I Love You Bos
Hari ini aku bangun terlambat tidak seperti biasanya. Itu karena semalaman aku menyelesaikan laporan yang diberikan oleh manejer pemasaran.
Laporannya harus secepatnya diserahkan besok pagi karna mulai besok perusahaan kami akan dipimpin oleh direktur baru. Hmmm..namanya bawahan harus selalu patuh terhadap atasan.
Aku masih baru bekerja di perusahaan ini selama 2 bulan, karna aku baru lulus kuliah.
Aku bekerja di salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang elektronik di kota ku. Aku segera bersiap-siap menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandi ku. Bisa dibayangkan bagaimana aku mandi hanya dalam 2 menit saja, yang biasanya aku menghabiskan waktu 15 menit jika mandi.
Aku tidak mau datang terlambat ke kantor jika tidak gaji ku akan dipotong perusahaan.
Aku segera bergegas mengambil sepeda motor ku dan bergegas menuju kantor.
"Akhirnya sampai juga" batinku. Prang.. Seketika aku berhenti. Aku terlalu terburu-buru sehingga tanpa sengaja aku menabrak seorang OB yang sedang membawa nampan berisi kopi.
"Astaga, maaf a...ku tidak sengaja " ucap ku. Dan apalagi ini, ya Tuhan kopinya mengenai seorang pria yang pada saat itu sedang lewat. Aku terkejut saat pria itu menatap tajam ke arah ku, seakan ingin menerkam ku saja.
Sayang sekali wajah tampan nya itu menarik perhatianku seakan bila mataku ingin keluar. Seketika aku tersadar aku harus segera menjumpai Pak Simon manejer pasaran, bisa-bisa aku dimarahi dan diceramahi hingga sore.
"Maaf pak" ucap ku kepada OB tersebut dan lupa mengucapkan maaf kepada pria tampan itu. Bagaimana tidak, aku sedikit kesal dengan tatapannya.
"Biarkan saja, siapa suruh dia juga tiba-tiba lewat dan tidak memperhatikan jalan" kataku sembari berjalan menuju ruangan Pak Simon.
Aku tidak peduli lagi karna takut Pak Simon akan marah, apalagi aku adalah karyawan baru.
Setelah keluar dari ruangan Pak Simon, Stella segera menuju ruang kerjanya. Ingin rasanya dia bercengkerama dengan teman-teman akrabnya.
Entah kesialan apalagi yang mendatangi Stella saat ini, tiba-tiba tumit sepatunya patah sehingga mengganggu keseimbangan tubuhnya saat berjalan dan "bugh.." Stella menabrak sesuatu dan hampir terjatuh.
Untung saja orang yang ditabraknya segera menahan Stella sehingga tidak jatuh. Mata kedua manusia itu saling menatap.
Pria itu semakin mendekatkan wajahnya kearah Stella.
"Apa Dia akan mencium ku?. Rasanya ini seperti dalam novel yang sering aku baca" batin ku. Stella refleks memejamkan matanya seakan siap menerima ciuman itu.
''akhh..." Pekik Stella.
Pria itu melepaskan tangannya dari pinggang Stella.
"Sialan.., kenapa kamu menjatuhkan ku begitu saja" teriak Stella pada pria itu.
"Hei Nona, tepatnya gadis ceroboh, bukankah kamu yang menabrak ku barusan, kenapa jadi kamu yang marah. Ops aku tidak sengaja menjatuhkan mu, badanmu terlalu berat. Aku tidak sanggup". Pria itu kemudian menyeringai dan berjalan meninggalkan Stella.
"Apa katanya tadi, aku berat. Jelas-jelas body ku ramping begini. Apa dia buta. Awas saja kau, aku akan membalas mu nanti" Seru Stella.
Stella berdiri dan melepaskan sepatunya, berjalan menuju ruangannya tanpa alas kaki "Untung saja aku selalu membawa sepatu cadangan ku, jika tidak mau ditaruh dimana muka ku ini. Bisa-bisa aku dikira orang sinting. Berjalan kesana-kemari tanpa menggunakan sepatu. Apalagi ini di kantor".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Cindy Kristiani silalahi
ini anak Daren dari married with duda,iyakah??
2022-04-21
0
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
Semangat
2021-11-17
0
Septiana Tri Rahayu
mampiiiiiirrr
2021-10-14
0