"Kenapa pria tua ini selalu saja dingin, sok cool, cuek banget lagi. Apa mungkin dia benaran gay makanya cuek banget sama wanita. Tapi dia ganteng sih, hidungnya juga mancung, potongan rambut yang super keren banget. Apa mungkin dia benaran gay makanya cuek banget sama wanita" ucap Cathy dalam hatinya. Matanya tetap tertuju pada wajah Samuel.
"Aku tau aku ganteng, berhentilah menatap ku. Atau kamu suka samaku?" Ucap Simon seakan tau apa yang ada dalam pikiran Cathy.
"Siapa yang menatap mu, kamu saja yang Ke PD an". Cathy lalu mengalihkan pandangannya. Kemudian tidak ada lagi pembicaraan diantara mereka.
Cathy memang berbeda dengan Stella, jika itu tadi Stella pasti akan bersikap formal dengan Simon. Namun Cathy berbeda. Tiba-tiba ia teringat dengan Stella.
"Apa Stella tidak apa-apa bersama Pak Daniel?. Aku takut terjadi sesuatu dengannya".
Simon menghardik kan bahunya tanda tidak tahu.
Akhirnya mereka sampai di depan rumah Cathy .
"Terimakasih atas tumpangannya, kalau begitu saya permisi" ucap Cathy menutup pintu mobil. Simon lalu menurunkan kaca mobilnya.
"Tunggu,lain kali jangan pergi lagi ke tempat tadi, apalagi pakaianmu seperti itu. Banyak laki-laki diluar sana yang ingin menerkam kamu" ucap Simon kemudian melajukan mobilnya.
Pagi harinya Ibu Daniel berkunjung ke rumahnya. Ingin memastikan apakah anaknya itu masih sering keluar rumah dan menghabiskan malamnya di hotel dengan wanita sewaannya.
"Bik, apa Daniel ada dirumah?" Tanya Isabelle kepda pelayan rumah Daniel.
"Tuan muda ada di kamarnya Nyonya. Tadi malam tuan pulang dengan seorang wanita.
"Baiklah, kembalilah bekerja. Tolong masak makanan yang spesial hari ini".
Isabelle lalu beranjak ke lantai dua menuju kamar Daniel. Dia sudah penasaran dengan gadis yang dibawa anaknya.
"Gadis itu pasti spesial, buktinya ini pertama kalinya Daniel mengizinkan wanita menginap di Mansion nya. Kecuali para pelayannya. Kukira anak itu tidak akan menikah lagi" ucap Isabelle monolog.
"Kreett" Isabelle membuka pintu kamar Daniel dengan pelan lalu memasuki kamar Daniel dengan langkah yang pelan.
Stella terbangun saat mendengar ada suara langkah kaki yang menghampirinya. Stella terkejut saat seseorang yang tidak dikenalnya berdiri di tepi ranjang. Stella tidak menyadari saat ini dia berada di kamar Daniel.
"Apa aku membangunkan mu nak? Maafkan aku." Tanya Isabelle saat melihat Stella tiba-tiba terbangun dan melihat raut wajah terkejutnya.
"Ibu siapa?" Tanya Stella. Seketika dia tersadar bahwa dia tidak berada ditempat tidurnya. Karna setahu Stella, kamarnya tidak seluas ruangan tersebut.
"Aku dimana?" Tanya Stella lagi.
"Mom, kenapa mommy datang tidak mengabari ku terlebih dahulu?" Daniel terbangun saat mendengar ada orang yang sedang berbicara di kamarnya.
"Heyyy, anak nakal sekarang jelaskan ke mommy, kenapa kamu tidak mengenalkan kekasihmu dan membawanya kerumah kami?"
"Jadi wanita ini ibunya pak Daniel. Dan sekarang aku berada di rumah Pak Daniel, lalu tidur di kamarnya. Apa-apaan ini. Kenapa bisa begini?" Batin Stella.
"Mom dengarkan penjelasan ku dulu. Dia bukan ke..
"Halo sayang, mommy ibunya Daniel" ucap Isabelle memotong ucapan Daniel dan memeluk Stella.
"Stella Bu" ucapnya dengan sedikit canggung.
"Panggil mommy saja sayang, kamu kan mantunya mommy" seru Isabelle dengan ceria.
"Tapi, aku bukan"
*Ssttt..gak usah malu-malu di depan mommy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Alinanggana
pokoknya maksa... watak bawaan dari emaknya
2021-10-23
0
Umi suyanto
enak banget Daniel punya ibu yang sangat membantu perjuangan gini ....
2021-10-09
0
Titin Sampita
ibu nya Daniel sdh kebelet pengen punya mantu,,,,
2021-09-20
0