Aku tidak mau di kasihani

Juan duduk diam di tempatnya. Dia melamun memikirkannya ucapan Zira.

"Seburuk itukah aku dimatanya?"

"Aku bersedih menikahi nya karena hatiku merasa iba, bukan karena hartanya. Apa maksud ucapan nya itu!!

Pernikahan apa ini, aku sendiri bingung!!! Apa keputusan ku ini salah? Dia menganggap aku apa?"

Pikiran Juan berkecamuk, Rasanya hatinya sangat sakit akibat ucapan Zira tadi. Tuduhan yang Zira ucapkan semuanya tidak benar. Juan benar benar marah.

Dia bangkit dari sofa dan mendatangi Zira. Ditariknya selimut yang menutupi tubuh gadis mungil yang sudah sah menjadi istrinya.

"apa maksud ucapan mu, hah!" ucap Juan sambil menunduk kearah Zira. Zira terkejut melihat sikap Juan. Dia beringsut mundur di tempat tidur nya.

Juan semakin mencondongkan tubuhnya. "Katakan apa maksudmu?" bentak Juan lebih keras.

"A..aku tidak bermaksud apapun. Aku mengatakan yang sebenarnya, kalau bukan karena harta, lalu apa alasan mu mau menerima ku!! Bukan kah kemarin jelas jelas kau sudah menolak ku!" ucap Zira

Juan kembali terdiam. Lidahnya Kelu, tak satu kata pun mampu dia ucapkan. Melihat Juan diam, Zira kembali bicara.

"Jika aku salah, katakan apa alasannya om!!" jangan bilang hanya karena kau mengasihani ku?" aku tidak butuh belas kasihan mu!" teriak Zira sambil menangis.

"Kalian semua jahat....jahat ..."

Zira benar benar kacau. Hatinya tak mampu melihat ketulusan Juan. Semuanya kebohongan dan dusta, itulah yang dia simpulkan.

Juan merasa sedih melihat Zira yang begitu putus asa. Juan menarik Zira kedalam pelukannya. Awalnya Zira berontak, namun Juan tetap saja memeluknya. Hingga akhirnya dia lelah dan membiarkan Juan memeluknya.

Zira menangis sejadi jadinya di pelukan Juan. Menumpahkan semua kesedihannya. Hingga akhirnya Juan tak lagi mendengar suara isakan Zira. Dia melepaskan pelukannya dan melihat Zira, ternyata istrinya sudah tertidur.

Perlahan Juan membaringkan tubuh Zira. Dan menyelimuti nya. Juan kembali duduk di sofa. Matanya tak mau terpejam, pikiran nya berkelana, entah kemana mana.

Pertanyaan Zira muncul dipikiran, apa alasannya dia mau menikahi Zira??? Juan sendiri tak mendapat kan jawaban atas pertanyaan nya itu.

Lelah berpikir, Juan akhirnya ikut tertidur di sofa.

Zira bangun lebih awal, dia memandang Juan yang tertidur pulas di sofa. Zira bangkit dan menelpon asistennya.

"Siapkan sebuah kontrak pernikahan, aku ingin kau mengantarkannya sekarang juga." ucap Zira pada Mila asistennya.

Kemudian Zira menyebutkan poin poin penting dalam surat perjanjian tersebut. Setelah selesai Zira ke. kamar mandi dan membersihkan dirinya.

Zira memiliki sebuah kafe yang dia rintis sejak dia masih SMA. Dia mempercayakan nya kepada Mila untuk mengelolanya. Sesekali dia mengunjungi kafenya ketika dia berada di Indonesia.

Papanya sendiri tidak tahu jika dia memiliki sebuah kafe. Karena hubungannya dengan papanya juga kurang harmonis sejak ada Siska.

Setengah jam kemudian pintu kamar di ketuk, Zira berjalan membuka pintu. Tampak Mila sudah berdiri disana.

"Danish kamu yakin dengan keputusan mu ini?" ucap Mila.

"Aku yakin." jawab Zira.

"Kau sudah gila ya, apa suami mu setuju. Apa kau tidak memikirkan perasaannya? bisa jadi dia menyukai mu!"

"Itu tidak mungkin. Mana mungkin dia mencintai ku, dia hanya kasihan padaku dan aku tidak butuh di kasihani. Sudah mana suratnya. Siang nanti aku ke kafe." ucap Zira dan menutup pintu kamarnya. Mila hanya bisa mendesah kecewa.

Juan bangun dan langsung bergegas membersihkan dirinya, kali ini dia bangun kesiangan.

Zira tidak terlihat di dalam kamar, namun Juan tak menghiraukannya.

Setelah selesai mandi, Juan mencari Zira dan dia melihat Zira berdiri di balkon dan menatap keluar jendela.

Juan kembali ke dalam kamar tanpa memanggil Zira. Namun langkahnya terhenti melihat sebuah map tergeletak diatas meja. Juan mendekat.

Dibukanya map tersebut dan dia kembali marah setelah membaca isi surat perjanjian tersebut.

Dengan langkah lebar dia mendatangi Zira.

"Apa apaan ini!!" ucapnya melempar surat perjanjian kehadapan Zira.

"Om, sudah membacanya. Jadi aku tidak perlu lagi menjelaskannya. Isinya seperti yang aku katakan kemarin. Aku akan memberikan kompensasi yang besar, setelah perjanjian kita berakhir. Aku hanya minta waktu enam bulan. Setelahnya kita akan bercerai." ucap Zira.

"Bagaimana jika aku tidak mau tanda tangan? aku tidak setuju." ucap Juan dengan nada tinggi.

"Terserah om, setuju atau tidak perjanjian itu tetap berlaku."

"Kau, berani sekali kau mempermainkan ku, ini pernikahan bukan lelucon!" bentak Juan.

"Pernikahan seperti apa ini om, Om tidak mencintai ku, begitu juga sebaliknya. Untuk apa kita menjalani hidup seperti ini. Cinta...itu hanya omong kosong om. Aku tidak percaya lagi dengan cinta. Semuanya bohong dan dusta. Semua pria sama saja. Aku akan menepati janjiku pada Om, Om tinggal tuliskan berapa banyak uang yang Om inginkan. Tapi setelah enam bulan kita bercerai dan om bebas menjalani hidup om lagi." ucap Zira.

Kali ini tidak ada lagi airmata. Zira sudah menguatkan hatinya dia tidak mau terluka kedua kalinya.

Sebelum dia jatuh cinta kepada suaminya, dia lebih dulu ingin membentengi hubungan mereka. Dengan begitu dia tidak akan merasa terluka dan kecewa. Biarlah Juan menilainya apa yang pasti dia tidak ingin Juan mengasihaninya.

Juan yang emosi meninggalkan Zira dan berjalan keluar kamar. Dia menuju rooftop dan berteriak sekuatnya disana. Meluapkan semua kekesalannya. Mengapa jadi begini? Bukan ini yang ku inginkan?? jerit hati Juan.

Terpopuler

Comments

Azzam Aprilian

Azzam Aprilian

bikin penasaran

2023-12-05

0

Lilisdayanti

Lilisdayanti

hemmm 😥😥😥riweehhhh,,angel pokoke wis angel 😥

2023-11-06

0

Wati_esha

Wati_esha

Ya iyalah! Mau menikahinya tapi kelakuanmu tengil begitu. Mau nolong ya sesuaikan, jangan nolong tapi bersikap sok pahlawan!

2023-07-04

0

lihat semua
Episodes
1 Awal kisah
2 Permintaan Zira.
3 Rencana pernikahan
4 Pernikahan Zira
5 Resepsi
6 Malam Pertama
7 Aku tidak mau di kasihani
8 Menyesal
9 Visual
10 Takdir
11 Marah
12 Pulang
13 Tugas Baru
14 Kembali ke rumah zira
15 Rumah Mertua
16 Mengunjungi tomi
17 Mertua Vs Menantu
18 Makan malam
19 Dia istriku
20 Nyaman
21 Pindah kantor
22 Jabatan baru
23 Zira sakit
24 Dia Perhatian
25 Cinta???
26 Mesum
27 Penjelasan
28 Dokter Nisa
29 ketemu cinta
30 Lunch
31 Persiapan
32 Pagi yang indah
33 Aku takut mas
34 Damai
35 Pembalasan
36 MAKAN SIANG
37 Putus
38 Cemburu
39 Ketemu Bunda
40 Kiss
41 Canggung
42 Mengunjungi Juan
43 Pengakuan
44 Mawar Merah Muda
45 Pengumuman
46 Kegalauan Zira
47 Saling selidik
48 Malu Malu Cinta
49 Keinginan Zira
50 Hampir Gagal
51 Maaf
52 Ke Desa
53 Mandi
54 Kembali ke Jakarta
55 Rencana siska
56 Persiapan
57 Di pantai
58 Dinner
59 Lagi
60 Daster
61 Jakarta
62 Oleh oleh
63 Ketemu Cinta
64 Makan Bakso
65 Memulai Rencana
66 Zira Marah
67 Gagal
68 Kedatangan Siska
69 Mengunjungi Tomi
70 Kejujuran Zira
71 Pengumuman
72 Semakin kesal
73 Andika kembali
74 Persiapan ultah
75 Kebenaran
76 Pecel
77 Undangan
78 Kejutan
79 Permintaan papa
80 Kebersamaan
81 Hartanto POV
82 Positif
83 Dendam
84 Siasat
85 Gagal lagi
86 Rujak
87 Jebakan
88 Diculik
89 Tertangkap
90 Ke rumah sakit
91 Heart to Heart
92 Siska tertangkap
93 Keputusan Juan
94 Harapan hartanto
95 Perayaan
96 Mila
97 Pindah
98 Mudik
99 Mudik 2
100 Balik ke Jakarta
101 Kejutan tuk zira
102 Rencana Piknik
103 Piknik (1)
104 Piknik (2)
105 Kau milik ku
106 Panas
107 Akhirnya
108 Kecewa
109 Ber bunga bubga
110 Kembar?
111 Tingkepan
112 Shopping
113 Si kembar
114 Pernikahan daren
115 Hot dady
116 Bulan madu daren
117 Hadiah buat di kembar
118 Reuni
119 Revi yang posesif.
120 Di rumah Daren
121 Kunjungan Kakek
122 Wasiat
123 Kenyataan
124 Berserah
125 Sebuah harapan
126 Ngidam
127 Sate padang
128 Rindu kampung halaman
129 Di rumah nenek
130 Dean Kembali
131 Permintaan Siska
132 Mabuk
133 Mencari kebenaran
134 Sadar
135 Maafkan aku Ma
136 Lahiran
137 Bonchap 1 - Ulangtahun kakek
138 bonchap 2 _ Minta adik
139 bonchap 3 : aku bahagia
140 Bonchap : Suami Siapa
141 Bonchap : Sahabat selamanya
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Awal kisah
2
Permintaan Zira.
3
Rencana pernikahan
4
Pernikahan Zira
5
Resepsi
6
Malam Pertama
7
Aku tidak mau di kasihani
8
Menyesal
9
Visual
10
Takdir
11
Marah
12
Pulang
13
Tugas Baru
14
Kembali ke rumah zira
15
Rumah Mertua
16
Mengunjungi tomi
17
Mertua Vs Menantu
18
Makan malam
19
Dia istriku
20
Nyaman
21
Pindah kantor
22
Jabatan baru
23
Zira sakit
24
Dia Perhatian
25
Cinta???
26
Mesum
27
Penjelasan
28
Dokter Nisa
29
ketemu cinta
30
Lunch
31
Persiapan
32
Pagi yang indah
33
Aku takut mas
34
Damai
35
Pembalasan
36
MAKAN SIANG
37
Putus
38
Cemburu
39
Ketemu Bunda
40
Kiss
41
Canggung
42
Mengunjungi Juan
43
Pengakuan
44
Mawar Merah Muda
45
Pengumuman
46
Kegalauan Zira
47
Saling selidik
48
Malu Malu Cinta
49
Keinginan Zira
50
Hampir Gagal
51
Maaf
52
Ke Desa
53
Mandi
54
Kembali ke Jakarta
55
Rencana siska
56
Persiapan
57
Di pantai
58
Dinner
59
Lagi
60
Daster
61
Jakarta
62
Oleh oleh
63
Ketemu Cinta
64
Makan Bakso
65
Memulai Rencana
66
Zira Marah
67
Gagal
68
Kedatangan Siska
69
Mengunjungi Tomi
70
Kejujuran Zira
71
Pengumuman
72
Semakin kesal
73
Andika kembali
74
Persiapan ultah
75
Kebenaran
76
Pecel
77
Undangan
78
Kejutan
79
Permintaan papa
80
Kebersamaan
81
Hartanto POV
82
Positif
83
Dendam
84
Siasat
85
Gagal lagi
86
Rujak
87
Jebakan
88
Diculik
89
Tertangkap
90
Ke rumah sakit
91
Heart to Heart
92
Siska tertangkap
93
Keputusan Juan
94
Harapan hartanto
95
Perayaan
96
Mila
97
Pindah
98
Mudik
99
Mudik 2
100
Balik ke Jakarta
101
Kejutan tuk zira
102
Rencana Piknik
103
Piknik (1)
104
Piknik (2)
105
Kau milik ku
106
Panas
107
Akhirnya
108
Kecewa
109
Ber bunga bubga
110
Kembar?
111
Tingkepan
112
Shopping
113
Si kembar
114
Pernikahan daren
115
Hot dady
116
Bulan madu daren
117
Hadiah buat di kembar
118
Reuni
119
Revi yang posesif.
120
Di rumah Daren
121
Kunjungan Kakek
122
Wasiat
123
Kenyataan
124
Berserah
125
Sebuah harapan
126
Ngidam
127
Sate padang
128
Rindu kampung halaman
129
Di rumah nenek
130
Dean Kembali
131
Permintaan Siska
132
Mabuk
133
Mencari kebenaran
134
Sadar
135
Maafkan aku Ma
136
Lahiran
137
Bonchap 1 - Ulangtahun kakek
138
bonchap 2 _ Minta adik
139
bonchap 3 : aku bahagia
140
Bonchap : Suami Siapa
141
Bonchap : Sahabat selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!