"Hmmmm.., aku yakin anak itu sedang menyembunyikan sesuatu. Mudah-mudahan dia segera dapat jodoh, lalu aku akan menimang cucu.
Aku sudah tidak sabar menunggunya". Ucap Isabelle kepada suami dan ibu mertuanya. Mereka pun lalu menuju ruang makan. Dan ya, memang betul. Isabelle telah menyiapkan makan malam untuk menyambut anak satu-satunya itu yang baru pulang setelah 5 tahun pergi ke Jerman. Isabelle bahkan memasak sendiri tanpa membiarkan pelayannya membantunya.
Pagi hari di kantor.
Saat ini Stella sedang sibuk di meja kerjanya, Cathy datang menghampiri Stella untuk mengajak Stella keluar malam ini.
"Stel, nanti malam kluar yuk, skalian refreshing. Ini kan weekend, jadi besok nya kita gak kerja, bisa pulang lama. Lagian aku mau mendengar penjelasan mu atas kejadian smalam. Kok bisa sih kamu pingsan, trus si bos bawa kamu ke ruangannya. Aku rasa dia ada rasa sama kamu Stel. Smalam aku mau nanya sama kamu, ehh tau-taunya kamu udah pulang kerumah. Apa kalian punya hubungan spesial Stel. Kalau aku lihat sih, kalian cocok deh, semalam aja dia menggendong kamu ala bridal style gitu Stel. Aku kan pengen juga digituin. Apalagi si bos yang gendong. Rasanya dunia milik berdua" ucap Cathy sambil melamun.
" Hush..., Kamu apa-apaan sih Cath, kembalilah ke mejamu. Kalau si Bos liat kita pasti kena marah. Lagian aku gak ada apa-apa kok sama Pak Daniel. Seru Stella dengan pipi yang merona.
"Tuh muka kok merah Stella, brarti aku benar kan. Kamu pasti ada apa-apanya dengan si bos. Ngaku aja deh". Kata Cathy semakin menggoda Stella.
"Stella, kamu di panggil Pak Daniel ke ruangannya sekarang juga" seru Simon yang tiba-tiba datang menghampiri Stella. Kamu juga kembali ke meja kerjamu. Skarang bukan waktunya istirahat. Malah keluyuran kamu. Ucapnya ketus ke arah Cathy. Cathy terlihat kesal dengan ucapan Simon.
"Jangan lupa nanti malam ceritakan semuanya, lihatlah bahkan Si bos nyuruh kamu datang keruangan nya sekarang. Aku rasa dia mau nembak kamu. Hehehhe" bisik Cathy ke Stella kemudian melirik Simon sekilas lalu pergi ke mejanya. Sebenarnya Cathy sangat kesal dengan Simon. Cathy menganggap Simon managernya itu sok cool banget jadi orang, apalagi gayanya yang banyak.
"Mentang-mentang dia punya jabatan, sok banget sih jadi orang. Emang siapa yang bilang ini waktunya istirahat. Gue kan cuma dari toilet aja tadi. Trus gue samperin tuh si Stella bentar aja. Palingan juga cuma 3 menit doang. Dasar gay sialan, pria tua jelek". Batin Cathy
Simon merupakan manager di divisi pemasaran, tampan, cool dan memiliki sikap yang cuek, dia juga merupakan tangan kanan ayah Daniel dan berteman dekat dengan Daniel.. Simon sudah lama bekerja di perusahaan Keluarga Daniel. Hampir 8 tahun.
Ayah Daniel sangat menyukai kerja keras Simon. Bahkan dulu dia pernah diangkat menjadi wakil direktur. Tapi Simon tidak mau. Simon lebih suka menjadi manager divisi pemasaran. Walaupun dia sering melakukan pekerjaan sebagai wakil direktur. Entah apa alasannya menolak jabatan itu. Di usianya yang menginjak 30 dia masih jomblo.
Ada rumor yang menyebar di divisi pemasaran bahwasanya Simon seorang Gay. Entah darimana rumor itu datang.
Simon tidak menganggap serius rumor tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Umi suyanto
Simon ntar jadian sama Cathy
2021-10-09
0
Vanny Kaunang
maaf thor memangnya ada ya kantor malam hari, cuma penasaran aja sih di setiap pembicaraan nya.
2021-09-04
0
Tri Sulistyowati
Cathy sama.simon
2021-08-22
0