"Pagi Stel, itu muka kok cemberut amat sih. Ini masih pagi Stel. Hei.. kenapa kamu gak pake sepatu".
Ucap Cathy salah satu rekan kerja Stella. Mereka sudah lama berteman sejak pertama kali bekerja di perusahaan tersebut.
"Hari ini aku tuh sial banget Cath, udah bangunnya terlambat, nabrak OB yang lagi bawain kopi, tumit sepatu aku copot, udah gitu nabrak pria sinting yang banyak gaya lagi. Aku kutuk dia dapat pacar yang ceroboh". Ucap Stella kesal.
"Jangan bilang gitu Stel, nanti kalian jodoh gimana?" balas Cathy
"Amit-amit deh, gak bakalan kali. Dia mah bukan tipe gue. Masih jauh dari kriteria".
" Kamu udah kenal gak sma bos baru kita? Dia tampan banget loh Stel, aku gak nyangka kalau Daniel anak Pak Darren bakalan gantiin ayahnya.
Dia dulu tinggal di Jerman Stel. Katanya dia disana mengelola perusahaan nya sendiri. Skarang balik ke Indonesia.
Aku gak sabar lagi liat muka aslinya, pasti lebih tampan dari foto-foto yang tersebar di internet".
Tiba-tiba ada pemberitahuan kepada seluruh karyawan agar berkumpul untuk penyambutan direktur baru.Semua karyawan berbaris dan Pak Simon yang merupakan salah satu tangan kanan Pak Darren direktur sebelumnya memulai pembicaraan. Suasana dalam keadaan hening, karena semua karyawan diajarkan bersikap disiplin.
"Baiklah semuanya, perkenalkan ini adalah direktur baru kita yang akan menggantikan direktur sebelumnya. Beliau sendiri adalah anak dari direktur sebelumnya dan beliau baru pulang dari Jerman dan bla..bla..bla.. ucap Pak Simon panjang lebar.
(Stella POV)
"Jadi dia anaknya Pak Darren, tamatlah sudah dirimu Stella, setelah ini bersiap-siap lah ditendang dari perusahaan ini. Setelah ini kamu tidak akan dapat membantu anak-anak panti lagi.
Bagimana nantinya aku membayar sewa kos ku, aku tidak mungkin merepotkan ibu panti lagi. Apalagi mendapatkan pekerjaan di perusahaan ini sangat sulit ditambah lagi gajinya lebih besar dari perusahaan lain. Bahkan dulu, untuk membiayai kuliah ku saja aku bekerja paruh waktu sebagai pelayan cafe" batin Stella sambil menunduk mencoba menyembunyikan wajahnya agar tidak terlihat oleh Pak Daniel.
Lihat lah setelah ini juga aku akan dimarahi karena tidak memakai sepatu. Aku tidak sempat mengambil sepatu cadangan ku yang ada di laci meja kerjaku.
Sialnya lagi, saat buru-buru aku tidak segaja menendang kaki meja hingga jari jempol ku mengeluarkan darah, dan berjalan tertatih.
"Tanpa kerja keras kalian semua perusahaan ini tidak mungkin dapat berkembang dan maju hingga sekarang. Saya harap kita semua bisa bekerjasama agar perusahaan ini tetap maju" sambung Daniel dengan suara yang tegas dan wajah yang tetap dingin.
Tatapannya tertuju pada Stella yang sedang menundukkan kepalanya. Daniel tidak suka saat dia berbicara, lawan bicaranya tidak menatapnya. Dia merasa seperti tidak dihargai saat berbicara.
"Dan satu hal lagi, bukan kah perusahaan ini menjunjung tinggi kedisiplinan? Tapi mengapa saat ini juga ada karyawan yang tidak disiplin, apa perlu saya yang harus mengajarinya bagaimana cara disiplin?. Apa dia sengaja melakukan itu. Dengan tidak memakai sepatu pada saat menyambut Direktur barunya. Melakukan itu berarti mempermalukan harga diri saya".
"Saya juga tidak suka ketika saya berbicara, lawan bicara saya tidak fokus menatap saya, Saya merasa tersinggung dan merasa tidak dihargai".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
angie_13
Jempol kaki Stella luka dan berdarah boss jadi ga bisa pake sepatu, pake sandal sejuta umat aja boleh ga boss?
2022-02-03
2
Umi suyanto
oh gituuuu ya ....
2021-10-09
0
Daisyridone
aku mampir thor setelah baca Devano - Sarah, nunggu upnya Alex - Selena
nyimak dulu disini
2021-08-24
0