bertemu

Ayah dan ibu Maggie kembali setelah menikmati jamuan yang tersedia di pesta, anak anak pasti sudah tidur ucap Louis, Jane mengiyakan. pasangan yang tak lagi muda itu masuk ke kamarnya dan beristirahat.

Elsa mengumpat dan menggerutu tiada henti, karena kakaknya Leon terus mengabaikan nya.

Elsa mengetuk pintu kamar Leon, Kakak aku ingin berbicara dengan mu sebentar saja!

Elsa ini sudah malam, apa kau tidak bisa membicarakannya besok saja! aku lelah dan mengantuk, jangan ganggu aku seru Leon dari balik kamar.

Elsa yang kesal menendang pintu kamar Leon, astaga sakit sekali! rutuk Elsa.

Leon yang mendengar pekikan Elsa adiknya hanya terkekeh dan menggelengkan kepala karena tahu tabiat adiknya itu.

setelah beberapa lama menunggu Elsa menyerah, dia mendengar suara dengkuran yang berasal dari kamar Leon, siapa lagi jika bukan kakak nya itu. .

Elsa meninggalkan kamar Leon dan pergi ke kamarnya sendiri.

Devan tertidur di dekat ranjang Jasmine, Aldrich ikut tertidur di ranjang bersama Jasmine, Maxim juga tertidur di kamar Jasmine dengan menggunakan kasur lantai untuk dirinya dan Devan.

Devan yang baru saja kembali dari perjalanan, beristirahat dengan begitu mudahnya.

Maxim yang juga kelelahan seharian menemani Jasmine ikut terlelap menyusul Devan ke dalam alam mimpi.

Aldrich begitu gelisah dalam tidurnya, entah mengapa rasanya malam ini dia merasa aneh dengan keinginan istrinya? Jasmine begitu ingin tertidur bersama seperti ini , dengan Maxim dan Devan yang tertidur di sebelah mereka dengan kasur lantai atas permintaan Jasmine.

Aldrich memandangi wajah Jasmine, Jasmine yang sudah terpejam membuka kembali matanya, dia menyentuh wajah Aldrich dengan tangannya.

tersenyum lah ! kau harus bisa menjadi Ayah yang baik untuk semua anak anak kita. berjanjilah padaku ! jika kau menemukan Ara , jangan biarkan dia kembali meninggalkan Mansion ini ucap Jasmine. Aldrich mengangguk, dia mencoba tersenyum di depan Jasmine.

Aldrich mendengarkan semua celotehan istrinya itu, dia melihat kembali senyum khas milik istrinya itu beberapa saat sebelum Jasmine benar benar terlelap dalam tidurnya.

Aldrich mengusap pipi jasmine, mencium kening wanita itu cukup lama lalu tertidur dengan memeluk Jasmine.

keesokan paginya, Aldrich membuka matanya dia sudah tidak melihat Maxim dan Devan di kamarnya . Aldrich melihat ke arah Jasmine istrinya, dia tidur lelap sekali ! gumam Aldrich. Aldrich berjalan melangkah ke kamar mandi membersihkan dirinya.

Aldrich yang sudah rapi mengernyit heran saat melihat Jasmine masih terlelap dengan begitu tenangnya.

ayo Clara ! kita akan mengantarkan pesanan anggrek ini ke toko bunga yang baru itu, Maggie dan Clara memasuki mobil pick up yang di kendarai oleh Maggie.

Louis sedang tidak enak badan ,maka dari itu Maggie dan Clara lah yang pergi ke kota mengantarkan pesanan bunga itu.

Clara tidak menyadari jika hari ini dia akan kembali bertemu orang orang yang tengah dia jauhi.

Maggie menghentikan kendaraannya tepat di depan toko bunga ,Clara sedikit mengernyit saat hatinya merasa tidak tenang saat sampai di tempat itu.

kau gugup? tanya Maggie yang memperhatikan gerak gerik Clara.

Clara mengangguk, Maggie meraih tangan Clara. tenanglah! kau bersama ku seru Maggie dengan menggandeng tangan Clara dan masuk ke dalam toko.

Maggie di sambut dengan senyum oleh karyawan di sana, beberapa karyawan mengenalnya sebagai anak Jane dan Louis sang pemasok bunga di toko itu .

Clara kau ikut masuk atau tidak? tanya Maggie, Clara terlihat berpikir aku di sini saja! kau masuklah ! aku akan menunggu di sini ,Maggie mengangguk dia masuk untuk menemui pemilik toko.

Clara memperhatikan isi toko bunga itu, Clara tersenyum dia menghirup aroma beberapa bunga yang masih segar sungguh ini benar benar menenangkan.

Clara yang mendengar bunyi sepatu pantofel milik wanita ,menoleh ke arah sumber suara . Clara membulatkan matanya saat dia melihat Elsa berjalan mendekat ke arahnya.

Clara segera berbalik dia bersembunyi di balik bunga Dandelion yang ada di dekatnya. astaga! Elsa ada di tempat ini? aku harus segera kembali ke mobil ,aku tidak mungkin berada di sini menunggu Maggie.

Elsa terlihat sedang sibuk melihat bunga bunga yang terpajang rapi itu, Clara menyusup sedikit demi sedikit dia berjalan menuju pintu.Clara bernapas lega, setelah berhasil keluar dan duduk bersembunyi di dalam mobil.

Elsa mengernyit saat mencium parfum yang selalu di kenakan Ara, Elsa keluar dari toko. mengapa aku merasa Ara ada di sekitar ku? ya tuhan El, aku benar benar sudah gila karena memikirkan mu gumam Elsa.

Clara menelungkup saat Elsa mencarinya hingga di pinggir jalan, sudah lah! aku mungkin hanya berhalusinasi Elsa kembali ke dalam toko.

Clara mengusap keringat dingin yang mengalir di keningnya,Clara melamun dia begitu gugup saat tadi melihat Elsa di dalam toko.

Clara... kau baik baik saja!

Cla...

Clara!.....

Clara terlonjak kaget ,dia berjengit dari duduknya. ya tuhan Maggie! kau hampir membunuh ku, untung saja aku tidak memiliki riwayat sakit jantung ! rutuk Clara.

Maggie mengernyit, memangnya kau memikirkan apa? aku tidak mengagetkan mu. aku sudah menyapa mu untuk ke tiga kalinya, dan kau baru menyahut saat tadi aku sedikit berteriak ucap Maggie.

apa kita sudah bisa pulang? tanya Clara dengan raut gugup yang begitu kentara.

Maggie menangkap ekspresi takut dan cemas di wajah Clara, ada apa dengan Clara? dia begitu tidak ingin berada di sini ? gumamnya dalam hati.

Maggie apakah masih lama? Clara bertanya kembali, sebentar lagi! tunggulah, aku akan meminta bukti pembayaran nya dan mencatat pesanan untuk pengiriman berikutnya ucap Maggie .

Clara mengangguk mengerti, Maggie kembali ke dalam toko. maaf nona Maggie! aku rasa kau melupakan sesuatu, setelah aku memeriksa semuanya sepertinya bunga mawar yang aku pesan tidak ada ucap Leon.

benarkah? astaga! aku rasa bunga itu masih di dalam mobil ,seru Maggie dengan menepuk keningnya. Kakak biar aku saja yang mengambilnya ! Elsa yang baru saja sampai di ambang pintu menyahuti pembicaraan kakaknya.

Maggie menoleh, tidak nona biar aku saja yang -

nona Peyton biar adikku saja yang mengambilnya, duduklah! ucap Leon. Maggie menuruti ucapan Leon. Elsa melangkah keluar dia melihat ke arah mobil yang terparkir di depan tokonya.

Elsa menatap mobil itu dengan mulut ternganga dia bahkan bergumam nama Ara tanpa bersuara.

Ara ,dia benar Ara bukan! mata Elsa berkaca kaca kembali melihat teman nya itu. Elsa mempercepat langkah kakinya,dengan tidak sopan nya Elsa membuka pintu mobil dan segera menarik Ara turun dari mobil.

Clara tersentak kaget saat mendadak tangannya di tarik paksa keluar dari mobil, Clara bertambah terkejut saat melihat orang yang menarik tangannya itu Elsa temannya.

See You ❤

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!