sesuai dengan yang maxim katakan dua hari sebelumnya , hari ini devan kembali ke mansion utama ,tempat dimana ibu dan kakaknya juga teman kecil nya dan tempat dirinya di besarkan dengan penuh cinta dia kembali ke sana namun dirinya tak hanya kembali bersama ayahnya dia membawa serta kekasihnya, " stevy adison "gadis anggun yang mencuri perhatiannya selama menempuh pendidikannya di Amsterdam.
setelah dua tahun mengenal stevy, devan memutuskan menjalin hubungan dengan nya, bahkan devan telah bertunangan tanpa memberitahu siapapun sejak mereka duduk di universitas , hari ini devan ingin kembali ke mansion tempatnya dulu bermain dengan Ara teman kecilnya, juga sang kakak yang dia rindukan sekaligus devan ingin mengenalkan tunangannya itu pada seluruh penghuni mansion.
senyum devan luntur dari wajah ceria yang tadinya terpancar di wajah tampannya itu, saat jasmine mommy tercintanya itu memberitahukan jika ibu keduanya jane telah tiada.
devan segera mengemas pakaian dia mengajak stevy dan ayahnya aldrich kembali ke New york .
siang itu Ara habiskan hanya dengan duduk termenung di balkon kamarnya rasa sesak masih jelas di rasakan nya ,mata Ara bengkak dan bola matanya terlihat mengecil karena dua hari ini dia menangis, Ara bahkan mengunci dirinya di kamar semenjak prosesi pemakaman sang ibu jane selesai ,dia belum keluar dari kamarnya dia mengunci kamarnya dan menarik diri dari mommy jasmine dan maxim.
Ara sayang buka pintunya nak mommy tahu kau bersedih, tapi kau juga harus memikirkan dirimu sayang kau tidak makan dan minum selama dua hari ini sayang mommy mohon jangan seperti ini "jasmine terisak di depan pintu kamar Ara ".
jasmine menganggap clarissa sebagai putrinya sendiri sejak dulu dia sangat berharap akan memiliki putri namun kedua anaknya lelaki itu lah alasan jasmine meminta Ara untuk memanggilnya mommy.
maxim mendekati mommy nya dia membawa jasmine pergi ke kamarnya, mom tenanglah kita akan menunggu devan tiba, mommy tahu kan hanya devan lah yang bisa membujuk Ara jika dia sudah menutup dirinya seperti ini ,maxim tersenyum masam .
betapa beruntungnya devan di cintai sebegitu dalam nya oleh Ara , maxim bahkan merasa iri karena Ara lebih dekat dengan devan adiknya.
Aldrich,devan, stevy sampai di depan mansion raut wajah devan dan aldrich sangatlah muram tidak ada kebahagiaan detik itu di mansion.
tuan muda ,, nyonya besar, , ,
tuan besar dan tuan muda devan sudah datang ,mereka baru saja sampai. "ucap seorang maid ".
jasmine dan maxim segera menemui keduanya, jasmine bahkan terjatuh saat menuruni tangga dia begitu ingin bertemu putra kesayangannya devan.
*mommy.... !
devan berteriak saat melihat jasmine hampir tergelincir, dengan sigap devan meraih tubuh mommy nya dan segera memegangi tubuhnya*.
mommy kau tidak perlu berlari seperti itu, aku tidak akan pergi kemanapun mom, kau membuat ku hampir mati muda jika tadi kau sampai jatuh dan terluka "ucap devan " .
dev.... Ara devan Ara "tangis jasmine pecah kembali di pelukan putra kesayangan nya itu.
aku tahu mom... aku kemari untuk membujuknya, kak maxim sudah menceritakan semua nya padaku "seru devan dia mengusap pelan punggung bergetar jasmine " .
sekarang mom makan lah dan istirahat, aku akan mencoba membujuk putri mu yang keras kepala itu, " seru devan " .
kau selalu berhasil membujuknya devan mommy ingin melihat nya duduk dan makan malam, dua hari sudah Ara menutup dirinya ,tidak makan tidak minum, dia bahkan tidak mau berbicara apapun, bawa dia keluar dari kamarnya sayang "ucap jasmine dengan terisak.
Aldrich meraih jasmine dari devan ,aldrich membawa jasmine ke kamarnya . saat akan ke kamarnya jasmine sedikit menatap seorang wanita yang ada di depan nya dahinya mengerut tanda dia tidak mengerti dengan wanita di depannya ini.
siapa dia? " seru jasmine " .
dia stevy, gadis pilihan putramu "seru aldrich" .
jasmine tidak bertanya lagi dia dan aldrich masuk ke kamarnya.
tolong siapkan kamar tamu untuk nona ini "seru maxim ".
anggap saja seperti rumah sendiri, nyaman kan dirimu nona aku maxim kakak nya devan.
stevy mengangguk sebagai jawaban, devan mengantarkan stevy ke kamar yang telah di siapkan untuk kekasihnya selama menginap di sini.
sayang aku akan menemui Ara terlebih dulu, kau tidak masalah kan jika aku meninggalkan mu "ucap devan " .
pergilah ,jika memang hanya kau yang bisa membujuk dan membuat teman kecil mu itu kembali tersenyum, aku akan menunggu di sini "ucap stevy " .
devan memeluk erat stevy , devan menenggelamkan kepalanya di ceruk leher stevy dia menangis di bahu wanita itu.
devan tenanglah kau harus kuat sayang, kau harus menenangkan Ara teman masa kecil mu itu, dia pasti jauh lebih terluka dari pada dirimu "ucap stevy ".
kau benar ...aku akan menemuinya sekarang "seru devan " .
stevy mengiyakan.
devan mengetuk pintu kamar Ara.
Ara keluar lah!
Ara kau mendengar ku kan, devan memanggil nama Ara hingga beberapa kali.
Ara tersentak dari lamunan saat mendengar suara bariton yang selalu menjadi alasannya untuk tersenyum.
.Ara masih memastikan suara yang terdengar samar samar itu dia menajamkan pendengaran nya ,saat sudah merasa yakin jika itu suara orang yang di rindukannya dia berlari dengan terseok , Ara membuka pintunya seketika dia memeluk teman kecil nya yang kini sudah menjadi cintanya dan harapan hidupnya.
clarissa meraih tubuh devan dia memeluk devan sangat erat , hingga devan sedikit kelimpungan karena Ara mendekapnya sangat erat seolah devan adalah penenang untuk nya , Ara tidak mengucapkan apapun dia menangis punggungnya bergetar hebat.
Ara tenanglah aku sudah di sini, kau tahu bibi pasti akan bersedih jika kau terus seperti ini, Ara lihat aku, devan memegangi wajah Ara yang terlihat sangat muram itu, ada mommy yang juga hancur melihat mu seperti ini.
dia juga mommy mu kan kau putrinya dia juga kehilangan bibi jane sama seperti mu, tapi kau juga harus ingat Ara mommy jasmine masih ada untuk mu dia juga terluka seperti mu, semua orang juga terluka atas kepergiannya, kau tidak bisa terus menghukum dirimu sendiri Ara.
Ara terisak, dia menangis kembali rasanya Ara masih enggan bahkan belum bisa menerima kenyataan nya, jika ibunya telah tiada.
ibu..... Ara bergumam dalam hati.
devan memeluk Ara mengelus punggung yang bergetar itu, Ara memejamkan matanya dia kembali kehilangan kesadarannya, devan merasakan semakin susah mengimbangi tubuh Ara yang bertumpu di tubuhnya, Ara apa kau mendengar ku? seru devan dia memundurkan tubuhnya dan saat melihat Ara pingsan, devan dengan segera mengangkat tubuh Ara dan membaringkannya dia turun memanggil semua orang.
jasmine dan aldrich segera melihat kondisi Ara, jasmine mengelus wajah Ara dengan lembut, putrinya terbaring lemah seperti ini,, aku tidak bisa menjaga putrimu jane maafkan aku "ucap jasmine ".
semua orang menunggu Ara sadar, tak lama dia menggerakkan kelopak matanya , mata yang terlihat bengkak itu terbuka jasmine segera memeluk Ara dengan isak tangis yang di iringi kelegaan karena Ara nya baik baik saja.
*sayang.. kau sudah sadar, sayang kau makan yah mommy akan menyuapi mu...
Ara menggeleng, ,aku hanya akan makan jika devan yang menyuapi ku. ",cicit Ara* " .
devan segera mendekat mengambil alih mangkuk bubur dari tangan jasmine dan duduk di sebelah Ara, jasmine tersenyum melihat Ara makan dengan tenang, begitu juga dengan Aldrich dan maxim mereka merasa lega karena adanya devan Ara mau mendengarkan sahabatnya itu.
devan menemani Ara hingga gadis tomboi itu tertidur setelah Ara tertidur devan pergi meninggalkannya ,devan kembali ke kamar stevy dan menemui kekasihnya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments