.
Maxim keluar dia akan kembali turun memberitahukan Mommy dan Daddy nya, Maxim tidak sengaja menginjak amplop yang tergeletak di depan kamarnya itu.
dia meraih amplop itu dengan wajah bingung Maxim mulai membuka amplop dan membaca isinya.
to : Kakak tampanku Maxim
kakak setelah kau membaca ini aku tidak lagi berada di Mansion, carilah seorang wanita dan ajaklah dia untuk menikah.
jika mungkin tolong kakak maafkan keputusanku ini yah, aku akan baik baik saja jangan mencemaskan ku jika boleh aku memberi saran tolong jangan mencari ku.
kakak tolong sirami anggrek kesukaanku itu, dan usahakan agar dia tetap hidup.
aku menyayangimu kakak selamat tinggal jaga Mommy dan Daddy untuk ku.
gadis tomboi nakal Ara adikmu.
Maxim meremas selembar kertas dari Ara dengan emosi dia tahu penyebab Ara pergi, namun dia tidak mengerti mengapa Ara harus menjauhi seluruh keluarga jika dia hanya terluka oleh Devan.
Jasmine kehilangan kesadaran nya setelah membaca kertas yang Ara tinggalkan di depan kamarnya, Aldrich mengusap dahi Jasmine yang terus mengigau nama Ara.
Maxim begitu tidak tega melihat sang Mommy yang menolak makan dan minum, dia hanya melamun dan berharap Ara putrinya kembali .
Ayah aku akan keluar mencari Ara ,tolong kau jaga Mommy untukku . jika ada kabar tentang Ara segera beritahukan padaku seru Maxim.
Aldrich mengangguk dia juga begitu menyayangi Ara melebihi kasih sayang nya pada kedua putranya.
mengapa kau meninggalkan Mommy dan Daddy mu Ara? kau membuat Mansion ini terasa hampa ,Aldrich melepas kacamata dan mengusap air mata yang membasahi wajahnya.
Ara duduk bersama keluarga barunya, keluarga yang tidak memiliki ikatan darah sekalipun .hanya sebatas perkenalan singkat dan kini keluarga Peyton mengizinkan Clarisa tinggal bersama dengan mereka, untuk menemani putrinya Maggie yang kini tengah berbincang dengan Clara.
Aku Clarissa Agatha kau boleh memanggil ku Clara saja ucap Ara, dia tidak ingin menggunakan panggilan pemberian Devan lagi.
dulu Clarissa sangat menyukai panggilan Ara yang pertama kali dicetuskan oleh Devan, sekarang Ara tidak lagi ingin mengingatnya atau mendengarnya.
baiklah, um Clara apa kau suka taman? tanya Maggie dengan memainkan topi Clara yang ada di tangannya.
aku sangat menyukainya, seru Clara kalau begitu ayok kita ke sana menyusul ayah dan ibuku Seru Maggie dengan antusias.
apa kau tidak lelah Clara memboncengkan aku? tanya Maggie dengan berteriak.
kau tenang saja Maggie ! aku sudah terbiasa mengayun sepeda,, kau jangan meragukan ku ucap Clara .
Keduanya sampai di taman Clara berdecak kagum memandangi panorama taman alami ini , dia tersenyum sangat manis seketika hatinya merasa tenang berada di tempat yang menyejukkan seperti ini.
itu ayah dan ibu ayo kita ke sana ! seru Maggie, astaga kalian kenapa kemari? lalu dengan apa kalian kemari sayang? tanya Louis Ayah Maggie dengan dahi mengerut.
Clara begitu terharu melihat interaksi ayah dan anak itu, Clara tersentuh akan sikap paman Louis yang begitu menyayangi Maggie seperti Daddy Aldrich yang begitu menyayangi dirinya.
Ah....lagi lagi aku teringat dengan mereka gumam Clara dalam hati.
*Clara ada apa denganmu ? "tanya Jane ibu Maggie dengan mengusap air mata Clara" .
tidak apa apa bibi, aku hanya terharu bila mengingat kembali nama mu aku menjadi emosional seperti ini*.
namamu dan nama mendiang ibuku sama dan itu sebuah kebetulan ucap Clara dengan menghapus air matanya .
benarkah?kalau begitu anggap aku ibumu ucap Jane, Louis mengangguk setuju Maggie ikut tersenyum.
Maggie memeluk Clara, jangan bersedih lagi kini kau mempunyai kami di sini kau tidak akan sendirian lagi, benarkan Ayah, ibu? Louis dan Jane tersenyum mengiyakan Jane bahkan ikut memeluk Clara .
sekarang kalian kembali lah ke rumah. kalian ini wanita, apa tidak takut kulitmu itu akan menghitam karena terkena matahari ? jangan kemari lagi ,siang nanti cuacanya akan semakin terik" timpal Jane".
sudah ! kalian berdua pulang lah dan kau Maggie, turuti ucapan ibu . atau kau akan terkena hukuman nanti " seru jane berkacak pinggang " .
Maggie menarik tangan Clara secara tiba tiba, kembali menuju sepeda mereka dengan ketakutan .
Astaga Maggie hentikan! kau kenapa? tanya Clara.
kau tidak tahu bagaimana kalau ibuku sudah marah ? dia akan memotong uang bulanan ku, jadi aku memilih pulang ke rumah menuruti ucapannya.
Clara terkekeh, sikap Maggie yang seperti ini begitu mirip dengan Kak Maxim bukan. Ah lagi lagi semua ini berkaitan dengan mereka "gumam Clara".
ayo pulang, sebelum ibuku benar benar memotong uang bulanan ku !
Clara mengiyakan dia dan Maggie kembali mengendarai sepeda milik .
Maggie apa kau bisa memasak? tanya Clara dengan memegang dagunya yang bertumpu di meja.
tentu saja aku bisa.
memangnya kenapa? " tanya Maggie dengan alis terangkat", jangan katakan kau tidak memiliki skill memasak ,timpalnya kemudian.
Clara menunjukan deretan gigi putihnya ,maukah kau mengajariku? tanya Clara.
Maggie memicingkan matanya, tapi sebagai imbalan kau harus mengajariku naik sepeda? bagaimana ,apa kau menyetujuinya? tanya Maggie.
Clara mengernyit ,dia ingin sekali menertawakan Maggie, namun dia mencoba menahan tawanya .
Cla ,aku tahu kau pasti ingin menertawakan ku bukan? tertawa lah! jangan menutupinya. "seru Maggie dengan memanyunkan bibirnya".
tidak Maggie , aku hanya tidak menyangka saja!
kau sudah menjadi gadis cantik dan dewasa seperti ini, namun mengendarai sepeda saja kau tidak bisa" ejek Clara".
jangan mengejekku Clara!
dulu aku pernah terjatuh saat kecil,sejak saat itu aku takut untuk menaikinya lagi. namun semenjak ayah dan ibu pergi bekerja, aku sering merasa bosan sendirian di rumah. rasanya aku sangat malas berjalan kaki menuju ke perkebunan. "ucap Maggie dengan jujur".
baiklah aku setuju !
tidak memerlukan waktu yang lama, bagi Clara dan Maggie untuk saling mengenal. keduanya cepat sekali akrab, mereka bahkan saling bertukar cerita di sela ritual memasaknya.
Maxim menghembuskan napasnya dengan gusar, dia menghawatirkan Ara. apalagi saat Maxim menelponnya,dia semakin bertambah cemas. karena Ara tidak membawa handphone nya, Maxim ingin sekali menyalahkan Devan, namun rasanya percuma saja !
Devan tidak lagi memperhatikan Ara seperti dulu, kini Devan dibutakan oleh pesona yang Stevy miliki.
Daddy , kau belum makan malam dan seharian ini kau menjaga Mommy ,sebaiknya kau makan dan istirahatlah !
aku akan menggantikan mu menjaga Mommy "bujuk Maxim".
Aldrich menggeleng lemah, rasanya dia tidak bisa tenang seharian ini tidak ada kabar apapun dari putrinya itu .
Maxim menyerah membujuk orang tuanya, dia pergi ke kamarnya sendiri .
Mansion yang selalu ramai karena suara serta gelak tawa Ara, kini tidak lagi terdengar di sana .
kepergian Ara membawa semua warna keceriaan, dan tawa para penghuninya yang juga ikut menghilang . semenjak kepergiannya, bahkan Zavier dan seluruh maid Mansion di sana begitu terpukul, mendengar Ara meninggalkan Mansion .
.
.
.
*kau terlalu berlebihan bibi ,aku saja masih di ajari oleh Maggie. "seru Clara " .
tapi bibi tahu ,kau pasti bisa mempelajarinya dengan cepat .asalkan kau mau sedikit bersabar dan terus mencoba ."ucap Jane ibu* Maggie" .
aku akan terus mengajarinya ibu ,sampai dia menjadi Chef ternama di kota kecil ini. "seru Maggie dengan mulut yang menggembung karena penuh makanan ".
Maggie .
habiskan dulu makanan mu, jangan berbicara dengan mulut penuh makanan! 'timpal Louis".
Clara terkekeh melihat Maggie yang kini tertunduk, dengan berusaha mengunyah makanan dalam mulutnya.
setelah menyelesaikan makan malam, mereka sedikit berbincang di sofa dengan teh dan beberapa kudapan .
Clara semoga kau tidak merasa direpotkan oleh Maggie , dia benar benar akan menyusahkan mu ." ucap Louis dengan terkekeh".
Ayah! kau ini suka sekali mengejek putrimu sendiri, Clara jangan hiraukan ucapan Ayahku. dia hanya berbicara lelucon saja, Maggie mendengus kesal.
clara! kau harus tahu kebiasaan buruk Maggie, dia itu pelupa dan juga penakut. "ucap Jane dengan tertawa", dan dia begitu tidak menyukai suasana gelap." timpal Louis".
jika sudah begini , Ayah dan ibu tidak akan berhenti mengejekku "gumam Maggie dalam hati".
Clara sudah lah! jangan dengarkan Ayah dan ibu ku ,ayo kita ke kamarku saja untuk istirahat . Maggie menarik lengan Clara dan tergesa masuk ke kamar .
Dasar anak nakal ! dia pasti malu karena kita menceritakan kebiasaannya pada Clara seru jane, Louis ikut membenarkan mereka lantas kedua pasangan itu ikut menyusul kedua gadis itu beristirahat di kamarnya .
See you ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Sunny Bakien
kpn di lanjut thor
2020-02-28
1