Daniel lalu menutup pintu dengan keras. Ingin rasanya dia membunuh orang saat ini. Daniel langsung melajukan mobilnya ke mansion orang tuanya. Daniel membenci dirinya karena terlalu percaya dan cinta dengan wanita pembohong seperti Anastasia.
Setibanya di mansion dia menceritakan kejadian yang dialaminya kepada mommynya.
Sejak itu, dia menutup hatinya kepada wanita-wanita yang mendekatinya. Mommynya selalu menjodohkannya. Akhirnya dia pergi ke Jerman dan memulai usahanya sendiri disana. Perusahaan yang dibangunnya berkembang pesat dan sangat maju disana. Saat di Jerman, Daniel sering pergi ke Club dan menyewa perempuan yang ada disana untuk menemani malam nya.
Flashback Off.
Kini Stella telah sadar dan bingung kenapa dia bisa ada di dalam kamar. Seingat dia ada di kantor. Stella lalu bangun dan ingin berniat pergi. Namun niatnya diurungkan ketika mendengar suara seseorang.
"Kamu sudah sadar? Tetap lah disitu, jangan beranjak dari tempat tidur" perintah Daniel saat Stella hendak menurunkan kakunya dari tempat tidur. Daniel menghampiri Stella.
"Ma..af.kan kesalahan saya Pak, tolong jangan pecat saya, kalau gaji saya dipotong bulan ini juga tidak apa-apa pak, asalkan saya tetap bekerja disini" ucap Stella memohon.
"Kruk..krukkkk.." perut Stella berbunyi.
"Astaga... Kenapa perut ini berbunyi disaat suasana yang mencekam seperti ini. Mana sama si Bos lagi. Malu banget sih" kata Stella dalam hatinya.
"Simon, antar kan dua kotak makanan keruangan ku. Ku tunggu 5 menit lagi. Jika kamu terlambat maka gaji mu akan ku potong". Daniel lalu mematikan panggilannya.
"Saya tidak suka jika karyawan saya kelaparan dalam bekerja, itu akan merusak konsentrasi saat bekerja. Pada akhirnya akan merugikan perusahaan. Kamu paham itu kan?, Jadi sebelum berangkat ke kantor pastikan kamu sudah sarapan".
"Saya tidak lapar Pak, krukkkk...krukkkk.." perut Stella berbunyi lagi. Sekarang dia sangat malu, pipinya pasti sudah merah. Sepertinya perutnya tidak mau kompromi dengan perkataannya.
Simon memasuki ruangan Daniel dan memberikan pesanan Daniel. Untung saja ada kantin perusahaan sehingga dia tidak perlu keluar untuk membeli makanan.
"Kamu pergilah keruangan mu, lanjutkan pekerjaan mu" perintah Daniel.
" Baik bos". Simon beranjak meninggalkan ruangan bosnya.
Daniel menenteng makanan yang diberikan oleh Simon dan meletakkannya di meja. Daniel membuka kotak makanan tersebut dan mengajak Stella untuk makan.
"Apa saya harus menggendong mu juga untuk bisa bergabung dengan saya di meja ini?" Kata Daniel saat melihat Stella tidak juga beranjak dari tempat tidurnya.
Akhirnya Stella ikut bergabung dengan Daniel.
Sekarang mereka duduk berhadap-hadapan sambil menikmati makanan. Stella sedikit canggung saat makan. Daniel memperhatikan Stella saat makan, dia tahu kalau Stella sedang canggung saat ini. Tapi Daniel menikmatinya.
"Setelah ini kamu harus minum obat, tadi dokter sudah memberikannya kepadaku" ucap Daniel sambil melihat Stella makan.
"Terima kasih atas makanannya Pak".
"Setelah ini pulanglah, kamu tidak usah bekerja" kata Darren kepada Stella.
Stella langsung terkejut.
"Apa mungkin aku sudah dipecat?" Tanya Stella dalam hatinya.
"Apakah saya sudah dipecat dari perusahaan ini Pak?, Saya mohon pak jangan pecat saya, saya masih butuh pekerjaan ini, saya akan melakukan apapun yang bapak minta, asalkan saya jangan dipecat Pak." ucap Stella memohon.
"Siapa yang bilang kamu dipecat, saya hanya menyuruh kamu pulang saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Umi suyanto
siap melakukan apa saja......
bagus tuh untuk bisa mengunci diri Stella biar sll ada dan siap untuk Daniel....... biar makin dekat dan segera jadian.....
2021-10-09
0
Daisyridone
Pesan makanan harus dalam 5 menit..hebat banget ini orang nyuruhnya..emangnya pakai tongkat ajaib cuman bilang sm salabim abrakadabra..cling..langsung siap tuh makanan...
wkwkwk
2021-08-24
0
Tri Sulistyowati
stela....stela.
2021-08-22
2