Daniel melirik jam tangan nya menunjukkan pukul 12 malam. Daniel menghentikan mobilnya disalah satu restoran yang buka 24 jam. Stella tersadar dari lamunannya saat merasakan mobil yang ditumpanginya berhenti.
"Stella, a..a..ku..minta maaf atas perkataan ku tadi, aku terlalu emosi saat melihat laki-laki itu menyentuh paha mu. Sekali lagi aku minta maaf. Tolong jang diam saja, kumohon bicaralah" ucap Daniel saat melihat Stella hanya diam saja. Daniel bahkan mengucapkan kata yang sangat jarang diucapkannya. Tapi dengan Stella dia dengan mudah mengucapkan kata itu.
"Saya memaafkan Bapak, maaf saya juga menampar Bapak" Kata Stella dan melihat wajah Atasannya masih ada bekas tamparannya tadi.
"Apa aku menamparnya sangat kuat hingga wajahnya sekarang masih membekas" batin Stella.
"Apa kamu tidak apa-apa aku ajak makan tengah malam seperti ini, aku sangat lapar sekarang. Tadi aku melewatkan makan malam ku".
"Baiklah" seru Stella. Mereka pun keluar dari mobil. Daniel melepaskan jaket yang dipakainya lalu menutup punggung Stella dengan Jaketnya. Stella terperanjat . "Ini sudah malam, cuaca juga mendung, aku memakaikannya supaya kamu tidak kedinginan".
"Tapi Bapak akan kedinginan juga, sebaiknya Bapak saja yang memakai"
"Baju yang saya pakai cukup tebal , jadi kamu pakai saja. Ayo kita masuk, aku sudah kelaparan" ajak Daniel.
Stella mengikuti Daniel dari belakang. Stella bingung dengan sikap Bis nya tersebut. Kadang perhatian, kadang emosian, kadang marah-marah.
Setelah sampai di dalam restoran, Daniel memilih meja VIP lalu memanggil Pramusaji.
"Selamat malam Pak, Bu. Silahkan dipilih menunya" ucap Pramusaji lalu menyerahkan daftar menunya.
"Pilih yang kamu suka" ucap Daniel ke Stella.
Stella tertegun melihat harga makanan yang tertera di daftar menu. Karena semua makanan yang ada disana sangat mahal. Bahkan nasi goreng yang biasa dibelinya seharga lima belas ribu rupiah saja dan paling mahal tiga puluh ribu rupiah saja. Sedangkan harga nasi goreng yang dilihatnya saat ini lebih dari seratus ribu. Dan itu adalah makanan paling murah.
"Apa tidak ada nasi goreng biasa saja dan harganya juga merakyat?" Tanya Stella dengan sedikit canggung dan suara yang kecil.
Daniel gemas melihat tingkah Stella. Dia tersenyum tipis.
"Nasi goreng dua dan Mojito Mocktail" ucap Daniel cepat dan menarik daftar menu yang dipegang Stella.
Beberapa menit kemudian makanan telah siap disajikan, Daniel dan Stella lalu menikmati makanan dalam diam. Sesekali Daniel memperhatikan Stella saat makan.
Saat perjalanan pulang Stella tertidur. Daniel sebenarnya tahu dimana tempat tinggal Stella. Namun Daniel membawa Stella ke Mansion nya. Setelah sampai Daniel menggendong Stella ke dalam kamarnya lalu membaringkannya di ranjang king size nya. Daniel lalu memasuki walk in closet dan mengganti pakaiannya. Kemudian beranjak ke tempat tidur.
"Cups, good night" Daniel mencium bibir Stelan kedua kalinya lalu beranjak ke Sofa. Daniel tidak mau Stella berpikiran negatif tentangnya jika melihat mereka tidur bersama. Sebenarnya Daniel bisa saja tidur di kamar tamu, tapi Dia tidak mau tidur disana.
"Bagaimana dengan mobil ku?" tanya Cathy ke Simon. Saat ini mereka sedang dalam perjalanan pulang.
"Aku sudah menyuruh seseorang untuk mengantarnya ke bengkel besok pagi, kamu tidak usah khawatir. Mobilmu akan diantar ke rumahmu jika sudah selesai diperbaiki" jawab Simon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Umi suyanto
wah ... gerak cepat nih ...
2021-10-09
0
Tri Sulistyowati
Simon terlalu gengsi
2021-08-22
1