"Uuhh... Wajahmu memerah Stel. Ternyata sahabat ku ini sekarang sudah punya kekasih toh. Berarti aku akan sendirian dong" ucap Cathy dengan wajah pura- pura sedihnya.
"Sudah, cepatlah keruangan nya. Kekasih mu sudah lapar. Aku pergi dulu" Cathy lalu pergi meninggalkan Stella.
||||||||||||||
Satu bulan sudah Stella menjadi sekretaris Daniel, kini keduanya sudah mulai dekat. Stella juga sudah terbiasa memanggil Daniel tanpa embel-embel atasan. Namun sikap Daniel yang selalu dominan dan suka memerintah nya tidak berkurang. Bahkan sekarang Daniel datang ke rumah kontrakan Stella tengah malam untuk menginap dengan alasan jika Daniel lelah ditambah lagi rumahnya terlalu jauh dan ingin menginap di rumah Stella. Daniel baru saja pulang dari pertemuan yang dilakukannya dengan beberapa relasi bisnisnya.
"Apa tidak lebih baik kamu menyewa hotel di dekat sini aja, aku kan cuma punya 1 kamar" ujar Stella ke Daniel.
"Aku sangat lelah, aku ingin tidur. Kepala ku juga sedikit pusing. Mungkin aku terlalu banyak minum saat pertemuan tadi.. Stella dapat melihat jika Daniel memang benar-benar lelah. Terlihat dari kantong matanya yang menandakan bahwa dia kurang tidur.
"Lagi pula aku kan tidak bilang tidur di kamar mu, atau..." Daniel menghentikan sejenak perkataannya.
"Atau kamu ingin kita tidur bersama" ucap Daniel dengan senyum smirk nya.
"Baiklahh, let's sleep baby" ujar Daren lalu berdiri dan berjalan dengan sempoyongan menuju kamar Stella.
"Sial..., Kenapa aku jadi malu sendiri. Dia sudah gila karena minum terlalu banyak".
Stella memasuki kamarnya ingin mengambil selimut karena Dia akan tidur di ruang tengah. Namun dia kaget melihat Daniel asal tidur saja. Stella melepaskan sepatu yang digunakan Daniel kemudian menyelimutinya. Stella lalu beranjak dari sana.
Daniel terbangun dari tidurnya, lalu melihat jam menunjukkan pukul 3 dini hari. Dia melihat Stella tidak ada disana. Daniel lalu turun dari tempat tidur lalu menyadari dia tidak memakai sepatu lagi bahkan sudah memakai selimut.
"Apa Stella yang melakukannya" batin Daniel. Dia lalu dengan cepat-cepat mencari Stella.
Daniel melihat Stella tidur di kursi kayu yang ada di ruang tamu. Dia menggendong Stella ke kamar dan meletakkan Stella di sampingnya.
"Dasar gadis aneh, baru kali ini aku menemukan wanita yang menolak ku, biasanya wanita-wanita diluar sana akan melemparkan dirinya sendiri ke Daniel".
"Cup, good night sweetheart" Daniel mencium dahi Stella dan memeluknya. Daniel sangat menyukai aroma tubuh Stella".
"Nghhh.., kenapa aku merasa tidur ku sangat nyenyak hari ini" gumam Stella sambil mengeratkan pelukannya.
"Tapi tunggu, kenapa bantal guling ku berubah jadi keras seperti ini, bukankah tadi malam aku tidur tidak memakai guling?" batin Stella sambil meraba-raba badan Daniel.
Stella membuka matanya dengan pelan dan terkejut melihat Daniel di sampingnya. Seketika Stella melepaskan pelukannya dari Daniel.
"Astaga..bagaimana bisa kami tidur bersama, apa aku bermimpi sambil berjalan? aku harus segera bangun. Bisa-bisa Daniel melihat ku". Stella merasa sesak dengan perlahan mencoba melepaskan tangan Daniel dari pinggangnya akan tetapi Daniel semakin mengeratkan pelukannya. Stella bergerak tidak nyaman di pelukan Daniel, Dia selalu berusaha untuk melepaskan diri.
"Apa kamu tidak bisa diam, aku tidak bisa mengontrol diri ku jika kamu selalu bergerak. Kau membangunkan sesuatu dibalik sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Umi suyanto
lanjut Thoooor
2021-10-09
0
Elias Elias
kwkweekwwee siapaaa tu daniel yg bnguun d blikk snaa....is iss tnggung jawaab lh stella 😊😊
2021-09-10
0
Tri Sulistyowati
Ojo umek ae
2021-08-22
1